< Previous ix GLOSARIUM Bumi benda yang bergerak bebas dalam ruang angkasa dan bentuknya bulat. Bujur Tempat jarak antara tempat yang bersangkutan dengan derajah nol, Bujur dihitung mulai dari derajah nol ke Timur dan ke Barat dari 0° sampai 180° dibedakan dalam bujur Timur (BT) dan bujur Barat (BB). Derajah lingkaran lingkaran besar yang melalui Kutub Utara dan Kutub Selatan Jajar lingkaran-lingkaran kecil yang sejajar dengan katulistiwa Katulistiwa sebuah lingkaran besar yang tegak lurus pada poros bumi Kutub-kutub, titik-titik potong permukaan bumi dengan poros bumi. Jadi poros bumi memotong muka bumi pada 2 titik, yang diUtara disebut Kutub Utara dan yang di Selatan disebut Kutub Selatan. Lingkaran Balik Jadayat jajar yang letaknya 23½0 dibelahan bumi bagian Selatan. Pada lingkaran ini Matahari mencapai titik Declinasi yang tertinggi (23027’) titik ini disebut juga Kutub Selatan Ecliptika. Lingkaran Balik Mengkara jajar yang letaknya 23½0dibelahan bumi bagian Utara. Lingkaran Besar lingkaran yang membagi bumi menjadi dua bagian yang sama (titik pusatnya selalu berimpit dengan titik pusat bumi). Lingkaran kecil lingkaran yang membagi bumi menjadi dua bagian yang tidak sama besarnya x Lingkaran Kutub jajar yang letaknya 66½0dari katulistiwa dan yang letaknya dibelahan bumi bagian Utara disebut Lingkaran kutub Utara dan yang letaknya dibelahan bumi bagian selatan disebut Lingkaran Kutub Selatan Lintang Tempat jarak antara tempat yang bersangkutan dengan katulistiwa, Lintang dihitung mulai dari katulistiwa ke Utara dan ke Selatan dari 0° sampai 90°. Lintang Katulistiwa = 0°, Lintang KutubUtara = 90°U (I, M, U, KU), Lintang Kutub Selatan = 90°S (I, J, S, KS). Mil Laut 1 derajat busur pada derajah = 60 menit, dan 1 menit = 1mil laut, panjang 1mil laut atau International nautical mile = 1,852km = 1852 meter. Perbedaan Bujur busur pada katulistiwa antara derajah- derajah melalui dua buah tempat Perbedaan Lintang adalah busur derajah antara jajar-jajar melalui dua buah tempat. Poros Bumi sebuah garis yang melalui pusat bumi yang juga merupakan sumbu putar bumi 1 I. PENDAHULUAN Dalam ilmu pelayaran kita tidak perlu memprediksi kondisi pelayaran sesuai yang kita rencanakan terlebih peralatan keselamatan yang sumber energinya dari listrik, tetapi apabila terjadi kerusakan pada alat navigasi maka penggunaan posisi dengan cara konvensional sangatlah diperlukan. Salah satu penyebab kesalahan dalam menentukan posisi kapal di laut, baik yang terjadi di laut lepas maupun di pantai adalah peranan dari para awak kapal yang tidak memperhatikan astronomi sehingga menyebabkan kesalahan dalam memprediksi yang berakibat pelayaran tidak efisien bahkan menimbulkan kecelakaan yang fatal seperti kapal kandas, salah menentukan posisi kapal dan tubrukan akibatnya menyebabkan membahayakan nyawa manusia bahkan dirinya sendiri. Pentingnya pengetahuan ilmu pelayaran kapal perikanan untuk keselamatan pelayaran, maka setiap awak kapal yang bersangkutan bahkan calon awak kapal harus dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam menentukan posiskapal dengan bantuan ilmu pelayaran. Sehingga keselamatan dan kenyamanan pelayaran dapat tercapai. Modul pelayaran kapal perikanan ini merupakan materi kurikulum yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan siswa Paket Keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan, dan untuk diterapkan ketika melaksanakan dinasdiatas kapal khususnya dalam menentukan posisi kapal yang mempengaruhi keselamatan pelayaran. Kegiatan pembelajaran berbasis Teknologi pada hakekatnya merupakanperpaduan antara penguasaan konsep dan prinsip terhadap suatu obyek serta penerapannya dalam meningkatkan kompetensi peserta didik, dengan memperhatikan fakta lapangan dan menggunakan prosedur tetap untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Pendekatan pembelajaran dengan sistem modul memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara mandiri sesuai dengan percepatan pembelajaran 2 masing-masing. Modul sebagai alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Untuk itu perlu adanya penyusunan bahan ajar atau modul sesuai dengan analisis kompetensi, agar peserta didik dapat belajar secara efektif dan efisien. Isi modul ini mengacu kepada standar kompetensi industri dan diarahkan untuk dapat memahami, mengoperasikan, menggunakan dan mengaplikasikan perencanaan pelayaran, pelayaran kapal di permukaan datar, dasar-dasar elektronika, alat navigasi konvensional dan alat navigasi elektronik diatas kapal perikanan. A. Deskripsi 1. Pengertian Ilmu Pelayaran Kapal Penangkap Ikan (IPKPI) adalah ilmu yang mempelajari cara untuk melayarkan sebuah kapal penangkap ikan dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan selamat, aman dan ekonomis. Secara garis besar Ilmu Pelayaran Kapal Penangkap Ikan terbagi dua yaitu ilmu pelayaran datar, dan ilmu pelayaran astronomis. 2. Rasional Banyak hal yang harus diketahui selama mempelajari ilmu pelayaran yang meliputi suatu kegiatan perencanaan berlayar dan melayarkan kapal. Perencanaan pelayaran adalah suatu kegiatan untuk merencanakan pelayaran dengan menggunakan peralatan menjangka peta dan penggunaan buku-buku terbitan navigasi.Sedangkan melayarkan kapal adalah kegiatan saat mengoperasikan kapal berlayar (dinas jaga). Kegiatan melayarkan kapal meliputi pengamatan jarak di sekeliling kapal, penentuan posisi kapal menggunakan alat navigasi dan mengamati kondisi cuaca agar dapat Commented [dh1]: Pengamatan apa? 3 mempertahankan haluan kapal dari terpaan angin dan gelombang, terutama pada kondisi cuaca yang buruk. Kegiatan pembelajaran ini dapat mengetahui bagaimana cara melakukan tindakan-tindakan dalam keadaan apapun, seperti memperkirakan waktu tiba, memperkirakan tempat tiba, memperkirakan arah haluan yang digunakan dan penentuan posisi kapal dengan membaring benda atau kapal, apalagi ketika akan melakukan baringan, seorang navigator akan melakukan perhitungan secara matang termasuk menentukan waktu dan tempat tiba, sehingga tujuan pelayaran berjalan efektif dan efisien. Kegiatan pembelajaran ini erat hubungannya antara Navigasi dan Penentuan Posisi kapal. Navigasi merupakan pedoman bagi nahkoda saat melayari kapal, dan dibutuhkan dalam menentukan posisi kapal.Adapun yang harus diketahui dalam mengoperasikan alat-alat navigasi adalah mengenal bagian-bagian serta fungsi daripada alat tersebut. Seorang navigator bertugas membuat rencana pelayaran secara efektif dan efisienserta mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan pada saat kapal berlayar sebaiknya menggunakan gambar diatas peta, agar perencanaan pelayaran mulai dari tempat tolak sampai ke tempat tiba dengan selamat, aman dan tepat waktu. Penentuan posisi kapal selama pelayaran sangatlah penting, ini merupakan sumber informasi bagi kapal lain maupun stasiun navigasi, sehingga selama perjalanan kapal dapat diketahuikeberadaannya dan terhindar dari tubrukan di laut. Haluan penting sekali ditetapkan, agar dapat diketahui arah kapal yang akan berlayar. Para pelaut harus mampu membaca arah mata angin pada kompas dan peta laut. Arah yang ditunjukan pada kompas telah ditetapkan menurut perhitungan haluan kapal pada peta laut. Sehingga juru mudi kapal atau nahkoda akan mengikuti haluan kapal yang dilukiskan pada peta, agar pelayaran aman dan tepat waktu sesuai degan target yang telah ditetapkan. 4 3. Tujuan Mata pelajaran Ilmu Pelayaran Kapal Penangkap Ikan (IPKPI) bertujuan untuk : a. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, ulet, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam melakukan pelayaran kapal penangkap ikan; b. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan ilmu pelayaran kapal penangkap ikan dan melaporkan hasil kegiatan; c. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain; d. Mengembangkan pengalaman menggunakan metode ilmiah untuk merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil kegiatan pelayaran kapal penangkap ikan secara lisan dan tertulis; e. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip ilmu pelayaran kapal penangkap ikan untuk menjelaskan berbagai peristiwa dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif; f. Menguasai konsep dan prinsip ilmu pelayaran kapal penangkap ikan serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 5 4. Ruang Lingkup Materi a. Dasar Pelayaran: 1) Bumi dan garis koordinat bumi. 2) Haluan,Variasi, Deviasi danSembir. 3) Penentuan waktu. b. Penentuan posisi duga kapal, haluan dan jauh 1) Haluan Utara Selatan. 2) Haluan Timur Barat. 3) Haluan Serong. c. Penentuan Posisi Sejati Kapal 1) Dengan baringan benda darat. 2) Dengan baringan benda angkasa. 3) Dengan alat navigasi elektronik. d. Penggunaan terbitan Navigasi 1) Daftar Pasang Surut. 2) Daftar Arus Pasang Surut. 3) Berbagai macam Peta Laut. 4) Peta No. 1. 5) Katalog Peta. 6) Buku Kepanduan Bahari. 7) Daftar Pasang Surut. 8) Almanak Nautika. 9) Daftar Ilmu Pelayaran. 6 5. Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran, dan Assesment Prinsip-prinsip Belajar a. Berfokus pada peserta didik (student center learning), b. Peningkatan kompetensi yang seimbang antara pengetahuan, ketrampilan dan sikap. c. Kompetensi didukung empat pilar yaitu : inovatif, kreatif, afektif dan produktif. Pembelajaran a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar dan menyimak) b. Menanya (mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai yang bersifat hipotesis). c. Pengumpulan data (menentukan data yang diperlukan, menentukan sumber data, mengumpulkan data) d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkan dari hasil analisis data) e. Mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan diagram, bagan, gambar atau media). Penilaian/assesment a. Penilaian dilakukan berbasis kompetensi, b. Peniaian tidak hanya mengukur kompetensi dasar tetapi jugakompetensi inti dan standar kompetensi lulusan. c. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat peserta didik sebagai instrument utama penilaian kinerja peserta didik pada pembelajaran di sekolah dan industri. Penilaian dalam pembelajaran Ilmu Pelayaran Kapal Penangkap Ikan(IPKPI) dapat dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran. Aspek penilaian pembelajaran Ilmu Pelayaran Kapal Penangkap Ikan (IPKPI) meliputi hasil belajar dan proses belajar peserta didik. Penilaian dapat dilakukan dengan Commented [dh2]: Contoh pendekatan saintifik (scientific approach)melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyaji nya dimana? 7 menggunakan tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian antarteman. Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi juga penting untuk dilakukan. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman. B. Prasyarat Untuk dapat mengikuti buku teks ini peserta didik harus sudah lulus dan kompeten pada pendidikan dan pelatihan berbasis pasa buku teks : 1. Matematika 2. Fisika 3. Kimia C. Petunjuk Penggunaan Isi dan urutan dari buku teks ini disiapkan untuk materi pembelejaran pada program peningkatan kompetensi Nautika Kapal Penangkap Ikan yang mengacu kepada kebutuhan kompetensi industri dibidang keahlian Kelautan dan Perikanan. Modul ini berisi 4 kegiatan belajar tentang perencanaan pelayaran, pelayaran kapal di permukaan datar, dasar-dasar elektronika, alat navigasi konvensional dan alat navigasi elektronik. Setiap percobaan berisi lembar informasi sebagai dasar teori penunjang praktek dan lembar kerja serta langkah kerja dan diahiri dengan lembar evaluasi dan referensi yang digunakan/disarankan. Dalam pelaksanaannya, semua urutan langkah kerja pada setiap topik kegiatan pembelajaran adalah individual learning yang harus dilakukan oleh praktikan/peserta didik, pembimbing memeriksa setiap langkah kerja yang dilakukan oleh praktikan dengan cara membubuhkan paraf pembimbing untuk setiap langkah kerja yang sudahdilakukan oleh Commented [dh3]: Petunjuk Penggunaan Modul menguraikan Penjelasan bagi siswa tentang tata cara belajar dengan buku teks bahan ajar,tugas-tugas siswa antara lain; a.Buku ini dirancang sebagai bahan pembelajaran dengan pendekatan siswa aktif b.Guru berfungsi sebagai fasilitator c.Penggunaan buku ini dikombinasikan dengan sumber belajar yang lainnya. d.Pembelajaran untuk pembentukan sikap spiritual dan sosial dilakukan secara terintegrasi dengan pembelajaran kognitif dan psikomotorik e.Lembar tugas siswa untuk menyusun pertanyaan yang berkaitan dengan isi buku memuat (apa, mengapa dan bagaimana) f.Tugas membaca buku teks secara mendalam untuk dapat menjawab pertanyaan. Apabila pertanyaan belum terjawab, maka siswa dipersilahkan untuk mempelajari sumber belajar lainnya yang relevan. Commented [dh4]: Program peningkatan kompetensi apa? 8 praktikan. Laporkan setiap hasil percobaan praktek kepada pembimbing bila operasi rangkaian praktek telah sesuai dengan instruksi/kesimpulan sesuai dengan buku teks. Agar diperoleh hasil yang diinginkan pada peningkatan kompetensi, maka tata cara belajar bagi peserta didikadalah mengikuti langkah-langkah belajar seperti yang diinstruksikan dan mempersiapkan perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan sesuai denganpetunjuk modul ini Peran Guru antara lain : 1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar, memahami konsep dan praktik baru serta membantu siswa dalam mengakses sumber belajar. 2. Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui dedukasi (discovery learning) 3. Merencanakan proses penilaian dan melaksanakan penilaian. 4. Problem Solving. Potensi siswa sebagai individu diberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang aktif dan kreatif mencari tahu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Maka pembelajaran dengan langkah-langkah pendekatan saintifik menjadi keniscayaan. 5. Menjelaskan kepada peserta didik tentang sikap pengetahuan dan keterampilan dari Suatu kompetensi yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pembelajaran serta mencatat pencapaian kemajuan siswa Setiap percobaan berisi lembar informasi sebagai dasar teori penunjang praktekdan lembar kerja serta langkah kerja dan diahiri dengan lembar evaluasi danreferensi yang digunakan/disarankan.Dalam pelaksanaannya , semua urutan langkah kerja pada setiap topik kegiatanpembelajaran adalah individual learning yang harus dilakukan olehpraktikan/peserta diklat, pembimbing memeriksa setiap langkah kerja yangdilakukan oleh praktikan dengan cara membubuhkan paraf pembimbing untuksetiap langkah kerja yang sudah dilakukan oleh Next >