< Previous 95 penyebut sehingga kalau RPR diperkecil, maka Regangan Mekanik menjadi besar dan sebaliknya bila RPR diperbesar, maka Regangan Mekanik akan menjadi kecil. x Regangan Nyata (RN) atau Actual Draft (AD) Seperti telah diketahui bahwa tujuan pengerjaan kapas pada mesin Scutcher tidak hanya untuk membuat lap saja, tetapi juga pembersihan yaitu pemisahan kotoran-kotoran dari kapas. Pada pemisahan kotoran, terdapat pula kapas-kapas yang terbuang dan merupakan limbah (waste). Banyaknya limbah yang terjadi bergantung dari grade kapas yang diolah dan besarnya berkisar antara 2 – 5%. Dengan adanya limbah tersebut, maka berat lap yang dihasilkan akan lebih kecil dari pada berat lap yang didapat dari perhitungan berdasarkan susunan roda gigi. Misalkan limbah yang terjadi selama proses pembentukan lap adalah sebesar 4%, maka : Regangan Nyata (RN) = )4100(100· RM Regangan Nyata dapat pula dihitung berdasarkan perbandingan antara berat bahan yang disuapkan dengan berat bahan yang dihasilkan dalam satuan panjang yang sama. Jadi Regangan Nyata dapat dihitung sebagai berikut : Satuan berat dan panjang untuk bahan masuk maupun bahan keluar harus sama. Kalau berat kapas yang disuapkan pada mesin Scutcher = 97,50 Oz/yard sedangkan berat lap yang dihasilkan adalah 14 Oz/yard, maka : RN = 14/50,97yardOz = 6,96 Bila limbah yang terjadi selama proses pada mesin-mesin Blowing adalah sebesar 4%, maka : RM = 100)4100( x RN = 10096 x 6,96 = 6,68 RN = panjangsatuanperkeluarbahanBeratpanjangsatuanpermasukbahanBerat 96 5.12.11 Perhitungan Produksi Produksi lap pada mesin Scutcher, umumnya dinyatakan dalam satuan berat per satuan waktu. 5.12.11.1 Produksi Teoritis Produksi teoritis dapat dihitung berdasarkan susunan roda gigi mesin Scutcher. Bila mesin Scutcher mempunyai susunan roda gigi seperti terlihat pada gambar 5.31, di mana : - RPM Motor = 800 - Berat lap = 14 Oz/yard Maka untuk menghitung produksi teoritis mesin Scutcher dapat dilakukan sebagai berikut : RPM rol penggulung lap = RPM Motor · BA · FE · 54RR· 76RR = 800 · 155 · 2410 · 8814 · 4733 = 12,4 Produksi mesin per menit : = RPM lap rol · S· diameter rol penggulung lap = 12,4 · 3,14 · 9 inch = 12,4 · 3,14 · 9 · 361 yds Produksi mesin per jam : Kalau Efisiensi mesin = 85%, maka produksi mesin per jam : = 0,85 · 12,4 · 3,14 · 369 · 60 yds = 0,85 · 12,4 · 3,14 · 369 · 60 · 14 oz = 0,85 · 12,4 · 3,14 · 369 · 60 · 1614 lbs = 434,4 lbs = 434,4 x 0,4536 kg = 197,04 kg 5.12.11.2 Produksi Nyata Hasil produksi mesin Scutcher adalah berupa lap. Biasanya tiap gulungan lap mempunyai panjang tertentu. Setelah gulungan lap mencapai panjang tertentu, kemudian lap tersebut diambil dengan cara tertentu (doffing). Umumnya setiap kali menyelesaikan satu gulung lap memerlukan waktu ± 5 menit, tergantung dari standar dari lap yang digunakan. Untuk menghitung produksi nyata rata-rata per jam dari mesin Scutcher, diambil data hasil produksi nyata selama periode waktu tertentu, misalnya dalam satu minggu. Kemudian dihitung jumlah jam jalan efektif dari mesin tersebut. Jumlah jam jalan efektif dapat diperoleh dari jumlah jam kerja 97 per minggu dikurangi jumlah jam berhenti dari mesin itu. Jumlah jam berhenti didapat dari jam yang diperlukan antara lain untuk revisi mesin, perawatan, gangguan-gangguan serta waktu yang diperlukan untuk pembentukan gulungan lap yang baru. Misalkan dalam satu minggu, menurut jadwal kerja, mesin berjalan dalam waktu 156 jam. Menurut pengamatan bahwa mesin berhenti untuk keperluan-keperluan seperti tersebut di atas = 48 jam. Menurut data hasil pencatatan jumlah dan penimbangan lap ternyata dalam satu minggu tercatat = 18.090 kg. Perhitungan produksi nyata dapat dilakukan sebagai berikut : Menurut jadwal waktu,jumlah jam kerja selama seminggu = 156 jam Jumlah jam mesin berhenti = 48 jam Jumlah jam mesin jalan efektif = 108 jam Produksi nyata yang dicapai selama satu minggu = 18.090 kg Produksi nyata rata-rata per jam = 108090.18 = 167,5 kg 5.12.11.3 Efisiensi Perhitungan efisiensi mesin Blowing dapat dilakukan dengan membandingkan produksi nyata dan produksi teoritis yang dinyatakan dalam persen. Pada perhitungan produksi teoritis, mesin dianggap berjalan terus, sedangkan dalam kenyataannya mesin seringkali mendapat gangguan-gangguan dan sebagainya. Sehingga akan ada perbedaan antara produksi nyata dan produksi teoritis menurut perhitungan. Berdasarkan uraian-uraian di atas, produksi teoritis per jam = 197,04 kg. Sedangkan produksi nyata rata-rata per jam = 167,5 kg. Maka efisiensi mesin Blowing = 04,1975,167 x 100% = 85% 5.12.11.4 Pemeliharaan mesin Blowing Pemeliharaan pada mesin Blowing, meliputi : 1. Pembersihan dan peluma- san feed roll setiap 1 bulan 2. Pembersihan dan peluma- san calender roll setiap 6 bulan. 3. Pelumasan bearing cone drum dan silinder setiap 6 bulan. 4. Pelumasan piano regulator setiap 1 bulan. 5. Pembersihan dan pelumasan conveyor setiap 3 bulan. 98 6. Pembersihan dan pelumasan bearing setiap 3 bulan. 7. Pelumasan pada gear end setiap 1 tahun 8. Pembersihan ruang fan dan retrum duct setiap 1 hari. 9. Setting gride bars dan silinder setiap 3 bulan. 10. Setting botom latice dan spike setiap 6 bulan. 5.13 Proses di Mesin Carding Mesin Carding adalah mesin yang mengubah bentuk lap menjadi sliver. Mesin Carding yang biasa digunakan untuk mengolah kapas disebut Revolving Flatt Carding. Lap hasil mesin Blowing masih berupa gumpalan-gumpalan kapas yang masih mengandung serat-serat pendek dan kotoran. Gumpalan-gumpalan kapas tersebut masih perlu dibuka dan dibersihkan lebih lanjut pada mesin Carding. Dengan demikian tujuan penggunaan mesin Carding antara lain : - Membuka gumpalan-gumpalan kapas lebih lanjut sehingga serat-seratnya terurai satu sama dengan lainnya. - Membersihkan kotoran-kotoran yang masih terdapat didalam gumpalan kapas sebersih mungkin. - Memisahkan serat-serat yang sangat pendek dari serat-serat panjang. - Membentuk serat-serat menjadi bentuk sliver dengan arah serat ke sumbu sliver. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka gumpalan-gumpalan kapas yang berupa lap harus dikerjakan pada mesin Carding. 99 Gambar 5.43 Mesin Carding 100 Keterangan : 1. Gulungan lap 2. Lap rol 3. Pelat penyuap 4. Rol penyuap 5. Rol pengambil (Taker-in / Licker-in) 6. Pelat belakang 7. Silinder 8. Flat 9. Sisir flat 10. Pelat depan 11. Doffer 12. Sisir Doffer 13. Terompet 14. Rol penggilas 15. Sliver 16. Terompet 17. Rol penggilas 18. Coiler 19. Can 20. Landasan berputar 21. Tutup bawah 22. Saringan kotoran 23. Pisau pembersih x Proses Bekerjanya Mesin Gulungan lap diletakkan di atas lap rol. Melalui pelat penyuap, lap tersebut disuapkan ke rol penyuap. Karena perputaran rol penyuap, maka lapisan kapas bergerak ke depan. Lapisan kapas yang terjepit oleh rol penyuap, dipukul oleh rol pengambil. Karena pukulan ini, maka gumpalan-gumpalan kapas menjadi terbuka dan kotoran-kotorannya terpisah oleh adanya dua pisau pembersih. Kotoran-kotoran ini akan melalui sela-sela batang saringan yang terdapat di bawah rol pengambil. Kapas yang terbawa oleh rol pengambil, kemudian dibawa ke depan sampai bertemu dengan permukaan silinder yang bergerak lebih cepat. Karena arah jarum-jarum pada permukaan silinder searah dengan jarum-jarum dari rol pengambil yang bergerak lebih lambat, maka serat-serat yang berada di permukaan rol pengambil akan dipindahkan ke permukaan silinder dan terus dibawa ke atas. Kecepatan silinder jauh lebih besar daripada kecepatan flat dan kedudukannya saling berhadapan. Hal ini mengakibatkan lapisan kapas yang terdapat di antara kedua permukaan tersebut akan tergaruk dan terurai. Serat-serat pendek beserta kotoran-kotorannya akan menempel pada jarum-jarum flat. Oleh sisir flat, lapisan kapas digaruk hingga lepas dari jarum-jarum flat. Serat kapas yang menempel pada jarum-jarum pada permukaan silinder terus dibawa ke bawah sampai titik singgung dengan permukaan doffer. Karena kecepatan doffer lebih kecil dari kecepatan silinder, maka lapisan kapas akan menumpuk pada permukaan doffer, sehingga merupakan lapisan kapas yang cukup tebal. Lapisan ini oleh doffer kemudian dibawa ke arah sisir doffer yang mempunyai gerakan berayun ke atas dan ke bawah. 101 Sisir doffer mengelupas lapisan serat kapas yang sangat tipis yang disebut web. Web yang menggantung bebas kemudian dengan tangan dimasukkan ke terompet. Dari terompet masuk ke rol penggilas dan keluar dengan bentuk yang disebut sliver. Sliver tersebut dengan tangan dimasukkan ke terompet, kemudian masuk ke rol penggilas, ke coiler dan ditumpuk di dalam can. Selain coiler yang berputar, can juga berputar di atas landasan can yang berputar pula, sehingga sliver yang masuk ke dalam can dapat tersusun dan tertumpuk dengan rapih. 5.13.1 Bagian Penyuapan Bagian penyuapan bertujuan untuk : - Membuka gulungan lap - Menyuapkan lap - Melakukan pembukaan pendahuluan terhadap lapisan kapas - Menipiskan lapisan kapas supaya mudah diuraikan - Memisahkan kotoran dari serat - Memindahkan kapas secara merata ke permukaan silinder Bagian penyuapan lapisan kapas ini terdiri dari sebuah lap rol yang permukaannya beralur, dengan diameter kurang lebih 6 inch dan panjangnya selebar mesin carding. Agar putaran gulungan lap dapat diatur dan tidak miring atau slip, maka di kanan kiri lap rol dipasang tiang (lap stand) yang memiliki celah-celah dimana lap roll ditempatkan. Bagian atas dari tiang ini mempunyai lekukan yang dipakai untuk meletakkan cadangan gulungan lap. Gambar 5.44 Gulungan Lap Gambar 5.45 Lap Roll Gambar 5.46 Lap Stand 102 Gambar 5.47 Lap Cadangan 5.13.1.1 Pelat Penyuap Pelat penyuap ini berfungsi sebagai penghubung antara lap rol dengan rol penyuap yang ada didepan. Pelat ini mempunyai permukaan atas yang rata serta licin dan dibuat dari besi tuang yang ujung depannya melengkung sedikit keatas sesuai dengan ukuran dari rol penyuapnya, serta mempunyai hidung yang disesuaikan dengan rol pengambilnya. Bentuk hidung pelat penyuap ini macam-macam tergantung kepada serat yang akan dikerjakannya, namun pada umumnya mempunyai bentuk seperti pada gambar 5.48. Gambar 5.48 Pelat Penyuap 5.13.1.2 Rol Penyuap (Feed Roller) Rol penyuap dibuat dari besi dengan diameter antara 2¼ - 3 inch, serta mempunyai permukaan yang teratur. Panjang rol penyuap ini sama dengan lebar dari pelat penyuapnya dan dimaksudkan untuk memegang sementara serat yang disuapkannya. Bentuk alur pada permukaannya relatif lebih dalam dan lebih tajam daripada rol penyuap lapisan kapas, sehingga dapat menjepit / memegang serat dengan kencang. Rol penyuap ini terletak diatas ujung depan dari pelat penyuap yang melengkung keatas, dengan jarak antaranya yang makin merapat dibagian depannya. Dengan adanya pembebanan yang cukup, maka serat yang melaluinya seakan-akan dipegang / dijepit oleh rol dan pelat penyuapnya. Sistem pembebanannya dapat menggunakan per atau bandul, namun sistem bandul lebih lazim digunakan, sebab tidak akan berubah-ubah tekanannya, tidak seperti yang menggunakan per, dimana daya pegas dari per lama kelamaan makin kurang. Fungsi dari pelat dan rol penyuap ini ialah untuk menyuapkan lapisan kapas kedepan dengan kecepatan tetap serta menjepitkannya 103 selagi rol pengambil (taker-in) menjalankan pembukaan. Kecepatan dari rol penyuap ini dapat diubah-ubah dengan mengganti roda gigi pengganti, sesuai dengan regangan (draft) yang dikehendakinya. 5.13.1.3 Rol Pengambil (Taker-in / Licker-in) Rol pengambil ini adalah suatu silinder yang mempunyai diameter kurang lebih 9 inch dengan panjang selebar mesin cardingnya (40 – 45 inch). Permukaan silinder ini ditutup dengan gigi yang tajam seperti halnya gigi gergaji yang berbentuk segi tiga dan dikenal dengan nama Garnet Wire. Bentuk dan banyaknya gigi gergaji ini disesuaikan dengan jenis dan sifat-sifat dari serat yang diolahnya. Bentuk dari gigi gergaji yang tajam pada rol pengambil dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 5.49 Bentuk dari Gigi-gigi pada Taker-in Pada umumnya untuk serat kapas banyaknya gigi per feet adalah antara 4000 – 5000 gigi atau kurang lebih 5 gigi/cm². Poros rol pengambil mempunyai landasan (bearing) yang dapat digeser mendekati atau menjauhi silinder, sehingga jarak antara rol pengambil dan silinder dapat diatur. Bagian yang tajam dari gigi gergaji yang dipakai untuk membuka serat, kurang lebih membuat sudut sebesar 80° dengan alasnya. Sedang arah kawat parut pada permukaan silinder mempunyai sudut sebesar 75° sehingga dengan demikian dapat menyapu bagian punggung dari gigi gergaji tersebut pada jarak yang dekat dan memungkinkan untuk mengelupas dan membawa serat yang ada di rol pengambil. Seperti terlihat pada gambar 5.39 arah putarannya sedemikian, sehingga gigi-gigi gergaji yang tajam mengarah kebawah pada waktu memukul dan membuka serat yang disiapkan oleh rol penyuap yang relatif sangat lambat (kurang dari 1 rpm), maka serat yang disuapkan tersebut mengalami pukulan-pukulan beberapa kali, sehingga sekaligus dapat dibuka. Namun karena jarak antara titik jepit rol penyuap dan gigi gergaji tersebut sering lebih panjang dari panjang seratnya sendiri, maka pencabutan serat dalam bentuk gumpalan-gumpalan kecil kadang-kadang tidak dapat dihindari. Untuk menghindari hal ini maka bentuk hidung dari pelat penyuap perlu disesuaikan dengan panjang dari seratnya. Bagian atas dari rol pengambil ditutup dengan pelat yang 104 melengkung untuk menahan kemungkinan terlepasnya serat-serat yang ada dipermukaan rol pengambil. Gambar 5.50 Rol Pengambil dan Silinder 5.13.1.4 Pisau Pembersih (Mote Knife) dan Saringan Bawah (Under Grid) Untuk membersihkan serat (kapas) dari patahan batang daun yang kering, debu dan kotoran-kotoran lain yang masih terbawa dalam kapas, dipasanglah dua buah pisau pembersih dibawah taker-in. Jumlah kotoran-kotoran yang masih terbawa dalam lap diperkirakan antara seperempat dan setengahnya yang ada di kapas mentahnya dan berada ditengah-tengah gumpalan-gumpalan yang kecil dari serat kapas yang ada dalam lap, sehingga untuk membersihkan secara cermat diperlukan tingkat pembukaan dan pembersihan yang lebih teliti lagi daripada yang dikerjakan di mesin pembuka (blowing). Pisau pembersih ini biasanya dua buah, dengan mata yang tajam menghadap ke permukaan taker-in. Panjang pisau-pisau ini sama dengan panjang taker-in yaitu ; 40 – 45” dan lebar 283", dengan jarak antara keduanya sedemikian sehingga kotoran yang dibersihkan dapat jatuh melewati celah diantaranya. Next >