< Previous 128 No. Jenis/Aspek Sikap Standar Pencapaian Strategi Penilaian Deskripsi Skor Sangat kurang kedisiplinan 1 Total Skor 4 - 20 2. Penilaian Pengetahuan Guru harus melaksanakan penilaian pengetahuan setelah siswa menyelesaikan seluruh proses pembelajaran. Pelaksanaan penilaian tersebut ada beberapa rambu-rambu yang harus dipegang para gurusebagai berikut: a. Penyusunan instrumen penilaian pengetahuan dirancang untuk mengukur dan menetapkan tingkat pencapaian kemampuan kognitif sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD). b. Soal-soal yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik aspek yang akan dinilai dengan bentuk test dapat menggunakan jenis-jenis tes tertulis yang dinilai cocok. c. Bentuk penilaian pengetahuan ini dapat berbentuk pilihan ganda, uraian singkat, studi kasus dan lain-lain d. Rambu-rambu yang dipergunakan untuk menyusun soal tes dengan menggunakan kerangka kisi-kisi soal Tingkat Kesulitan Keterampilan Intelektual C1/Ingatan (30 %) C2/Pemahaman (40 %) C3/Menjelaskan (30 %) Mudah (30 %) 10 % 10 % 10 % Sedang (40 %) 10 % 20 % 10 % Sukar (30 %) 10 % 10 % 10 % 129 e. Kisi-kisi di atas tidak bersifat mengikat, sehingga para guru dapat mengembangkan sendiri kisi-kisi tersebut sesuai dengan kebutuhan sekolahnya. 3. Penilaian Keterampilan Pelaksanaan penilaian keterampilan ada beberapa rambu-rambu yang harus dipegang para guru pengampu sebagai berikut : a. Instrumen penilaian keterampilan dirancang untuk mengukur dan menetapkan tingkat pencapaian kemampuan psikomotorik dan perubahan perilaku sesuai dengan Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan. Soal dikembangkan sesuai dengan karakteristik aspek yang akan dinilai dan dapat menggunakan metode penilaian keterampilan yang tepat. b. Rambu-rambu yang dipergunakan untuk melaksanakan test ini dengan menggunakan kerangka kisi-kisi soal. Kerangka Kisi-kisi Soal Test Psikomotor Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Domain Aspek Penilaian Kondisi Yang Diinginkan Skore Nilai 1. Melakukan persiapan Kegiatan persiapan kerja dapat dilakukan dengan baik Knowledge Kemampuan melakukan persiapan kegiatan a. Tersedianya bahan/alat yang dapat digunakan dengan baik 0-5 b. Tersusunnya langkah-langkah kerja dengan tepat 0-10 c. Tersusunnya pembagian kerja kelompok dengan tepat 0-5 130 Unit Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Domain Aspek Penilaian Kondisi Yang Diinginkan Skore Nilai 2. Mengumpulkan data/informasi Data/informasi dapat dikumpulkan dengan benar Knowledge Kemampuan mengumpulkan data /informasi yang dibutuhkan a. Tersedianya waktu kegiatan dengan tepat 0-10 b. Tersedianya data/informasi yang dibutuhkan dengan benar 0-10 3. Mengolah data/informasi Data /informasi dapat di olah dengan benar Knowledge Kemampuan mengolah data/informasi yang dibutuhkan a.Tersedianya data/informasi dengan lengkap 0-10 b. Data/informasi yang telah diolah dapat disimpulkan dengan benar 0-30 4. Menyajikan data/informasi Laporan hasil telah tersusun dengan benar Knowledge Kemampuan menyusun laporan kegiatan Tersedianya laporan kegiatan dengan benar 0-20 131 Kegiatan Pembelajaran 5. Pembuatan Peta secara Manual dan Software Arc View 3.3 dari Hasil Pengukuran dengan Alat Ukur Sederhana A. Deskripsi Peserta didik setelah melakukan pengambilan data di lapangan dan dilakukan pengolahan, di akhir kegiatan adalah penyajian hasil. Hasil di sini yang dimaksud adalah peta. Ilmu yang mendasari dalam pembuatan peta adalah kartografi, sebagaimana dibahas dalam kegiatan pembelajaran 1. Penyajian peta secara manual merupakan dasar untuk mengarahkan peserta didik dalam memahami konsep pembuatan peta. Pembuatan peta dengan manual yaitu dengan menggambar di atas kertas milimeter block. Namun, prinsip utama dalam membuat peta secara manual maupun secara digital adalah sama. Oleh karena itu diharapkan dengan diawali dengan pembuatan peta secara manual maka diharapkan peserta didik nantinya akan lebih mudah dalam mempelajari pembuatan peta secara digital. B. Kegiatan Belajar 1. Tujuan Pembelajaran Peserta didik setelah selesai pembelajaran ini diharapkan mampu : 1. Menjelaskan teknik pembuatan peta berdasarkan konsep baku 2. Membuat peta secara manual berdasarkan konsep baku 3. Membuat peta dengan software Arc View 3.3 berdasarkan konsep baku 132 2. Uraian Materi Penyajian data yang dimaksudkan adalah kegiatan pemetaan dari data spasial yang telah disusun. Penyajian data secara manual alat yang dibutuhkan antara lain : penggaris, busur, data hasil pengukuran di lapangan dan kertas milimeter block. Beberapa hal harus tetap diatur dalam pembuatan peta baik secara manual maupun digital antara lain : 1. Format Peta Format peta yang dimaksud adalah ukuran frame yang akan terkait dengan cakupan wilayah yang akan dipetakan. Pemetaan secara digital pengubahan frame sangat mudah untuk dilakukan, namun untuk keseragaman wilayah yang akan dipetakan harus tersedia dalam format : Format peta berindeks dengan ukuran cakupan dan lokasi peta disesuaikan dengan standar peta dasar nasional yang dikeluarkan oleh Bakosurtanal Format administrasi (provinsi, kabupaten), ataupun unit pengelolaan dengan tetap menampilkan indeks dan grid 2. Tema Tema ataupun layer yang akan dipetakan juga sangat mudah dirubah, namun untuk menjaga konsistensi dan keseragaman, informasi yang harus dipetakan perlu diatur : Terintegrasi, yaitu semua layer digambarkan dalam satu peta dengan tetap memperhatikan untuk keindahannya yang juga sangat terkait dengan skala. Tema terintegrasi disajikan pada skala 1 : 250.000 atau lebih besar. Parsial lebih dikenal dengan peta tematik, yaitu layer khusus dipetakan di atas data dasar. 133 3. Skala Skala peta diatur sesuai dengan format di atas yaitu skala 25.000, 50.000, 100.000, 250.000 dan 500.000 sesuai dengan cakupan wilayahnya. Peta untuk kepentingan tertentu 2dapat diskalakan sesuai dengan kebutuhan, namun skala yang telah diuraikan di atas harus ada. Namun karena masih menggunakan manual sesuaikan dengan kebutuhan saja. a. Desain Kartografi Desain kartografi adalah tata bentuk dan penampilan peta secara menyeluruh, baik isi peta maupun tata letak informasi tepi yang menghasilkan model peta yang informatif, komunikatif serta artistik. Sebagaimana Petunjuk Teknis Penyajian Peta-Peta Kehutanan ukuran lembar dan format peta baku kehutanan adalah 60 cm x 80 cm (contoh pada Lampiran 3). Isi peta tergantung kepada unsur dan informasi yang akan disajikan ke dalam lembar peta. Sedangkan desain informasi tepi dan tata letaknya menyangkut pencantuman keterangan yang menjelaskan isi peta serta pengaturan ruang peta. Desain isi peta menyangkut tiga hal, yaitu : tujuan/tema peta, skala peta, dan karakteristik dari informasi. Tujuan dan tema peta sebelum peta dibuat harus jelas (untuk apa dan untuk siapa peta dibuat). Kejelasan tentang tujuan dan tema tersebut harus ada sebelum proses kartografi, bahkan sebelum pengumpulan atau kompilasi data. Tujuan peta berkaitan dengan jenis dan kualitas data dan informasi yang akan disajikan, validitas sumber data, dan relevansinya dengan tema peta. Sumber data (terutama jika berupa peta) harus diseleksi siapa pembuatnya dan kapan dibuatnya. Selain itu, unsur-unsur pada peta dasar perlu diseleksi, mana yang dianggap penting, mana yang perlu disederhanakan atau dihilangkan. Skala peta berkaitan dengan detail informasi yang disajikan. Tidak ada manfaatnya membuat suatu peta berskala besar tetapi informasinya tidak 134 detail dan tidak teliti. Sebelum pengumpulan dan pengolahan data, harus sudah ditetapkan pada skala berapa peta akan disajikan. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan dalam penetapan skala peta, diantaranya adalah maksud dan tujuan peta (peta untuk perencanaan wilayah atau operasional), tersedianya peta dasar (apakah tersedia untuk daerah tersebut), dan sumber data (apa sumber data cukup teliti, apakah digunakan peta dasar pada skala yang sama). Setelah tujuan dan skala peta ditentukan, unsur-unsur dan informasi dipilih, tahap berikutnya adalah membuat desain simbol dan warna. Untuk ini perlu diperhatikan karakteristik unsur/informasi yang diwakilinya. Model simbol-simbol perlu dikelompokkan menurut simbol titik, garis, dan areal (biasanya dikombinasikan dengan warna). Pengelompokan ini akan diketahui apakah ada kemiripan bentuk, ukuran, ketebalan atau warna. Setiap simbol dicantumkan keterangan singkat arti simbol (dengan kata/kalimat jelas dan singkat namun tanpa arti ganda yang memungkinkan salah tafsir). Pada beberapa peta tematik sudah dilakukan pembakuan simbol dan warna, misalnya peta tanah, geologi dan peta-peta kehutanan, jadi sebaiknya tidak membuat simbol sendiri. Informasi tepi (margin information) adalah keterangan yang menjelaskan tentang isi peta yang harus digunakan, agar pemakai peta dapat menafsirkan hal-hal mengenai isi peta. Mengacu kepada Juknis Penyajian dan Penggambaran Peta Kehutanan (Ditjen Intag, 1995), ada delapan jenis keterangan tepi yang harus dicantumkan pada peta-peta kehutanan. Informasi tepi tersebut adalah 1) judul peta, 2) skala numeris dan skala grafis, 3) arah Utara, 4) legenda peta, 5) harga koordinat geografis, 6) diagram lokasi, 7) sumber data, dan 8) keterangan tentang pembuatan peta. Mendesain tata letak informasi tepi adalah menata ruang, di mana sebaiknya tiap keterangan tersebut ditempatkan sesuai dengan fungsinya dengan memperhatikan bentuk areal, luas ruang serta estetika. Pemilihan bentuk dan 135 ukuran huruf yang membentuk kata dan kalimat serta penempatannya perlu pula didesain dengan baik, agar penampilan peta secara keseluruhan memperlihatkan keseimbangan dan keserasian, baik isi peta maupun informasi tepi. Tata letak (layout) peta merupakan penempatan data spasial yang akan dipetakan bersama-sama dengan unsur-unsur kartografis yang berupa informasi tepi (border information) yaitu : Judul, Skala, Orientasi, Legenda, Sumber Penyusunan, dsb. Penempatan informasi tepi pada Peta Topografi atau Peta Rupabumi dapat dikatakan sudah baku, namun untuk peta-peta tematik (seperti halnya peta Lahan Kritis) penempatan/pengaturan informasi peta tergantung pada si pembuat peta. Informasi tepi pada peta tematik dapat diletakkan sesuai dengan ruang yang tersedia pada lembar peta, tanpa menghilangkan keseimbangan dan keserasian peta. Judul pada peta tematik harus jelas dan singkat dan memuat 3 W, yaitu : What, When, Where atau Judul peta harus memberi informasi tentang : Apa, Kapan, dan Di mana. Penulisan skala harus dituliskan secara lengkap, yaitu Skala Numerik dan Skala Grafis. Penyusunan peta tematik memerlukan peta dasar yang digunakan sebagai dasar untuk menempatkan simbol dari tema yang dipetakan. Peta dasar berisi informasi yang diambil dari peta topografi/rupabumi. Tidak semua unsur dari peta topografi/rupabumi ditampilkan pada peta tematik. Unsur-unsur yang sering ditampilkan dalam peta tematik secara umum adalah 1) Grid & Graticule, 2) Pola Aliran, 3) Relief, 4) Permukiman, 5) Jaringan Perhubungan, 6) Batas Administrasi, 7) Nama-nama Geografi, dan Detail-detail lain yang erat kaitannya dengan tema yang dipetakan. 136 b. Konversi Sistem Proyeksi dan Sistem Koordinat Salah satu informasi yang umumnya ditampilkan dalam peta tematik adalah grid dan graticule. Grid di sini adalah seperangkat garis ataupun suatu tanda (tic marks) dan angka (label) yang menunjukkan jarak linier dalam satuan meter. Graticule adalah seperangkat garis dan angka yang menunjukkan posisi lintang dan bujur (latitude and longitude). Perangkat lunak ArcView versi 3.1 atau yang lebih tinggi mempunyai fasilitas untuk menampilkan Grid dan atau Graticule pada layout peta yang akan disusun. Grid dan Graticule akan dapat ditampilkan bersama-sama apabila data spasial yang akan dibuat petanya mempunyai sistem proyeksi geografis. Data spasial yang disusun dalam sistem proyeksi lain harus dikonversikan terlebih dahulu pada sistem proyeksi geografis. Perangkat lunak ArcView versi 3.2. atau lebih tinggi memiliki ekstensi untuk mengkonversi dari dan ke sistem proyeksi dan sistem koordinat tertentu, yaitu ekstensi ‘Projection Utility Wizard’. c. Penggambaran Peta dengan Komputer Instal Program ArcView Masukkan CD yang berisi program ArcView ke dalam CD-ROM, sehingga muncul tampilan berikut : 137 Klik Install ArcView 3.3 kemudian ikuti petunjuk selanjutnya dan buka program ArcView Masukkan nomor seri program, yaitu : 511111111111. Buka folder EXT 3.2 pada CD dan copy semua file yang ada pada folder ini kemudian masukkan ke dalam folder EXT 3.2 yang ada pada hard disk. Next >