< Previous 18 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 Contoh nama dagang zat warna pigmen : Acramin (Bayer) Helizarin (BASF) Sandye (Sanyo, Pristofix, Sandoz) Alcilan (I.C.I) 3. Teknik pewarnaan serat dan kain a. Teknik pewarnaan dengan cara pencelupan Pencelupan adalah proses melarutkan atau mendispersikan zat warna dalam air atau medium lain, kemudian dimasukkan bahan tekstil (benang atau kain) kedalam larutan tersebut, sehingga terjadi penyerapan zat warna kedalam serat. Penyerapan ini terjadi karena reaksi eksotermik (mengeluarkan panas) dan keseimbangan. Jadi dalam pencelupan terjadi tiga peristiwa penting, yaitu: 1). Melarutkan zat warna dan mengusahakan agar larutan zat warna bergerak menempel pada bahan (serat atau kain), peristiwa ini disebut migrasi. 2). Mendorong larutan zat warna agar dapat terserap menempel pada bahan (serat atau kain), peristiwa ini disebut adsorbsi. 3). Penyerapan zat warna dari permukaan bahan ke dalam serat atau kain, peristiwa ini disebut difusi. 4). Kemudian pengikatan zat warna kedalam bahan serat atau kain disebut fiksasi. Teknik pencelupan dengan zat warna sintetis dapat dilakukan dengan menggunakan zat warna napthol, indigosol, indanthreen dan reaktif terutama untuk kain batik atau celupan polos hasilnya Gambar 1.7. Zat warna pigmen dan hasil print pada kain dengan teknik pencelupan 23 Pewarnaan Tekstil 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013E. Rangkuman Zat warna sintetis (synthetic dyes) atau zat wana kimia adalah zat warna yang mudah diperoleh, stabil dan praktis pemakaiannya. Terbuat dari ter arang batubara (coal, tar, dyestuff) yang merupakan cairan kental berwarna hitam dengan berat jenis 1,03 - 1,30 dan terdiri dari despersi karbon dalam minyak. Contoh zat warna sintetis yang sering digunakan yaitu: zat warna Napthol, Indigosol, Reaktif, Indanthreen dan Pigmen. Bentuk zat warna sintetis pada umumnya berupa serbuk tetapi untuk zat warna pigmen ada yang berbentuk cairan kental. Warna serbuk zat warna sintetis untuk napthol warna terserap dan warna terlarut berbeda, tetapi untuk zat warna reaktif warna serbuknya sama dengan warna yang tampak. Teknik pewarnaan dapat dilakukan dengan cara pencelupan, ikat celup, teknik colet atau kuas, gambar langsung dan teknik printing. F. Penilaian 1. Penilaian Sikap a. Penilaian sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat, serta jurnal oleh peserta didik. b. Instrumen penilaian sikap 1). Pedoman Observasi Sikap Spiritual Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = apabila tidak pernah melakukan 24 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 Nama Peserta Didik : ………………………….. Kelas : ………………………….. Tanggal Pengamatan : ………………………….. Materi Pokok : ………………………….. No. Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan 3. Bergaul dengan teman yang beragam 4. Menjalankan ibadah sesuai agama 5. Jumlah Skor Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100) Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79) Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69) Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%) 2). Pedoman Observasi Sikap Jujur Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 25 Pewarnaan Tekstil 1 Direktorat Pembinaan SMK 20134 = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. No. Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1. Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian, ulangan atau tugas 2. Tidak melakukan plagiat 3. 4. Jumlah Skor Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100) Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79) Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69) Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%) 26 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 3). Pedoman Observasi Sikap Disiplin Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan. Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. No. Sikap yang diamati Melakukan Ya Tidak 1. Masuk kelas tepat waktu 2. Mengumpulkan tugas tepat waktu 3. Jumlah Penskoran : Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : 4). Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 27 Pewarnaan Tekstil 1 Direktorat Pembinaan SMK 20132 = apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Nama Peserta Didik : …………………. Kelas : …………………. Tanggal Pengamatan : ………………….. Materi Pokok : ………………….. No. Aspek Pengamatan Skor 1 2 3 4 1. Melaksanakan tugas individu dengan baik 2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 3. Jumlah Skor Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Peserta didik memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100) Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79) Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69) Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%) 5). Pedoman Observasi Sikap Toleransi Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam toleransi. Berilah tanda cek (√) pada kolom Next >