< Previous ix Pengantar Ilmu Tekstil 1 3) Produksi Serat ......................................................... 96 4) Jenis Kapas ............................................................. 96 5) Penerimaan Bal Kapas ............................................ 96 6) Penyimpanan Bal Kapas ......................................... 96 7) Pengambilan Bal Kapas .......................................... 97 8) Persyaratan Serat untuk dipintal .............................. 97 b. Benang ......................................................................... 104 1) Benang Menurut Panjang Seratnya ......................... 106 2) Benang menurut Konstruksinya ............................... 109 3) Benang Menurut Pemakaiannya ............................. 110 4) Persyaratan Benang ................................................ 113 5) Penomoran Benang ................................................ 116 c. Proses Pembuatan Benang .......................................... 122 1) Sistem Pintal Flyer .................................................. 122 2) Sistem Pintal Mule ................................................... 124 3) Sistem Pintal Cap .................................................... 124 4) Sistem Pintal Ring ................................................... 125 5) Sistem Pintal Open-end ........................................... 126 6) Proses di Mesin Blowing ......................................... 155 7) Proses di Mesin Carding ......................................... 193 8) Proses di Mesin Drawing ........................................ 232 9) Persiapan Combing .................................................. 261 10) Proses di Mesin Pre Drawing .................................... 265 11) Proses di Mesin Lap Former (Super Lap) ................. 268 12) Proses di Mesin Combing ......................................... 274 13) Proses di Mesin Flyer ............................................... 300 14) Proses Mesin Ring Spinning .................................... 320 E. Rangkuman ............................................................................. 365 F. Penilaian ................................................................................. 368 G. Refleksi ................................................................................... 371 H. Referensi ................................................................................. 372 x Pengantar Ilmu Tekstil 1 xi Pengantar Ilmu Tekstil 1 Gambar 1 Lumen Gambar 2 Tanaman kapok Gambar 3 Struktur morfologi serat wol Gambar 4 Diagram pembuatan filament gelas Gambar 5 Diagram pembuatan stampel gelas Gambar 6 Hubungan kekuatan dengan diameter Gambar 7 Susunan benang logam Gambar 8 Hand stapling Gambar 9 Bear sorter Gambar 10 Pinset pencabut serat Gambar 11 Garpu penekan serat Gambar 12 Fraksi serat kapas di atas beludru Gambar 13 Skeman single fiber strength teste Gambar 14 Skema pressley couton fibre strength tester Gambar 15 Visi Gambar 16 Klem serat dan kunci pas Gambar 17 Micronaire Gambar 18 Pemintalan secara mekanik Gambar 19 Pementalan secara kimia Gambar 20 Benang staple Gambar 21 Benang monofilament Gambar 22 Benang multifilament Gambar 23 Filamen tow Gambar 24 Benang logam Gambar 25 Benang tunggal Gambar 26 Benang rangkap Gambar 27 Benang gintir Gambar 28 Benang tali Gambar 29 Benang has Gambar 30 Benang jahit Gambar 31 Sistem pintal flyer Gambar 32 Sistem pintal cap Gambar 33 Sistem pintal ring Gambar 34 Sistem pintal open end Gambar 35 Pengelompokan serat wol berdasarkan 3 kelas DAFTAR GAMBAR xii Pengantar Ilmu Tekstil 1 Gambar 36 Pengelompokan serat wol berdasarkan 4 kelas Gambar 37 Skema reeling sutra Gambar 38 Filamen keriting Gambar 39 Filamen helix Gambar 40 Unit mesin-mesin blowing Gambar 41 Skema mesin lopftex charger Gambar 42 Skema mesin hopper feeder Gambar 43 Skema mesin hopper feeder cleaner Gambar 44 Alur gerakan antara permukaan berpaku Gambar 45 Skema mesin pre opener cleaner Gambar 46 Skema rol pemukul dan batang saringan Gambar 47 Skema rol pemukul mesin pre operator cleaner Gambar 48 Skema mesin condensor at cleaner Gambar 49 Skema pemisah kotoran mesin condensor at cleaner Gambar 50 Skema mesin opener cleaner Gambar 51 Skema rol pemukul dan batang saringan Gambar 52 Skema mesin condensor at picker Gambar 53 Skema pemisah kotoran mesin condensor at picker Gambar 54 Skema mesin micro even feader Gambar 55 Skema mesin scutcher Gambar 56 Pengatur penyuapan Gambar 57 Pengatur penyuapan (feed regulator) Gambar 58 Pergerakan pedal dan perpindahan belt Gambar 59 Bagian penyuapan mesin scutcher Gambar 60 Terpisahnya kotoran dari serat Gambar 61 Tekanan rol penggilas pada kapas Gambar 62 Tekanan batang penggulung lap Gambar 63 Tekanan batang penggulung pada rol penggulung Lap Gambar 64 Susunan roda gigi mesin scutcher dengan satu sumber gerakan Gambar 65 Mesin carding Gambar 66 Gulungan lap Gambar 67 Lap roll Gambar 68 Lap stand Gambar 69 Lap cadangan Gambar 70 Pelat penyuap Gambar 71 Bentuk dari gigi-gigi pada taker-in Gambar 72 Rol pengambil dan silinder Gambar 73 Rol pengambil pisau pembersih dan saringan xiii Pengantar Ilmu Tekstil 1 Gambar 74 Sistem pembebanan Gambar 75 Bagian dari rol pengambil Gambar 76 Gaya-gaya yang bekerja pada kotoran dan kapas Gambar 77 Penampang melintang dan memanjang dari flat carding Gambar 78 Saringan silinder (cylinder screen) Gambar 79 Stripping action Gambar 80 Carding action Gambar 81 Doffer comb Gambar 82 Rol penggilas (calender roll) Gambar 83 Letak sliver di dalam can Gambar 84 Penampungan silver dalam can Gambar 85 Warp block Gambar 86 Naraca analitik Gambar 87 Daerah setting mesin carding Gambar 88 Leaf gauge Gambar 89 Leaf gauge khusus top flat Gambar 90 Susunan roda gigi mesin carding Gambar 91 Skema mesin drawing Gambar 92 Can Gambar 93 Pengantar sliver Gambar 94 Traverse guide Gambar 95 Pasangan rol-rol penarik Gambar 96 Rol atas Gambar 97 Alur pada penampang rol atas dan bawah dari logam Gambar 98 Pembebanan sendiri Gambar 99 Pembebanan mati/mandul Gambar 100 Pembebanan pelana Gambar 101 Pembebanan dengan tuas Gambar 102 Pembebanan dengan per Gambar 103 Peralatan pembersih rol bawah Gambar 104 Peralatan pembersih rol atas Gambar 105 Pasangan-pasangan rol pada proses peregangan Gambar 106 Dua pasang rol pada proses peregangan Gambar 107 Pengaruh jarak antar rol dengan ketidakrataan dari sliver yang dihasilkan Gambar 108 Roller gauge Gambar 109 Kedudukan serat antara dua pasangan rol penarik Gambar 110 Sliver yang melalui rol dengan ukuran yang berbeda Gambar 111 Pelat penampung sliver Gambar 112 Penampang terompet xiv Pengantar Ilmu Tekstil 1 Gambar 113 Coiler Gambar 114 Letak sliver dalam can Gambar 115 Susunan roda gigi mesin drawing Gambar 116 Arah penyuapan serat pada mesin combing Gambar 117 Mesin pre drawing Gambar 118 Tekukan serat yang disuapkan ke mesin combing Gambar 119 Mesin pre drawing Gambar 120 Alur proses mesin pre drawing Gambar 121 Mesin lap former Gambar 122 Alur proses mesin lap former Gambar 123 Susunan roda gigi mesin lap former Gambar 124 Skema mesin combing Gambar 125 Skema bagian penyuapan mesin combing Gambar 126 Rol pemutar lap Gambar 127 Pelat penyuap Gambar 128 Pelat penyuap Gambar 128 Landasan penjepit Gambar 129 Pisau penjepit Gambar 130 Penjepit lap Gambar 131 Penjepit lap Gambar 132 Posisi sisir utama pada saat penjepitan lap Gambar 133 Skema bagian penyisiran mesin combing Gambar 134 Sisir utama Gambar 135 Rol pencabut Gambar 136 Sisir atas Gambar 137 Penyuapan lap Gambar 138 Penyisiran sedang berlangsung Gambar 139 Penyisiran telah selesai Gambar 140 Pencabutan serat Gambar 141 Skema bagian penampungan web Gambar 142 Pelat penampungan web Gambar 143 Terompet Gambar 144 Rol penggilas Gambar 145 Pelat pembelok Gambar 146 Pelat penyalur sliver Gambar 147 Skema bagian penampungan limbah Gambar 148 Silinder penyaring Gambar 149 Kipas Gambar 150 Rol penekan xv Pengantar Ilmu Tekstil 1 Gambar 151 Skema bagian perangkapan, peregangan dan penampungan sliver Gambar 152 Rol peregang Gambar 153 Terompet Gambar 154 Rol penggilas Gambar 155 Coiler Gambar 156 Can Gambar 157 Susunan roda gigi mesin combing Gambar 158 Proses peregangan Gambar 159 Proses pengantihan Gambar 160 Proses penggulungan Gambar 161 Skema mesin flyer Gambar 162 Skema bagian penyuapan mesin flyer Gambar 163 Can Gambar 164 Rol pengantar Gambar 165 Terompet pengantar sliver Gambar 166 Penyekat Gambar 167 Skema bagian peregangan mesin flyer Gambar 168 Rol peregang Gambar 169 Penampung Gambar 170 Pembersih Gambar 171 Cradle Gambar 172 Penyetelan jarak antara titik jepit rol peregang Gambar 173 Pembebanan pada rol atas Gambar 174 Penyetel dan penunjuk beban Gambar 175 Skema bagian penampungan mesin flyer Gambar 176 Flyer Gambar 177 Bobin Gambar 178 Macam-macam bentuk gulungan roving pada bobin Gambar 178 Mesin ring spinning Gambar 180 Skema bagian penyuapan mesin ring spinning Gambar 181 Rak Gambar 182 Penggantung Bobin (bobin holder) Gambar 183 Pengantar Gambar 184 Terompet pengantar Gambar 185 Skema bagian peregangan mesin ring spinning Gambar 186 Rol peregang Gambar 187 Cradle Gambar 188 Penghisap (pneumafil) Gambar 189 Pembebanan pada rol atas xvi Pengantar Ilmu Tekstil 1 Gambar 190 Kunci penyetel pembebanan pada rol atas Gambar 191 Skema bagian penggulungan mesin ring spinning Gambar 192 Ekor babi (lappet) Gambar 193 Traveller Gambar 194 Ring Gambar 195 Spindel Gambar 196 Pengontrol baloning (antinoda ring) Gambar 197 Penyekat (separator) Gambar 198 Tin roll Gambar 199 Hubungan antara TPI dan kekuatan benang Gambar 200 Arah antihan Gambar 201 Peralatan builder motion Gambar 202 Gerakan ring rail Gambar 203 Cam screw dan gulungan benang pada pangkal bobin Gambar 204 Bentuk gulungan benang pada bobin Gambar 205 Susunan roda gigi mesin ring spinning Gambar 206 Beberapa contoh serat buatan yang berasal dari polimer alam Gambar 207 Spineret Gambar 208 Diagram pemintalan basah Gambar 209 Skema pemintalan kering Gambar 210 Diagram pemintalan leleh xvii Pengantar Ilmu Tekstil 1 Tabel 1 Komposisi serat kapas Tabel 2 Komposisi serat kapuk Tabel 3 Komposisi utama serat jute mentah Tabel 4 Komposisi serat flax Tabel 5 Komposisi serat rami Tabel 6 Komposisi serat sisal Tabel 7 Komposisi serat sutra Tabel 8 Komposisi serat wol Tabel 9 Komposisi serat asbes Tabel 10 Sifat kimia polyester Tabel 11 Persentase mengkeret vinyon HH pada suhu berbeda Tabel 12 Sifat fisika serat karbon Tabel 13 Indeks bias serat gelas Tabel 14 Moisture regain beberapa serat Tabel 15 Macam-macam perbandingan persentase campuran Tabel 16 Hubungan antara tebal kapas dan putaran cone drum Tabel 17 Pedoman penentuan besar lubang sliver Tabel 18 Koefisiensi antihan pada mesin flyer DAFTAR TABEL xviii Pengantar Ilmu Tekstil 1 Next >