< Previous 7 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 a. Serat Alam Serat yang tergolong serat alam yaitu serat yang langsung diperoleh dari alam seperti tumbuhan dan hewan (binatang). 1) Bahan dari serat tumbuhan a) Dari batang, misalnya serat flax (linen), jute, henep dan rami. b) Dari buah, misalnya serat sabut kelapa. c) Dari daun, misalnya serat abaca (manila), sisal, henequen (heneken). d) Dari biji, misalnya serat kapas dan kapok. Serat-serat tersebut dinamakan serat selulosa (cellulose). 2) Bahan dari rambut / bulu kulit binatang a) Dari rambut/bulu, misalnya serat Unta (camel), Alpaca, Kashmir, Mohair dan kelinci. b) Dari bulu domba/biri, misalnya serat wol. c) Dari kepompong ulat sutera yaitu serat sutera. Serat-serat tersebut dinamakan serat protein (proteine). b. Serat Buatan Serat-serat buatan digolongkan menjadi: 1) Serat setengah buatan Segala sesuatu yang asli dari selulosa serat alam, biasanya bubur pulp kayu atau sisa-sisa katun dicampur dengan larutan kimia menghasilkan rayon asetat dan rayon viskosa. Serat tersebut disebut selulosa regenerasi. 2) Serat buatan (sintetis) a) Keseluruhannya dibuat dari bahan kimia, seperti fenol (batu bara), udara dan air yang menghasilkan serat poliamida, misalnya nylon, brinilon, enkalon, ban-lon, taslon dan sebagainya). b) Asam tereptalik, etilen glikol (bahan bakar minyak) menghasilkan serat polyester, misalnya terilin, dakron, trevira, tetoron dan sebagainya. c) Gabungan gas alam dan udara disebut akrilonitril, menghasilkan serat akrilik, misalnya dralon, orlon, courtelle dan sebagainya. d) Serat-serat buatan bersifat termoplastik, sehingga mudah terlipat atau melekuk ketika dipanasi dan tetap bentuknya ketika di-set. 8 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 2 3) Serat campuran Kombinasi dari dua atau lebih serat yang berbeda. Biasanya serat yang menampilkan presentase yang tinggi yang mendominasi bahannya. Namun suatu campuran yang tepat akan menunjukkan keseluruhan dari mutu yang diinginkan. Gambar 1. Klasifikasi serat berdasarkan asal bahan Selain digolongkan menurut asalnya, serat sebagai bahan utama kain tekstil juga dapat diklasifikasikan sesuai panjang dan pendeknya. Panjang serat yang digunakan untuk bahan tekstil lebih besar seribu kali dari diameternya. Perbandingan yang sangat besar memberikan sifat fleksibilitas (mudah dirubah bentuknya) sehingga memungkinkan untuk dapat dipintal. Panjang serat ini juga menentukan nomor dan kehalusan benang yang dikendaki. Pada umumnya bentuk panjang serat dapat dibedakan dalam kategori sebagai berikut: a. Serat staple Serat staple adalah serat-serat pendek yang dipilin menjadi benang, memiliki permukaan berbulu. Katun, linen dan wol, relatif 9 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 memiliki serat-serat pendek yang dinamakan staple (kira-kira 2 – 50 cm). b. Serat filament Serat filamen adalah serat yang panjang. Serat sutera adalah serat filamen dari serat alam. Serat sutera digunakan sebagai benang untuk membuat bahan lembut halus dengan kilau yang tinggi, kuat, memiliki daya lenting yang membuat tahan kusut. Serat sutera yang diuraikan dari kepompong ulat sutera ke dalam untaian panjang yang berkesinambungan 300–600 m. c. Serat tow Serat Tow adalah multi filamen yang terdiri dari puluhan atau ratusan ribu filamen dalam bentuk berkas seperti silver, kadang-kadang dengan antihan sedikit. d. Serat monofilament Serat Monofilamen artinya satu filamen. Benang monofilamen adalah benang yang terdiri dari satu helai filamen. Faktor serat tekstil yang paling berpengaruh untuk menjadi bahan tekstil (benang dan kain) yang baik adalah asal serat dan panjang serat. Disamping itu juga ada faktor-faktor lain yang perlu untuk diperhatikan seperti kekuatan serat, mulur dan elastisitas, daya serap, kriting dan pilinan, kehalusan serat, kedewasaan serat dan warna serat. 2. Benang Tekstil Benang adalah susunan serat-serat yang teratur kearah memanjang dengan garis tengah dan jumlah antihan tertentu yang diperoleh dari suatu pengolahan yang disebut pemintalan. Serat-serat yang dipergunakan untuk membuat benang, ada yang berasal dari alam dan ada yang dari buatan. Serat-serat tersebut ada yang mempunyai panjang terbatas (disebut stapel) dan ada yang mempunyai panjang tidak terbatas (disebut filamen). Benang-benang yang dibuat dari serat-serat stapel dipintal secara mekanik, sedangkan benang-benang filamen dipintal secara kimia. Benang-benang tersebut, baik yang dibuat dari serat-serat alam maupun dari serat-serat buatan, terdiri dari banyak serat stapel atau filamen. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh benang yang fleksibel. 10 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 2 Untuk benang-benang dengan garis tengah yang sama, dapat dikatakan bahwa benang yang terdiri dari sejumlah serat yang halus lebih fleksibel daripada benang yang terdiri dari serat-serat yang kasar. Ada 2 tipe dasar konstruksi benang yaitu spun dan filamen. a. Spun yarn (benang spun) Benang spun merupakan serat pendek, jika dari serat alam karena sudah terdapat secara alami dalam bentuknya atau filament sintetis yang dipotong untuk memendekkan ukurannya. Proses pemintalan terdiri dari atas beberapa yang pada dasarnya sama untuk semua serat dengan beberapa variasi tipe serat dan hasil akhir yang dikehendaki. Staple alam pertama-tama dibersihkan dan dipilih dalam ikatan sejajar. Menghilangkan staple yang lebih pendek adalah proses yang dinamakan proses carding. Kemudian diproses pemilahan serat yang panjang dan pendek disebut proses combing. Tingkat pemintalan yang terakhir adalah proses drawing yaitu proses menarik serat membujur satu diatas yang lainnya dan proses spinning yaitu proses pemberian antihan atau puntiran pada benang. Gambar 2. Benang stapel b. Filament yarn (benang filamen) Benang filamen adalah untaian benang hasil dari penyemprotan dari larutan kimiawi dari serat-serat sintetis atau benang dari serat alam yang sangat panjang seperti serat sutera. Beberapa macam benang sesuai dengan karakteristiknya : a. Benang stretch ialah benang filamen yang termoplastik dan mempunyai sifat mulur yang besar serta mudah kembali ke panjang semula. b. Benang bulk ialah benang yang mempunyai sifat-sifat mengembang yang besar. 11 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 c. Benang logam. Benang filamen umumnya dibuat dari serat buatan, namun disamping itu ada juga yang dibuat dari logam. Benang ini telah dipergunakan beribu-ribu tahun yang lalu. Benang yang tertua dibuat dari logam mulia dan benangnya disebut lame. Keburukan dari benang ini ialah : berat, mudah rusak dan warnanya mudah kusam. d. Benang tunggal ialah benang yang terdiri dari satu helai benang saja. Benang ini terdiri dari susunan serat-serat yang diberi antihan yang sama. Gambar 3. Benang tunggal e. Benang rangkap ialah benang yang terdiri dari dua benang tunggal atau lebih yang dirangkap menjadi satu. Gambar 4. Benang rangkap f. Benang gintir ialah benang yang dibuat dengan menggintir dua helai benang atau lebih bersama-sama. Biasanya arah gintiran benang gintir berlawanan dengan arah antihan benang tunggalnya. Benang yang digintir lebih kuat daripada benang tunggalnya. Gambar 5. Benang gintir 12 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 2 g. Benang tali ialah benang yang dibuat dengan menggintir dua helai benang gintir atau lebih bersama-sama. Gambar 6. Benang Tali h. Benang lusi ialah benang untuk lusi, yang pada kain tenun terletak memanjang kearah panjang kain. Dalam proses pembuatan kain, benang ini banyak mengalami tegangan dan gesekan. Oleh karena itu, benang lusi harus dibuat sedemikian rupa, sehingga mampu untuk menahan tegangan dan gesekan tersebut. Untuk memperkuat benang lusi, maka jumlah antihannya harus lebih banyak atau benangnya dirangkap dan digintir. Apabila berupa benang tunggal, maka sebelum dipakai harus diperkuat terlebih dahulu melalui proses penganjian. i. Benang pakan ialah benang untuk pakan, yang pada kain tenun terletak melintang kearah lebar kain. Benang ini mempunyai kekuatan yang relatif lebih rendah daripada benang lusi. j. Benang rajut ialah benang untuk bahan kain rajut. Benang ini mempunyai antihan / gintiran yang relatif lebih rendah daripada benang lusi atau benang pakan. k. Benang sisir ialah benang yang dalam proses pembuatannya, melalui mesin sisir (Combing machine). Nomor benang ini umumnya berukuran sedang atau tinggi (Ne1 40 keatas) dan mempunyai kekuatan dan kerataan yang relatif lebih baik daripada benang biasa. l. Benang hias ialah benang-benang yang mempunyai corak-corak atau konstruksi tertentu yang dimaksudkan sebagai hiasan. Benang ini dibuat pada mesin pemintalan dengan suatu peralatan khusus. 13 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 Gambar 7. Benang hias Keterangan : 1. Benang dasar 2. Benang pengikat 3. Benang hias m. Benang jahit ialah benang yang dimaksudkan untuk menjahit pakaian. Untuk pakaian tekstil benang jahit ini terdiri dari benang-benang yang digintir dan telah diputihkan atau dicelup dan disempurnakan secara khusus. 14 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 2 Gambar 8. Benang Jahit n. Benang sulam ialah benang-benang yang dimaksudkan untuk hiasan pada kain dengan cara penyulaman. Benang-benang ini umumnya telah diberi warna, sifatnya lemas dan mempunyai efek-efek yang menarik. E. Rangkuman Kualitas dan karakteristik suatu bahan tekstil sangat dipengaruhi oleh jenis bahan baku kain yang berupa serat dan benang penyusunnya. Serat tekstil adalah suatu benda yang memiliki perbandingan antara panjang dan diameter sangat besar. Serat dapat digunakan sebagai serat tekstil harus memenuhi persyaratan diantaranya adalah panjang, fleksbilitas, dan kekuatan. Pada umumnya serat tekstil dapat digolongkan ke dalam dua jenis yaitu serat alam dan serat buatan 1. Serat Alam Serat yang tergolong serat alam yaitu serat yang langsung diperoleh dari alam seperti tumbuhan dan hewan (binatang). 2. Serat buatan Serat-serat buatan digolongkan menjadi : a. Serat setengah buatan b. Serat buatan (sintetis) c. Serat campuran 15 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengantar Ilmu Tekstil 2 Selain digolongkan menurut asalnya, serat sebagai bahan utama kain tekstil juga dapat diklasifikasikan sesuai panjang dan pendeknya. Panjang serat ini juga menentukan nomor dan kehalusan benang yang dikendaki. Pada umumnya bentuk panjang serat dapat dibedakan dalam kategori sebagai berikut; 1. Serat stapel 2. Serat filamen 3. Serat tow 4. Serat monofilamen Disamping itu juga ada faktor-faktor lain yang perlu untuk diperhatikan seperti kekuatan serat, mulur dan elastisitas, daya serap, kriting dan pilinan, kehalusan serat, kedewasaan serat dan warna serat. Bahan baku kain yang kedua adalah benang tekstil. Benang adalah susunan serat-serat yang teratur kearah memanjang dengan garis tengah dan jumlah antihan tertentu yang diperoleh dari suatu pengolahan yang disebut pemintalan. Ada 2 tipe dasar konstruksi benang yaitu spun dan filamen. 1. Spun yarn (benang spun) 2. Filament yarn (benang filamen) Disamping 2 tipe dasar konstruksi benang sebagaimana diatas, beberapa macam benang memiliki karakteristik antara lain : benang stretch, benang bulk, benang logam, benang tunggal, benang rangkap, benang gintir, benang tali , benang lusi, benang pakan, benang rajut, benang sisir, benang hias, benang jahit, benang sulam. F. Penilaian Penilaian Kompetensi Sikap Instrumen pengamatan/observasi Instrumen sikap cermat dan teliti dalam melakukan pembelajaran bahan baku kain. Nama : __________________ Kelas : __________________ Aktivitas Peserta didik 16 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengantar Ilmu Tekstil 2 Peserta didik melakukan pembelajaran bahan baku kain Rubrik Petunjuk: Lingkarilah 1 bila aspek karakter belum terlihat (BT) 2 bila aspek karakter mulai terlihat (MT) 3 bila aspek karakter mulai berkembang (MB) 4 bila aspek karakter menjadi kebiasaan (MK) Lembar Observasi NO Aspek-aspek yang dinilai Skor BT MT MB MK 1. Tepat dalam menuliskan hasil pengamatan, merangkum pertanyaan untuk menggali dan menemukan permasalahan, mengumpulkan data/informasi, dan mencatat hasil diskusi 1 2 3 4 2. Menggunakan media/alat bantu pembelajaran sesuai fungsi dan kegunaannya 1 2 3 4 3. Melaksanakan presentasi hasil hasil pengumpulan informasi, data hasil pembelajaran dan kesimpulan yang berhasil dibuat dengan benar 1 2 3 4 Jumlah skor (4 x 3) x 10 Skor maksimal : 12 Penilaian Kompetensi Pengetahuan Instrumen Penilaian Pengetahuan Nama : ______________________________ Kelas : ______________________________ Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat ! Soal: Kerjakan soal dibawah ini dengan jawaban jelas! 1. Apa yang dimaksud serat setengah buatan? Next >