< Previous Pipa HDPE dipakai untuk: Pipa air Pipa gas Pipa zat kimia Pipa air kotor Pipa biogas Perbedaan Pipa PVC dan pipa HDPE PVC HDPE Pipa PVC digunakan untuk air dingin saja Pipa HDPE dapat digunakan untuk air panas dan air dingin Pipa PVC Harganya murah Pipa HDPE Lebih mahal dari PVC Pipa PVC banyak menggunakan sambungan Pipa HDPE sedikit menggunakan sambungan/praktis Pipa PVC (Polyvinyl Chloride) adalah pipa plastik yang terbuat dari materi vinyl yang menghasilkan pipa yang ringa, kuat tahan lama dan tidak berkarat Pipa HDPE (high density polyethylene) adalah pipa yang terbuat dengan bahan polyethylene dengan kepadatan tinggi tinggi sehingga jenis pipa yang dihasilkan dapat menahan daya tekan yang lebih tinggi, kuat, lentur dan flexible tahan terhadap bahan kimia. Pipa PVC kurang lentur/tidak flexible bentuk fisik batangan Pipa HDPE lentur/flexible / roll / bisa digulung Pipa PVC warna putih lebih tahan terhadap sinar ultra violet, tidak kuat menahan lumut, warna abu-abu tahan terhadap lumut tetapi menyerap sinar ultra violet Pipa HDPE tidak punya potensi untuk mengkontaminasi air dan menjadi media tumbuhnya lumut Pipa PVC bila kena sinar matahari akan berobah bentuk/benkok Pipa HDPE tahan terhadap sinar matahari, tidak berobah bentuk. 4. Pipa Baja (Steel Pipe) Pipa baja digunakan sebagai jalur pipa untuk pasokan energi, misalnya : air, gas, minyak, dan cairan mudah terbakar lainnya. Dalam dunia industri, kegunaan pipa sangatlah dominan. Antara lain sebagai sistem transportasi berbagai produk industri. Oleh karena itu pemilihan material sangatlah penting mengingat fluida yang akan dialirkan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga medianya (pipa) akan menyesuaikan. A. Carbon Steel (Baja Karbon) Baja diklasifikasikan menurut komposisi kimia yang terkandung di dalamnya. Pipa baja dan fitting merupakan paduan dari besi (Fe) dan karbon (C), dan mengandung karbon kurang dari 1,7%. Klasifikasi baja dalam tiga kelompok, yaitu: Carbon steel, low alloy steel dan high alloy steel. Baja karbon terdiri dari besi, karbon kurang dari 1,7%, mangan kurang dari 1,65%, sejumlah silikon (Si), aluminium (Al), dan batas kontaminan seperti belerang (S), oksigen (O), nitrogen (N), dan tidak ada batas minimal yang ditentukan untuk elemen seperti Al, Cr, Co, Ni, Mo, Ni [ASM, ASTM A 941]. Baja karbon adalah bahan pipa yang paling umum dalam industri power plant, kimia, proses, hidrokarbon dan pipa industri. Spesifikasi pipa baja karbon umum digunakan dalam steam operation, air atau udara termasuk ASTM A106 dan ASTM A53. Baja karbon yang umum untuk apliaksi pipeline adalah pipa API 5L. Baja ringan adalah baja karbon dengan kandungan karbon kurang dari 0,30%. Baja karbon menengah memiliki 0,30% sampai 0,60% karbon. Baja karbon tinggi memiliki karbon diatas 0,6%. B. Alloy Steel (Baja Paduan) Baja paduan adalah baja yang mengandung sejumlah elemen paduan, seperti 0,3% kromium (Cr), nikel 0,3% (Ni), molibdenum 0,08% (Mo), dll [ASTM A 941]. Baja paduan rendah adalah baja paduan yang mengandung kurang dari minimum persentase paduan yang didefinisikan. Baja paduan umumnya dipakai dalam operasi temperatur tinggi dan tekanan tinggi seperti di pembangkit listrik, penukar panas dan tabung tungku, serta reaktor kimia. Contoh baja paduan rendah termasuk 0.5Cr-0.5Mo (ASTM A P2 335), LCR-0.5Mo (ASTM A 335 P12), 1.5Cr-0.5Mo (ASTM PLL 335), 2Cr-MOL (ASTM A 335 P3B), 2.25Cr-MOL (ASTM A 335 P22), 3Cr-MOL (ASTM A 335 P21). Baja paduan menengah mengandung antara 3% dan 10% Cr, seperti 4 sampai 9Cr - 0,5 untuk IMO (ASTM A 335 P5 ke P9). Setiap elemen paduan memberikan fungsi yang khusus dalam meningkatkan sifat dari material properties-nya : - Carbon (C) : meningkatkan kekuatan (yield dan ultimate) dan kekerasan. - Mangan (Mn) : sebagai deoxidizer dan desulfurizer pada baja paduan. Menangkap kotoran sulfur, menghilangkan sifat rapuh dari besi sulfida, meningkatkan kekuatan pada proses hot-work. Jika kadar Mn/C > 3%, maka akan meningkatkan sifat thoughness/ketangguhan . Kadar diatas 0,8% cenderung memberikan sifat keras pada baja. - Silicon (Si) : sebagai deoxidizer yang menangkap oksigen terlarut dan menghindari porositas. Meningkatkan castability. - Chromium (Cr) : meningkatkan ketahanan terhadap abrasi dan keausan. Di atas 11,5% Cr akan membentuk lapisan oksida yang stabil. Cr juga meningkatkan ketahanan terhadap temperatur tinggi. - Molibdenum (Mo) : meningkatkan sifat yield dan kekuatan terhadap temperatur tinggi. - Nikel (Ni) : menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam ketangguhan sifat getas dan fatigue strengt. Kadar diatas 7% menyebabkan struktur atom menjadi austenit pada suhu kamar. - Aluminium (Al) : meningkatkan proses deoksidasi apabila dikombinasi dengan Silicon. - Tembaga (Cu) : meningkatkan ketahanan terhadap korosi. - Vanadium (V) : memurnikan biji baja, meningkatkan sifat mekaniknya. Meningkatkan ketahanan terhadap hidrogenisasi pada suhu tinggi. Pengotor yang paling umum dalam unsur baja adalah sulfur dan fosfor. Sulfur (S) & Fosfor (P) adalah pengotor yang membentuk kerapuhan, yang akan membentuk besi-sulfida. Fosfor (P) 5. Pipa Tembaga Sejarah Pada tahun 2750 SM, nenek moyang bangsa mesir telah menggunakan tembaga sebagai bahan saluran air (di daerah Abusin), dan kemudian digunakan secara luas oleh bangsa romawi untuk pipa-pipa saluran dan tangki-tangki air. Contoh-contoh yang sangat baik dari penggunaan tembaga pada instalasi plambing dapat dilihat pada peninggalan arkeologi Herculaneum yang hancur akibat letusan gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Tembaga digunakan kembali sebagai bahan plambing pada awal abad 20, tetapi karena harganya yang relatif mahal, maka penggunaannya hanya terbatas pada bangunan-bangunan umum yang penting seperti rumah sakit, dimana biaya investasi yang dikeluarkan sebanding dengan keuntungan yang didapat dari penggunaan bahan ini yakni ketahanan terhadap karat yang berakibat rendahnya tingkat kerusakan atau masalah yang ditimbulkan dan berdampak pada rendahnya biaya perawatan. Pada waktu itu harga tembaga masih mahal, karena sistem penyambungan hanya dapat dilakukan dengan cara penguliran yang pada saat ini sama halnya dengan system penyambungan pipa besi dan galvanis. Pada sekitar tahun 1930, melalui pengembangan-pengembangan berbagai jenis alat sambung dan pipa tembaga ringan, telah mampu mengurangi ketebalan dinding pipa hingga lebih dari 50% dan dalam beberapa kasus mencapai hampir 75%, hal ini berakibat menurunnya secara tajam biaya operasional. Sejak tahun 1940 an tembaga telah menjadi bahan utama pada instalasi plambing di Negara-negara maju, bahkan inggris menggunakan lebih dari 90% untuk sistem instalasi barunya dan juga negara-negara berkembang penggunaannya meningkat secara tajam. Alasan terhadap tumbuh pesatnya pemakaian bahan tembaga pada instalasi plambing dapat mudah dilihat jika pemakaian bahan ini dibandingkan bahan lainnya yang antara lain: Fungsinya Bahan pipa tembaga merupakan bahan tambang dari bumi sebagaimana layaknya bahan boksit, monel, timah maupun besi, tetapi tembaga memiliki sifat istimewa: karena kuat, tahan karat, mudah dibentuk dan dapat digunakan dalam berbagai keperluan seperti kebel elektrinika dan sebagainya. Jenis, spesifikasi dan keistimewaan bahan dan fiting Dari berbagai keistimewaan yang dijelaskan diatas bahwa demikian banyak diperlukan sebagai bahan penyalur bahan cair (air-minyak), uap maupun gas. Cara pengerjakaannya dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti: di patri (lunak-keras), di las perak (silver solder menggunakan energi listrik, gas). Ekonomi Dari sudut pandang sisi ekonomi, tembaga lebih murah dilihat dari beberapa hal antara lain: (a) Serbaguna, bahan ini dapat digunakan untuk instalasi pendingin dan panas, juga untuk penggunaan lainnya seperti instalasi pemanasan terpusat, gas, minyak, uap maupun gas untuk keperluan medis. (b) Mudah dikerjakan karena hanya membutuhkan peralatan tangan sederhana, dan untuk pengerjaan awal, berikuktnya maupun pengerjaan ulang semua mudah dilakukan. (c) Hemat dalam pemakaian alat sambung, pipa tembaga dijual dipasaran dalam ukuran panjang yang bervariasi serta proses pembengkokannya mudah. (d) Pipa tembaga dapat digunakan dengan mudah dan cepat dibentuk menjadi alat sambung. (e) Pipa tembaga mempunyai sifat lunak/mudah dibentuk sehingga dapat dibengkokkan ataupun dikembangkan untuk penyambungan / perubahan arah yang mana untuk material lain akan membutuhkan alat sambung khusus. (f) Tahan hingga akhir umur bangunan, tidak perlu diganti instalasinya sampai beberapa tahun. (g) Dapat digunakan untuk berbagai jenis bangunan dan sistem instalasi air panas dan dingin, tidak hanya pada rumah tinggal, sekolah dan pabrik tetapi juga untuk bangunan-bangunan mewah, hotel, dan rumah sakit. (h) Bermacam-macam ukuran dan bentuk pipa yang sesuai dengan semua pekerjaan dan aplikasi-aplikasi lainnya. Lingkungan Tembaga bersahabat dengan lingkungan, karena bahan ini memiliki sifat: (a) Sangat baik menahan karat, yang akan menjamin ketahanan dari sistem instalasi yang ada pada bangunan. (b) Membantu menjaga kesehatan dan memelihara penyedian air yang sehat. (c) Tembaga bersahabat dengan lingkungan karena bahan ini dapat didaur ulang 100%. Kekuatan mekanik Pipa tembaga memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, tidak kurang dari 200 Newton/mm untuk pipa tembaga lunak dan lebih dari 300 N/mm untuk pipa tembaga keras. Pipa tembaga yang dibuat dalam lurus panjang berpenampilan agak kaku, dan dapat di rangkai dalam posisi vertical ataupun horizontal tanpa terjadi pelenturan, dan dengan pemakaian klem yang minimal. Bahan tersebut sangat tahan terhadap pukulan / lenturan dan kerusakan yang tidak disengaja. Bahan ini memiliki sifat pengantar panas yang tinggi sehingga tahan terhadap kebakaran dan tahan terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh binatang pengerat. Kesemua faktor- faktor tersebut membuat bahan tembaga sangat baik digunakan sebagai bahan untuk pipa. Ketahanan terhadap karat Kerusakan akibat timbulnya karat pada pipa tembaga untuk instalasi air sangat jarang terjadi, tetapi secara umum pernah terjadi.Pada pipa-pipa tembaga yang diproduksi secara modern dengan penerapan sistem kendali mutu yang ketat dan menggunakan bahan tembaga terbaik, tingkat kerusakan yang timbul kurang dari 1 banding 1000000. Sifat pembunuh bakteri Tembaga sangat penting bagi metabolisme kita dan pemeliharaan kesehatan, bahan ini juga diketahui dapat membunuh bakteri dan jamur yang mengganggu kesehatan kita. Hasil penelitian di lembaga riset “Midwest Research Institute” mengemukakan bahwa bakteri Patogen tidak dapat hidup pada instalasi pipa tembaga, tetapi untuk jenis pipa lainnya terjadi sebaliknya. Sementara pada labouratorium pelayanan kesehatan masyarakat Schofield ditemukan bahwa tembaga dapat meracuni bakteri Legionella. Aplikasi pipa tembaga Pipa tembaga dan alat-alat sambungnya berfungsi serba guna dan dapat digunakan pada berbagai jenis aplikasi dan bahan ini dapat digunakan untuk sistem: Penyediaan air minum Penyediaan air panas Gas untuk pemanas ruangan dan memasak Pemanas air terpusat Instalasi pipa uap Pemampatan udara / peneumatic Pelayanan refrigerasi Pembuangan air kotor Penyegaran udara/ AC 1) Penyediaan air minum Dalam batasan tekanan dan suhu yang dibutuhkan untuk sistem penyediaan air dingin, pipa tembaga telah menjalankan fungsinya dengan sangat baik. Sistem ini telah digunakan di Inggris, Amerika serikat dan banyak negara lainnya. Tembaga telah dipakai secara umum untuk sistem plambing guna menekan pertumbuhan bakteri. 2) Penyediaan air panas Sama juga halnya untuk penggunaan pada sistem penyediaan air panas, bahan ini dapat berfungsi dengan sangat baik, tidak seperti bahan pengantar non metalik pada temperature tinggi tembaga tidak kehilangan sifat-sifat mekanisnya. 3) Penyediaan Gas untuk pemanas ruangan dan memasak Sistem instalasi pipa tembaga telah digunakan bertahun-tahun sebagai pengantar bahan gas yang aman bagi sistem pemanas dan perlengkapan memasak. Dengan menggunakan tembaga kita akan mendapatkan suatu sistem yang kuat, relative murah dan anti bocor. Bahan ini juga tahan api dan dapat digunakan pada temperatur tinggi seperti peralatan pembakar. Sistem Pemanas air terpusat Dengan menggunakan bahan tembaga akan didapat tingkat keamanan yang tinggi de ngan melalui sistem perencanaan dan pengoperasian yang baik. Pada beberapa sistem pemanas, tungku pemanas (boiler) terbuat dari besi cord an/atau radiatornya terbuat dari baja, sirkulasi air dalam alat tersebut akan menyebabkan komponen yang terbuat dari besi menjadi berkarat jika kandungan oksigen pada air tinggi. Dengan perencanaan desain sistem pipa tembaga yang baik, kejadian tersebut dapat diminimalkan, karena tembaga merupakan bahan yang tidak mudah bereaksi dengan oksigen, akibatnya proses pengkaratan tidak terjadi. Instalasi pipa uap Jika kita menggunakan alat sambung jenis “general high duty” (penyambungan dengan bahan perak), menurut standar inggris BS No. 2871, bagian 2, tabel 5 dan 6 bahan ini dapat digunakan instalasi pipa uap, tetapi bagaimanapun pipa tembaga yang sesuai dengan standar BS. No.2871 bag. 1, table Y. seluruhnya dan termasuk didalamnya untuk ukuran 108 mm, berlaku untuk semua dimensi, yakni ukuran maksimum dan minimum dan diameter luar dan ketebalan dinding, yang sama dengan ukuran berdasarkan standar BS.2871 bagian 2, table 5 tentang pipa tembaga untuk tekanan rendah, yakni dengan tekanan kerja yang sama atau sampai 7 bars (100 Psi), dengan temperatur kerja maksimum 205oC. Hal ini dimungkinkan karena tembaga dapat tahan tidak hanya temperatur uap yang tinggi tetapi juga untuk tekanan tinggi. Instalasi Gas untuk keperluan kesehatan Pipa tembaga dapat digunakan tidak hanya untuk melayani gas untuk bahan bakar seperti : Metan dan LPG, tetapi juga untuk keperluan penggunaan gas untuk kesehatan. Peneumatik (pemampatan udara) Bahan tembaga sekali lagi juga dapat digunakan untuk menahan tekanan tinggi dan udara basah. Sistem Hidrolik Instalasi pipa tembaga tidak hanya mampu menahan tekanan tinggi tetapi uga digunakan untuk jenis-jenis cairan seperti air dan cairan hidrokarbon. Kondisi ini memungkinkan tembaga digunakan sebagai bahan bagi sistem hidrolik. Sistem Refrigerasi Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh bahan tembaga seperti tersebut di atas, juga membuat bahan ini dipakai untuk sistem instalasi refrigerasi selama bertahun-tahun, karena kemampuannya menerima temperatur tinggi dan rendah. Instalasi pembuangan air kotor Secara tradisional sistem instalasi pipa tembaga sudah digunakan pada bangunan mewah untuk instalasi pipa air kotor, bahan ini dipakai khususnya karena kelebihannya dari pipa plastic, yakni lebih tahan api (kebakaran). Sistem penyegar ruangan (air conditioner) Kemampuannya sebagai pengantar panas yang baik, lunak dan mudah dikerjakan membuat bahan ini ideal digunakan pada peralatan penukar panas. Efisiensi Biaya Karakteristik yang unik dari bahan ini, ditambah dengan masa bebas perawatan yang panjang, keamanan dan keselamatan serta konstruksi yang lebih ringan karena menggunakan diameter yang lebih kecil dibandingkan bahan yang lain untuk beban yang sama, ditambah lagi mudah dirangkai dan diinstalasikan, akan meningkatkan efisiensi biaya yang dikeluarkan dibandingkan material yang lain. Jenis-jenis Pipa Tembaga Pipa tembaga dibuat untuk berbagai standar nasional dan internasional dan pipa tembaga yang secara luas dipakai di Inggris adalah BS. 2871, bagian 1 yakni : “standar inggris untuk spesifikasi pipa tembaga guna keperluan instalasi air, gas dan sanitasi”. Spesifikasi ini dibagi menjadi 4 bagian, seperti dijelaskan pada tabel w, x, y dan z. Di bawah ini dijelaskan pengertian-pengertian umum untuk jenis pipa tembaga lunak, setengah keras dan keras. 1) Pipa Tembaga Lunak Di pasaran jenis tembaga ini dijual dalam bentuk lunak, yang mana dapat dibengkok dengan tangan atau dengan mesin pembengkok dan dapat dengan mudah dirangkai untuk penggunaan bawah lantai maupun di atas plapon. Jenis pipa ini tersedia dalam ukuran yang panjang (sampai dengan 50 meter) yang mengurangi pemakaian alat sambung dan berakibat pada penurunan biaya pengerjaannya. Pada tabel Y, Ukuran pipa mulai dari 12 s.d 28 mm tersedia dalam bentuk lunak dengan panjang 20 atau 25 meter dan lebih kurang 1,3 kali lebih tebal dari yang terdapat dalam tabel W . Jenis pipa ini sangat sesuai untuk pemakaian/penggunaan di bawah tanah. Kelebihan ketebalan dindingnya pun membuat jenis pipa ini dapat digunakan untuk konstruksi tertentu pada instalasi pipa uap. 2) Pipa Setengah Keras Seperti diketahui pada tabel X, jenis pipa yang terdapat di dalamnya tersedia dalam ukuran 3,0; 5,8; atau 6 meter dalam kondisi setengah keras, yang sesuai untuk pembengkokkan dan pembentukan secara dingin. Jenis pipa ini dapat dengan mudah dibengkokkan dengan mesin pembengkok atau kalau untuk pipa yang berdiameter 6 s.d 22 mm dibengkokkan dengan pegas yang dimasukkan ke dalam pipa. Keunggulannya yang mudah digunakan dan relatif ringan, ditambah dengan kemampuannya menahan tekanan dalam, membuat kelas pipa ini banyak digunakan di Inggris dan negara-negara lain, sebagai bahan instalasi domestik untuk air panas dan dingin, sistem pemanas terpusat, dan instalasi gas. Diameternya berkisar antara 6 mm sampai dengan 159 mm (diameter luar). Jenis pipa yang termasuk dalam tabel Y juga ada yang tersedia dalam bentuk setengah keras dengan panjang 6 m. pipa ini mempunyai ketebalan berkisar antara 1,5 kali tebal dari jenis pipa Dengan ketebalannya, kelas pipa ini pun dapat sesuai digunakan untuk tipe konstruksi tertentu dari instalasi pipa uap. Next >