< Previous 127 1) Cara merangkai alat: Skor 4: Jika seluruh peralatan dirangkai sesuai dengan prosedur Skor 3: Jika sebagian besar peralatan dirangkai sesuai dengan prosedur Skor 2: Jika sebagian kecil peralatan dirangkai sesuai dengan prosedur Skor 1: Jika peralatan tidak dirangkai sesuai dengan prosedur 2) Cara menuliskan data hasil pengamatan: Skor 4: Jika seluruh data hasil pengamatan dapat dituliskan dengan benar Skor 3: Jika sebagian besar data hasil pengamatan dapat dituliskan dengan benar Skor 2: Jika sebagian kecil data hasil pengamatan dapat dituliskan dengan benar Skor 1: Jika tidak ada data hasil pengamatan yang dapat dituliskan dengan benar 3) Kebersihan dan penataan alat: Skor 4 : Jika seluruh alat dibersihkan dan ditata kembali dengan benar Skor 3 : Jika sebagian besar alat dibersihkan dan ditata kembali dengan benar Skor 2 : Jika sebagian kecil alat dibersihkan dan ditata kembali dengan benar Skor 1 : Jika tidak ada hasil alat dibersihkan dan ditata kembali dengan benar 128 d. Rubrik Presentasi No Aspek Penilaian 4 3 2 1 1 Kejelasan Presentasi 2 Pengetahuan 3 Penampilan Kriteria 4) Kejelasan presentasi Skor 4 : Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat jelas Skor 3 : Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang jelas Skor 2 : Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan suara cukup jelas Skor 1 : Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan suara cukup jelas 5) Pengetahuan Skor 4 : Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas Skor 3 : Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas Skor 2 : Penguasaan materi kurang meskipun bisa menjawab seluruh pertanyaan dan kesimpulan tidak berhubungan dengan topik yang dibahas 129 Skor 1 : Materi kurang dikuasai serta tidak bisa menjawab seluruh pertanyaan dan kesimpulan tidak mendukung topik 6) Penampilan Skor 4 : Penampilan menarik, sopan dan rapi, dengan penuh percaya diri serta menggunakan alat bantu Skor 3 : Penampilan cukup menarik, sopan, rapih dan percaya diri menggunakan alat bantu Skor 2 : Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi kurang percaya diri serta menggunakan alat bantu Skor 1 : Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi tidak percaya diri dan tidak menggunakan alat bantu 130 Penilaian Laporan Observasi: No Aspek Skor 4 3 2 1 1 Sistematika Laporan Sistematika laporan mengandung tujuan, masalah, hipotesis, prosedur, hasil pengamatan dan kesimpulan. Sistematika laporan mengandung tujuan, , masalah, hipotesis prosedur, hasil pengamatan dan kesimpulan Sistematika laporan mengandung tujuan, masalah, prosedur hasil pengamatan Dan kesimpulan Sistematika laporam hanya mengandung tujuan, hasil pengamatan dan kesimpulan 2 Data Pengamatan Data pengamatan ditampilkan dalam bentuk table, grafik dan gambar yang disertai dengan bagian-bagian dari gambar yang lengkap Data pengamatan ditampilkan dalam bentuk table, gambar yang disertai dengan beberapa bagian-bagian dari gambar Data pengamatan ditampilkan dalam bentuk table, gambar yang disertai dengan bagian yang tidak lengkap Data pengamatan ditampilkan dalam bentuk gambar yang tidak disertai dengan bagian-bagian dari gambar 3 Analisis dan kesimpulan Analisis dan kesimpulan tepat dan relevan dengan data-data hasil pengamatan Analisis dan kesimpulan dikembangkan berdasarkan data-data hasil pengamatan Analisis dan kesimpulan dikembangkan berdasarkan data-data hasil pengamatan tetapi tidak relevan Analisis dan kesimpulan tidak dikembangkan berdasarkan data-data hasil pengamatan 4 Kerapihan Laporan Laporan ditulis sangat rapih, mudah dibaca dan disertai dengan data kelompok Laporan ditulis rapih, mudah dibaca dan tidak disertai dengan data kelompok Laporan ditulis rapih, susah dibaca dan tidak disertai dengan data kelompok Laporan ditulis tidak rapih, sukar dibaca dan disertai dengan data kelompok 131 Kegiatan Pembelajaran 3. Kelistrikan A. Deskripsi Kegiatan pembelajaran pada dasar-dasar sumber daya listrik, jenis, dan fungsi alat kelistrikan terdiri dari: (1) Teknik kelistrikan, (2) Mengenal sumber daya listrik, (3) Arus searah dan arus bolak-balik, (4) Mengenal genset, dan (5) Spesifikasi kabel hubungannya dengan daya yang dibutuhkan. B. Kegiatan Belajar 1. Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini, siswa mampu: a. Memahami dasar teknik kelistrikan b. Mengenal sumber daya listrik c. Memahami arus lsitrik searah dan arus bolak-balik d. Mengenal genset e. Memahami spesifikasi kabel hubungannya dengan daya yang dibutuhkan 2. Uraian materi a. Teknik Kelistrikan Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini, hampir seluruh aktifitas manusia berhubungan dengan listrik, baik secara langsung maupun tidak langsung. 132 Alat-alat listrik 1. Amati di sekitar sekolah atau di rumah Anda, alat-alat apa saja yang menggunakan listrik? 2. Tuliskan hasil pengamatan Anda. 3. Pilih salah satu teman, bandingkan dengan teman Anda, apakah ada alat yang sama atau tidak? 4. Setelah digabungkan dengan teman Anda, berapa banyak alat yang menggunakan listrik? Setelah Anda mengamati pasti banyak ditemukan alat-alat yang menggunakan listrik. Berbagai peralatan teknik kimia banyak juga menggunakan sumber listrik dalam pengoperasiaannya, oleh karena itu perlu memahami tentang teknik kelistrikan. Beberapa alat ukur kelistrikan yang sering dipakai antara lain: (1) voltmeter, (2) Amperemeter, dan (3) Ohmmeter. 1) Voltmeter Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Alat untuk mengukur tegangan disebut dengan Voltmeter, berikut ini Gambar 48. (a) Voltmeter DC dan (b) Voltmeter AC. 133 (a) (b) Gambar 48. (a) Voltmeter DC dan (b) Voltmeter AC Voltmeter ada dua jenis, yaitu Voltmeter DC dan Voltmeter AC. Sebelum menggunakan Voltmeter, terlebih dahulu harus mengenal bagian-bagian Voltmeter. Ada beberapa baian yang harus diperhatikan, yaitu (1) terminal + (plus) dan terminal – (minus), (2) jarum penunjuk, (3) skala. Pengukuran dengan Voltmeter harus memperhatikan jenis tegangan listrik yang akan diukur, jika yang akan diukur tegangan DC, maka yang digunakan adalah Voltmeter DC, jika yang akan diukur tegangan AC, maka yang digunakan adalah Voltmeter AC. Selain itu juga harus memperhatikan batas ukur yang digunakan (misalnya untuk mengukur tegangan DC 12 V harus menggunakan batas ukur skala diatasnya atau mengukur tegangan AC 220 V, harus menggunakan batas ukur skala diatasnya, misalnya 500 V). Kesalahan pada pengukuran akan menyebabkan Voltmeter terbakar dan atau rusak secara permanen. 2) Amperemeter Arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu, dan dinyatakan dalam satuan ampere. Alat untuk mengukur kuat arus disebut dengan Amperemeter, berikut ini Gambar 49 (a) Amperemeter DC dan (b) Amperemeter DC. 134 (a) (b) Gambar 49. (a) Amperemeter DC dan (b) Amperemeter DC Amperemeter ada dua jenis, yaitu Amperemeter DC dan Amperemeter AC. Sebelum menggunakan Amperemeter, terlebih dahulu harus mengenal bagian-bagian Amperemeter. Ada beberapa baian yang harus diperhatikan, yaitu (1) terminal + (plus) dan terminal – (minus), (2) jarum penunjuk, (3) skala. 3) Ohmmeter Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya, dan dinyatakan dalam satuan ohm. Alat untuk mengukur hambatan listrik disebut dengan Ohmmeter, berikut ini Gambar 50 Ohmmeter. 135 Gambar 50. Ohmmeter 4) Multimeter Multimeter a) Apakah Anda pernah melihat atau menggunakan alat seperti pada Gambar 4? b) Amati bagian-bagian yang ada pada alat tersebut. c) Diskusikan dengan teman Anda, terdapat baian apa saja yang ada pada alat tersebut? d) Buatlah kesimpulan tentang fungsi dari masing-masing bagian dari alat tersebut? e) Apabila mengalami kesulitan tanyakan kepada guru Anda. Multimeter atau multitester adalah alat ukur yang menggabungkan beberapa fungsi pengukuran dalam satu unit. Sebuah multimeter mencakup fitur dasar seperti kemampuan untuk mengukur tegangan, arus, dan tahanan (resistansi). Multimeter Analog menggunakan pointer yang bergerak di atas skala dikalibrasi untuk semua pengukuran yang 136 berbeda yang dapat dibuat. Multimeter Digital langsung menampilkan nilai angka yang diukur. Berikut ini Gambar 51 Multimeter Analog dan Multimeter Digital. Gambar 51. Multimeter Analog dan Multimeter Digital. Jika Anda akan mengukur tegangan baterai, maka yang harus dilakukan perhatikan meter switch selektor harus pada posisi sebagai Voltmeter, kedua perhatikan jenis tegangan DC, dan batas ukurnya. Terminal positif meter terhubung ke kutub positif baterai. Terminal negatif meter ke kutub negatif baterai. Lihat Gambar 52 Rangkaian menggunakan Voltmeter. Gambar 52. Rangkaian menggunakan Voltmeter Next >