< Previous22 1). Neraca dua Piring Neraca dua piring mempunyai dua piring tergantung pada ujung lengan kiri dan ujung lengan kanan neraca. Piring kiri digunakan untuk meletakkan benda yang akan ditimbang, sedangkan piring kanan untuk meletakkan anak timbangan. Massa dalam satu satuan mg digunakan anting-anting dengan beban 10 mg yang diletakkan pada lengan neraca yang berskala dari 0 (pada titik tengah) sampai 10 (tepat dimana piring-piring digantung). Persepuluhan mg ditentukan dengan cara menentukan titik-titik kesetimbangan, a0, titik setimbangan neraca dalam keadaan tanpa beban; a1, titik setimbangan neraca dengan beban, dan a2, titik kesetimbangan dengan beban dan batu timbangan berbeda 1-2 mg daripada pada penentuan titik a1. Dengan demikian, penimbangan akan memerlukan waktu yang cukup lama (15 – 30 menit). Pada neraca dua piring nilai skala ratusan dan puluhan di geser, namun skala satuan dan 1/100 nya di putar. Berikut ini Gambar 3. Neraca dua piring. 23 Gambar 4. Neraca dua piring Sumber: Damayanti 2011 (http://blog.uad.ac.id/) Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, …, 100gram. Sedangkan lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, …, 500 gram. Selain dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9 gram sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 gram (Pradhika 2008). Neraca dua piring terdiri dari beberapa komponen, di antaranya: Lengan depan Lengan belakang System magnetic Penggeser anak timbangan Venier 24 Kait Skala Lekuk Wadah/piring Alas 2). Neraca Digital/Listrik/Elektronik Neraca analitik yang lebih modern, seperti neraca listrik atau neraca elektronik biasanya hanya mempunyai satu piring utnuk meletakan benda/beban yang ditimbang . Pada neraca listrik, batu timbangan sejumlah daya muat timbangan terdapat pada daerah piring neraca, berat batu timbangan minimum adalah 1 gram. Pada bagian lengan yang tidak terlihat, dibebani sedemikian rupa agar neraca dalam keadaan setimbang. Dengan demikian penimbangan dilakukan dengan cara “substitusi” yaitu bila suatu benda diletakkkan pada piring, maka batu timbangan harus diangkat, dengan memutar kenop yang dilengkapi dengan skala yang menunjukkan batu timbangan yang diangkat, agar kembali dalam keadaan setimbang. Suatu piranti optis melengkapi neraca ini yang berguna untuk memproyeksikan skala tembus cahaya yang terdapat pada lengan yang tidakterlihat ke layar pembacaan yang menunjukkan berat antara 0 – 1000 mg. Skala ini dibagi 1000 dalam 100 bagian, tiap bagian setara dengan 10 mg. Pembacaan berat dalam mg dan persepuluhan mg di dapat dengan mengatur skala puluhan mg, sehingga tepat berimpit dengan”celah kesetimbangan”. Dengan cara substitusi ini, kesalahan-kesalahan karena perbedaan panjang lengan dan kepekaan dapat dihindari karena neraca selalu dalam keadaan yang tetap yaitu dengan berat maksimum. 25 Neraca analitik dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik atau digital. Setiap timbangan memiliki karakteristik yang berbeda dan spesifikasi fungsi yang berbeda pula (Petrucci 1987). Ada dua jenis neraca analitik, yaitu : 1). Neraca Analitik Tradisional Neraca analitik tradisional masih menggunakan neraca analog atau neraca manual yaitu: Neraca Dua-Piring, dimana lengan suatu neraca dua piring dilengkapi dengan tiga “mata pisau”. Lengan neraca dibagi dalam garis-garis, sehingga penentuan berat/bobot beban kurang dari 10 mg dapat diatur dengan menggeser-geserian “anting” dengan menggunakan pengangkat anting. Bobot anting dalam mg harus sesuai dengan jumlah garis-garis pembagian “lengan neraca” yang dimulai dari mata pisau pusat hingga mata pisau ujung. Menimbang dengan neraca dua piring selalu membosankan dan menghabiskan waktu. Untuk mendapatkan hasil penimbangan yang akurat, secara umum kedua lengan neraca harus sama panjang. Neraca satu piring (neraca piring tunggal), lengan neraca tidak sama panjangnya dan menggunakan dua “mata pisau”. Syarat-syarat neraca yang baik: Neraca harus teliti dan memberikan hasil yang sama untuk penimbangan yang berurutan. Hal ini dapat dicapai bila : (1) Lengan neraca cukup kaku dan tidak mudah membengkok bila dibebani (2) Lengan kiri dan kanan sama panjang 26 (3) Ketiga mata pisau harus berada pada bidang yang sama dan sejajar satu sama lain. Neraca harus ajeg (mantap), yaitu tangan neraca harus kembali ke dalam keadaan datar setelah berayun. Hal ini dapat dicapai dengan menempatkan pusat gravitasi yang tepat. Neraca harus peka, yaitu bobot 0,1 mg harus segera dapat diketahui bagi rata-rata beban. Waktu ayunan jangan terlalu lama, agaar penimbangan dapat dikerjakan secepat mungkin. 2). Neraca Analitik Digital Neraca analitik digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta kalkulasi otomatis. Neraca digital atau neraca elektronik lebih canggih dibandingkan dengan neraca tradisional. Neraca digital memiliki fungsi sebagai alat ukur yanglebih akurat, presisi, akuntable yang dapat menyimpan hasil dari setiap penimbangan (Pradhika 2008). Jenis neraca analitik digital mempunyai ketelitian yang sangat tinggi hingga empat angka di belakang koma. Cara kerja neraca analitikdigital hanya dapat mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan dilayar LCD-nya. Karena mempunyai ketelitian yang sangat tinggi maka umumnya neraca analitik digital di lengkapi dengan penutup. Pada ketiga sisi penutupnya terbuat dari kaca. Sehingga lengan beban dapat dilihat dari luar. Pada bagian penutup di sisi kaca kanan dan kiri dapat di geser untuk pintu memasukkan dan mengeluarkan sampel yang akan di timbang (Khamidinal 2009). Berikut ini Gambar 4. Neraca analitik digital. 27 Gambar 5. Neraca Analitik Digital Sumber: alatalatlaboratorium.com Bagian-bagian Neraca Analitik Digital yaitu : Piringan timbangan, berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk meletakkan sampel yang akan ditimbang. Piringan neraca analitik dapat dibersihkan dengan kuas yang terdapat pada setiap masing-masing alat atau dapat dibersihkan dengan menggunakan tissu. Anak timbangan, suatu bahan yang biasa digunakan dalam kalibrasi neraca analitik dengan bobot yang sudah diketahui. Waterpass, digunakan untuk mengetahui dan mengatur posisi piringan timbangan pada neraca analitik apakah sudah stabil atau belum. Tombol pengaturan, diantaranya adalah tombol rezero, mode, dan on/off. Tombol rezero berfungsi untuk mengatur neraca dalam keadaaan nol. Jika tombol ini sering digunakan, akan dapat 28 merusak alat neraca tersebut. Tombol rezero akan mengatur neraca pada keadaan nol secara mendadak, sehingga neraca akan mudah rusak dan menghasilkan data yang tidak akurat. Tombol mode, berfungsi sebagai suatu sistem konversi satuan yang digunakan dalam penimbangan. Tombol ini akan memudahkan pengguna dalam perubahan satuan dalam penimbangan. Tombol on/off, berfungsi menyalakannya serta mematikan neraca. Dalam penggunaannya, neraca analatik biasanya didiamkan selama 10-15 menit agar neraca dapat bekerja secara maksimal dan menghasilkan data yang akurat. Penggunaan neraca analitik terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: Penyimpanan neraca dan kebersihan dalam penggunaannya. Kedudukan neraca harus diatur dengan sekrup dan posisi neraca harus horizontal dengan waterpass. Ketika digunakan terkadang neraca tergoncang dan posisi neraca tidak seperti keadaan semula. Pengecekan wajib dilakukan sebelum menggunakan necara analitik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penempatan neraca analitik, yaitu : Lokasi penempatan neraca analitik harus terletak pada ruangan yang terpisah dengan laboratorium agar tidak ada yang berlalu-lalang saat melakukan penimbangan yang dapat mengganggu saat penimbangan pada neraca analitik. Pintu ruangan masuk-keluar hanya terdapat satu pintu. Dan kemudian neraca 29 ditempatkan dalam pojok ruangan yang merupakan bagian yang paling stabil. Meja neraca yang digunakan sebagai alas untuk penempatan neraca analitik harus menggunakan meja yang datar dan stabil. Selain itu, meja tersebut harus kokoh dan tahan terhadap goncangan. Udara yang terdapat di sekitar akan dapat mempengaruhi umur alat yang akan digunakan. Selain itu, udara juga dapat pempengaruhi bobot saat dilakukan penimbangan yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan saat pengukuran bobot suatu bahan yang akan ditimbang. Udara yag terlalu lembab dapat menimbulkan korosi pada neraca analitik. Neraca analitik tidak boleh kontak langsung dengan cahaya matahari karena dapat memperpendek umur alat, terjadi pemumaian terhaap alat tersebut, dan cahaya juga menghasilkan panas dan radiasi yang ditimbulkan dapat merusak alat sehingga harus ditempatkan pada jarak tertentu. Kekurangan neraca analitik digital diantaranya adalah: Alat ini memiliki batas maksimal yaitu 1 mg atau misal maksimum 210 g, jika melewati batas tersebut maka ketelitian perhitungan akan berkurang. Tidak dapat menggunakan sumber tegangan listrik yang besar, sehingga harus menggunakan stavolt. Jika tidak, maka benang di bawah pan akan putus. Harganya yang mahal. Sedangkan kelebihan neraca analitik digital adalah: 30 Memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi dan dapat menimbang zat atau benda pada kisaran 100 gram sampai dengan ± 0,0001 gram atau ± 0,1 mg. Penggunaannya tidak begitu rumit jika dibandingkan dengan timbangan manual, sehingga lebih efisien dalam hal waktu dan tenaga. c. Perawatan dan Kalibrasi Neraca Analitik 1). Perawatan Neraca Perawatan neraca analitik harus dalam kondisi bersih agar dapat bekerja dengan baik. Kebersihan neraca harus dicek setiap akan digunakan. Bagian dalam neraca harus dibersihkan dengan menggunakan sikat halus/kuas, kain halus, atau tissu. Piringan di dalam neraca dapat diangkat agar pembersihan dapat dilakukan secara menyeluruh. Sesudah dibersihkan neraca dinyalakan (dihidupkan) dan setelah dipanaskan, neraca dicek kembali dengan menggunakan anak timbangan. Perawatan neraca analitik bertujuan agar neraca tidak cepat rusak dan kondisinya stabil jika akan digunakan. Hal-hal yang harus dilakukan dalam perawatan neraca analitik yaitu: Timbangan/neraca analitik harus dalam keadaan bersih. Penyimpanan data/berat dicatat pada lembar atau kartu kontrol dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali alat timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka dipanggil teknisi alat yang dapat menangani alat tersebut. Waterpass harus selalu dicek secara berkala. 31 Sebelum neraca analitik digunakan, tunggu sampai 30 menit untuk mengatur temperatur. Timbangan harus terhindar dari gerakan angin sebelum menimbang. Pemakaian neraca analitik jangan sering me-re-zero karena akan mempecepat kerusakan. 2). Kalibrasi Neraca Jika terdapat ketidaksesuaian untuk menggunakan neraca/timbangan, maka harus dikalibarsi ulang. Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi. Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran memerlukan ISO 9000 dan ISO 17025 sebagai dasar sistem kalibrasi yang efektif (Harmita 2004). a). Kalibrasi Neraca Analitik Kalibrasi neraca analitik merupakan suatu syarat yang wajib agar neraca dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan data yang akurat. Neraca dikontrol dengan menggunakan suatu anak timbang yang sudah terpasang atau dengan anak timbangan eksternal dengan massa 10 gram dan 100 gram. Temperatur atau suhu harus disesuaikan agar kalibrasi dapat berjalan dengan baik. Penyimpangan berat dicatat dalam lembar kontrol yang di dalamnya tercantum berapa kali penimbangan dan penyimpangan yang dihasilkan. Neraca harus terindar dari terpaan angin dan harus dilakuakan pengecekan secara berkala. Jika timbangan tidak Next >