< Previous 39 Bila timbul kecurigaan tentang bahaya listrik, penggunaan sarung tangan berisolator karet, pakaian dan alas kaki, serta keset khusus akan membantu melindungi diri. ELCB (Earth Leakage Circuit Breakers) merupakan alat pemutus listrik langsung jika mendeteksi hubungan singkat. Alat tersebut akan langsung memutuskan aliran untuk menyelamatkan orang yang tersentuh kabel beraliran listrik. Alat tersebut dapat digunakan bersama dengan alat listrik dan jaringan penghubung. Gambar 5.3 Bahaya tersengat arus istrik Listrik tidak dapat dilihat atau didengar dan disebut “pembunuh siluman”. Karena itu hanya teknisi terlatih yang boleh menangani instalasi dan alat-alat listrik. Apabila ada alat listrik yang mengalami kerusakan maka harus segera diperbaiki. Tugas ini sebaiknya ditangani oleh orang yang terlatih karena alat-alat listrik yang rusak berbahaya. Jadi bila ada alat listrik yang rusak atau mengalami gangguan laporkanlah 40 segera kepada penyelia dan jangan menggunakan alat itu sebelum diperbaiki. III. UDARA BERTEKANAN Udara bertekanan harus digunakan dengan hati-hati. Udara bertekanan yang meledak dekat tubuh, dapat memasuki aliran darah atau usus (25 kpa mampu menghancurkan usus) dan mengakibatkan kematian yang menyedihkan. Jadi jangan main-main dengan udara bertekanan dan semua tanda peringatan yang diperlukan harus dipasang. Hal-hal berikut ini juga harus dipahami : Kematian atau cedera dapat timbul akibat kesalahan pemakaian udara bertekanan Udara bertekanan jangan dipakai untuk tujuan yang selain dari yang semestinya Pipa udara sebaiknya dilengkapi dengan pipa semprot yang modelnya seperti pistol Udara bertekanan sama sekali tidak boleh dipakai untuk mendinginkan badan atau menghilangkan debu pada baju maupun rambut Ujung selang/ pipa udara bertekanan tidak boleh diarahkan ke tubuh sendiri ataupun tubuh orang lain Pipa udara harus dipegang dengan kuat agar tidak berbahaya Mesin dan tempat duduk tidak boleh dibersihkan dengan menyemprot udara bertekanan dan Tindakan pencegahan yang memadai harus ditempuh jika udara bertekanan digunakan untuk tujuan pengujian peralatan. NB. Udara bertekanan yang tersedia di bengkel mengandung zat pencemar sehingga tidak cocok dipakai pada respirator berisi udara. 41 Gambar 5.4 Kompresor IV. BAHAYA BAHAN KIMIA Lebih dari 100.000 produk kimia dipakai pada industri di seluruh dunia dan bahan kimia yang baru tetap diproduksi setiap tahun. Banyak bahan kimia tidak berbahaya, tetapi hanya sedikit yang diuji secara sempurna. Beberapa bahan kimia yang biasa dipakai dapat berbahaya jika digunakan secara tidak tepat. Dampak Bahan Kimia terhadap Tubuh Keracunan Beberapa bahan kimia dapat mempengaruhi otak, khususnya bahan pelarut Terhirup Menghirup udara yang mengandung asap (asap api ataupun asap yang dihasilkan mesin), udara yang berdebu, berkabut dan beruap dapat mengakibatkan cedera jangka pendek (akut) bagi paru-paru. Bahkan hal ini dapat menyebabkan sakit dan kematian. Dampak jangka panjang (kronis) dari hal ini adalah asma, kerusakan paru-paru dan kanker. Tertelan Menelan secara tak sengaja bahan kimia atau makanan yang tercemar, dapat mengakibatkan keracunan akut atau dampak jangka panjang terhadap berbagai organ tubuh Kulit 42 Luka bakar, korengan dan radang kulit, sering terjadi akibat terkena cairan, bubuk maupun gas kimia. Beberapa zat kimia dapat terserap ke dalam tubuh melalui kulit. Ada pekerja yang mudah alergi terhdap bahan kimia yang sebenarnya tidak berbahaya. Reproduksi Bahan kimia tertentu dapat mengakibatkan kerusakan genetis bagi pria dan wanita serta anak yang dilahirkannya. Ada juga kemungkinan bahwa orang yang keracunan bahan kimia tersebut akan menjadi mandul atau anaknya lahir cacat. Terkena Ancaman Kronis Bahan kimia tertentu dan bahan seperti timah dan arsenik dapat terkumpul di dalam tulang dan organ tubuh lain. Cara terbaik untuk mengatasi dampak bahan kimia adalah mencari bahan kimia pengganti yang kurang berbahaya. Cara yang lain adalah menjauhkan pekerja dari bahan kimia yang berbahaya itu. Tetapi, jika hal di atas tidak memungkinkan, pakaian pelindung dapat dipakai sebagai jalan keluar sementara. V. PENYELIDIKAN KECELAKAAN Pemeriksaan dan konsultasi secara teratur antara pihak manajemen dan karyawan akan berhasil mencegah terjadinya banyak kecelakaan. Apabila kecelakaan masih tetap terjadi, hal itu perlu diselidiki dengan teliti untuk mengetahui penyebabnya. Kebanyakan kecelakaan dan insiden disebabkan oleh beberapa hal, seperti : Perlatan yang rusak atau mengalami gangguan Jadwal kerja atau jadwal produksi yang terlalu padat Cara kerja yang tidak benar Adanya hambatan di jalur yang biasa dilalui 43 Cairan tertumpah di lantai Faktor lingkungan, seperti kebisingan dan jam kerja yang terlalu lama Gagal menerapkan praktek kerja yang aman Pelatihan dan pengawasan yang tidak memadai Insiden berarti sesuatu yang cenderung menyebabkan cedera atau penyakit, termasuk kecelakaan yang mengakibatkan cedera atau cenderung mengakibatkan cedera. Karyawan yang melaporkan keadaan darurat harus menjelaskan siapa namanya, di mana lokasinya, jenis keadaan darurat, serta jumlah karyawan yang terlibat. Pelaporan penyelidikan efektif terhadap suatu kecelakaan akan menghasilkan informasi yang penting bagi pihak manajemen dalam usaha menentukan tindakan yang dibutuhkan untuk mencegah timbulnya keadaan yang sama, untuk memilih prioritas pencegahan, dan untuk menilai keefektifan sistem pengontrolan yang telah diterapkan. Apakah yang perlu diselidiki ? Semua kecelakaan atau keadaan yang cenderung menyebabkan kecelakaan harus diselidiki secepat mungkin setelah terjadi. Penyelidikan lokasi harus dilakukan segera dan dibuat daftar kronologi kejadian yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, termasuk laporan dari saksi mata. Setiap kali terjadinya kecelakaan atau insiden, formulir penyelidikan kecelakaan harus diisi. Formulir tersebut harus dirancang khusus agar isinya : Menyediakan penilaian yang obyektif tentang dampak kecelakaan dari segi kerugian tenaga kerja maupun biaya Menjelaskan sebab yang sebenarnya Mempermudah identifikasi daerah yang bermasalah atau bahaya tertentu Menyarankan tindakan perbaikan 44 Menyediakan informasi untuk pengumpulan data statistik dan sebagai bahan pertimbangan dalam menganalisa perlunya program pelatihan Menyediakan data tentang kesehatan dan keselamatan kerja Menyediakan informasi penunjang untuk mengajukan tuntutan ganti-rugi Menyediakan informasi untuk dimuat di buletin kesehatan dan keselamatan kerja. Atau untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang sama. Catatlah hal-hal berkenaan dengan pemeriksaan yang berikut : Setelah terjadinya kecelakaan atau insiden, maka pihak manajemen bertanggung jawab untuk segera mengambil tindakan untuk memperbaiki keadaan, serta mencegah agar kecelakaan yang sama tidak terjadi lagi. Dalam hal ini wakil pihak manajemen sebaiknya berkonsultasi dengan wakil kesehatan dan keselamatan kerja yang bersangkutan. Setelah terjadinya kecelakaan yang berakibat fatal atau parah, baik lokasi maupun segala sesuatu yang berhubungan dengan kecelakaan, tidak boleh diganggu. Untunglah sebagian besar kebakaran yang terjadi umumnya relatif kecil dan dapat ditanggulangi dengan menggunakan alat pemadam kebakaran yang sesuai. Penyelamatan jiwa manusia harus dilakukan terlebih dahulu sebelum api dipadamkan. Daerah Terlarang Daerah terlarang merupakan daerah “tidak boleh masuk” karena terjadinya sesuatu, misalnya proses pengoperasian yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau ada peralatan yang rusak sehingga menimbulkan bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan karyawan yang mungkin memasuki daerah tersebut. 45 Gambar 5.5 Daerah terlarang KEGIATAN BELAJAR 6 TANDA DAN LABEL BAHAYA VI. TANDA PERINGATAN BAHAYA DAN PENGISOLASIAN Tanda label bahaya digunakan untuk mengingatkan pekerja agar terhindar dari bahaya. Keefektifan penggunaan tanda-tanda tersebut tergantung pada kemampuannya dalam menarik perhatian pekerja, dan mudah dipahami walaupun dalam keadaan darurat. Pemberian kode warna, kata-kata kunci, symbol dan penerpaan yang konsisten tanda yang sama pada bahaya yang sama dimaksudkan agar karyawan tidak kebingungan sehingga mereka dapat bertindak dengan cepat dan tepat. 46 Gambar 6.1Tanda bahaya Label Bahaya Label bahaya berwarna merah dan hitam dengan latar belakang putih. Label tersebut digunakan oleh tukang atau orang yang berwenang memberi label pada peralatan listrik (maupun non-listrik) yang sedang diperbaiki, dirawat atau dipasang. Label bahaya ini dipasang pada kotak sakelar atau pada handle untuk mencegah terjadinya cedera atau kerusakan akibat penggunaan peralatan yang sedang diperbaiki atau dipasang. Semua sakelar tidak boleh digunakan selama label bahaya masih terpasang. Hanya label bahaya yang baru yang boleh digunakan pada instalasi yang sedang diperbaiki. Label bahaya bekas atau yang memiliki coretan atau tanda tertentu sama sekali tidak boleh 47 digunakan. Operator harus selalu beranggapan bahwa jaringan, alat penghubung dan pembagi (switchgear) instalasi atau peralatan listrik lain masih hidup sampai alat uji membuktikan bahwa hal itu telah terisolasi. Label “DILARANG DIOPERASIKAN” Label “Dilarang Dioperasikan” berwarna merah dan hitam dengan latar belakang putih. Label ini digunakan untuk menandai bahwa perlatan atau mesin yang rusak dan tidak aman, tidak boleh dioperasikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar peralatan tersebut tidak merusak peralatan lain atau mencederai orang yang mengoperasikannya. Gambar 6.2 Label bahaya dan peringatan Isolasi dan Cara Memberi Label Semua pekerjaan pada instalasi dan peralatan harus ditangani dengan terlebih dahulu memisahkan aliran listrik dari rangkaian yang sedang dikerjakan. Dengan mengisolasikan daerah kerja atau peralatan (mematikan aliran listrik yang mengalir pada rangkaian atau peralatan), maka operator tidak akan terkena sengatan listrik. Sayangnya, mengisolasikan aliran listrik bukanlah hal yang sederhana dan seringkali kontraktor listrik cenderung mengabaikan faktor utama ini. Selain itu, mengisolasikan listrik kadangkala sulit dilakukan. Untuk mengisolasikan bahaya yang ditimbulkan listrik 48 ada sejumlah prosedur penting yang harus diterapkan, di antaranya memberikan label, mematikan aliran masuk dan menerapkan operasi khusus. Ada beberapa sebab peralatan listrik harus diisolasi, di antaranya untuk mencegah terkena sengatan listrik, untuk mengurangi timbulnya kebakaran atau banjir, untuk mencegah cedera, dan untuk mencegah penggunaan peralatan oleh orang yang tidak berwenang. Ada dua sistem pemberian label utama yang digunakan sebelum mulai bekerja dengan listrik untuk menandai bahwa daerah kerja atau peralatan telah terisolasi, yaitu label bahaya dan label rusak. VII. PEMASANGAN DAN PELEPASAN LABEL Langkah-langkah pemasangan label Sebelum memasang label bahaya dan mulai bekerja, langkah-langkah di bawah ini harus dijalankan : Rencanakan dan bicarakan pekerjaan yang akan dilakukan, dapatkan persetujuan terlebih dahulu dari penyelia bagian itu atau penyelia lain yang bersangkutan Pelajari langkah-langkah pemasangan label yang berlaku pada instalasi bersangkutan dan apakah ada orang lain yang akan bekerja di tempat itu. Pasang label “Dilarang dioperasikan” pada peralatan yang akan diperbaiki Pastikan dengan menguji terlebih dahulu bahwa sakelar ataupun peralatan isolasi benar-benar telah mengisolasi rangkaian. Isolasi rangkaian yang akan diperbaiki Pakai alat pengunci (gembok) jika diperlukan Pasang label bahaya Next >