< Previous Rekayasa dan Pemodelan Furnitur 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 139 c. Tugas Latihan KB 6 1. Deskripsikanlah dengan singkat dan jelas Tipe dan jenis Furnitur 2. Deskripsikan karakteristik dan komponen Konstruksi Rangka Furnitur 3. Gambarkan secara skets (isometri) Konstruksi rangka datar (Flat Frame Construction), dan beri nama bagian-bagiannya 4. Gambarkan secara skets (multi pandang), cantumkan perkiraan ukuran, Konstruksi Rangka bangku (Stool Frame Construction) 5. Deskripsikan karakteristik dan komponen Konstruksi Carcase furnitur 6. Gambarkan secara sket, Konstruksi Carcase, dan beri nama bagian-bagiannya 7. Deskripsikan maksud dibuatnya konstruksi kayu yang dilengkungkan (bending), dan jelaskan penerapannya pada pekerjaan apa saja ? 8. Diskusikan dengan teman sekelasmu dan buatlah masing-masing 2 macam penerapan konstruksi carcase solid dan carcase rangka (Diskusi Kelompok dengan anggota kelompok maksimum 5 orang) 9. Deskripsikan tipikal furnitur dengan komponen dari kayu bubutan, tentukan kriteria dan keuntungannya 10. Diskusikan dengan teman tentang disain bentuk, model dan ukuran furnitur, dan gambarkan model furnitur yang mengandung : Kostruksi Rangka Konstruksi Carcase Pembentukan dan lengkungan Bubutan Kayu (Kayu yang dibubut) Rekayasa dan Pemodelan Furnitur 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 140 d. Rangkuman KB 6 Furnitur masa kini termasuk Periode Scientific atau Zaman “Plastik” Perancang Kreatif telah non-aktip selama „Perang Dunia II, sehingga perjalanan perancangan furnitur berkualitas dan berwawasan kedepan menjadi terhenti/stagnan. Upaya mereka kemudian diarahkan terutama kearah penemuan perangkat (tools) dan bahan peperangan, dan mereka pada mencari bahan pengganti atas kekurangan sehubungan dengan pengurangan/pembatasan perdagangan internasional. Penggunaan furnitur utilitas sangat populer saat itu (di Inggris), dan para industriawan furnitur memproduksinya besar-besaran, sehingga dikenal sebagai manufaktur furnitur Utility (Utility furniture). Desain Utility Furniture serta standar spesifikasi disiapkan oleh satu komite khusus dari Dewan perdagangan, dipimpin oleh Gordon Russell. Furnitur utilitas ini menjadi tersedia berpasangan (unity) seperti disiapkan bagi para pasangan suami istri baru untuk menempati rumah tinggal baru, dan menjadi pengganti isi rumah yang tampil seadanya karena rumah mereka hancurkan akibat peperangan. Perancang Furnitur perlu untuk mempelajari bagaimana cara mendisain, membuat sketsa, menggambar/ menggoreskan draft, membuat/mempelajari model, dan menggunakan program komputer, Pertimbangkan penggunaan inovatif, pertimbangkan bahan yang tersedia, pertimbangkan teknik pengerjaan kayu secara halus, dan juga faktor estetika, semua nya bisa dilakukan dengan konsep informasi, transformasi wawasan, dan inspirasi disain furnitur baru. Keterampilan merancang meliputi kemampuan Rekayasa dan Pemodelan Furnitur 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 141 untuk mengkomunikasikannya secara grafis dan secara fisik memodelkan ide-ide. Furnitur masa kini termasuk Periode Scientific atau Zaman “Plastik” Perancang Kreatif telah non-aktip selama „Perang Dunia II, sehingga perjalanan perancangan furnitur berkualitas dan berwawasan kedepan menjadi terhenti/stagnan Setelah reda peperangan muncul suatu permintaan besar-besaran untuk semua jenis komoditas, termasuk perumahan-hunian dan furnitur baru. Situasi pasca perang dan ketika kebutuhan meningkat sangat drastis, sementara tenaga ahli, bahkan pengrajin sangat langka, maka pasti akan sulit didapat suatu produk yang ideal dan berkualitas. Furnitur ini betul-betul fungsional, Fungsi atau “kegunaan” menjadi acuan utama dalam desain, unsur estetika tidak begitu nampak sehingga terkesan sederhana dan polos. Furnitur multifungsi memang dibutuhkan ketika ruang terbatas, sehingga ruang pada kamar remaja akan lebih efektif dan terkesan luas. Salah satu furnitur untuk kamar remaja yang bisa dibuat multifungsi adalah tempat tidur. Selain tempat tidur lipat, furnitur multifungsi lainnya juga dibutuhkan guna mendukung interior pada ruang terbatas. Misalnya wardrobe yang menyatu dengan panel rak penyimpanan, lemari dinding dan meja belajar yang bisa digeser atau naik turun Kursi susun (Stacking Chair) di dibuat dengan tujuan agar mudah penyusunan, penataan tidak memerlukan tempat yang luas dan pengangkutan. Sistim ini pertama kali dirintis oleh Bentwood Collection Furnitur model stacke able cukup kokoh dalam konstruksi, karena seluruh komponen disambungkan/dihubungkan dengan permanen, dan tahan lama atau durabilitasnya dapat dijamin, apabila bahannya berkualitas dan kayunya kering oven. Rekayasa dan Pemodelan Furnitur 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 142 e. Test kegiatan belajar 6 o Merencanakan Model Furnitur multi fungsi o Merencanakan Model Furnitur/Kursi Stakeable o Merencanakan Furnitur Tumbuh 1. Deskripsikanlah dengan singkat dan jelas Tipe dan jenis Furnitur 2. Deskripsikan karakteristik dan komponen Konstruksi Rangka Furnitur 3. Gambarkan secara skets (isometri) Konstruksi rangka datar (Flat Frame Construction), dan beri nama bagian-bagiannya 4. Gambarkan secara skets (multi pandang), cantumkan perkiraan ukuran, Konstruksi Rangka bangku (Stool Frame Construction) 5. Deskripsikan karakteristik dan komponen Konstruksi Carcase furnitur 6. Gambarkan secara sket, Konstruksi Carcase, dan beri nama bagian-bagiannya 7. Deskripsikan maksud dibuatnya konstruksi kayu yang dilengkungkan (bending), dan jelaskan penerapannya pada pekerjaan apa saja ? 8. Diskusikan dengan teman sekelasmu dan buatlah masing-masing 2 macam penerapan konstruksi carcase solid dan carcase rangka (Diskusi Kelompok dengan anggota kelompok maksimum 5 orang) 9. Deskripsikan tipikal furnitur dengan komponen dari kayu bubutan, tentukan kriteria dan keuntungannya 10. Diskusikan dengan teman tentang disain bentuk, model dan ukuran furnitur, dan gambarkan model furnitur yang mengandung : Kostruksi Rangka Konstruksi Carcase Pembentukan dan lengkungan Bubutan Kayu (Kayu yang dibubut) Rekayasa dan Pemodelan Furnitur 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 143 BAB. III EVALUASI A. Test Praktek 1. Buatlah suatu Rancangan/ Disain Model Furnitur Polos/ Sederhana dengan Kriteria sebagai berikut : Furnitur Jenis Kursi Digambar secara Skets, diberi ukuran dan kriteria bahan yang dipakai Digambar secara proyeksi multi pandang (multy fiews), lengkap dengan ukuran, diskala, dan gambar isometri 2. Buatlah suatu Rancangan/ Disain Model Ornamentasi/ Dekorasi Furnitur dengan Kriteria sebagai berikut : Model ornamentasi untuk Lemari Asesories dan keramik Berupa Profil, moulding dan pelapisan/ Lamiating Ukuran Penampang Kayu menyesuaikan dengan kayu yang tersedia di lapangan/ di pasaran 3. Buatlah suatu Rancangan/ Disain Model Furnitur dengan Kriteria sebagai berikut : Furnitur Jenis Meja (pilih salah satu : meja makan, meja taman, atau meja tulis) ukuran tentukan sendiri Terbuat dari Kayu masif/ solid timber, kecuali Top Table, boleh dari kayu lapis Digambar secara sket, cantumkan rencana ukurannya Digambar secara proyeksi multi pandang (multy fiews), lengkap dengan ukuran, diskala, dan gambar isometri 4. Buatlah suatu Rancangan/ Disain Model Furnitur dengan Kriteria sebagai berikut : Furnitur Jenis Lemari (pilih salah satu : lemari pakaian, hiasan/ keramik, lemari buku) ukuran tentukan sendiri Terbuat dari Kayu lapis/ plywood/ manufacturing boards, kecuali rangka penguat atau rangka lainnya yang perlu, boleh dari kayu masif Digambar secara sket, cantumkan rencana ukurannya Rekayasa dan Pemodelan Furnitur 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 144 Digambar secara proyeksi multi pandang (multy fiews), lengkap dengan ukuran, diskala, dan gambar Perspektif 5. Buatlah suatu Rancangan/ Disain Model Furnitur Bambu, dengan Kriteria sebagai berikut : Furnitur Jenis Meja (pilih salah satu : meja makan, meja taman, atau meja tamu) ukuran tentukan sendiri Terbuat dari bambu utuh, bambu laminasi, bambu anyam, bambu bilah atau gabungan dari itu semua Digambar secara sket, cantumkan rencana ukurannya Digambar secara proyeksi multi pandang (multy fiews), lengkap dengan ukuran, diskala, dan gambar Perspektif 6. Buatlah suatu Rancangan/ Disain Model Furnitur, dengan Kriteria sebagai berikut : Furnitur Jenis Meja , Kursi atau tempat Tidur Tipe Knock Down Digambar secara sket, cantumkan rencana ukurannya Digambar secara proyeksi multi pandang (multy fiews), lengkap dengan ukuran, diskala, dan gambar Perspektif 7. Buatlah suatu Rancangan/ Disain Model Furnitur, dengan Kriteria sebagai berikut : Furnitur Jenis Meja , Kursi atau tempat Tidur Lemari Tanam (Built In Furniture) Digambar secara sket, cantumkan rencana ukurannya Digambar secara proyeksi multi pandang (multy fiews), lengkap dengan ukuran, diskala, dan gambar Perspektif 8. Buatlah suatu Rancangan/ Disain Model Furnitur, dengan Kriteria sebagai berikut : Furnitur Model Meja , Kursi atau tempat Tidur, Model Khusus Digambar secara sket, cantumkan rencana ukurannya Digambar secara proyeksi multi pandang (multy fiews), lengkap dengan ukuran, diskala, dan gambar Perspektif selamat bekerja Rekayasa dan Pemodelan Furnitur 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 145 C. Lembar Penilaian Praktek Nama Siswa : Nomor Induk : Program Keahlian : Jenis Pekerjaan : Merencanakan Model Furnitur multi fungsi Pedoman Penilaian No Aspek Penilaian Skor Max Skor Perolehan Keterangan 1 2 3 4 5 I Perencanaan 1.1 Persiapan alat 1.2 Persiapan bahan Sub total 4 4 8 II Pekerjaan pembahanan 2.1 4 4 8 III Proses penggambaran Sub total 20 IV Kualitas Produk Kerja 4.1 Ketepatan ukuran 4.2 Ketepatan Konstruksi 4.3 Ketepatan garis Sub total 8 8 8 24 V Keselamatan Kerja 5 VI Ketepatan Waktu JUMLAH SKOR PEROLEHAN = ( ) Rekayasa dan Pemodelan Furnitur 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 146 D. Daftar Kriteria Penilaian Nama Siswa : Nomor Induk : Program Keahlian : Jenis Pekerjaan : No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor I Perencanaan 1.1 Persiapan alat 1.2 Persiapan bahan Alat disiapkan sesuai d engan kebutuhan Alat disiapkan tidak sesuai dengan kebutuhan Bahan disiapkan sesuai dengan kebutuhan Bahan tidak disiapkan sesuai kebutuhan 4 1-3 4 1-3 II Pekerjaan Pembahanan 2.1 Pembuatan daftar gambar dan tanda gambar 2.2 Pembuatan daftar komponen dan ukuran Daftar gambar dibuat sesuai ketentuan Daftar gambar dibuat tidak sesuai ketentuan Daftar komponen dan ukuran dibuat sesuai ketentuan Daftar komponen dan ukuran dibuat tetapi tidak sesuai ketentuan 4 1-3 4 1-3 III Proses penggambaran 3.1 Langkah kerja Langkah kerja sesuai dengan ketentuan Langkah kerja tidak sesuai ketentuan 5 1-4 Rekayasa dan Pemodelan Furnitur 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 147 3.2 Penggunaan alat Alat digunakan sesuai fungsinya Alat digunakan tidak sesuai fungsinya 5 1-4 IV Penampilan 4.1 Posisi penempatan gambar 4.2 Tebal tipis gambar 4.3 Bentuk/model huruf dan angka 4.4 Kerapihan dan Kebersihan 4.5 Ketepatan ukuran 4.6 Ketepatan Konstruksi 4.7 Ketepatan garis Komposisi gambar baik Komposisi gambar kurang baik Tebal tipis gambar sesuai dengan ketentuan Tebal tipis gambar tidak sesuai dengan ketentuan Bentu/model huruf dan angka sesuai dengan ketentuan Bentuk/model huruf dan angka tidak sesuai Kerapihan dan kebersihan maksimal Kerapihan kebersihan tidak maks Ketepatan ukuran sesuai dengan ketentuan Ketepatan ukuran kurang sesuai Penggambaran konstrusi sesuai ketentuan Penggambaran konstruksi tidak sesuai ketentuan Penggunaan gari sesuai dengan ketentuan Penggunaan garis tidak sesuai dengan ketentuan 8 1-7 8 1-7 8 1-7 8 1-7 8 1-7 8 1-7 8 1-7 V Keselamatan kerja Memprihatikan keselamatan kerja Tidak memperhatikan 5 1-4 Rekayasa dan Pemodelan Furnitur 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 148 keselamatan kerja VI Sikap/Etos Kerja 6.1 Tanggung jawab 6.2 Inisiataif 6.3 ketelitian 6.4 kemandirian Membereskan dan membersihkan kembali alat dan bahan yang sudah digunakan Tidak membereskan kembali alat dan bahan yang digunakan Memiliki inisiatif bekerja Tidak memiliki inisiatif bekerja Tidak banyak melakukan kesalahan kerja Banyak melakukan kesalahan kerja Bekerja tanpa banyak diperintah Bekerja dengan banyak diperintah 4 1-3 4 1-3 4 1-3 4 1-3 VII Ketepatan waktu Pekerjaan diselasaikan tepat waktu/lebih cepat Pekerjaan diselesaikan tidak tepat waktu 5 1-5 Catatan: Siswa lulus dalam kompetensi ini bila mendapatkan nilai minimal 7 (tujuh) Penilaian terdiri dari 3 macam: 1. Nilai praktek membuat gambar macam-macam sambungan kayu (N1) 2. Nilai praktek membuat gambar kerja daun pintu panel tunggal (N2) 3. Nilai test tertulis (N3) Nilai Siswa (R) : R=2 (N1) + 2 (N2) + N3 5 Next >