< Previous4MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) BAB II KEGIATAN SEBELUM OPERASI PENGEBORAN Setelah dilakukan survei oleh ahli geologi, berupa survei geologi permukaan, bawah permukaan dan survei seismik, dapat dinyatakanbahwa terdapat suatu perangkap di bawah permukaan. Isi perangkapbelum dapat diketahui sebelum perangkap tersebut ditembus. Gambarandari suatu perangkap reservoir dapat dilihat pada Gambar 2.1. Indikator keberhasilan: Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa diharapkan dapat menjelaskan kegiatan sebelum operasi pengeboran. A Gambar 2.1. Perangkap Reservoir Setelah didapatkan suatu perangkap reservoir dan di permukaan tempat tersebut dianggap masih liar maka dengan sendirinya perlu membuat tempat tersebut menjadi tempat yang memungkinkan terlaksananya operasi pengeboran, selanjutnya ditentukan titik lokasi pengeboran. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah: perizinan, mempersiapkan lokasi, mempersiapkan jalan ke lokasi, mempersiapkan air, mempersiapkan peralatan pengeboran, transportasi peralatan ke lokasi dan mendirikan menara. 2.1 Persiapan Jalan ke Lokasi Pengeboran Kebutuhan pertama membuat jalan tembusan menuju lokasi yang telah ditentukan tentu akan memerlukan peralatan, lahan dan personal. Gambar 2.2. Pembuatan jalan ke Lokasi Pemboran Jalan ke lokasi harus disurvei, untuk melihat jarak yang terpendek, keramaian jalan, kekerasan dan lebar jalan, kekuatan dan lebar jembatan.Persiapan jalan ke lokasi ini harus memperhatikan keselamatan 6MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) kerja, baik terhadap pekerja, peralatan, maupun lingkungan, mengingatperalatan-peralatan pengeboran yang melintasi besar dan berat. 2.2 Persiapan Lokasi. Untuk melakukan operasi pengeboran di darat hal yang paling penting diperhatikan adalah persiapan tempat untuk operasi pengeboran, sedangkan di laut harus memperhitungkan luas anjungan yang dipakai serta mempergunakan tempat seefisien mungkin karena luasnya yang sangat terbatas. Persiapan lokasi pengeboran darat meliputi :Meratakan lokasi, pengerasan lokasi, membuat kolam-kolam penampung, membuat cellar . Lokasi pengeboran dibuat rata untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan dalam menempatkan peralatan-peralatan di lokasi. Lokasi pengeboran yang dipersiapkan minimum adalah dengan radius 50 meter. Lokasi pengeboran terutama disekitar titik lokasi harus dikeraskan, karena harus menahan peralatan pengeboran yang sangat berat. Konstruksi lokasi harus memperhitungkan berat peralatan yang akan dipasang di atasnya. Gambar 2.3. Persiapan Lokasi A Lokasi pengeboran juga telah diratakan dan sudah siap selanjutnya escavator mulai membuat lubang atau kolam berbentuk bujur sangkar tidak jauh dari lokasi pengeboran. Kolam ini disebut kolam cadangan (mud pit), sebelum kolam ini digunakan untuk menampung limbah pengeboran dari lumpur pengeboran selama operasi maka terlebih dahulu perlu dilapisi dulu dengan lembaranlembaran plastik. Tahap berikutnya adalah membuat kolam lain berbentuk segiempat tetapi ukurannya lebih kecil dari mud pit yang disebut cellar.Diameter cellar yang besar ini disebut “conductor hole” nantinya akanberada tepat dibawah lantai rig setelah diatasnya dipasang substructure.Setelah pembuatan cellar selesai kemudian membuat lubang sumur,diusahakan dilakukan ditengah-tengah lubang sumur. Cellar adalahkolong segi empat yang dibuat di titik lokasi, yang berguna sebagaitambahan ruang di bawah lantai bor. Gambar 2.4. Pembuatan Mud Pit 8MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) Gambar 2.5. Pembuatan Cellar dan Pemasangan Conductor Pipe Setelah conductor hole disiapkan kira-kira mencapai kedalaman 20 s/d 100 ft, kemudian lubang tersebut dipasang “conductor pipe”. Pemasangan pipa ini untuk menghindari terjadinya gerowong-gerowong atau kerusakan lain dari lubang sumur selama dilaksanakan operasi pengeboran. 2.3 Persiapan Air. Air merupakan bahan yang digunakan untuk membuat lumpur pengeboran, membuat cement slurry dan untuk keperluan sehari-hari.Untuk itu perlu disurvei terlebih dahulu sumber air yang terdapat di lokasi atau di sekitar lokasi. Sumber air dapat dari sungai, danau, dan rawa-rawa. Kalau persediaan sumber air permukaan tidak mencukupi maka perlu melakukan pengeboran airtanah, dan apabila tidak ditemukan sumber air di lokasi maka air diangkut ke lokasi dengan menggunakan mobil-mobil tangki. Setelah sumber air disiapkan selanjutnya pemasangan saluran–saluran air dan pompa, biasanya persediaan air disimpan dalam suatu tanki yang besar di sekitar lokasi pengeboran. A Gambar 2.6. Water Tank 2.4 Persiapan Peralatan Pengeboran. Berdasarkan target yang mau di bor perlu dipersiapkan peralatan-peralatan pengeborannya. Peralatan-peralatan pengeboran harus dipersiapkan terhadap problem-problem yang mungkin akan dihadapi. Peralatan yang disiapkan didasarkan kepada kedalaman dari target dapat direncanakan ukuran dan kapasitas menara yang akan digunakan. Berdasarkan tekanan formasi yang akan di hadapi, dipersiapkan Blow Out Preventer yang sesuai. Selain dari peralatan perlu juga dipersiapkan material-material yang akan digunakan untuk operasi pengeboran, misalnya material-material lumpur pengeboran dan material untuk penyemenan. 2.5 Transportasi Pengiriman peralatan pengeboran bisa dilakukan melalui jalur darat, air maupun udara tergantung lokasi pengeborannya. Transportasi peralatan pengeboran disebut dengan istilah moving. Pemilihan peralatan untuk transportasi peralatan pengeboran ini didasarkan kepada tingkat kemudahan dan biaya serta tingkat kemungkinannya. Dalam melakukan 10MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) transportasi harus memperhatikan keselamatan kerja, baik terhadap pekerja, peralatan, maupun lingkungan, mengingat peralatan-peralatan pengeboran yang melintasi besar-besar dan berat. Urutan transportasi juga harus memperhatikan urutan peralatan pengeboran yang akan diangkut. Peralatan yang duluan dipasang dilokasi itulah yang duluan dibawa. Hal ini untuk menghindari penumpukan peralatan di lokasi, mengingat ruang yang terdapat dilokasi terbatas. a. Transportasi melalui darat Pengiriman peralatan melalui darat biasanya dilakukan dengan menggunakan trailers. Untuk daerah tertentu misalnya padang pasir pengiriman peralatan dengan cara “skidding” yaitu penarikan rig secara utuh ditempatkan pada pelat baja yang datar yang dibawahnya dilengkapi dengan roda yang terbuat dari besi, kemudian rig ini ditarik dengan buldozer. Cara ini dilakukan bila keadaan daerahnya relatif datar dan untuk jarak yang jauh cara ini akan lebih efisien dan ekonomis b. Transportasi melalui air Bila lokasi pengeboran berada di daerah berpaya atau dapat didekati dengan sarana air, pengiriman rig dapat dilakukan dengan kapal khusus. Jika rig digunakan di daerah berpaya biasanya rig dipasang secara utuh pada “barge” kemudian kapal ini ditarik dengan kapal penarik “towing ship”. A Gambar 2.7. Transportasi Jalur Darat Gambar 2.8. Transportasi Jalur Perairan c. Transportasi melalui udara Apabila pengiriman peralatan melalui darat dan air tidak praktis atau kondisi geografisnya tidak memungkinkan untuk dilakukan melalui jalur darat atau air maka peralatan dapat dikirim melalui jalur udara. Bila menggunakan kapal terbang, maka di lokasi harus disiapkan cukup lahan untuk landasannya tetapi bila tidak memungkinkan dibuat landasan maka dilakukan dengan menggunakan helicopter. 12MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) Gambar 2.9. Transportasi Jalur Udara 2.6 Rig Up Kedatangan rig di lokasi pengeboran biasanya berupa bagian-bagian, kontraktor dan personal-personalnya dengan menggunakan mesin derek yang berat dengan segera mulai pemasangan dan pendirian menara bor. Rig up adalah merangkai peralatan pengeboran di lokasi, dan mendirikan menara. Peralatan-peralatan yang sudah dipasang perlu diperiksa dengan teliti, tentang kekuatan sambungannya dan kelengkapannya, untuk menghindari kecelakaan yang dapat merusak peralatan dan kemungkinan menimpa pekerja. Tahap pertama dari rigging up adalah mulai memasang substructure langsung setelah pembuatan cellar selesai. Pada saat pemasangan substructure telah siap dan landasan dari rig telah dipasang, prime mover dan drawwork telah dipasang posisinya kemudian dicoba untuk segera dapat digunakan dan dijalankan. Tahap selanjutnya melaksanakan pemasangan over head tools pada posisinya setelah pemasangan drilling line selesai salah satu ujungnya disambungkan pada drawwork. Dengan selesainya tahap ini dapat digunakan membantu pendirian derrick pada posisi tegak. Tahap-tahap diatas dapat diilustrasikan melalui gambar-gambar berikut: A Gambar 2.10. Perangkaian Substructure Gambar 2.11. Dasar dari Mast Diangkat ke Rig Floor Next >