< Previous24MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) Gambar 3.6. Straight Hole Drilling 2. Pengeboran Berarah atau Horisontal. Didalam melakukan pengeboran suatu formasi, selalu diharapkan pengeboran dengan lubang yang lurus/vertikal, karena pengeboran dengan lubang yang lurus/vertikal selain dalam operasinya lebih mudah, juga pada umumnya biayanya menjadi lebih murah. Namun karena kondisi-kondisi tertentu, pengeboran lurus/vertikal tidak bisa dilakukan oleh karenanya perlu dilakukan pengeboran yang bisa diarahkan sesuai kondisi-kondisi tersebut. Pengeboran yang dilakukan dengan cara mengarahkan lubang biasa disebut dengan pengeboran berarah atau pengeboran horisontal (Directional and Horizontal Drilling). Beberapa faktor-faktor penyebab dilakukannya pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling) adalah geografi, geologi dan pertimbangan ekonomi. Di bawah ini beberapa A contoh alasan dilakukannya pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling). a. Inaccesible Location Drilling Beberapa reservoir dengan kondisi di permukaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pengeboran lurus/vertical akan sangat cocok untuk dilakukan pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling). Teknik ini adalah salah satu dari teknik pengeboran berarah yang paling umum dilakukan untuk mencapai lapisan yang tidak dapat dicapai dengan cara yang biasa, sebagai contoh reservoir yang terletak di bawah kota, di bawah lahan pertanian/perkebunan, dll. Gambar 3.7. memperlihatkan formasi yang berada di bawah perkotaan sehingga dilakukan pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling). Gambar 3.7. Formasi di Bawah Kota b. Multiple Well Drilling Bila suatu lokasi pengeboran memiliki keterbatasan area pada permukaan sehingga tidak mungkin dilakukan pengeboran banyak sumur dengan letak yang berbeda. Hal ini bisa diatasi dengan melakukan pengeboran multiple well. Yakni mengebor pada satu lokasi dengan banyak sumur yang dibuat, untuk itu dilakukanlah 26MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling).Multiple well drilling ini sering dilakukan pada pengeboran lepas pantai dari suatu platform tunggal atau dari suatu tempat yang terpencil. Gambar 3.8. memperlihatkan suatu platform yang melakukan Multiple well drilling. Gambar3.8. Multiple Well Drilling c. Salt Dome Drilling Pada daerah yang didapati kubah garam (salt dome) yang letaknya berada di atas reservoir minyak, pengeboran lurus/vertical tidak mungkin dilakukan. Karena bila pengeboran menembus kubah garam (salt dome) akan mengakibatkan masalah yang serius terutama akan terjadinya blow out sehingga perlu dilakukan pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling) yangakan mengarah langsung ke reservoir minyak. Gambar 3.9. memperlihatkan reservoir yang berada d bawah kubah garam (salt dome). A Gambar 3.9. Formasi dibawah Kubah Garam d. Side Tracking atau Straightening Kadangkala dalam melakukan operasi pengeboran lurus/vertika terjadi pembelokan yang sangat parah sehingga menjauh dari target, sehingga perlu untuk meluruskan kembali lubang sumur tersebut. Untuk itu dilakukan side tracking dengan melakukan pengeburan berarah. Atau pada kejadian dimana fish yang tidak dapat diangkat dan terkubur dilubang bor, pengeboran harus menghindari fish tersebut agar peralatan pengeboran tidak rusak maka dilakukan side tracking. e. Relief Well Drilling Pada kejadian sumur yang blow out, salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan mengebor atau membuat relief well. Relief well merupakan sumur yang dibuat di dekat sumur yang blow out dengan tujuan untuk mengalirkan fluida yang mengakibatkan blow out sehingga dapat dikendalikan. Biasanya relief well dilakukan dengan pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling). 28MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) Gambar 3.10. Relief Well Drilling 3.4 Rangkuman 1. Jenis-jenis pengeboran didasarkan pada tujuannya, lokasinya dan bentuk lubang yang dibuat. 2. Pengeboran eksplorasi bertujuan untuk membuktikan suatu cekungan terdapat minyak dan gas bumi dengan belum didukung oleh data-data pengeboran. 3. Pengeboran deliniasi bertujuan mengetahui penyebaran reservoir, mencari batas-batas dan ketebalan reservoir. 4. Pengeboran ekploitasi bertujuan meningkatkan pengurasan terhadap reservoir produksi sekaligus meningkatkan produksi. 5. Pengeboran yang titik lokasinya berada di darat dinamakan pengeboran darat (onshore) sedangkan bila titik lokasinya berada di laut lepas pantai disebut dengan pengeboran lepas pantai (offshore) 6. Pengeboran lurus/straight hole drilling harus berada pada suatu kerucut sudut 5o dengan kedalaman 10000 ft. Lubang boleh membelok dengan dogleg maksimum 3o per 100ft. 7. Pengeboran berarah dilakukan karena alasan inaccesible location, multiple well, adanya salt dome, side tracking dan untuk relief well. A 3.5 Latihan 1. Berdasarkan apa sajakah pembagian jenis-jenis pengeboran? 2. Apakah perbedaan pengeboran eksplorasi dengan eksploitasi ? 3. Sebutkan ciri-ciri pengeboran delinisai! 4. Gambarkan pengeboran-pengeboran berdasarkan lokasinya dari darat sampai tengah lautan! 5. Apakah perbedaan pengeboran lurus dengan pengeboran berarah? 30MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) BAB IV SISTEM PERALATAN BOR PUTAR Pada perkembangannya teknologi pengeboran semakin maju, dan hingga saat ini sistem peralatan bor putar adalah teknologi yang paling tepat untuk digunakan dalam operasi pembuatan sumur pengeboran. Pada sistem peralatan bor putar ini memiliki beberapa fungsi utama yang mendukung dalam kegiatan operasi pengeboran, secara garis besar peralatan pengeboran dapat dibagi menjadi lima sistem peralatan utama, yaitu, sistem angkat (hoisting system), sistem putar (rotating system), sistem sirkulasi (circulating system), sistem tenaga (power system) dan sistem pencegah sembur liar (Blow Out Preventer system). Pada prinsipnya lima sistem ini saling mendukung satu sama lainnya. Dalam kegiatan yang dilakukan pada operasi pengeboran, lima sistem ini bekerja secara bersamaan dan saling mendukung. Sehingga keberhasilan suatu operasi pengeboran sangat tergantung pada baik tidaknya performa dari lima sistem ini. Dalam operasi pengeboran yang menggunakan sistem peralatan putar ini dikenal dua jenis sistem putar yakni sistem Kelly dan top drive. Pada sistem Kelly putaran yang dihasilkan adalah dengan mentrasfer putaran dari rotary table ke Kelly dan diteruskan ke rangkaian pengeboran lainnya. Sedangkan pada top drive, rangkain pengeboran langsung disambungkan ke top drive dan putaran yang dihasilkan adalah dari motor yang ada pada top drive. Indikator keberhasilan: Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa diharapkan dapat menjelaskan sistem-sistem pada operasi pengeboran. A Gambar 4.1. Rig Equipment 4.1 Sistem Angkat(Hoisting System) Sistem angkat (hoisting system) fungsi utamanya adalah memberikan ruang kerja yang cukup bagi crew pengeboran dan untuk pengangkatan serta penurunan rangkaian pipa bor dan peralatan lainnya. Sistem angkat ini sangat penting dalam kegiatan menyambung dan melepaskan rangkaian pengeboran seperti bit, drill collar, drill pipe dan atau Kelly. Sistem angkat terdiri dari dua bagian utama, yaitu : 1. Struktur pendukung (Supporting structure) 2. Peralatan Angkat (Hoisting equipment) 32MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) Gambar 4.2. Sistem Angkat (hoisting system) 1. Struktur pendukung (Supporting structure) Supporting structure berfungsi untuk menyangga peralatan-peralatan pengeboran dan juga memberi ruang yang cukup bagi operasi pengeboran. Supporting structure terdiri dari drilling tower (derrick atau mast), substructure dan rig floor. A a. Drilling tower atau biasa disebut menara pengeboran dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : Gambar 4.3. Menara Bor Darat - Conventional/standart derrick, menara ini tidak dapat didirikan dalam satu unit, akan tetapi pendiriannya disambung bagian demi bagian. Banyak digunakan pada pengeboran sumur lepas pantai. Untuk memindahkan derrick ini harus dilepas satu persatu bagian kemudian dirangkai kembali di tempat tujuan. - Protable Skid Mast. Menara ini posisi berdirinya dari bagian satu dengan lainnya dilas maupun discrup. Tipe ini dapat juga didirikan dengan cara ditahan oleh telescoping dan diperkuat oleh tali–tali yang ditambatkan secara tersebar. Menara ini lebih murah, mudah dan cepat dalam pendiriannya, transportasinya murah, tetapi dalam penggunaannya terbatas pada pengeboran yang tidak terlalu dalam. - Mobile atau trailer mounted type mast. Tipe mast tercantum dalam standarter API 4D. Next >