< Previous54MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) Perbedaan antara Drill pipe dengan Drill collar : perbedaan pokoknya terletak pada ukuran, berat, dan strength. Pada gambar terlihat drill collar tidak mempunyai tool joint, karena drill collar dindingnya tebal sehingga ulir cukup dibuat pada dindingnya sendiri h. Bottom Hole Assembly adalah peralatan pemboran yang termasuk perlengkapan khusus, yangdipakaipada kondisi operasipemboran tertentu - Bit Subs adalahalat penyambung antara pahat bor dengan alat diatasnya,dapatlangsungdenganDrill Collar,Near Bit Stabilizer, Down Hole Motor , Orienting Sub dan lain sebagainya. Ukuran dan jenis thread disesuaikan dengan pahat disatusisi dan disesuaikan dengan peralatan diatasnya disisi lainnya. Bit Subs selalu dipakai dalam operasi pemboran Vertikal maupun berarah. - Pupjoints adalah pipa yang pendek, dipergunakan pada susunanrangkaian pemboran vertikal dan berarah. Gunanya untuk memungkinkan penempatan stabilizer dan peralatan lain pada waktu akan menambah / mengurangi sudut kemiringan lubang bor. - Stabilizer meupakan alat penyambung diantara Drill Collarnamun tugasutamanya adalah : Membuat rangkaian bor lebih kaku, sehingga lubang lurus ; Mengurangi bahayaDifferential Pressure Sticking ; Dengan pengaturan jarak penempatan di sekitar pahat bor dan Drill Collarmaka sudut kemiringan lubang bor dapat dinaikkan atau diturunkan untuk mencapai target tujuan pemboran ; Menghindari lubang keyseat dan dogleg. - Down Hole Motor adalah pemutar pahat bor yang berada sedekatmungkin dengan pahat bor, sehingga rangkaian pemboran tidak perlu berputar selama mengebor kecuali pahat bor. Bekerjanya alat ini karena ada aliran cairan pemboran; makin kuat aliran cairan pemboran akan menambah kecepatan berputarnya pahat bor. A - Drilling jar adalah suatu alat yang dapat dipasang pada rangkaianpemboran, berfungsi untuk memberikan pukulan keatas sewaktu terjadi jepitan pada rangkaian pemboran, dalam usaha untuk melepaskan jepitan tersebut. Pada umumnya drilling jar dipasang diantara Drill Collar dan Drill pipe karena pada umumnya bagian yang terjepit dari rangkaian pemboran ada Drill Collar dan Drill pipe, sehingga Jar tidak ikut terjepit dan dapat bekerja dengan tarikan Drill pipe. Ada dua macam drilling jar, yaitu mechanical dan hydraulic drilling jar. - Hole Opener adalah suatu alat untuk memperbesar diameter lubangbor. Konstruksinya seperti three cone rock bit tetapi pada bagian tengah bawah terdapat ekor yang berdiameter lebih kecil dari diameter lubang lama dan menjadi guidance agar pembesaran lubang tidak menyimpang dari lubang lama. - Under Reamer adalah suatu alat untuk memperbesar lubang bordibagian bawah, misalnya dibawah shoe casing atau pada formasi tertentu yang perlu diperbesar melebihi diameter lubang bor diatasnya. - Shock absorber dipasang di atas bit karena bitmempunyai kecenderungan bergetar keatas atau kebawah didasar lubang ketika formasi berkecendurangan membentuk lubang berbelok-belok selama mengebor atau sewaktu mengembor dalam. Vibrasi ini akan merusak surface equipment dan akan meurunkan optimasi WOB serta rotary speed, bengkoknya drill stem, merusak bit. 56MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) Gambar 4.29. Bottom Hole Assembly : (a) Bit Sub ; (b) Pup Joint ; (c) Stabilizer ; (d) Down Hole Motor ; (e) Under Reamer ; (f) Hole Opener ; (g) Drilling Jar ; (h) Shock Absorber 4. Bit (Mata bor), merupakan ujung dari rangkaian pipa bor yang langsung menyentuh formasi, dengan fungsi untuk menghancurkan A dan menembus formasi, dengan cara memberi beban pada mata bor. Jenis-jenis mata bor :Drag Bit, Roller-Cone (Rock Bit), Diamond Bit Gambar 4.30. Drag Bit, Roller Cone Bit dan Diamond Bit 4.3 Sistem Sirkulasi (Circulating System) Sistem sirkulasi merupakan salah satu sistem yang memegangperanan penting di dalam operasi pengeboran putar (rotary drilling).Tugas utamanya adalah membantu sistem pemutar didalam “mengebor sumur” dengan menyediakan perlengkapan-perlengkapan yang sesuai untuk mengatur bahan-bahan lumpur dan tempat-tempat kerja untuk mempersiapkan, merawat dan mengganti fluida pengeboran. Sistem sirkulasi tersusun oleh empat sub komponen utama, yaitu : 1. Lumpur pengeboran (drilling fluid) 2. Tempat persiapan (preparation area) 3. Peralatan sirkulasi (circulating equipment) 4. Tempat pengkondisian lumpur (Conditioning area atau solid control equipment) Secara umum lumpur pengeboran dapat disirkulasikan dengan urutan sebagai berikut: lumpur dalam steel mud pit dihisap oleh pompa - pipa tekanan – stand pipe – rotary hose – swivel head – kelly – drill pipe – drill collar – bit – annulus drill collar – annulus drill pipe – mud line/flow line, shale shaker – steel mud pit – dihisap pompa kembali dan seterusnya. Hal ini bisa dilihat pada Gambar 4.31. 58MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) Gambar 4.31. Sistem Sirkulasi 1. Lumpur pengeboran (drilling fluid) merupakan faktor yang penting dalam pengeboran. Lumpur pengeboran pada mulanya hanya berfungsi sebagai pembawa serbuk bor (cutting) dari dasar lubang bor ke permukaan. Lumpur pengeboran mempunyai fungsi penting dalam operasi pengeboran, antara lain : - Mengangkat cutting ke permukaan. - Mengontrol tekanan formasi. - Mendinginkan dan melumasi bit dan drill string. - Memberi dinding pada lubang bor dengan mud cake. - Menahan cutting saat sirkulasi dihentikan. - Mengurangi sebagian berat rangkaian pipa bor (Bouyancy effect). - Melepas cutting dan pasir dipermukaan. - Mendapatkan informasi (mud logging, sample log). - Sebagai media logging. Ada 2 (dua) hal penting dalam penentuan komposisi lumpur pengeboran, yaitu : A - Semakin ringan dan encer suatu lumpur pengeboran, semakin besar laju penembusan. - Semakin berat dan kental suatu lumpur pengeboran, semakin mudah untuk mengontrol kondisi bawah permukaan, seperti masuknya fluida formasi bertekanan tinggi (dikenal sebagai “kick”). Bila keadaan ini tidak dapat diatasi akan menyebabkan terjadinya semburan liar (blow out). Jenis-jenis lumpur pengeboran yang biasa digunakan antara lain : a. Water based mud : Lumpur pengeboran yang paling banyak digunakan adalah water-base mud (80%). Komposisi lumpur ini terdiri dari air tawar atau air asin, clay dan chemical additives. Komposisi ini ditentukan oleh kondisi lubang bor. b. Oil based mud : Digunakan pada pengeboran dalam, hotholes, formasi shale dan sebagainya. Lumpur ini lebih mahal, tetapi mengurangi terjadinya korosi pada rangkaian pipa bor, dsb. c. Oil or Gas based mud : Keuntungan dari lumpur jenis ini terutama adalah dapat menghasilkan laju pengeboran yang lebih besar. Karena digunakan kompressor, kebutuhan peralatan dan ruang lebih sedikit. Gambar 4.32. Material Lumpur Pengeboran 2. Tempat persiapan(Preparationarea) ditempatkan pada tempat dimulainya sirkulasi lumpur, yaitu di dekat pompa lumpur. Tempat persiapan lumpur pengeboran terdiri dari peralatan–peralatan yang 60MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) diatur untuk memberikan fasilitas persiapan atau treatment lumpur bor. Tempat persiapan ini meliputi mud house, steel mud pits/tanks, mixing hopper, chemical mixing barrel, water tanks dan reserve pit. Gambar 4.33. Peralatan Mempersiapkan Lumpur Pengeboran (Preparation Equipment) a. Rumah lumpur(mud house) adalah suatu gudang penyimpan bahan lumpur tertutup. Terletak di samping kolam lumpur dan di samping mixing hopper, di area tempat mempersiapkan lumpur.Di dalam A mud house ini terdapat tumpukan karung berisi bahan-bahan lumpur yang kering yang akan dipakai bila diperlukan didalam program perawatan cairan pengeboran untuk suatu formasi yang sedang dibor. Gudang ini biasanya diletakkan sama tingginya dengan bagian atas dari tangki lumpur, untuk mempermudah jalannya truk pengeboran dan agar bahan-bahan kimia tambahan tersimpan dalam keadaan kering, sehingga mempermudah untuk pencampuran bahan lumpur tersebut ke sistem pencampuran. b. Tangki lumpur (mud tank) : Kotak-kotak baja berbentuk segi empat yang dipakai untuk menampung dan mengatur cairan pengeboran setelah keluar dari sumur bor. Pada umumnya semua kolam lumpur adalah serupa kecuali, yang dinamakan “shaker pit” atau “tangki pengendapan” (settling tank). Shaker pit atau tangki pengendap atau settling tank adalah tangki besi yang terletak dibawah shale shaker dengan dinding – dinding yang miring 450 sehingga serbuk bor ukuran kecil yang belum terbuang akan mengendap. c. Mixing hopper : Peralatan ini berbentuk corong yang dipakai untuk menambahkan bahan lumpur berbentuk tepung ke dalam cairan pengeboran padawaktu perawatan lumpur di tangki lumpur. Jenis yang banyak dipakai adalah Hopper Jet, yang bekerja berdasarkan prinsip tekanan ruang hampa. d. Chemical mixing barrel : Sebuah tong yang berisi bahan-bahan kimia yang akan dicampurkan dengan lumpur pengeboran sebagi treatment. Hal ini dilakukan pada kondisi-kondisi tertentu. e. Bulk mud storage bins : Merupakan bejana tempat menyimpan yang berbentuk corong yang terletak disamping kolam lumpur daerah tempat mempersiapkan lumpur.Tangki-tangki ini berisi bahan-bahan tambahan yang besar seperti bentonite dan bahan-bahan pemberat (barite). Bejana tempat menyimpan bahan lumpur ini bekerja berdasarkan prinsip gravitasi. 62MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) f. Tangki air (Water tank) : Sebuah bejana yang berisi air yang digunakan sebagai bahan dasar lumpur pengeboran.Dan juga dipakai sebagai pemenuhan kebutuhan air selama operasi pengeboran berlangsung. 3. Peralatan sirkulasi (circulating equipment)merupakan komponen utama dalam sistem sirkulasi. Peralatan ini berfungsi mengalirkan lumpur dari mud pit ke rangkaian pipa bor dan naik ke annulus membawa serbuk bor ke permukaan menuju ke solid control equipment, sebelum kembali ke mud pits untuk disirkulasikan kembali. Peralatan ini terdiri dari mud pit, mud pump, pump discharge and return line, stand pipe dan rotary hose. Perlu diketahui bahwa konsumsi energi pompa dalam suatu operasi pengeboran sekitar 70% sampai 85% dari seluruh tenaga yang disediakan oleh prime mover. a. Pompa lumpur (Mud pump) adalah jantung dari circulating system. Fungsi utamanya adalah memindahkan volume lumpur pemboran yang besar dengan tekanan yang besar. Terdapat dua tipe mud pump: (1) Duplex, (2) Triplex.Duplex bekerja double acting dan Triplex bekerja dengan single acting. b. Suction tank merupakan tangki yang digunakan untuk menampung lumpur pengeboran yang akan dipakai pada operasi pengeboran.Terletak di depan pompa lumpur. c. Suction line merupakan pipa yang dipakai untuk menghubungkan antara suction tank ke pompa lumpur.Pipa ini harus dipasang selurus mungkin. d. Discharge line adalah pipa yang dipakai untuk menyalurkan lumpur pengeboran keluar dari pompa lumpur e. Stand pipemerupakan pipa baja yang ditegakkan dimenara secara vertikal disamping dari derrick atau mast untuk menghubungkan discharge line dengan rotary hose dan gooseneck menyambung pada stand pipe. A Gambar 4.34. Peralatan Sirkulasi f. Rotary hoseadalah suatu selang karet bertulang anyaman baja yang lemas dan sangat kuat, yang menghubungkan stand pipe dengan swivel. Selang ini harus elastic , untuk memungkinkan swivel bergerak bebas secara vertikal.Selang ini juga harus sangat kuat untuk tahan lama, karena pekerjaannya yang sangat berat dalam memindahkan fluida pengeboran yang kasar dan bertekanan tinggi itu (sampai 5.000 psi). Selang pemutar ini dapat diperoleh dengan ukuran panjang sampai kurang lebih 75 feet. Next >