< Previous64MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) g. Chiksen joint merupakan sambungan yang digunakan untuk menghubungkan stand pipe dengan rotary hose. Alat ini mampu menahan tekanan sampai 5000 psi sehingga sambungan tidak akan terlepas. h. Return line adalah pipa yang digunakan untuk menyaluran lumpur pengeboran yang keluar dari lubang Annulus. Pipa ini terhubung ke peralatan pengkondisi lumpur. 4. Tempat pengkondisian lumpur pengeboran (Conditioning area /Solid control equipment) ditempatkan di dekat rig. Area ini terdiri dari peralatan-peralatan khusus yang digunakan untuk “clean up” lumpur bor setelah keluar dari lubang bor. Fungsi utama dari peralatan ini adalah untuk membersihkan lumpur dari cutting dan gas yang terikut. Ada dua cara untuk memisahkan cutting dan gas, yaitu : - Menggunakan metode gravitasi, dimana lumpur yang telah terpakai dialirkan melalui shale shaker dan settling tanks. - Secara mekanik, dimana peralatan–peralatan khusus yang dipasang pada mud pits dapat memisahkan cutting dengan gas. Peralatan pada conditioning area terdiri dari settling tanks, reserve pits, mud gas separator, shale shaker, degasser, desander dan desilter. a. Shale shaker merupakan peralatan yang memiliki ayakan mekanis dan bekerja dengan cara digetarkan, yang bertugas menyaring padatan (cutting) dari lumpur pengeboran yang keluar dari dalam lubang pengeboran. Alat ini memisahkan dan membuang serbuk bor yang berukuran lebih besar dari lubang saringan dan serbuk. b. Degassermempunyai tugas utama adalah untuk mengeluarkan gas-gas dari dalam cairan lumpur pengeboran secara terus menerus.Pembuang gas ini biasanya ditempatkan di atas tanki lumpur. Alat ini harus dinyalakan pada saat pengeboran berada pada zona yang banyak mengandung gas dan juga pada terjadinya kick. A Gambar 4.35. Peralatan Pengkondisi Lumpur Pengeboran c. Desandermerupakan alat yang digunakan untuk memisahkan partikel padatan lebih besar dari 30 – 60 micron yang ikut tersirkulasi bersama lumpur pengeboran. Atau ukuran pasir. d. Desiltermerupakan alat yang digunakan untuk memisahkan partikel padatan lebih besar dari 15 – 30 micronyang ikut tersirkulasi bersama lumpur pengeboran. Saat penambahan barite harus 1. Shale Shaker 2. Degasser 3. Desander 4. Desilter 5. Mud Cleaner 66MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) dimatikan agar barite yang sedang digunakan tidak ikut terpisahkan. e. Mud Cleanersmerupakan alat yang digunakan untuk memisahkan padatan lebih besar dari 74 micronyang ikut tersirkulasi bersama lumpur pengeboran pada Weighted mud system. 4.4 Sistem Tenaga(Power System) Sistem tenaga dalam operasi pengeboran terdiri dari power suplayequipment, yang dihasilkan oleh mesin-mesin besar yang biasa dikenal dengan nama “prime mover” dan distribution equipment yang berfungsi untuk meneruskan tenaga yang diperlukan untuk mendukung jalannya kegiatan pengeboran. Tenaga yang dihasilkan prime mover besarnya berkisar antara 500-5000 Hp. Pada umumnya suatu operasi pengeboran memerlukan dua atau tiga buah mesin. Sedangkan untuk pengeboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang lebih besar, sehingga prime mover yang diperlukan dapat mencapai empat unit. Prime mover sebagai sistem daya penggerak harus mampu mendukung keperluan fungsi angkat, putar, pemompaan, penerangan, dan lain-lain. Dengan demikian perencanaan dan pemilihan tipe dan jenis prime mover yang dipergunakan harus memperhatikan hal tersebut. A Gambar 4.36. Prime Mover 4.5 Sistem Pencegah Semburan Liar(Blow Out Preventer System) Lumpur pengeboran merupakan pencegah semburan liar (blow out)yang utama atau primer, sedangkan blowout preventer (BOP) system merupakan pencegah blowout sekunder. Apabila kick sudah terjadi, segera penutupan sumur sesuai prosedur kemudian dilakukan sirkulasi untuk mematikannya. Blowout merupakan hambatan dalam operasi pengeboran yang paling banyak menimbulkan kerugian. Semburan liar ( Blow Out ) ini adalah peristiwa mengalirnya fluida formasi dari dalam sumur secara tidak terkendali. Kejadian ini didahului dengan masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor, peristiwa masuknya fluida formasi kedalam lubang secara terkendali disebut well kick. Bila well kick tidak dapat diatasi maka dapat terjadi semburan liar. Penyebab terjadinya well kick adalah karena tekanan didalam lubang bor (hydrostatic pressure) lebih kecil dari tekanan formasi, yang disebabkan oleh: a. Lubang Bor Tidak Tidak Penuh b. Swabbing Sewaktu Trip c. Lumpur Yang Kurang Berat 68MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) d. Loss Circulation Setiap kick pasti didahului oleh tanda-tanda atau gejala-gejala di permukaan. Maka pekerja bor sangat perlu untuk mengetahui tanda-tanda ini. Karena kunci utama dari keberhasilan pencegahan semburan liar ini adalah apabila para pekerja bor bisa mengetahui tanda-tanda kick secara dini. Adapun tanda-tanda kick adalah : a. Drilling Break. b. Bertambahnya Kecepatan Aliran Lumpur. c. Volume Lumpur Di dalam Tangki Bertambah. d. Berat Jenis Lumpur Turun. e. Stroke Pemompaan Lumpur Bertambah. f. Tekanan Sirkulasi Lumpur Turun. g. Adanya Gas Cut Mud. Untuk keperluan penutupan sumur diperlukan suatu perlengkapan khusus yang disebut peralatan pencegah semburan liar (blowout preventer equipments). Peralatan ini harus memiliki dan memenuhi persyaratanserta dapat melakukan beberapa tugas penting sebagai berikut : 1. Dapat melakukan penutupan lubang sumur dalam keadaan lubang kosong, atau ada pipa didalamnya dan dapat untuk melakukan stripping 2. Dapat menahan tekanan sumur tertinggi yang akan timbul 3. Dapat dipergunakan untuk mengendalikan tekanan saat sirkulasi mematikan kick. 4. Dapat untuk menggantung drill pipe (hangging off), memotong driil pipe pada keadaan darurat, dan dapat dengan mudah melepas riser dari subsea BOP stack. 5. Memiliki sistem peralatan cadangan (redundancy) apabila salah satu rusak, khusus untuk pengeboran lepas pantai dengan subsea BOP stack. A Gambar 4.37. BOP System Gambar 4.38. BOP Stack 70MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) Peralatan pencegah semburan liar ditempatkan pada kepala casing atau kepala sumur langsung dibawah rotary table pada lantai bor. BOP stack meliputi : a. Annular preventer, ditempatkan paling atas dari susunan BOP Stack. Annular preventer berisi rubber packing elemen yang dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor.Annular type bopdapat dipakai untuk menutup sekitar pipa (kelly, drill pipe, drill collar, tubing ). Pada keadaan darurat dapat untuk menutup wire line atau lubang kosong Pabrik BOP / PSL tipe annular yang populer digunakan yaitu : Hydrill, Shaffer, Cameron, Regan, dll. Gambar 4.39. Annular Preventer A Gambar 4.40. Bagian-Bagian dariAnnular Preventer b. Ram Preventer, dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa tertentu, atau pada keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang. Pipe ram digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor berada pada lubang. Ram preventer terdiri dari Pipe ram, Blind ram, Shear ram c. Drilling Spools, terletak diantara preventers. Drilling spools berfungsi sebagai tempat pemasangan choke line (yang mensirkulasikan “kick” keluar dari lubang bor) dan kill line (yang memompakan lumpur berat). d. Casing head (well head), merupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai pondasiBOP Stack. 72MODUL (ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT) Gambar 4.41. Pipe Ram Preventer Gambar 4.42. Drilling Spool A e. Accumulator unitditempatkan sekitar seratus meter dari rig. Accumulator unit bekerja pada BOP Stack dengan “high pressure Hydraulis” (saluran hidrolik bertekanan tinggi).Pada saat terjadi “kick”,Crew dapat menutup blowout preventer dengan menghidupkan kontrol pada accumulator atau pada remote panel yang terletak pada lantai bor. Gambar 4.43. Accumulator Unit SupportingSystem a. Choke Manifold, merupakan suatu kumpulan fitting dengan beberapa outlet yang dikendalikan secara manual atau otomatis. Bekerja pada BOP Stack dengan “high pressure line“ disebut “choke line”. b. Kill Line, bekerja pada BOP Stack biasanya berlawanan langsung dengan choke manifold dan choke line. Next >