< PreviousDirektorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja60cara berpindah dari satu pekerjaan atau bagian ke pekerjaan atau bagian lain.3. Off The Job TrainingMetode off the job training adalah pelatihan yang menggunakan situasi di luar pekerjaan. Metode ini digunakan apabila banyak pekerja yang harus dilatih dengan cepat atau pelatihan dalam pekerjaan tidak dapat dilakukan karena sangat mahal. Off the job training, dibagi dalam beberapa metode, antara lain:a.) Vestibule TrainingVestibule Training merupakan pelatihan yang yang dilakukan dalam suatu ruangan khusus yang terpisah dari tempat kerja biasa dan disediakan jenis pelaralatan yang sama seperti yang akan digunakan pada pekerjaan sebenarnya.b.) Role PlayingRole Playing merupakan suatu permainan peran yang dilakukan oleh peserta untuk memainkan berbagai peran orang tua tertentu dan diminta untuk menanggapi para peserta lain yang berbeda perannya. Teknik ini dapat mengubah sikap peserta, seperti menjadi lebih toleran terhadp perbedaan individual dan juga dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan antar pribadi.c.) SimulasiSimulasi merupakan suatu situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya, tetapi hanya merupakan tiruan dan anggota pelatihan harus memberikan respon seperti dalam kejadian yang sebenarnya. Jadi simulasi merupakan suatu teknik untuk mencotoh semirip mungkin terhadap konsep sebenranya dari pekerjaan yang akan dijumpai.d.) Case Study Case study merupakan metode pelatihan dimana para peserta pelatihan dihadapkan pada beberapa kasus tertulis dan diharuskan memecahkan masalah-masalah tersebut.e.) Laboratory TrainingTeknik ini merupakan suatu bentuk latihan kelompok yang terutama digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan antar pribadi. Latihan ini bersifat sensitivitas, dimana peserta menjadi lebih sensitif terhadap perasaan orang lain dan lingkungan. Laboratory training ini berguna untuk mengembangkan berbagai prilaku bagi tanggung jawab pekerjaan di waktu yang akan dating.61Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerjad. Pengembangan karir Karir adalah perjalanan yang dilalui seseorang selama hidupnya. Karir dapat juga diartikan sebagai semua pekerjaan atau jabatan yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang. dengan demikian karir menunjukan perkembangan karyawan secara individual dalam jenjang jabatan atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi. Berdasarkan definisi di atas, maka dpat disimpulkan bahwa karir merupakan rangkaian atau urutan posisi pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama kehidupan kerja seseoarang. Dalam menjalani suatu karir tertentu, bisa saja individu mengalami kejenuhan karena ia terlalu lama berada pada posisi yang sama. Untuk mengatasi hal ini diperlukan adanya suatu pengembangan karir. Pengembangan karir sangat diharapkan oleh setiap karyawan, karena dengan pengembangan ini individu akan mendapatkan hak-hak yang lebih baik daripada apa yang diperoleh sebelumnya, baik material maupun nonmaterial seperti status sosial, perasaan bangga dan sebagainya. Pengembangan karir mengandung tiga unsur pokok, yaitu sebagai berikut.1. Membantu karyawan dalam menilai kebutuhan karirnya sendiri.2. Mengembangkan kesempatan-kesempatan karir yang ada dalam organisasi.3. Menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan karyawan dengan kesempatan-kesempatan karir.Sesuai dengan tiga unsur di atas di harapkan karir karyawan merupakan suatu unsur yang sangat penting dan sifatnya pribadi .Oleh karena itu ,organisasi harus memberi kebebasan kepada karyawan untuk mengambil keputusan sendiri mengenai tujuan serta kesempatan menjalani karirnya.Pengembangan karir dapat dilakukan melalui mutasi,promosi ,dan demosi.1. MutasiMutasi adalah satu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang dilakukan dalam suatu organisasio pada tingkat jabatan yang sama. Prinsip mutasi adalah memindahkan karyawan kepada posisi yang tepat dan pekerjaan yang sesuai agar semangat dan produktivitas kerjanya meningkat. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan. Mutasi merupakan salah satu tindak lanjut yang dilakukan dari hasil penilaian prestasi kerja. Dengan adanya mutasi diharapkan dapat memberikan uraian pekerjaan, sifat pekerjaan, lingkungan pekerjaan, atau alat-alat kerja yang lebih cocok bagi seorang karyawan Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja622. PromosiPromosi adalah perpindahan karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi/perusahaan sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya semakin besar. Promosi memberikan peran penting bagi setiap karyawan, bahkan menjdi idaman yang selalu dinanti-nantikan. Dengan promosi berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.3. DemosiDemosi adalah perpindahan karyawan dari suatu jabatan ke jabatan yang lebih rendah di dalam satu organisasi/perusahaan. dengan demikian wewenang, tanggung jawab, pendapatan serta statusnya semakin rendah. Dengan kata lain demosi adalah penurunan pangkat/jabatan seseorang dalam suatu organisasi. Demosi biasanya dilakukan untuk memberikan pelajaran atau bentuk suatu hukuman bagi seorang karyawan. Biasanya karyawan yang tidak mampu melaksanakan tugas-tugasnya pada jabatannya akan mengalami demosi ke jabatan yang lebih rendah.C. RANGKUMAN 1. Kompetensi dapat dibagi 3 (tiga) kategori yaitu Core Competencies, Threshold compentencies da differentiating competiencies.2. Mengelola kompetensi personal dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:a. Pelatihan/pendidikanb. Menjaga kepribadian yang baik dan Prensentasi pribadic. Pengembangan karir3. Pelatihan adalah suatu bagian pendididkan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan, dalam waktu yang relative singkat dan dengan metode yang mengutamakan praktek daripada teori4. Tujuan pelatihan adalah sebagai usaha untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku dan pengetahuan individu.63Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja5. Beberapa jenis atau metode yang sering digunakan dalam pelatihan, antara lain;a. Magang/Apprenticeship Trainingb. On the job Trainingc. Off the job Training6. Pengembangan karir mengandung tiga unsure pokok, yaitua. Membantu pegawai dalam menilai kebutuhan karir internnya sendirib. Mengembangkan dan mengumumkan memberitahukan kesempatan-kesempatan karir yang ada dalam organisasic. Menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan pegawai dengan kesempatan-kesempatan karirDirektorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja64A. URAIAN MATERI1. Pengertian Informasi Kemajuan pesat dibidang teknologi, menurut perubahan total dalam orientasi pimpinan perusahaan terhadap peranan informasi dalam pengambilan keputusan. Berbagai informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis dapat diterima dengan sangat cepat. Informasi dapat diperoleh melalui banyak sumber seperti surat kabar, televisi, radio, majalah, bahkan internet.Kebutuhan terhadap informasi dalam berbagai kegiatan manusia menunjukkan adanya peningkatan yang terus meningkat. Saat ini informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung kelangsungan sebuah perusahaan. Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir dalam tubuh manusia, oleh karenanya pelaku bisnis tidak bisa lepas dari arus informasi.Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang diorganisasi menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pihak yang menerimanya serta menggambarkan suatu kejadian yang nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.Menurut para ahli definisi informasi adalah sebagai berikut.a. Gordon B. Davis dalam buku Management Information System: Conceptual Foundations, bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan. b. Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam buku Accounting Information System: Concepts yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis. KEGIATAN BELAJAR 5 MENGELOLA INFORMASI65Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerjac. Robert. N. Anthony & John Dearden dalam buku Management Control Systems menyatakan bahwa informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya. d. Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization menyatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data, kenyataan, dan hasil pengolahan yang berguna khususnya dalam pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti lagi yang menerimanya.2. Karakteristik InformasiInformasi yang baik memiliki beberapa karakteristik seperti berikut ini.a. Informasi harus berhubungan (information must be pertinent)Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut).b. Informasi harus akurat (information must be accurate)Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.c. Harus ada ketika dibutuhkan (information must be timely)Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.d. Relevan (Relevant)Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja663. Sistem Informasia. Pengertian Sistem InformasiInformasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dari sistem informasi. Berikut ini adalah beberapa definisi tentang sistem informasi.1. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.2. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output, baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.3. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen yang lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam sutau bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukan klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan terhadap suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.4. Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup kegiatan input, proses, output yang berhubungan dengan pengelolaan informasi.5. Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manajemen dan para pengguna.Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat berikut ini.1. Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.2. Manajemen informasi harus efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang harus diperhatikan.3. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.4. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas terhadap sistem informasi.67Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerjab. Sistem Informasi PerusahaanSistem informasi yang diterapkan di suatu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan lainnya karena beberapa faktor seperti ruang lingkup perusahaan dan sifat atau jenis perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu merancang sistem informasinya masing-masing dan dikembangkan sesuai dengan sifat, tujuan serta kebutuhan terhadap informasi.Dalam merancang sistem informasi perlu dilalui beberapa langkah berikut ini.1. Tentuan dengan jelas jenis informasi yang diperlukan dan untuk apa informasi tersebut.2. Buat penggolongan informasi sehingga klasifikasi pokok informasi.3. Rumuskan tujuan khusus atau manfaat sistem informasi yang hendak dicapai.4. Tentukan pusat-pusat atau lokasi penting yang harus ada dalam jaringan lalu lintas informasi.5. Rencanakan penyusunan pusat data yang bertugas menyimpan dan memelihara informasi.6. Tetapkan informasi mana yang harus diproses secara otomatis dan informasi mana yang masih harus diproses secara manual.Mengelola merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan manusia atau sumber daya lainnya.Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang diorganisir menjadi bentuk yang lebih berguna bagi menerimanya serta menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.Mengelola informasi berarti suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap data yang diorganisasi menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya serta menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu guna mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan untuk pencapaian tujuan perusahaan.Informasi yang dihasilkan dari sekumpulan data, pada situasi tertentu, dapat berubah menjadi data mentah yang masih perlu diproses kembali menjadi informasi. Dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan, maka informasi berfungsi untuk:Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja681. Menggambarkan (describe), informasi yang deskriptif membantu pimpinan untuk menentukan apakah sesuatu akan salah atau apakah kondisi lingkungan itu akan mengalami perubahan.2. Menjelaskan/menerangkan (to explain), menjelaskan apa yang dimaksud serta bagaimana hubungan-hubungan yang ada.3. Memperkirakan (to predict), informasi prediktif, membantu pimpinan untuk memprediksi dan mengestimasi keadaan pada masa yang akan datang dihubungkan dengan keadaan pada masa lampau.4. Mengevaluasi (to evaluate), informasi yang evaluatif, membantu pimpinan untuk mengadakan evaluasi periodik mengenai kerja dan aktivitas penting lainnya, baik yang nampak sekarang maupun yang akan terjadi pada masa yang akan datang.5. Mengadakan pembaharuan (to innovate), informasi yang inovatif adalah hal-hal yang berupa ide-ide atau gagasan baru, rancangan-rancangan dan hepotesa-hepotesa yang dirasakan akan dapat membantu mempercepat usaha pengembangan dan pembangunan.Pimpinan akan dapat mengambil keputusan sehubungan dengan masalah yang dihadapinya, dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan dapat disajikan dengan cepat dan tepat. Tanpa adanya informasi yang memenuhi syarat, maka akhirnya pimpinan akan menggunakan pikiran untuk mengambil keputusan, sehingga akan mengakibatkan tidak dijaminnya ketepatan keputusan yang akan atau telah diambilnya.4. Fungsi Pengelolaan InformasiPengelolaan informasi memiliki tiga fungsi penting yaitu pengumpulan informasi, penyimpanan dan pemrosesan informasi, serta penyajian informasi tersebut kepada manajer/ pimpinan perusahaan.a. Pengumpulan informasiInformasi yang dapat dikumpulkan oleh suatu organisasi sangat banyak, seperti catatan tentang pegawai, informasi tentang pesaing, data penjualan, data akuntansi, informasi tentang konsumen dan sebagainya. Dalam pengumpulan informasi terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi yaitu pengamatan langsung, wawancara, perkiraan dan daftar pertanyaan.Fungsi utama dari pengelolaan informasi adalah menentukan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan dan mengorganisasikannya ke dalam database. Database adalah suatu kumpulan data terintegrasi yang disimpan dalam satu tempat untuk memudahkan mengakses dan memproses data.69Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional BekerjaData dapat diperoleh dari sumber-sumber yang berasal dari dalam maupun luar organisasi. Biasanya sebagian besar data yang dikumpulkan berasal dari:1. Sumber internal seperti catatan perusahaan atau laporan dan informasi yang disusun para manajer.2. Sumber eksternal seperti publikasi perdagangan, pelanggan dan kosultan.b. Penyimpanan dan pengolahan informasi1. Penyimpanan Informasi Untuk memudahkan pengaksesan oleh pemakainya, data biasanya disimpan dalam flashdisk, cd atau harddisk eksternal maupun internal komputer. Data yang disimpan haruslah data yang terbaru, oleh karena itu database harus diperbaharui. Untuk mengelola database secara baik perlu diterapkan Sistem Manajemen Database (SMDP), yaitu sebuah program perangkat lunak yang membantu perusahaan mengelola file-file, mengubah informasi yang disimpan dalam file, menambah informasi baru dan menghapus informasi yang sudah tidak diperlukan, menggabungkan file-file serta memproses data dan mencetak laporan.a. Penataan Berkas DataPenataan berkas data adalah pengaturan secara sistematis keseluruhan data sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan dapat segera diketemukan kembali. Penataan berkas ini mengarah kepada penyimpanan yang merupakan kegiatan lanjutan setelah berkas tersebut digunakan. Dalam penataan berkas data perlu adanya keseragaman dalam proses dan prosedur.Penataan berkas yang masih akan dibutuhkan kembali (arsip aktif) umumnya disimpan pada masing-masing unit pengolah dengan menggunakan sistem Distributed Data Processing (DDP) atau sistem lainnya, sedangkan penataan berkas yang sudah tidak aktif dipusatkan dibagian arsip.b. Penataan ArsipPenataan arsip dilakukan terhadap dua jenis arsip, yaitu arsip aktif dan arsip tidak aktif.1). Penataan Arsip AktifDalam penataan arsip aktif, arsip-arsip yang masalahnya sama, ditata menjadi satu filedan dimasukkan ke dalam satu folder. Kalau tidak cukup dalam satu folder dapat juga ke beberapa folder. Kelompok folder untuk masalah yang berbeda dipisahkan oleh sekat penunjuk (guide) yang sekaligus merupakan petunjuk subyek/masalah. File (folder beserta penyekat) ditempatkan kedalam filing kabinet.Next >