< PreviousDirektorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja702). Penataan arsip tidak aktifArsip yang sudah tidak aktif disimpan di pusat arsip (sentralisasi) dan ditata menurut pola klasifikasi tanpa kartu kendali. Karena jumlahnya sangat besar dan penggunaannya tidak sesering arsip aktif, maka tempat penyimpanannya menggunakan sarana yang berdaya tampung lebih besar. Untuk lebih memudahkan penemuannya, arsip-arsip yang sudah tidak aktif, sebaiknya digolongkan menurut tahun.c. Penyimpanan ArsipSistem penyimpanan arsip ini juga berbeda-beda, antara lain tergantung tujuan organisasinya, volume pekerjaan, jenis peralatan yang digunakan, tersedianya ahli kearsipan masing-masing organisasi, dan kondisi fisik masing-masing organisasi. Penyimpanan arsip secara sistematis akan bermanfaat untuk penemuan kembali dengan mudah dan cepat, pengambilannya mudah tanpa mengacaukan penyimpanan, dan pengembaliannya juga dengan mudah.d. Perlindungan ArsipPerlindungan arsip dapat diartikan sebagai berikut.1). Penjagaan tempat atau alat yang dipergunakan untuk menaruh dan menyimpan arsip sehingga arsip itu aman.2). Suatu perbuatan untuk melindungi arsip dan menjaga arsip yang dihasilkan.3). Menjaga arsip supaya selamat, terhindar dari bahaya, kerusakan dan pencurian oleh orang yang tidak bertanggung jawab.Dengan adanya perlindungan arsip diharapkan agar arsip:1). Tidak hilang.2). Tidak jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab/orang yang tidak berhak atas arsip tersebut.3). Tidak disalahgunakan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi.4). Tidak mudah rusak atau terbakar.e. Faktor-faktor Penyebab Kerusakan ArsipFaktor-faktor yang menyebabkan arsip rusak terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain kertas yang tidak bagus kualitasnya, tinta yang mudah luntur untuk jangka lama, dan lem yang digunakan mudah mengelupas. Faktor eksternal yang menyebakan kerusakan arsip, yaitu kelembapan udara, sinar matahari, debu, jamur, dan rayap atau ngengat.71Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerjaf. Perawatan ArsipUsaha untuk merawat arsip dapat berupa melindungi, mengatasi, mencegah dan mengambil tindakan yang bertujuan untuk menyelamatkan arsip berikut informasinya (isinya) dari kehilangan, kerusakan dan Iain-Iain. Pemeliharaan arsip dapat dilakukan dengan:1). Pengaturan Ruang ArsipRuangan jangan terlalu lembap. Suhu udara sebaiknya sekitar 26 derajat celcius. Kelembapannya jangan melebihi 65%. Sebaiknya gunakan AC untuk menjaga suhu, kelembapan dan mencegah debu. Jika tidak menggunakan AC, ruangan diberi ventilasi yang cukup untuk mengatur peredaran udara dalam ruangan. Berikan penerangan yang cukup memadai dan hindarkan dari kemungkinan serangan: hama, rayap, ngengat, dan semut.2). KebersihanKebersihan disini meliputi kebersihan ruangan arsip, warkat beserta alatnya. Untuk menjaga agar kebersihan arsip terjaga hindari merokok dan makan di dalami ruangan arsip, sedot debu yang ada dengan penyedot debu dan kalau ada arsip yang dimakan rayap, supaya dipisahkan.3). Perawatan Tempat Penyimpanan Arsip •Rak arsip sebaiknya dari logam. •Lemari arsip harus sering dibuka. •Susunlah arsip dalam lemari agak renggang agar mudah pengambilan dan tidak mudah lembab. •Taruhlah kapur barus untuk pembasmi ngengat dan rayap.4). Lakukan pengamanan arsip dari segi fisiknya •Restorasi ArsipRestorasi berarti memperbaiki arsip yang telah rusak dan sulit digunakan. Dengan demikian, agar dapat digunakan lagi dalam jangka waktu yang lebih lama. •Laminasi ArsipDengan menggunakan plastik, agar tidak mudah rusak oleh air, binatang kecil dan Iain-Iain. •MikrofilmArsip penting/vital yang sulit direstorasi dan dilaminasi, diatasi dengan pemotretan mikro film. Kalau ingin membaca isinya dengan menggunakan proyektor khusus. Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja72Dengan menggunakan mikrofilm hemat ruangan, hemat tempat penyimpanan, cukup aman, mudah dipindahkan, lebih tahan lama, lebih efisien. Hanya saja menggunakan mikrofilm itu mahal dan sulit pengoperasiannya.2. Pengolahan Data Pengolahan data merupakan masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data untuk menjadi suatu informasi yang bermanfaat. Prosedur pengolahan data yang dilakukan secara manual meliputi kegiatan pengumpulan data, melakukan pengelompokan, pengurutan, penghitungan, yang pada akhirnya menyusunnya dalam sejumlah bentuk laporan, untuk berbagai keperluan di dalam perusahaan.Prosedur pengolahan data akan berlangsung secara konsisten, dari waktu ke waktu, sampai irasakan perlu untuk melakukan perbaikan, baik karena perbedaan orientasi manajemen dalam sistem pelaporan yang ada, atau karena ada peraturan-peraturan yang harus dipatuhi.Penanganan informasi atau pengolahan data sebagai serangkaian pekerjaan yang terencana terhadap informasi, supaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, terbagi dalam dari enam unsur.a. PengamatanKegiatan pengamatan terhadap objek yang akan teliti, mengenai apa saja yang ada dalam pengamatan kita.b. PengumpulanPengumpulan informasi berarti mengadakan pengumpulan data dari hasil pengamatan yang telah lakukan. Agar pengumpulan yang lakukan dapat sitematis, terlebih dahulu lakukan klasifikasi dari data yang ada.c. PengolahanPengolahan berarti mengadakan pengolahan data yang telah dikumpulkan.d. PenyajianInformasi disajikan kepada orang yang akan mengambil keputusan. Dalam penyajian tersebut yang ditekankan adalah kesederhanaan agar tidak membingungkan orang yang mengambil keputusan.e. Pengiriman /transmisiPengiriman dilakukan jika orang membutuhkan informasi menginginkan informasi tersebut dikirimkan kepadanya atau karena adanya perbedaan tempat tinggal.73Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerjaf. PenyimpananInformasi perlu disimpan untuk pengambilan keputusan karena pengambilan keputusan tidak hanya dilakukan pada masa sekarang, tetapi juga masa pada yang lalu dan akan datang.c. Penyajian InformasiData yang telah diproses harus dimasukkan ke dalam suatu bentuk laporan yang bermanfaat bagi manajer dan pemimpin prusahaan. Informasi verbal dapat disajikan dengan format teks dalam bentuk laporan, garis besar, daftar, artikel, atau buku. Informasi angka dapat disajikan dalam bentuk label atau grafik. Grafikyang biasa digunakan adalah diagram batang, diagram lingkaran, diagram grafis.Hubungan antara data dan informasi adalah seperti bahan baku dan barang jadi, dengan kata lain, sistem pengolahan data memperlihatkan konsep bahwa informasi bagi seseorang mungkin dianggap bahan mentah bagi orang lain, sebagaimana barang jadi sebuah divisi manufaktur menjadi bahan baku bagi divisi lainnya.Kesalahan yang dibuat dalam pengolahan data, mengakibatkan kesalahan penyajian informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan, sehingga dapat menyebabkan kesalahan dalam mengambil keputusan. Untuk itu, perlu diketahui. Beberapa hal yang harus diwaspadai dalam penyajian informasi, yaitu sebagai berikut.1. Kesalahan dalam pengumpulan data pengukurannya.2. Kesalahan dalam prosedur pengolahan data.3. Ada data yang hilang.4. Kesalahan dalam pencatatan data.5. Penggunaan dokumen yang salah.6. Kesalahan dalam pengolahan.7. Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.Agar informasi yang sampaikan sungguh-sungguh bermanfaat bagi manajemen dalam mengambil keputusan, penanganan yang teliti dan matang harus dilakukan. Penanganan yang teliti dan matang berarti:1. Tidak melupakan bahwa system informasi yang dikembangkan untuk mempermudah tercapainya tujuan.2. Bahwa sistem informasi yang dikembangkan dimaksudlan untuk mempertinggi kemampuan organisasi mengemban misinya.3. Memperhatikan bahwa informasi akan digunakan untuk mengambil keputusan.Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja744. Mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang dapat dan harus diolah.5. Melakukan penanganan informasi yang terdiri dari langkah-langkah, pengumpulan data, klasifikasi data menurut sumber, fungsi dan sifatnya, pengolahan data, analisis data, interpretasi data serta penyimpanan data.5. Komputerisasi Pengelolaan InformasiPada era modern sekarang ini, peranan komputer telah menyentuh segala bidang utamanya bidang informasi. Komputer telah banyak sekali membantu manusia, baik dalam menjalankan kegiatan perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian. Karena sedemikian praktisnya dalam penggunaan, maka semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan komputer. Komputer merupakan alat yang sangat penting dalam membentuk sistem informasi.Komputer mempunyai kelebihan kemampuan dalam memproses data sampai jutaan. Komputer juga mampu membandingkan antara data yang satu dengan yang lain dengan cepat, termasuk juga membandingkan alternatif-alternatif pemecahan masalah. Proses penghitungan data secara otomatis dapat dilakukan dengan menggunakan program yang sesuai. Komputer hampir tidak pernah melakukan kesalahan. Jika teriadi kesalahan munqkin karena kesalahan dalam program atau penggunanya. Namun demikian, komputer merupakan alat yang sifatnya netral. Artinya komputer sangat tergantung kepada siapa yang memakainya. Sebagai alat yang netral, komputer:1. Selain dapat digunakan untuk tujuan yang baik, komputer dapat juga digunakan untuk maksud jahat.2. Apabila diketahui cara kerjanya, komputer dapat digunakan untuk tujuan yang tidak baik mengingat komputer tidak dapat berpikir rasional seperti manusia.3. Komputer tidak dapat mengambil keputusan sendiri, tetapi hanya mampu menyajikan data atau informasi bagi seseorang untuk mengambil keputusan.4. Komputer hanya dapat mengolah data yang dapat diangkakan (kuantitatif). Untuk data kualitatif tidak dapat dilakukan dengan komputer.5. Komputer baru dapat digunakan dengan efisien apabila data kuantitatifnya berjumlah cukup banyak dan kompleks. Apabila jumlahnya hanya sedikit dan perhitungannya sederhana, penggunaan komputer merupakan pemborosan.a. Penempatan Unit Informasi KomputerisasiPerancangan sistem informasi tidak dapat dilakukan hanya oleh beberapa pegawai atau oleh pimpinan perusahaan sendiri, tetapi perlu dibantu oleh ahli 75Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerjaanalisis sistem dan ahli computer. Sistem informasi dapat berjalan secara efektif apabila keadaan perusahaan yang bersangkutan benar-benar menunjang efektivitas sistem informasi.Dalam suatu perusahaan, komputer dapat disentralisasikan oleh unit pusat atau didesentralisasikan ke dalam unit-unit yang lebih kecil. Proses komputerisasi pada unit dapat dipantau langsung oleh pusat. Ada juga pekerjaan yang dilakukan sebagian oleh unit komputer pusat dan sebagian lagi oleh komputer di masing-masing unit organisasi. Antara pusat dan unit-unit terjadi komunikasi timbal-balik dengan saling memberi dan menerima masukan dan hasil. Unit informasi pusat (untuk perusahaan besar) merupakan unit koordinasi informasi, yang siap untuk memberikan informasi yang dibutuhkan pimpinan, dan unit lain yang membutuhkannya. Dengan menggunakan sistem Pengolahan Data yang Disalurkan (Distributed Data Processing, DDP), maka beban unit pusat tidak terlalu berat, karena setiap unit langsung dapat terhubung.b. Pola Klasifikasi Data KomputerisasiSistem informasi terus tumbuh dan berkembang; keinginan untuk mengembangkan dasar data umum (common data base) telah ditingkatkan. Database (dBase) merupakan file (arsip) komputerisasi pusat yang berisi informasi dalam bentuk sedemikian rupa sehingga memungkinkan digunakan untuk berbagai tujuan.Database terdiri dari file data (data files). Data file berisi serangkaian arsip (sets of records). Dengan kata lain file adalah kumpulan arsip (records). Setiap arsip data berisi data individual. Dengan demikian, urutannya adalah data base, data files, sets of records, dan individual data elements. Contohnya arsip kepegawaian yang telah dikomputerisasikan dapat digunakan sekaligus untuk pembuatan daftar gaji, untuk perencanaan tenaga kerja, untuk menentukan kapan seseorang karyawan itu naik pangkat, pensiun dan lain sebagainya. Dengan cara tradisional hal ini bukan tidak mungkin dilakukan, tetapi akan membutuhkan waktu yang lebih lama, karena masing-masing harus dibuat daftar tersendiri dan masing-masing hanya untuk satu manfaat atau tujuan saja. Dengan menggunakan komputer dapat dengan cepat diciptakan model-model keputusan sebagai hasil umpan balik informasi dari keputusan-keputusan yang pernah dibuat sebelumnya.Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja76A. TUJUAN PEMBELAJARANSetelah mempelajari kegiatan belajar ini siswa diharapkan mampu :1. Memahami pengertian dan ruang lingkup etika profesi secara umum2. Memahami pengertian dan ruang lingkup etika profesi dalam bidang akuntansi3. Memahami kode etik dan prinsip-prinsip etika profesi Teknisi AkuntansiB. URAIAN MATERI1. Pengertian Etika Secara UmumDalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agara mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 ETIKA PROFESI UNTUK AKUNTAN77Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja •Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. •Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. •Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia :1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.Etika secara umum dapat dibagi menjadi :1. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.2. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja78menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian :1. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.2. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling berkaitan.Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadpa pandanganpandangana dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup.Dengan demikian luasnya lingkup dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atau terpecah menjadi banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang paling aktual saat ini adalah sebagai berikut :1. Sikap terhadap sesama2. Etika keluarga3. Etika profesi4. Etika politik5. Etika lingkungan6. Etika idiologiSISTEM PENILAIAN ETIKA : 1. Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat, susila atau tidak susila.2. Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah mendarah daging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk perbuatan namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal penilaiannya adalah dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati, sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.79Direktorat Pembinaan SMK (2013)Etika Profesi Dan Profesional Bekerja3. Burhanuddin Salam, Drs. menjelaskan bahwa sesuatu perbuatan di nilai pada 3 (tiga) tingkat :a.) Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa rencana dalam hati, niat.b.) Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.c.) Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.Dari sistematika di atas, kita bisa melihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan produk dari etika sosial. Kata hati atau niat biasa juga disebut karsa atau kehendak, kemauan, wil. Dan isi dari karsa inilah yang akan direalisasikan oleh perbuatan. Dalam hal merealisasikan ini ada (4 empat) variabel yang terjadi :a. Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.b. Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya baik.c. Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.d. Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik.2. Pengertian Profesi Secara UmumProfesi, Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.Kita tidak hanya mengenal istilah profesi untuk bidang-bidang pekerjaan seperti kedokteran, guru, militer, pengacara, dan semacamnya, tetapi meluas sampai mencakup pula bidang seperti manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, artis, sekretaris dan sebagainya. Sejalan dengan itu, menurut DE GEORGE, timbul kebingungan mengenai pengertian profesi itu sendiri, sehubungan dengan istilah profesi dan profesional. Kebingungan ini timbul karena banyak orang yang profesional tidak atau belum tentu termasuk dalam pengertian profesi. Berikut pengertian profesi dan profesional menurut DE GEORGE :PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.Next >