< Previous 135 Potential hazard Tindakan keselamatan dan pencegahan 2. Rig tumbang disebabkan hilangnya keseimbangan: Kegagalan 135ea rah135 jack a. Tidak boleh berdiri di bawah mast pada saat rig up dan rig down b. Mengunci lock nut sesudah mengangkat 135ea rah135 jack b. Permukaan tanah amblas Slang hydraulic raising ram pecah Memastikan kondisi permukaan tanah sebelum meletakkan foundation beam Memeriksa kondisi slang hydraulic sebelum rig up dan selalu memperhatikan pressure gauge sewaktu mulai mendirikan mast d. Udara terkurung di dalam raising ram e. Wind guy line tertarik oleh peralatan lain f. Susunan stand pipa pada pipe rack Membuang udara yang terkurung di dalam ram sebelum rig up Memasang tanda peringatan “Awas Guy Line” dan selalu memandu kendaraan yang keluar/masuk lokasi Menyusun stand pipa mulai dari kiri ke kanan atau sebaliknya pada ke dua sisi tubing 136 Potential hazard Tindakan keselamatan dan pencegahan tidak seimbang g. Kelebihan atau kehilangan beban secara mendadak (drilling line atau rangkaian pipa putus) h. Pengangkatan beban dari samping Penyetelan 136ea rah136 jack dan guy line pada saat rig berdiri base/monkey board Operasikan rig sesuai dengan kemampuan rig beserta peralatannya Menggunakan bantuan alat lain jika mengangkat beban dari samping rig Menyetel rig pada saat berdiri tidak dibenarkan SOP PERPINDAHAN RIG PERSIAPAN 1. Pastikan semua personal lengkap dengan PPE 137 2. Pastikan kondisi lokasi dan jalan untuk perpindahan sudah dicek 3. Lakukan Pre Job Meeting dan Pre Trip Inspection (termasuk test rem dan power stering) 4. Buat JSA moving Rig 5. Mengisi blangko Journey Management System (JMS) 6. Pastikan alat pemadam api ringan (APAR) tersedia dan berfungsi dengan baik 7. Tersedia convoy leader dilengkapi dengan revolving light, bendera merah dan radio komunikasi. 8. Pastikan semua pengemudi harus mempunyai izin permit yang masih berlaku disyahkan oleh perusahaan PROSEDUR: 1. Pastikan semua barang atau equipment sudah diikat dengan sempurna 2. Pastikan mast sudah diikat pada mast support dengan sempurna dan semua guy line sedah tersusun rapi 3. Hidupkan lampu besar, revolving light dan lampu hazard yang ada di rig 4. Rig bergerak dengan didahului convoy leader dengan jarak 50 meter tergantung pada kondisi jalan 5. Kecepatan maximum Rig adalah 30 Km/jam 138 6. Pengemudi/Truck Pusher Rig harus selalu memperhatikan isyarat dan code dari convoy leader menggunakan isyarat lampu, klakson dsb. 7. Tidak dibenarkan crew berada diatas Rig carrier saat moving 8. Convoy tail mengatur dan dapat berkomunikasi dengan radio, HP, dan klakson untuk memberi kesempatan pada kendaraan lain dibelakang yang akan mendahului Rig pada daerah tertentu 9. Pengemudi Rig harus berhenti saat akan mengaktifkan atau membebaskan Devider Lock (Devider Lock hanya dipergunakan pada jalan yang berlumpur). 10. Setelah perjalanan + 25 km/jam, lakukan trip inspection kembali 11. Sebelum masuk kelokasi baru, tempatkan Rig dan peralatannya sesuai dengan Lay Out Procedure. 12. Selama perpindahan berlangsung tidak diperbolehkan saling mendahului 13. Sampai dilokasi baru parkirkan Rig pada tempat yang aman, tempatkan transmition gear pada posisi netral, hidupkan parking brake dan pasang ganjal ban debngan baik. Suporting Rig Persiapan 1. Pastikan general work permite (GWP) lengkap 2. Lakukan serah terima sumur dengan baik 3. lakukan tail gate meeting, tunjuk dua orang untuk pemberi kode 139 4. Set matting board dengan simetris tanah yang keras dan datar, bila perlu diganjal papan. 5. Pastikan power listrik ke sumur tidak ada arus dan sudah dipasang LOTO 6. Pastikan jarak power line dengan rig sesuai dengan standart CPI 7. Siapkan tali, alat ukur dan water pass Pelaksanaan 1. Pastikan rig driver dan pemberi kode aba-aba siap berkomunikasi 2. Luruskan arah rig ke sumur sesuai aba-aba 3. Mundurkan rig pelan-pelan sesuai aba-aba 4. Hentikan rig kurang lebih 6 kaki dari sumur 5. Pasang parking break, pastikan rig benar-benar berhenti 6. Ukur simetris rig dengan tali, luruskan bila perlu 7. Ukur jarak rig ke sumur dengan meter sesuai standart 8. Mundurkan rig dengan pelan-pelan sesuai jarak yang dinutuhkan 9. Hentikan rig dan pasang parking break 10. Ukur ulang simetris jarak sumur dengan tali, spot ulang bila perlu 11. Pasang ganjal pada ban rig kiri dan kanan 12. Pindahkan transfer gear ke draw work 140 13. Lanjutkan rig up sesuai dengan SOP 5.7 RIGGING UP PROCEDURE 1. Levelkan rig dengan mengoperasikan leveling jack 2. Pastikan matting board base dan hydraulic leveling jack cukup kuat men – support rig beserta beban yang akan ditanggung oleh rig selama operasi 3. Pastikan posisi rig benar-benar level (lihat water level). Pastikan bahwa leveling jackmembebaskan semua ban rig dari beban namun tidak boleh terlalu tinggi (max. 15 cm) dari permukaan base floor 4. Keluarkan leveling jack, atur semua ketinggian sehingga posisi rig level diukur dengan water level 5. Buka rantai pengikat mastrest, dan bebaskan semua guylines dan gulungan-gulungannya, pastiakn inner guylines dalamkeadaan bebas 6. Bleed pressuer pada raising ram (buang kalau ada angin yang terjebak), dan tutup kembali bleeder valve. 7. Pastikan hydrlolic pressure di rig sudah mencapai 1800 – 2500 Psi 8. Angkat/tegakkan lower mast perlahan-lahan dengan kecepatan engine idle, sambik memperhatikan bila ada yang tersangkut 9. Bila lower mast telah berdiri, pasang safety pin dan cotter pin pada kedua sisi kaki mast 141 10. Tegakkan inner guyline kalau perlu, periksa lagi hydrolic pressure, outer guylines dan naikkan upper mast, dan pastikan locking powl bekerja pada posisi yang benar 11. Pasang outer guylines. 5.8 Mengangkat Pipa dari Pipe Rack ke Sumur Gambar 5.3 Mengangkat Pipa dari Pipe Rack otential hazard Tindakan keselamatan dan pencegahan 1. Jari terjepit pada elevator a. Menggenggam sepenuhnya kedua tangkai elevator untuk menutupkannya b. Menghindarkan tangan/jari dari pinch point (link eye dan latch door) 142 otential hazard Tindakan keselamatan dan pencegahan c. Meletakkan pipa yang diangkat dengan catline pada body/bowl 2. Pipa terlepas dari elevator a. Menggunakan elevator yang sesuai dengan ukuran pipa b. Menghadapkan latch door elevator ke atas 3. Pipa mengayun dan membentur working plate form Menahan ujung pipa dengan tali (tag line) sewaktu mulai mengangkat pipa sampai crew yang berada di Working Plat Form (WPF) sudah memegangnya dengan sempurna 4. Pipa mengayun dan membentur crew Menahan ujung pipa dengan tali sewaktu mulai mengangkat pipa sampai crew yang berada di WPF sudah memegangnya dengan sempurna 5. Pipa dan 142ea rah142g block mengayun dan membentur mast Menahan ujung pipa dengan tali sewaktu mulai mengangkat pipa sampai crew yang berada di WPF sudah memegangnya dengan sempurna 143 PERINGATAN: Jangan berdiri di bawah pipa yang sedang diangkat Pasang rubber block di ujung WPF untuk mencegah terjadinya bunga api apabila terbentur Tugas operator (driller): Mengatur kecepatan angkat Mengetahui kemampuan crew menahan pipa Memperhatikan kondisi permukaan tanah di sekitar pipa Mempunyai pandangan yang luas ke arah WPF, gerakan travelling block, dan crew yang menahan pipa 5.9 Mengadu Pipa (Stabbing) 144 Potential hazard Tindakan keselamatan dan pencegahan 1. Jari terjepit di antara pin dan collar pipa Memegang ujung pipa di atas ulirnya dengan posisi pegangan tangan kiri menarik dan tangan kanan mendorong sehingga pipa dapat ditenangkan 2. Jari terluka oleh ulir pipa Memakai brush compound untuk mengoleskan pipe compound 3. Ulir tubing rusak Menurunkan field end thread secara perlahan 4. Mata kena percikan pipe compound a. Memakai safety glass b. Mengoleskan pipe compound Gambar 5.4 Mengangkat Pipa dari Pipe Rack Next >