1 dari 227 2 dari 227 PROSES PRODUKSI MIGAS Hak Cipta © 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang SEMESTER 4 3 dari 227 KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Didalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didikserta rumusan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Faktor pendukung terhadap keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 adalah ketersediaan Buku Siswa dan Buku Guru, sebagaibahan ajar dan sumber belajar yang ditulis dengan mengacu pada Kurikulum 2013. Buku Siswa ini dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang telah dirumuskan dan diukur dengan proses penilaian yang sesuai. Sejalan dengan itu, kompetensi keterampilan yang diharapkan dari seorang lulusan SMK adalah kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Kompetensi itu dirancang untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) melalui kegiatan-kegiatan berbentuk tugas (project based learning), dan penyelesaian masalah (problem solving based learning) yang mencakup proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Khusus untuk SMK ditambah dengan kemampuan mencipta. Sebagaimana lazimnya buku teks pembelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas. Buku ini memuat urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik. Buku ini mengarahkan hal-hal yang harus dilakukan peserta didik bersama guru dan teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi tertentu; bukan buku yang materinya hanya dibaca, diisi, atau dihafal. 4 dari 227 Buku ini merupakan penjabaran hal-hal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan kurikulum 2013, peserta didik diajak berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Buku ini merupakan edisi ke-1. Oleh sebab itu buku ini perlu terus menerus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya sangat kami harapkan; sekaligus, akan terus memperkaya kualitas penyajianbuku ajar ini. Atas kontribusi itu, kami ucapkan terima kasih. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada kontributor naskah, editor isi, dan editor bahasa atas kerjasamanya. Mudah-mudahan, kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan menengah kejuruan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Jakarta, Januari 2014 Direktur Pembinaan SMK Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA 5 dari 227 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2 DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... 5 BAB I ...................................................................................................................................................... 6 TEKNIK SAMPLING ............................................................................................................................ 6 BAB II ....................................................................................................................................................94 PROBLEM PRODUKSI MIGAS ..........................................................................................................94 BAB III ................................................................................................................................................184 PENANGGULANGAN LIMBAH PRODUKSI MINYAK BUMI .....................................................184 BAB IV ................................................................................................................................................194 SISTEM PERALATAN AIR PRODUKSI ..........................................................................................194 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................................227 6 dari 227 BAB I TEKNIK SAMPLING Pendahuluan Pengambilan contoh atau lebih populer disebut sebagai „sampling‟ adalah suatu prosedur tertentu yang harus diikuti bila suatu substansi, bahan atau produk diambil untuk keperluan pengujian contoh yang representatif dari keseluruhannya. Suatu substansi, bahan atau produk diambil contohnya untuk berbagai alasan tergantung pada kepentingannya : dalam penerimaan : untuk meyakinkan bahwa produk memenuhi spesifikasi. selama penyimpanan dan penanganan : untuk penjagaan serah terima dan penetapan harga, untuk memonitor kondisi dan kualitas produk. Berbagai metode sampling standar dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan kegunaan pengambilan contoh. Sedangkan bahan wadah (container, vessel) dan ukuran volume sangat tergantung pada jenis contoh yang akan diambil. Menurut teknik pengambilannya sampling dibedakan menjadi : - Manual Sampling - Automatic Sampling 7 dari 227 Menurut jenis fasa yang diambil maka substansi atau material yang diambil dapat berupa - Fasa gas maupun fasa gas yang dicairkan - Fasa cair - Fasa padat Menurut jenis produknya yang akan di sampling dapat dibedakan menjadi : - Air (air bersih, air minum dalam kemasan, air buangan, air formasi) - Gas (gas emisi , gas ambien, gas alam) - Minyak bumi dan produknya, dll material. Beberapa metode standar yang dipakai berkaitan dengan kegiatan pengambilan contoh minyak bumi dan hasil-hasilnya, antara lain : - ASTM Standar : D 3700 Practice for Containing Hydrocarbon Fluid Samples Using a Floating Piston Cylinder. D 4057 Practice for Manual Sampling of Petroleum and Petroleum Products. D 4306 Practice for Aviation Fuel Sample Contriners for Test Affected by Trace Contamination. D 4177 Practice for Automatic Sampling of Petroleum and Petroleum Products. 8 dari 227 D 5842 Practice for Sampling and Handling of Fuels for Volatility Measurements. D 5854 Practice for Mixing and Handling of Liquid samples of Petroleum and Petroleum Products. - Standar Pengukuran Minyak, API - Standar GPA : GPA Standard 2166-86, Obtaining Natural Gas Sample for Analysis by Gas Chromatography 9 dari 227 SAMPLING GAS ALAM Metode GPA 2166-96 1. Ruang Lingkup Metode sampling ini dikhususkan untuk gas alam yang menggunakan kontainer vakum atau bertekanan, yang akan dibawa ke Laboratorium. Kontainer dipilih sedemikian rupa, sehingga komposisi gas tidak berubah selama tranportasi atau saat disimpan. Prosedur sampling ini, digunakan untuk analisis komposisi gas alam cara kromatografi gas dan juga untuk maksud analisis yang lain. Khususnya diperuntukkan prosedur sampling yang disebut prosedur sampling wet gas alam, yaitu pada tekanan sampai 1100 psi. Dalam prosedur sampling ini tidak diuraikan cara sampling yang disebut dry gas alam, yaitu sampling yang dibatasi oleh adanya tekanan. 2. Garis Besar Metode Sampel gas alam dipindahkan dari sumber ke dalam wadah sampel dengan salah satu metode berikut. (a). Purging Procedure - Fill and Empty Method (b). Purging Procedure - Controlled Rate Method (c). Evacuation kontainer Procedure Next >