< Previous 90 dari 227 - Bila digunakan vertical piping loop, lokasi probe setelah belokan ketiga dari elbow 90 dengan jarak maksimum 3x diameter pipa dari bengkokan atas dan tidak lebih dekat dari ½ diameter pipa dari belokan terakhir (gambar 4) Desain Probe Desain mekanis untuk probe harus cocok dengan kondisi operasi dari pipa dan cairan yang akan disampling. Terdapat 3 desain dasar seperti gambar 5 4.8 Automatic Sampling Component - Extractor Suatu automatic sample extractor adalah suatu alat yang meng-ekstrak contoh (grab) dari aliran medium. Ekstraktor bisa berupa atau bukan berupa bagian integral dari probe. - Controller Suatu sample controller adalah suatu peralatan yang mengatur beroperasinya sample extractor. 91 dari 227 4.9 Primary Sample Receiver Sample Receiver / Container diperlukan untuk menjaga dan mempertahankan komposisi contoh dalam bentuk cairan. Dikenal 2 jenis receiver yaitu stationary receiver dan portable receiver, yang keduanya dapat didisain pada volume tetap maupun volume yang bervariasi. Bila loss of vapor akan berpengaruh nyata terhadap analisis contoh, penggunaan receiver type volume varibel harus dipertimbangkan. Konstruksi material harus sesuai dengan minyak yang disampling. - Stationary Receiver (gambar 6) - Portable Receiver (gambar 7), pada umunya ringan, dengan sistem koneksi yang mudah dan mudah diangkut. Ukuran receiver seperti pada tabel 1 Tabel 1 : Ukuran Receiver No Lokasi Ukuran 1 Lease automatic custody transfer 10-60 L (3-15 gal) 2 Pipelines (crude petroleum) 20-60 L (5-15 gal) 3 Pipelines (products) 4 -20 L (1-5 gal) 4 Portable sampler 1-20 L (1 qt-5 gal) 5 Tanker loading / unloading 20-75 L (5-20 gal) 93 dari 227 94 dari 227 BAB II PROBLEM PRODUKSI MIGAS EMULSI Produk minyak umumnya mengandung air 60% sampai 70% dalam keadaan free water atau stable emulsion. Air bersama minyak membentuk cairan yang dikenal sebagai emulsion. Hal ini menjadikan produksi minyak harus melalui proses pemisahan terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan. Berikut adalah istilah yang sering dijumpai dalam kaitannya dengan emulsion, antara lain : - Emulsion (emulsi) : dua immicible liquid atau liquid yang dalam keadaan normal tidak bisa bercampur bersama-sama, salah satunya akan tersebar (dispersed) di seluruh bagian liquid yang lain dan dalam bentuk butiran-butiran halus, contoh : minyak dan air. - Dispersion : campuran dua fase dari zat yang saling tidak melarutkan, solid atau partikel sebagai bagian yang tersebar biasanya dibagi dan bercampur ke dalam liquid sebagai media tempat penyebaran, contoh : susu sebagai dispersion dari fat dalam air - Solution : campuran dua komponen atau lebih menjadi satu larutan/fase, merupakan tipe campuran yang paling umum dikenal, contoh garam atau gula terlarut dalam air Emulsi yang tidak dapat dipecahkan tanpa melalui proses treating disebut stable emulsion. Ada tiga syarat yang diperlukan untuk 95 dari 227 terbentuknya stable emulsion yaitu: Dua macam liquida yang bersifat immiscible (tidak dapat bercampur satu dengan lainnya). Contoh: Minyak dan air. Agitation (goncangan) yang cukup untuk menyebarkan satu liquid menjadi butiran-butiran halus ke dalam liquid yang lain Emulsifying agent atau emulsifier Fluida diproduksi dari sebuah well mengandung organic dan inorganic material yang bertindak sebagai stabilizer atau emulsifying agent yang akan meningkatkan kekuatan dari film (skin) pada butiran-butiran air. Emulsifying agent akan mencegah butiran-butiran air tersebut bergabung satu dengan lainnya. Crude oil emulsion Crude oil emulsion adalah emulsi yang terdapat pada crude oil. Emulsi ini distabilkan oleh bermacam-macam material, tergantung pada sumber atau asal crude oil tersebut. Emusifying agent yang terdapat di dalamnya yaitu: 1. Asphalt, 2. Paraffin 3. Resin 4. Oil soluble organic acid Bahan lain yang dapat larut (soluble), dapat basah (wettable), atau dapat menyebar (dispersable) dalam minyak dari pada di dalam air 96 dari 227 Bahan-bahan chemical yang digunakan untuk treatment seperti corrosion inhibitor dan bactericide (biocide) juga dapat meningkatkan stabilnya emulsi - Suspension :campuran dari partikel yang tidak dapat melekat/mengendap dengan baik dalam cairan atau gas. Partikel sebagai bagian yang akan tersebar dalam cairan atau gas dan cairan atau gas sebagai medium penyebarannya, contoh : lumpur dimana partikel soil, clay atau silt akan melayang di dalam air ; orange juice (potongan jeruk melayang didalam air) Semua emusifying agent tersebut umumnya akan menjadi lapisan (film) pada permukaan dari butiran-butiran halus yang tersebar. Di dalam emulsi, liquid yang terpecah menjadi butiran-butiran halus dikenal dengan istilah dispersed, discontinuous, atau internal phase; sedangkan liquid yang mengelilingi butiran-butiran halus tersebut dinamakan continuous atau external phase. 97 dari 227 Gbr. 1 Dispersed dan continuous phase pada emulsi Emulsi dari minyak atau air bisa saja memiliki salah satu dari minyak atau air yang menjadi dispersed phase-nya, hal ini ditentukan oleh karakteristik dari emulsifying agent yang ada. Pada kebanyakan kasus, air akan berperan sebagai dispersed phase di dalam minyak. Jenis emulsi Tipe emulsi ada tiga jenis: Water in Oil (W/O) emulsion atau normal type emulsion Jenis emulsi yang umum dijumpai dan mudah untuk dipecah. Pada tipe ini, air sebagai butiran-butiran halus tersebar di dalam minyak. 98 dari 227 Gbr. 2 Water in oil emulsion atau normal emulsion Oil in Water (O/W) emulsion atau reverse type emulsion Pada tipe ini, minyak sebagai butiran-butiran halus tesebar di dalam air 99 dari 227 Gbr. 3 Oil in water emulsion atau reverse emulsion Next >