< PreviousTeknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 90 Busur diawali tangen terhadap arah yang ditentukan. Urutan perintahnya adalah sebagai berikut: Command: A or ARC Specify start point of arc or [Center]: (Pilih titik awal busur) Specify second point of arc or [Center/End]: C Specify end point of arc: (Pilih titik akhir busur) Specify center point of arc or [Angle/Direction/Radius]: D Specify tengent direction for the start point of arc (klik arah dari titik start atau ketikkan arah dalam derajat dan tetapkan dengan Enter) Command: Gambar 4.23 Mengambar busur dengan titik awal, titik akhir dan arah e). Menggambar busur dengan pilihan Center, Start, End Pilihan Center, Start, dan End merupakan variasi pilihan Star, Center, dan End. Gunakan pilihan Center, Star, dan End karena lebih mudah dalam penetapan titik pusat. Urutan perintahnya adalah sebagai berikut: Command: A or ARC Specify start point of arc or [CEnter]: C Specify center point of arc: (klik titik pusat busur) Specify start point of arc: (klik titik awal busur) Klik 1 Klik 2 Klik 3 Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 91 Specify end point of arc or [Angle/chord length]: (klik titik akhir busur) Command: Gambar 4.24 Mengambar busur dengan titik pusat, titik awal dan titik akhir f). Menggambar busur dengan pilihan Center, Start, Sudut Pilihan Center, Start, dan Sudut merupakan variasi pilihan Star, Center, dan Sudut. Gunakan pilihan Center, Star, dan Sudut karena lebih mudah dalam penetapan titik pusat. Urutan perintahnya adalah sebagai berikut: Command: A or ARC Specify start point of arc or [CEnter]: C Specify center point of arc: (klik titik pusat busur) Specify start point of arc: (klik titik awal busur) Specify end point of arc or [Angle/ Length of chord]: A Specify included angler: 115 (klik include angle atau ketikkan sudut positif atau negatif dan tetapkan dengan tombol Enter) Command: Gambar 4.25 Mengambar busur dengan titik pusat, titik awal dan sudut Klik 3 Klik 2 Klik 1 Klik 1 Klik 2 Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 92 g). Menggambar busur dengan pilihan Center, Start, Panjang Pilihan Center, Start, dan panjang merupakan variasi pilihan Star, Center, dan Panjang. Gunakan pilihan Center, Star, dan Panjang karena lebih mudah dalam penetapan titik pusat. Urutan perintahnya adalah sebagai berikut: Command: A or ARC Specify start point of arc or [CEnter]: C Specify center point of arc: (klik titik pusat busur) Specify start point of arc: (klik titik awal busur) Specify end point of arc or [Angle/ Cord / Length]: L Specify length of chord: 50 (klik atau ketikkan panjang kordal (chord) dan tetapkan dengan tombol Enter) Command: Gambar 4.26 Mengambar busur dengan titik pusat, titik awal dan panjang 50 4.6 Penggambaran Elips. Apabila lingkaran dilihat pada suatu sudut, lingkaran tersebut akan terlihat sebagai bentuk elips. Misalnya, suatu elips 30 akan terbentuk ketika sebuah lingkaran diputar 60 dari garis kedudukannya. Komponen dari suatu elips dapat dilihat pada gambar 4.27. Perintah ELLIPSE dapat diaktifkan dengan memilih Ellipse dari menu pull-down Draw, klik tombol Ellipse pada toolbar Draw, atau masukkan EL atau ELLIPSE pada Command: prompt. Suatu Klik 1 Klik 1 Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 93 elips dapat digambar dengan beberapa pilihan yang terdapat dalam perintah ELLIPSE. Gambar 4.27 Bagian dari suatu elips Menggambar Elips menggunakan Pilihan Axis, Endpoint Pilihan Axis dan Endpoint menentukan sumbu pertama dan satu titik akhir dari sumbu kedua. Sumbu pertama bisa merupakan sumbu mayor atau sumbu minor, bergantung pada masukan untuk sumbu kedua. Sumbu yang lebih panjang dari kedua sumbu selalu menjadi sumbu mayor. Setelah sumbu pertama diklik, elips terseret sesuai dengan pergeseran kursor hingga pengklikan pada suatu titik. Urutan perintah elips adalah sebagai berikut: Command: EL atau ELLIPSE Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: (Pilih suatu titik akhir sumbu). Specify other endpoint of axix: (pilih titik akhir lainnya) Specify distance to other axis or [Rotation]: (Pilih suatu jarak dari titik tengah dari sumbu pertama ke ujung sumbu kedua dan tetapkan dengan [Enter]) Sumbu mayor Sumbu minor Sumbu Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 94 Gambar 4.28 Gambar ellips dengan pilihan sumbu dan titik akhir Jika respon terhadap Specify distance to other axis or [Rotation]: prompt dengan R untuk putaran, AutoCAD menganggap bahwa dua titik yang pertama merupakan sumbu mayor. Prompt berikutnya meminta sudut pemutaran ellips. Urutan perintahnya adalah sebagai berikut: Command: EL atau ELLIPSE Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: (Pilih suatu titik akhir sumbu mayor). Specify other endpoint of axix: @100,0 (titik akhir lainnya) Specify distance to other axis or [Rotation]: R Specify rotation around major axix: (ketikkan suatu nilai sudut putaran, misalnya 75 dan tetapkan dengan [Enter]) Gambar 4.29 Gambar ellips dengan pilihan sumbu dan sudut putar Klik 1 Klik 2 Klik 3 Klik 1 (titik awal) Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 95 Menggambar Elips menggunakan Arc (busur) Pilihan Arc menentukan titik sumbu pertama dan satu titik akhir, jarak ke sumbu berikutnya, sudut awal dan besar sudut bentukan, lihat Gambar 4.30 dengan urutan perintah sebagai berikut: Command:_ellipse Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: a Specify axis endpoint of elliptical arc or [Center]: klik 1 Specify other endpoint of axis:klik 2 Specify distance to other axis or [Rotation]:klis 3 Specify start angle or [Parameter]:klik 4 Specify end angle or [Parameter/Included angle]: 135 Command: Gambar 4.30 Ellips dengan busur sudut bentukan Command: _ellipse Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: _a Specify axis endpoint of elliptical arc or [Center]: kli1 1 Specify other endpoint of axis: 100 Specify distance to other axis or [Rotation]: 25 Specify start angle or [Parameter]: 15 Specify end angle or [Parameter/Included angle]: 300 Command: Klik 1 Klik 2 Klik 3 & 4 Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 96 Gambar 4.31 Ellips dengan sudut awal dan sudut total 4.7 Arsir Bidang-bidang penampang yang diisi dengan garis garis disebut dengan garis arsir. Dengan arsiran ini kita dapat memperjelas penampang benda kerja yang tersembunyi, potongan bahan, juga termasuk macam bahan yang akan digunakan, seperti dilukiskan pada halaman 29. Cara membuat arsir adalah sebagai berikut: Gambar 4.32 Kotak dialog Hatch and Gradient Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 97 Dengan pilihan “Add Selection Obyect” klik pada setiap sisi dari gambar yang akan diarsir, lihat Gambar 4.33. Command: _bhatch Select objects or [picK internal point/remove Boundaries]: klik 1 1 found Select objects or [picK internal point/remove Boundaries]: klik 2 1 found, 2 total Select objects or [picK internal point/remove Boundaries]: klik 3 1 found, 3 total Select objects or [picK internal point/remove Boundaries]: klik 4 1 found, 4 total Select objects or [picK internal point/remove Boundaries]: Gambar 4.33 Obyek sebelum dan setelah diarsir Gambar 4.34 Penetapan ”pattern” jenis arsiran dengan ANSI 31 Klik 1 Klik 2 Klik 3 Klik 4 Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 98 Pada baris perintah: prompt ketikkan HATCH, akan tertayang kotak dialog ”Hatch and Gradient”. Pada kotak ini, pilih pola arsiran pada baris ”Pattern”, misalnya ANSI 31, lalu klik ”Add Select object” lalu pada ruang gambar, klik semua sisi yang akan diarsir, tekan tombol spaci, akan kembali ke kotak dialog ”Hatch and Gradient”, lalu pada kotak ini klik tombol lunak ”Preview” untuk melihat keselarasan jarak arsiran, bila terlalu rapat, ganti nilai ”Scale” misalnya menjadi 2, atau 3 dan seterusnya. Demikian juga sebaliknya, jika terlalu lebar, ganti nilai ”Scale” menjadi 0,5, atau 0.1, dan seterusnya. Bila sudah sesuai klik tombol lunak OK. Anda juga dapat memilih obyek yang akan diarsir dengan sekali mengklik (tidak perlu semua sisi obyek, yaitu dengan menggunakan ”Pick an internal point” setelah icon ini dipilih, selanjutnya akan masuk ke ruang gambar, lalu klik di dalam kotak yang akan diarsir, lalu tekan tombol Enter, klik tombol lunak Ok. (a) menempatkan kursor di tengah (b) mengklik semua sisi obyek obyek yang mau diarsir. yang mau diarsir Gambar 4.35 Memilih obyek yang hendak diarsir 4.8 Menggambar 2 D Sederhana Semua yang telah dipelajari di atas, akan diaplikasikan dengan membuat gambar sederhana, seperti terlihat pada Gambar 4.36 (proyeksi Eropa). Gambar tersebut akan di gambar dengan metoda absolut, ikuti dan lakukan perintah berikut: a). Aktifkan Layer Grs_Gambar. b). Menggambar garis sepanjang 100 mm dengan titik WCS (0,80) garis 1 Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 99 Command: L LINE Specify first point: 0,80 Specify next point or [Undo]: 100, 80 Specify next point or [Undo]: Command: c). Menggunakan offset untuk membuat duplikat garis 15 mm ke atas (Pandangan depan) garis 2. Command: _offset Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <Through>: 15 Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: klik garis, lalu geser kursor ke atas, dan klik di sembarang posisi. Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: Command: d). Menggambar garis tegak pada masing-masing pada kedua ujung garis yang sudah tergambar. Gunakan object snap ”Snap to End to Endpoint” Command: L LINE Specify first point: _endp of Specify next point or [Undo]: _endp of Specify next point or [Undo]: Command: LINE Specify first point: _endp of Specify next point or [Undo]: _endp of Specify next point or [Undo]: Command: e). Menggambar tampak atas. Jarak garis bawah dari pandangan depan ke garis atas pandangan atas, direncanakan 20 mm. Next >