< PreviousTeknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 130 Tahap 1 Tahap 2 Hasil perpanjangan Gambar 6.4 Tahap penggunaan perintah EXTEND 6.7 Penggunaan Perintah LENGTHEN Perintah LENGTHEN digunakan untuk mengubah panjang obyek (memperpendek atau memperpanjang) termasuk sudut busur. Perlu diingat, bahwa hanya satu obyek yang dapat diperpanjang setiap mengaktifkan perintah ini dan perintah ini tidak berfungsi untuk obyek tertutup. Jadi obyek yang dapat diperpanjang adalah seperti garis, polyline, busur, busur ellips, atau spline, tetapi tidak dengan lingkaran atau polygon. Untuk mengaktifkan perintah ini, klik Lengthen yang terdapat dalam menu pull-down Modify atau dengan mengetikkan LEN atau LENGTHEN pada baris perintah: prompt, seperti diuraikan berikut: Command: LEN atau LENGTHEN Select an object or [DElta/Percent/Total/DYnamic]: klik satu obyek Current length: Current Select an object or [DElta/Percent/Total/DYnamic]: Command: Contoh: (lihat Gambar 6.5) Command: LEN atau LENGTHEN Select an object or [DElta/Percent/Total/DYnamic]: DE Enter delta length or angle <0>: 25 Select an object to chane or [Undo]: Command: Boundary edge (Batas perpanjangan) Garis yang akan diperpanjang Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 131 Command: LEN atau LENGTHEN Select an object or [DElta/Percent/Total/DYnamic]: DE Enter delta length or angle <25>:- 25 Select an object to chane or [Undo]: Command: Gambar 6.5 Tahap penggunaan perintah LENGTHEN 6.8 Penggunaan Perintah OFFSET Perintah OFFSET digunakan untuk menggambar busur, kurva, polyline, lingkaran konsentris dan garis-garis sejajar. Untuk mengaktifkan perintah ini, klik Offset yang terdapat dalam menu pull-down Modify atau dengan mengetikkan O atau OFFSET pada baris perintah: prompt, seperti diuraikan berikut: Command: O atau OFFSET Offset distance or [Through] <current>: masukkan nilai offset, misalnya 25 Select object to offset or <exit>: klik obyek yang mau dioffset Specify point on side to offset: klik sisi penempatan gambar offset Select object to offset or <exit>: Command: (lihat Gambar 6.6) Gambar 6.6 Perintah Offset Garis atau obyek awal Setelah diberi nilai Delta = 25 Setelah diberi nilai Delta = -25 Offset di dalam lingkaran Offset di luar lingkaran Lingkaran asal Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 132 6.9 Penggunaan Perintah DIVIDE Perintah DIVIDE digunakan untuk membagi obyek seperti garis, lingkaran, busur, polyline ke dalam beberapa segmen yang sama. Untuk mengaktifkan perintah ini, pilih Divide dari menu cascade yang terdapat dalam menu pull-down Draw, atau dengan mengetikkan DIV atau DIVIDE pada baris perintah: prompt, seperti diuraikan berikut: Command: DIV atau DIVIDE Select object to divide: (misalnya suatu lingkaran akan dibagi 7) Enter the number of segments or [Block]:7 Command: (lihat Gambar 6.7) Command: DIV atau DIVIDE Select object to divide: (misalnya suatu garis akan dibagi 9) Enter the number of segments or [Block]:9 Command: (lihat Gambar 6.7) Gambar 6.7 Perintah DIVIDE 6.10. Penggunaan Perintah ARRAY Perintah Array digunakan untuk menggandakan sejumlah obyek baik melingkar (Polar) atau jajaran genjang (rectangular). Untuk menggandakan dengan pola memanjang, dilakukan dengan prosedur berikut: Klik icon Array atau pada baris perintah: prompt ketikkan Ar, akan tertayang kotak dialog :Array”, lihat Gambar 6.8. Lingkaran dibagi dalam 7 segmen yang sama Garis dibagi dalam 9 segmen yang sama Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 133 Gambar 6.8 Kotak dialog Arraydengan tombol radio ”Rectangular Array” aktif Suatu lingkaran dengan 5 mm akan diarray 1 baris dengan 7 kolom, dengan jarak offset kolom 7.5 mm, gambar 6.8. Aktifkanterlebih dahulu tombol radio ”Rectangular Array” lalu kotak isian Raws diisi dengan nilai 1 dan dan kotak isian Columns diisi dengan nilai 7, Raw offset = 0, dan Column offset = 7.5, kemudian klik Select object yang terdapat dipojok kanan atas, komputer akan kembali ke ruang gambar, lalu klik obyek lingkaran dan tekan tombol Enter, lalu kembali lagi ke kotak dialog ”Array”. Pada kotak dialog ini, klik tombol lunak ”Preview” untuk melihat apakah bentuk array yang dinginkan benar, bila benar. Klik tombol lunak ”Accept” Gambar 6.9 Hasil Array 1 baris 7 kolom Bila Nilai Raws diisi dengan 3, Nilai Raws offset siisi = 10, sementara yang lainnya tetap sama, maka hasil array adalah sepeti berikut: Diklik untuk memilih obyek Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 134 Gambar 6.9 Hasil Array 3 baris 7 kolom Berikut ini, akan diarray obyek seperti terlihar pada gambar 6.10 dengan metoda polar. Jumlah hasil array = 5. Gambar 6.10 Bahan untuk diarray Command: Ar , akan tertayang kotak dialog ”Array”. Pada kotak Array ini, klik tombol radio polar, lihat Gambar 6.11. Gambar 6.11 Kotak dialog Arraydengan tombol radio ”Polar Array” aktif Diklik untuk memilih obyek Diklik untuk memilih titik pusat perputaran obyek Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 135 Pada kotak dialog Array dengan tombol radio ”Polar Array” aktif, kotak isian ”Total number of item diisi dengan nilai 5, lalu klik Select object, komputer akan masuk ke ruang gambar, di sini klik obyek lingkaran dan garis sumbu, lalu Enter, kembali lagi ke kotak dialog. Selanjutnya klik ”Center Point” masuk lagi ke ruang gambar. Di ruang Gambar ini, klik ujung garis sumbu pada titik A (gunakan object snap endpoint, untuk mendapatkan ujung sumbu yang tepat), lalu tekan tombol Enter, masuk lagi ke kotak dialog, di sini klik tombol lunak Ok, akan kuar hasil Polar Array seperti di bawah: Gambar 6.12 Hasil ”Polar Array” 6.11 Penggunaan Perintah MOVE Perintah Move digunakan untuk memindahkan satu atau beberapa obyek, dari suatu titik ke titik lainnya. Contoh: Lingkaran pada titik A akan dipindahkan ke titik B, lihat Gambar. 6.13 Gambar 6.13 Lingkaran dari titik A akan di pindahkan ke titik B Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 136 Comman: M _move Select objects: klik garis lingkaran A 1 found Select objects: Specify base point or [Displacement] <Displacement>: klik titik pusat lingkaran di titik A Specify second point or <use first point as displacement>: klik ujung garis (end point) di titik B, hasilnya seperti terlihat pada Gambar 14. Gambar 6.14 Hasil perintah Move, Lingkaran dari titik A ke titik B Cara lainnya adalah dengan menggunakan nilai jarak. Perhatikan Gambar 6.13, di mana jarak dari titik A ke titik B = 15 mm, maka perintah pemindahan adalah: Comman: M _move Select objects: klik garis lingkaran A 1 found Select objects: Specify base point or [Displacement] <Displacement>: klik titik pusat lingkaran di titik A Specify second point or <use first point as displacement>: @15,0 (@15<0) , hasilnya juga seperti terlihat pada Gambar 13. Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 137 6.12 Penggunaan Perintah COPY Perintah Copy digunakan untuk menggandakan satu atau lebih obyek, dan hasilnya ditempatkan pada titik yang berbeda. Contoh: Gambar di bawah, lingkaran di titik A akan dikopy dan kopynya akan ditempatkan di titik B. Gambar 6.15 Lingkaran A akan dikopy ke titik B Command: co COPY Select objects: 1 found Select objects: klik garis lingkaran pada titik A Specify base point or [Displacement] <Displacement>: Klik titik pusat lingkaran di titik A Specify second point or <use first point as displacement>: Klik titik B Specify second point or [Exit/Undo] <Exit>: Command: Gambar 6.16 Hasil kopy obyek dari titik A ke titik B Atau dengan menggunakan jarak, seperti berikut: Command: co COPY Select objects: 1 found Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 138 Select objects: klik garis lingkaran pada titik A Specify base point or [Displacement] <Displacement>: Klik titik pusat lingkaran di titik A Specify second point or <use first point as displacement>: @25,0 (@25<0) Specify second point or [Exit/Undo] <Exit>: Command: Hasilnya sama seperti terlihat pada Gambar 6.16 6.13 Penggunaan Perintah MIRROR Perintah Mirror digunakan untuk mencerminkan suatu atau beberapa obyek, di mana bentuk yang dicerminkan (mirror) merupakan duplikat dari yang asli, dengan posisi berhadapan. Hasil pencerminan boleh dibuat bersinggungan langsung atau dengan jarak, tergantung dari titik-titik dari garis pencerminan (mirror line). Garis pencerminan (Mirror line) bisa merupakan bagian dari obyek yang dicerminkan atau ada tambahan garis penderminan. Pencerminan ini sangat efektif digunakan untuk menggambar benda kerja untuk mesin bubut (berbentuk silindris), Gambar setengah muka, setengah lagi dicerminkan. Gambarlah suatu obyek seperti terlihat pada Gambar 6.17 Gambar 6.17 Gambar kerja untuk dimirror Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 139 Untuk membuat gambar kerja seperti terlihat dalam Gambar 6.17, gunakan perintah Circle, LINE bersinggungan (tangen) ke lingkaran R10 dan bersinggungan dengan lingkaran R18, lalu lingkaran lagi yang bersinggungan dengan R10 juga dengan R18 dan beri masukan R75. Sebelumnya gambar tersebih dahulu dua garis sumbu pada jarak 50 mm. Prosedurnya adalah: Aktifkan layer ”Grs_Sumbu”, Aktifkan juga “Orhto ON” Command: L _line Specify first point: Klik di sembaran titik Specify next point or [Undo]: geser kursor ke kanan, ketik nilai 20 Specify next point or [Undo]: Gunakan perintah Copy, untuk mengkopy garis sumbu yang ada: Command: _copy Select objects: 1 found Select objects: Specify base point or [Displacement] <Displacement>: klih di titik tengah dari garis sumbu ada, (gunakan object snap: “Snap to Mid point” Specify second point or <use first point as displacement>: klik juga di titik tengah dari garis sumbu yang sama. Specify second point or [Exit/Undo] <Exit>: E Gunakan perintah ROTATE untuk memutar obyek hasil kopyan. Command: Ro … Ro singkatan dari Rotate _rotate Current positive angle in UCS: ANGDIR=counterclockwise ANGBASE=0 Select objects: Klik garis sumbu, 1 found Next >