< Previous Teknik Konstruksi Furnitur 1 30 Direktorat Pembinaan SMK 2013 KONSTRUKSI KNOCK UP FURNITURE Konstruksi furnitur tipe ini, adalah tipe yang paling umum dibuat oleh komunitas pengrajin, tipe ini paling awal keberadaannya, bersifat permanen, tidak bisa dilepas-lepas, kecuali dengan cara konstruksi hubungannya dibongkar. Keuntungan konstruksi knock-up, diantaranya adalah : Pengerjaannya relatif mudah dan cepat Konstruksinya tidak memerlukan hardware fitting Ada bagian permukaan, terutama pada bagian dalam yang tersembunyi, agak memungkinkan dibuat tidak begitu halus. Pemasangan ornamen, dekorasi, dan profil lebih leluasa, tidak hawatir akan terganggu penginstalan (installing) Siap pakai, dan tidak harus distel (di install) dulu Konstruksi furnitur pada dasarnya harus memiliki sistem perkuatan yang baik dan memenuhi persyaratan, bila dikehendaki pemasangan yang permanen (knock-up), maka seluruh komponen dan antar komponen dalam unit harus dibuat dengan hubungan (joint) yang kaku dan kokoh serta dengan lem perekatan yang baik. Apabila dikehendaki pemasangan yang tidak permanen (knock-down), maka semua komponen dalam unit dibuat dengan hubungan (joint) yang kaku dan kokoh, tetapi hubungan antar komponen dalam unit, tidak dihubungkan dengan pengeleman, sebagai pengganti lem, dipakai mur dan baut knock-down. Kualitas konstruksi furnitur yang baik adalah ditandai dengan waktu pemakaian yang intensif dan cukup lama, tetapi dengan tingkat perawatan (maintenance) yang minimal (John L Fierer, 1982). Teknik Konstruksi Furnitur 1 31 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Misalnya pada kursi dan meja, penggunaan lem adhesif modern dan corner block pada hubungan kaki dan ambang, akan efektif dan pas, apabila hubungan (joint) tersebut memakai purus-lubang atau dengan hubungan dowel, artinya penggunaan lem adhesif modern tidak akan membawa manfaat yang baik, apabila tidak ada inter-koneksi yang kuat antara kaki dan ambang secara langsung. Furnitur knock-up, ditandai dengan pintu yang permanen juga, artinya pintu terpasang dengan engsel yang bilt-in, seperti misalnya engsel skarnir. Dalam pembuatan pintu furnitur harus diperhatikan beberapa hal: o Konstruksi Pintu : konstruksi papan masf, konstruksi panil bergaris, konstruksi rangka, konstruksi papan lembaran finir. o Letak Pintu dengan kelam tersembunyi, dengan kelam sebagai bingkai. o Model/ Tipe Pintu Furnitur Konstruksi panel bergaris: panil bergaris tegak, panil bergaris dengan bingkai, o Konstruksi Rangka: dengan panel bergaris, dengan panel bersponing. Teknik Konstruksi Furnitur 1 32 Direktorat Pembinaan SMK 2013 KONSTRUKSI FURNITUR KAYU KNOCK UP Kursi ini cenderung dibuat permanen (Knock-Up) , karena : o Bentuk part satu sama lain tidak simetris dan tidak beraturan o Konstruksi Kursi ini cenderung Hand made o Bentuknya dominan lengkung dan relatif tidak sederhana o Kategorinya Furnitur Klasik Kursi ini cenderung dibuat permanen (Knock-Down) , karena : o Bentuk part satu sama lain geometris dan beraturan o Konstruksi Kursi ini cenderung Masinal (dibuat dengan Mesin) o Bentuknya dominan lurus dan sederhana o Kategorinya Furnitur Modern/ Kontemporer Teknik Konstruksi Furnitur 1 33 Direktorat Pembinaan SMK 2013 VINIR DAN LAMINASI KAYU Pelapisan/Laminasi adalah salahsatu pekerjaan pengrajin kayu yang paling tua, yang telah dipraktekkan selama berabad-abad. Melalui teknik modern, lapisan kayu halus dan tipis banyak tersedia di perdagangan. Vinir kayu diproduksi untuk kayu lapis dan digunakan juga untuk papan built-ins furnitur, lemari dapur, dan konstruksi konstruksi panel lainnya, serta untuk pekerjaan hiasan/dekoratif. Pekerjaan pengrajin kayu dalam pembuatan vinir kayu untuk kebutuhan mereka sendiri, pada pekerjaan casework dan bagian Interior gedung menggunakan kayu yang eksotis seperti kayu keras tropis merah tua (Rosewood). Penggunaan Vinir laminasi banyak diterapkan pada pekerjaan panel, pelapisan dekoratif, juga pada pekerjaan bending / pekerjaan lengkungan. Sebagai contoh, suatu furnitur jenis meja daun/top nya bentuk oval akan tampak sebagai barang mahal terbuat dari kayu jati, padahal sebenarnya terbuat dari kayu murah seperti sejenis Meranti atau kayu lapis atau partikel board, tetapi kemudian dilapisi dilaminating vinir kayu Jati atau yang sejenisnya, maka akan tampak elegan. Proses Pelapisan memerlukan ketelitian dan hati-hati, tetapi tidaklah terlalu rumit jika artisan mendalami dahulu teknik pengerjaannya. PEMBUATAN LEMBARAN VINIR Vinir yang diproduksi di pabrik dalakukan dengan dua cara : Dengan mesin Rotary Prinsipnya seperti Mesin Bubut, kayu berpenampang bulat berputar, sementara cutter penyayatnya maju, secara simultan beberapa mikron menghampiri kayu yg berputar sehingga tersayatlah kayu menjadi lembaran-lembaran vinir yang halus dan tipis. Teknik Konstruksi Furnitur 1 34 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dengan Mesin Slicing Prinsip pekerjaan seperti halnya serutan kayu menggunakan ketam tangan. Dalam hal ini kayunya dipegang oleh suatu holder, penampang kayu setengah lingkaran atau seperempat lingkaran , dan bergerak linier secara sistematis, meng hampiri Cutter yang siap menyayat bagian permukaan kayu tersebut. Vinir terbentuk karena Cutternya turun beberapa mikron, menyayat kayu yang datang menghampirinya. Gambar 5. Pembuatan Vinir pada Proses Rotary dan Slicing Pemasangan Vinir Untuk menghasilkan Pelapisan/Laminasi vinir kayu, ikuti langkah-langkah berikut ini: 1. Gunakan panel plywood atau kayu solid yang kering dengan ketebalan tertentu, permukaannya rata dan tidak bergelombang. 2. Pilih vinir yang lebarnya sesuai, dari jumlah yang diperlukan diberi kelebihan agar leluasa dalam pemotongan. Teknik Konstruksi Furnitur 1 35 Direktorat Pembinaan SMK 2013 3. Gunakan Alat Penggapit vinir untuk meluruskan sisi vinir dengan cara diketam, beberapa lapisan vinir disatukan pada alat penggapit tersebut, kemudian diketam hingga lurus. 4. Gunakan lem perekat, penyebaran lem pada permukaan harus merata dan tipis saja, pakai kertas tape perekat untuk memegang gabungan vinir sementara agar sambungan antar vinir benar-benar rapat. 5. Menyambungkan vinir pada bidang panel dengan sistim overlap, yaitu sebagian kecil vinir yang akan disambung tumpang tindih dengan vinir yang telah direkatkan terdahulu, selanjutnya sisa vinir yang numpang dipotong lurus segaris pada vinir di bawahnya, sehingga menghasilkan sambungan vinir yang rapat. 6. Setelah lem kering, lepaskan kertas tape perekat, kemudian selanjutnya permukaan vinir dapat dihaluskan. Pemasangan vinir pada pekerjaan Inlaying, dapat dilakukan baik pada permukaan panel rata atau pada permukaan yang cekung/cembung. yang penting pada pekerjaan Inlaying adalah ketelitian pemotongan vinirnya dan sistim pengeleman. Gambar 6. Gergaji vinir dan Penggapit Vinir 7. Tempatkan vinir pada permukaan yang akan dilapis secara hati-hati dan teliti , agar pas pada daerah yang dikehendaki dan hindari pemakaian vinir yang cacat. vinir yang telah terpasang melenceng dari seharusnya atau vinirnya ternyata cacat, sulit untuk dilepas kembali bila perekat telah Teknik Konstruksi Furnitur 1 36 Direktorat Pembinaan SMK 2013 kering. Cacat vinir akan terjadi bila tergores atau melepas nya dengan cara dipsaksa Gambar 7. Cara melukis bentuk dan ukuran vinir yang akan dipotong Gambar 8. Overlap Vinir dan cara Memasang Vinir Teknik Konstruksi Furnitur 1 37 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Moulding / Profil Kayu Profil biasanya diterapkan pada permukaan atau sisi kayu, dan sebagai penutup kepala kayu atau penutup celah sambungan. Moulding sebagai dekorasi banyak diterapkan dalam Pekerjaan Kayu, karena bentuknya dibuat mulai dari yang paling sederhana persegi atau bulat sampai kepada bentuk profil yang agak rumit. Moulding adalah bentuk ornament yang dibuat pada sepanjang permukaan, sisi atau bagian-bagian lain dari komponen. Dengan moulding dapat tertutupi kesederhanaan konstruksi kekeliruan sambungan /misalnya terdapat celah atau kekurangan-kekurangan lainnya. Penampilan fungsi akan tetap nampak, walaupun misalnya dengan menutupi sudut-sudut bagian dalam atau dengan pelapisan bagian luar sisi tepi tebal kayu dengan profil ini, bahkan dengan cara seperti itu akan lebih terlihat indah. Penggunaan profil selain untuk komponen perabot juga untuk lat penutup celah dinding (architrave), pigura penghias dinding atau plafon dan lain-lain. Profil dapat terbentuk hanya dari sebatang kayu atau bersusun terdiri dari beberapa potong yang disatukan. Secara dasar bentuk profil itu berupa : - lurus/serong - lengkung - cembung - kombinasi cekung dan cembung. Bentuk-bentuk ini dihasilkan oleh pengetaman khusus, router, atau dengan mesin pembentuk lainnya. Moulding klasik Moulding klasik berasal dari type ornament yang biasa dibuat oleh para arsitek dari Romawi dan Yunani. Secara dasar moulding-moulding ini tiap typenya mempunyai kesamaan baik nama maupun bentuknya. Teknik Konstruksi Furnitur 1 38 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Lengkungan moulding gaya Yunani secara dasar membentuk bidang ellips, parabola dan hiperbola, sedangkan lengkungan moulding gaya Romawi adalah tembereng atau bulat lingkaran. Dari penampang moulding dapat diidentifikasi bahwa kelebaran profil gaya Yunani lebih kecil daripada tingginya, sedangkan untuk profil gaya Romawi kelebarannya sama dengan ketinggian profil tersebut PENGGUNAAN MOULDING / PROFIL. Moulding-moulding ini dibagi kedalam empat kelompok menurut kegunaan penempatannya : 1. Moulding mahkota (Crown moulding) Cyma Recta, kombinasi garis cekung dan cembung. Cavetto-concave, kira-kira berbentuk seperempat lingkaran atau cembung. 2. Moulding pendukung (Supporting moulding) Letaknya kira-kira berada diatas penglihatan, kemungkinan dapat menopang moulding yang lainnya. 3. Moulding penghubung (Conecting Mouldings) Secara umum dipakai untuk pembagi sesuatu atau sekelompok moulding agar ada kesan terpisah. Fillet, bentuknya rata, kecil, persegi, lurus atau bengkok. Astragal atau Bead, berbentuk setengah lingkaran cekung, atau lengkung. Disebut astragal apabila moulding terletak tegak terhadap permukaan dan biasanya berbentuk bulat-bulat kecil (bead) 4. Moulding Alas/Base mouldings - Terletak dibagian paling bawah - Macam-macamnya : Scotia, penampangnya berbentuk cekung /lengkung Torus, berbentuk cekung, sedikit lebih kecil dari setengah lingkaran. Teknik Konstruksi Furnitur 1 39 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Dalam furniture modern bentuk-bentuk moulding ini banyak sekali dipakai, karena selain kepraktisan pengerjaannya, bersifat sederhana, juga tidak sulit dalam perawatannya terutama untuk membersihkannya, sehingga debu-debu, dan kotoran lainnya dapat dibersihkan dengan mudah. Gambar 9. Profil-Profil pada Panel Next >