< Previous 12 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI khusus lainnya yang melayani permasalahan dan pertanyaan tentang komunikasi radio ditangani oleh Comite Consultatif International des Radiocommunications (CCIR). Selain itu ada badan Comite Consultatif International Telegraphique et Telephonique (CCITT) yang menangani masalah-masalah lain dalam bidang telekomunikasi. Badan tetap ini didukung oleh dewan administratif yang terdiri dari 2 orang yang berasal dari negara negara yang berpartisipasi. Pertemuan dilaksanakan sekali dalam setahun untuk berkoordi-nasi dalam pekerjaan yang berbeda dari badan lain Selain itu setiap empat tahun sekali diadakan konferensi tingkat dunia yang dilakukan badan-badan itu untuk membicarakan masalah teknis, pelayanan dan penarifan (pembiayaan) bidang telekomunikasi. CCIR dan CCITT bekerja dengan koordinasi yang sangat erat untuk mengatasi berbagai permasalahan agar dapat dirumuskan rekomendasi (pesetujuan) dalam bidang telekomunikasi tingkat dunia. Pada gambar ditunjukkan kantor ITU yang berkedudukan di Jenewa. Sementara itu gambar menunjukkan struktur organisasi telekomunikasi tingkat dunia sebelum berubah menjadi ITU-T dan ITU-R Dalam perkembangannya, ITU yang bernaung di bawah Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa membahas dan menghasilkan Regulasi Radio dan regulasi tentang telekomunukasi. Sebelumnya dikenal pula suatu badan internasional yang disebut CCITT atau International Con-sultative Committee for Telephone and Telegraph dan CCIR atau International Consultative Com-mittee for Radio. Pembahasan tentang regulasi atau aturan tentang radio dan telekomunikasi telah banyak menghasilkan dokumen, laporan, pendapat dan tekomendasi atau saran-saran yang penting. Mengingat peran dari ITU yang demikian itu, maka pada tanggal 1 Januari 1993 lembaga itu mengadakan reorganisasi. Hasilnya adalah CCITT menjadi sektor standarisasi telekomunikasi dari ITU disingkat ITU-T, sedangkan CCIR menjadi sektor radio komunikasi dari ITU yang disingkat ITU-R. Tugas dari ITU-T dan ITU-R adalah menyiapkan aturan aturan tentang pertelekomunikasian dan keradioan. Selain badan internasional, organisasi regional yang cukup penting pula untuk wilayah Eropa yaitu Europian Telecommunication Standardization Institute (ETSI). Tanggung jawab dari lembaga ini adalah pada spesifikasi pokok radio seluler GSM atau Ground System Mobile (di Perancis). Sebelumnya, pada tahun 13 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI 1990, ETSI adalah lembaga yang disebut Conference European Post and Telegraph disngkat CEPT. Dalam kerjanya CEPT telah menghasilkan jaringan digital PCM versi Eropa, sebelumnya disebut dengan CEPT 30+2 dan sekarang menjadi E-1. Di samping lembaga-lembaga standarisasi yang telah disebutkan itu, ada juga banyak organisasi yang mengurusi standarisasi secara nasional. Sebagai cntoh yang dapat disebutkan di sini yaitu American National Standards Institute (ANSI) yang berke-dudukan di kota New York. Karya yang dihasikan terkait dengan standarisasi cukup luas. Ada juga lembaga Electronics Industries Association (EIA) dan Tele communication Industry Association (TIA). Kedua lembaga ini berada di Washington, DC, yang saling berkaitan satu sama lain. Keduanya mempunyai tanggung jawab terhadap pe-nyiapan dan penyebaran standar-standar telekomunikasi. Lembaga tingkat dunia seperti Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) telah menghasilkan 802 seri spesifikasi standarisasi yang secara khusus ditekankan pada jaringan-jaringan perusahaan. Lembaga Advanced Television Systems Committee (ATSC) merupakan lembaga yang menyetandarkan untuk kompresi video pada CATV (Cable Television) sebagaimana yang dikerjakan kelompok sarjana teknik telekomunikasi. Kelompok lain yang penting adalah aliansi untuk solusi industri telekomunikasi. Beberapa lembaga lain yang menyiapkan standarisasi berkenaan dengan telekomunikasi dan jaringan digital adalah Bellcore (Bell Communications Research, sekarang disebut Telcordia). Lembaga ini merupakan yang paling baik sebagai sumber standarisasi di America Utara. Standar-standar yang dikembangkan terutama untuk perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah kerja regional Bell. Ada juga sejumlah forum yang terdiri dari sekelompok perusahaan dan pengguna yang bersama-sama merumuskan masalah standarisasi, seperti semua aspek, maka bidang telekomunikasi pun akan mengikuti perubahan. Upaya upaya baru diciptakan untuk membantu manusia mempermudah menjalankan berbagai kegiatannya. Di antaranya dalam hal pengolah data dan penyediaan sarana prasarana telekomunikasi untuk mengirimkan data pada berbagai keadaan dan wilayah. Perkembangan sistem telekomunikasi di masa depan ditandai dengan adanya jaringan dalam rumah tangga (home networking). Jaringan ini 14 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI menghubungkan semua jenis penerapan piranti elektronika seperti membicarakan masalah frame piranti hiburan, teleko-munikasi, relay, ATM, dan sebagainya. sistems otomatisasi rumah dan Seringkali standar yang dihasilkan ini diadopsi oleh CCITT, ANSI dan ISO dan lainnya. D. Masa Depan dan Perkembangan Sistem Telekomunikasi Dalam sutu laporan yang disampaikan ITU tentang internet, dikemukakan bagaimana teknologi dapat menjadikan gaya hidup baru mulai dari penyiapan prasarana dan sarana jaringan hingga nilai nilai berkreasi. Dalam kehidupan kita sekarang ini telah banyak dilingkupi dengan teknologi digital sebagai media yang dapat mengubah cara pandang hidup manusia. Inilah yang dikatakan sebagai gaya hidup digital. Pada masa mendatang perkembangan yang pesat dalam teknolgi digital yang meliputi telemetri (remote control dan sistem pemantauan/ monitoring). Dengan penerapan jaringan ini kita mengetahui bahwa akan terjadi penggunaan teknologi yang cukup berbeda, karena itu perlu adanya standar yang dapat saling memungkinkan kerja antar peralatan dari perusahaan yang berbeda. Inilah yang dapat menjadi kunci sukses pemasaran konsep tersebut. Badan telekomunikasi dunia telah merekomendasikan bidang itu khususnya yang berkaitan dengan pelayanan multimedia berbasis protokol internet melalui jaringan kabel. Programproram yang kini menjadi pembicaraan, di antaranya adalah sebagai berikut : Perkembangan masa depan yang terkait dengan telekomunikasi itu merupakan keterpaduan jaringan yang saat ini masih bisa dipisahkan. Jaringan yang dikembangkan akn dikenal masing-masing misalnya untuk kantor, rumah , bahkan nomor telephone itu bisa kita buat sendiri (misal nomor favorit kita bahkan tanggal lahir). Saat ini nomor telepon ditentukan oleh operator telekomunikasi dengan menggunakan kode area misal 021 untuk Jakarta, 022 untuk Bandung, 0274 untuk Yigyakarta dan seterusnya. Teknologi 4G juga akan muncul meskipun sekarang ini masih dalam uji coba. Teknologi 4G ini cukup hebat, dalam mobil dengan kecepatan 150 km/jam kita dapat bandwidth yang stabil.Selain itu nantinya media komunikasi tidak hanya telepon tetap di rumah, tetapi kita bisa sebagai Next Generation menggabungkan antara komputer, Networking atau disingkat NGN.Teknologi komunikasi kita pada masa mendatang akan” mudah dan murah”. Selain itu 15 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI kita telepon bergerak (tanpa SIM card), telepon berbasis IP (voiceinternet protokol) dan telepon rumah biasa.nanti bisa menentukan kode area c. Tugas Buat kelompok kecil, setiap anggota kelompok terdiri dari 3 sampai dengan 5 orang. Diskusikan perkembangan sistem telekomunikasi sejak ditemukannya hingga sekarang. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas. d. Test Formatif 1. Kapan dan oleh siapa pesawat telepon pertama kali diciptakan 2. Kapan telepon dengan koin pertama dibuat dan dipasang di mana? 3. Badan apa yang mengorganisir pertama kali tentang telekomunikasi? e. Jawaban Test Formatif 1. Tahun 1876: Alexander Graham Bell menemukan pesawat telepon 2. Tahun 1887: Telepon yang bekerja dengan koin pertama kali dipasang di Hartford Bank oleh penemunya William Gray 3. Persetujuan telekomunikasi internasional dan antar benua dilakukan oleh suatu lembaga yang disebut International Tele communication Union (ITU). Lembaga ini keberadaannya bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam bahasa Inggris disebut United Nations Organization (UNO). Kantor ITU secara tetap berada di Geneva (Swiss). 16 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Elemen Telekomunikasi a. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran diharapkan siswa dapat: b. Uraian Materi A. Telekomunikasi Telekomunikasi adalah teknik pengiriman infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain melalui media. Berdasarkan jenis telekomunikasi dibedakan menjadi tiga jenis. Jenis telekomunikasi tersebut adalah: 1. Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Sebagai contoh adalah Pager, Telekomunikasi dan radio. 2. Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP. 3. Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex)pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room B. Komponen Dasar Agar komunikasi dari sistem telekomunikasi bisa dilaksanakan, maka ada beberapa komponen untuk mendukung yang harus dipenuhi. Komponen atau elemen dasar komunikasi tersebut adalah: Informasi Transmiter (Pengirim) 17 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Receiver (Penerima) Media Transmisi 1. Informasi Informasi merupakan sinyal yang dikirim atau diterima berupa data, suara, gambar. Untuk sistem komunikasi masa kini yang menggunakan internet, informasi bisa berisi file dokumen atau gambar yang dikirim melalui attachments. Hal ini memungkinkan seseorang mengirimkan informasi yang berupa dokumen yang cukup tebal dengan cepat dan aman. 2. Transmitter Transmiter atau pengirim akan mengubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim melalui media. Informasi yang akan dikirim dimodulasikan dengan sinyal lain yang memiliki frekuensi lebih tinggi sebagai sinyal pembawa menjadi sinyal termodulasi. Dalam sistem telekomunikasi banyak bentuk sistem modulasi yang diterapkan. Sinyal termodulasi dipancarkan dengan alat yang bernama Antena untuk dikirim ketempat yang jauh 3. Receiver Receiver / penerima berfungsi menerima sinyal elektromagnetik dari sebuah pemancar dan mengubahnya sinyal tersebut menjadi sinyal listrik. Sinyal tersebut diubah ke dalam informasi asli sesuai dengan sinyal yang dikirim dari pengirim. Selanjutnya diproses hingga bisa dipahami oleh orang lain sesuai dengan yang dikirimkan 4. Media Transmisi Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi, karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi informasi. a. Kegunaan media transmisi Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran informasi. Beberapa alat elektronika, seperti 18 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI telepon, komputer, Telekomunikasi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon. Sebagai contoh media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman informasinya. b. Karakteristik media transmisi Karakteristik media transmisi ini bergantung pada: Jenis alat elektronika Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut Tingkat keefektifan dalam pengiriman data Ukuran data yang dikirimkan c. Jenis media transmisi 1) Guided Transmission Media Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Ada 4 tipe dasar Media Guided: Open Wire Twisted Pair Coaxial Cable Optical Fibre 1) Open Wire Open wire aadalah media telekomunikasi tradisional yang paling lama dipakai. Open wire terdiri dari kabel tunggal tanpa pelindung yang ditarik dab dibentang dengan tiang pancang setiap 20 meter. 19 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Gambar 2.1 Open Wire 2) Twisted Pair Cable Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UPT), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Gambar 2.2 Twisted pair cable 20 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu Kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal hidung. Gambar 2.3 Kabel STP Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya. 21 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Gambar 2.4 Kabel UTP 3) Coaxial Cable/Kabel oaksial Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil). Gambar 2.5 Kabel koaksial Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih Next >