< Previous 32 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Jawab : - LW 100 km - MW 300 km - SW 100 km - VHF 0 km - UHF 0 km 3. Jelaskan akibat pantulan oleh ionosphere Jawab : Berakibat terjadinya fading, ini terjadi karena kuat medan penerimaan goyah / goyang. 4. Jelaskan arti fading pendek dan jauh. - Fading pendek / dekat adalah akibat yang ditimbulkan karen interferensi antara gelombang bumi dan angksa pada polarisasi vertikal saat malam hari. Panjang gelombang perambatan = 1Km - 10Km. - Fading jauh adalah interferensi diantara gelombang angkasa pada jarak yang jauh . Panjang gelombang perambatan 100 m - 1000 m, polarisasi vertikal. 5. Jelaskan cara perambatan gelombang LW ; MW ; SW ; UHF. Jawab : - Perambatan gelombang panjang, = 1 Km - 10 Km , polarisasi vertikal. - Perambatan gelombang menengah, = 100 m - 1000 m,polarisasi vertikal. - Perambatan gelombang pendek, = 10 m - 100 m, polarisasi vertikal. - Perambatan gelombang sangat pendek, pada band I dengan polarisasi vertikal. 33 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Band II dan III dengan polarisasi horisontal dalam daerah frekuensi 30 MHz - 300 Mhz. - Perambatan gelombang desimeter dengan , = 10 Cm - 100 Cm polarisasi horisontal. Daerah frekuensi 300 Mhz - 3 GHz ( televisi band IV dan V ), jangkauan terbatas 50 Km. Antena Teristis a. Tujuan Pembelajaran: Setelah pembelajaran diharapkan siswa/peserta didik mampu: memahami cara kerja antena. Menjelaskan terjadinya antena dipol. Menyebutkan dua macam antena dipol. Menjelaskan cara kerja antena berelemen banyak. Menyebutkan data-data pengenal listrik, minimal 5 macam. Menjelaskan kejadian akibat pemantulan gelombang elektromagnetis. b. Uraian Materi A. Cara Kerja Antena 1. Pemancaran gelombang elektromagnetis Gambar 4.1 Resonator 34 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Lingkaran resonator a, jika kumparan diperkecil terjadilah gambar b dan jika kedua plat dari kapasitor dijauhkan satu sama lain maka terjadilah gambar c dan d. Gambar a adalah lingkaran resonator TERTUTUP dan gambar d adalah lingkaran resonator TERBUKA, dalam kedua resonator tetap dijumpai medan magnetis dan elektris yang saling berganti. Pada resonator tertutup, kapasiotansi dan induktansi terpusat pada masing-masing komponen. Sedang pada resonator terbuka, kapasitansi dan induktansinya terbagi pada sebuah kawat. Sehingga pada resonator terbuka kedua medan mendesak pada ruangan saendiri-sendiri Gambar 4.2 Antena pemancar Resonator terbuka, jika bertugas mengirimkan enersi frekuensi tinggi disebut ANTENA PEMANCAR. Jika untuk menerima energi frekuensi tinggi disebut ANTENA PENERIMA. antena diberi enersi frekuensi tinggi melalui pemindah enersi, sesuai dengan keadaan getaran enersi, dalam antena mengalir arus atau terdapat tegangan antara ujung-ujung antena. Arus akan membangkitkan MEDAN MAGNIT berbentuk ring disekitar antena. Tegangan membangkitkan MEDAN LISTRIK antara ujung-ujung antena. Kedua medan akan dipancarkan ke udara. Medan berganti-ganti magnetis dan listrik satu sama lain mempunyai sudut 900 dan keduanya membentuk pemancaran elektromagnetis dari antena. Medan magnetis yang berjalan disebut GELOMBANG ELEKTROMAGNETIS. 35 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Perbandingan resonator paralel dari antena 36 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI 2. Proses pemancaran dan penerimaan Gambar 4.3 Medan magnet pancara Medan magnet dan medan listrik dipancarkan, satu sama lain membentuk Sudut 900 Gambar 4.4 Arah rambat gelombang Medan listrik membangkitkan tegangan pada antena batang , medan magnet membangkitkan tegangan pada KUMPARAN. 3. Tegangan batang dan kawat panjang Pembagian tegangan dan arus pada antena : Dalam antena mengalir arus bolak-balik frekuensi tinggi. Pada ujung antena elektron-elektron tidak dapat bergerak kesana kemari maka pada posisi ini arusnya NOL. U E . h 37 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Gsmbsr 4.5 panjang gelombang Pembagian tegangan pada frekuensi yang berbeda-beda . Antena dengan panjang adalah antena tertala, mempunyai arus paling besar pada titik kaki antena, antena berada dalam resonansi dengan FREKUENSI PENERIMAAN . Jika lebih panjang maka arus menjadi lebih kecil. Tegangan antena terbangkit bergantung pada kuat medan penerimaan E dan panjang antena h. Kumparan yang dipasang seri dengan kawat antena, memperbesar INDUKTANSI resonator dan memperkecil FREKUENSI resonansi. Kumparan ini mengakibatkan PERPANJANGAN antena disebut sebagai pemanjang antena. Kapasitor yang disambung seri dengan antena akan memperkecil KAPASITANSI antena dan mengakibatkan PEMENDEKAN antena dan disebut kapasitor pemendek. 4. Antena Ferit Batang Ferit mempunyai permeabitas yang besar dan mempunyai daya hantar medan magnit yang baik 38 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Gambar 4.6 Garis gaya magnit Medan magnit dalam udara bebas mengambil jalan melalui TAHANAN MAGNETIS YANG KECIL dari batang ferit. Garis medan yang berjarak lebih dari setengah panjang batang ferit mengambil jalan udara karena ini lebih singkat bagi medan magnit. Medan manget Gambar 4.7 Medan magnit Untuk penagkapan yang baik batang ferit, jika dapat diputar-putar, atau pesawat diarahkan sedemikian rupa sehingga batang ferit SEJAJAR GARIS MEDAN MAGNETIS ( 2 ) . Antena ferit digunakan pula sebagai antena PENDUGA ARAH. Antena ferit menagkap medan magnetis dengan polarisasi datar ( horisontal ) dari pemancar MW dan LW. Untuk menginduksi tegangan yang besar ukurannya ( misal 14 cm, d 1 cm ), permeabilitas dari batang ferit dan jumlah lilitan kumparan harus besar. 39 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Latihan 1. Jelaskan bentuk pancaran dari sebuah antena 2. Jelaskan proses pemancaran dan penerimaan dari antena Jawaban 1. Jelaskan bentuk pancaran dan sebuah antena Jawab : Medan magnit dan medan listrik dipancarkan, satu sama lain membentuk sudut 90 Medan listrika membangkitkan tegangan pada antena BATANG, medan magnit membangkitkan tegangan pada KUMPARAN 2. Jelaskan proses pemancaran dan penerimaan dari antena 40 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI B. Antena Dipol 1. Terjadinya antena dipol Gambar 4.8 Antena dipol Beban R dipasang pada generator frekuensi tinggi. Skema tahanan R terhubung, hanya tahanan gelombang sama dengan Zo, terdapat penyesuaian antara beban dan penghantar, energi dari generator dipindahkan ke TAHANAN BEBAN R. Dengan demikian penghantar TIDAK MEMANCARKAN ENERGI dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Jika tahanan R dilepas maka energi akan dipantulkan kembali ke generator, dengan begitu ada sedikit energi yang dipancarkan. Kemudian kedua penghantar gambar kanan direntangkan seperti gambar kanan, maka akan banyak ENERGI yang dipancarkan dalam bentuk gelombang ELEKTROMAGNETIS. Demikian terbentuk antena dari penghantar yang disebut antena Dipol. Seperti pada antena batang , kualitas pancaran antena dipol juga tergantung panjang antena dalam perbandingan dengan gelombang yang digunakan. 41 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Gambar 4.10 Antena batang dan dipol 2. Bentuk antena dipol Dua antena batang dengan terminal; yang sederajat dinamakan antena dipol. Gambar 4.11 Antena dipol Antena dipol tertala adalah antena semacam itu yang panjangnya ditala atas PANJANG GELOMBANG yang diterima. Antena ini memberikan tegangan penerimaan yang besar dibanding antena yang tidak tertala. Kebanyakan digunakan dipol /2, disini akan diperoleh pembagian tegangan dan arus sepanjang antena yang simetris. Gamba 4.12 Tegangan antena Tegangan maksimum antara UJUNG-UJUNG antena dan arus maksimum ditengah-tengah antena diputus hubungkan dengan kabel antena untuk Next >