< Previous 42 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI dihubungkan ke penerima ( sebagai antena penerima ). Antena dipol /2 jika dibandingkan dengan rangkaian resonator, sama seperti resonator seri saat resonansi. Tahanan resonansi suatu resonator seri adalah KECIL, pada antena dipol tahanan ini sekitar 60 . Pada pemancar tahanan ini disebut TAHANAN PANCARAN, pada antena penerima disebut TAHANAN TITIK KAKI. 3. Bentuk antena dipol terlipat ( Folded dipole ) Selain dipol /2 terdapat pula dipol satu , pada antena ini panjang batang sepanjang panjang gelombang yang diterima. Antena dipol terlipat diperoleh jika ujung-ujung antena dipol satu dalam jarak /4 ditekuk hingga ujungnya bersentuhan. Gambar 4,13 Antena folded dipole Antena dipol /2 dan dipol terlipat memancarkan daya yang sama, maka antena dipol terlipat menarik arus SETENGAH KALI dari arus yang ditarik oleh antena dipol /2. Sedang arus separuh yang lain berada dalam batang yang lain yang terbangkit oleh pengaruh batang disampingnya. Untuk membangkitkan daya yang sama dengan arus yang hanya separuhnya, diperlukan tahanan antena EMPAT KALI lebih besar. Tahanan antena dipol terlipat berharga sekitar 240 . 43 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Gambar 4.14 Arus dalam dipol dan dipol terlipat 4. Diagram arah antena dipol Gambar 4.15 Diagram arah antena dipol Latihan 1. Sebutkan dua macam antena dipol ? 2. Gambarkan dua macam bentuk antena dipol ? Jawaban 1. Dua macam antena dipol sbb : Jawab : 1. Antena dipol biasa ( dipol terbuka ) 2. Antena dipol lipat 2. Gambar bentuk antena dipol sbb : Jawab : 44 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI 1. Antena dipole 2. Antena dipol lipat C. Antena Berelemen Banyak Fungsi antena berelemen banyak adalah untuk penguatan dan perbandingan muka belakang suatu antena akan bertambah besar jika dimuka dan dibelakang antena dipol atau dipol terlipat diletakkan batang-batang yang lain secara paralel pada jarak yang tertentu. Gambar 4.16 Antena berelemen banyak 1. Prinsip Kerja Setiap batang menerima energi dan memancarkan kembali energi ini. Batang-batang yang bertetangga mengambil kembali sebagian energi yang dipancarkan tadi, jika batang-batang itu terletak dalam jarak yang baik. Keadaan ini memperlihatkan suatu PENGGANDENG PEMANCARAN. Cara ini ditemukan ahli fisika Jepang Yagi dan Uda. 2. Penguatan Penguatan suatu antena penerimaan adalah perbandingan dari daya yang DIBERIKAN PADA antena ini PA dengan daya PN yang DIBERIKAN OLEH 45 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI antena pembanding, jika kedua antena berada dalam medan elektromagnetis yang sama dan arah penerimaan yang sama. Penguatan dinyatakan dalam dB, misal dinyatakan G = 16 dB berarti bahwa : antena yang diuji mempunyai tegangan keluaran sekitar 16 dB lebih tinggi dari antena pembanding. 3. Perbandingan muka belakang ( front to back ratio ) Perbandingan muka belakang adalah suatu ukuran keterpengaruhan ARAH dari antena dan dinyatakan sebagai perbandingan logaritmis dari tegangan-tegangan pada = 00 dan = 1800. Gambar 4.17 Perbandingan muka belakang dinyatakan dalam dB. 4. Antena Yagi Batang terpanjang yang terlihat dari pemancar berada dibelakang dipol terminal melemparkan kembali energi ke dipol terminal dan sekaligus melindungi medan dari sisi yang lain. Batang ini disebut REFLEKTOR. Batang-batang yang pendek dimuka dipol terminal mengalirkan energi yang terkonsentrasi dari arah pancar. dengan demikian dicapai jatuh energi yang terkuatkan pada dipol terminal. 46 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Gambar 4.18 Antena Yagi Batang-batang ini disebut direktor. Penguatan , keterpengaruhan arah dan perbandingan muka belakang sebuah antena yang tergantung dari jumlah dan penempatan DIREKTOR DAN REFLEKTORNYA. Diagram arah antena Yagi Gambar 4.19 Diagram arah horizontal Pada saat 00 adalah arah kemana antena harus diletakkan menghadap pemancar. Gambar disamping mempunyai sudut bukaan Eo , 7 = 360 , pemancar yang terletak pada arah daerah bukaan akan diterima dengan baik. 47 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Latihan 1. Jelaskan tujuan penggunaan banyak elemen pada antena. 2. Jelaskan cara kerja antena berelemen banyak. Jawaban 1. Jelaskan tujuan penggunaan banyak elemen pada antena. Jawab : Tujuannya adalah memeperbesar penguatan dan perbandingan muka belakang. Namun peletakan batang-batang elemen tersebut harus paralel dan jaraknya pun tertentu satu dengan lainnya. 2. Jelaskan cara kerja antena berelemen banyak. Jawab : Setiap batang menerima energi dan memancarkan kembali energi ini. Batang-batang yang bertetangga mengambil kembali sebagian energi yang dipancarkan tadi . Jika batang-batang itu terletak dalam jarak yang baik. Keadaan ini memperlihatkan suatu penggandeng pemancaran. D. Data Pengenal Listrik 1. Tahanan Masukan Tahanan masukan sebuah antena, yang juga dinamakan TAHANAN TITIK KAKI melambangkan sifat IMPEDANSI pada terminalnya. Untuk pemindahan yang baik antara antena dan pesawat penerima, harga tahanan gelombang dari kabel penyalur antena harus sesuai. Tergantung dari jenis antena, terdapat harga nominal yang telah dinormakan yaitu 75 dan 300 . 2. Penguatan 48 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Penguatan suatu antena penerimaan adalah perbandingan dari daya yang DIBERIKAN PADA antena ini PA, dengan daya PN yang DIBERIKAN OLEH antena pembanding, jika kedua natena berada dalam medan elektromagnetis yang sama dan arah penerimaan yang sama. Penguatan dinyatakan dalam dB, misal dinyatakan G = 16 dB berarti bahwa : antena yang diuji mempunyai tegangan keluaran sekitar 16 dB lebih tinggi dari antena pembanding. 3. Karakteristik arah Karakteristik arah adalah penampilan ruangan dari tegangan penerimaan dari suatu antena dalam keterpengaruhan sudut jatuh dari gelombang elektromagnetis, maka terdapat karakteristik bola atau juga karakteristik gada. Gambar 4.20 Karakteristik penerimaan secara ruangan 4. Diagram arah Diagram arah adalah secara gambar sebuah potongan horisontal vertikal melalui karakteristik arah dari sebuah antena. 49 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Gambar 4.21 Diagram arah horizontal Ua-max = Tegangan maksimum pada sudut E = 00 (UO) Un-max = Tegangan maksimum pada gada sisi U180 = Tegangan pada 1800 E0 = Posisi nol ( pada 900) E0,7 = Sudut buka (lebar harga separuh) Dalam diagram ditunjukkan besarnya tegangan pada terminal antena dalam ketergantungan dengan SUDUT JATUH, pada saat antena menerima pancaran dengan intensitas yang sama. Penampilan gambar dinormakan, pada saat tegangan yang diterima saat arah tertentu Ua dibandingkan dengan tegangan penerimaan maksimum Ua-max. Perbandingan Ua dengan Ua-max = 1 didapat pada arah dengan sudut 0 derajat ke pemancar. Untuk diagram arah selalu didasarkan pada kuat medan listrik E dari medan elektromagentis. Diagram arah gambar diatas memproduksi penampilan sebuah antena dengan polarisasi horisontal. Tegangan-tegangan pada tiap sudut jatuh dapat dibaca pada bidang E ( E ) 5. Sudut bukaan ( beamwidth ) Sudut bukaan informasi tentang ketajaman arah suatu antena. Untuk memperolehnya kita beri tanda titik pada kedua sisi dari arah penerimaan utama, dimana tegangan pada titik itu adalah 0,7 kali ( -3 dB ) dari tegangan maksimumnya. Gambar di atas memperlihatkan sudut bukaan E 0,7 = 360 ( lihat gambar diagram arah horizontal). Selain itu lazim pula disebut lebar harga setengah, pada daerah ini daya yang diberikan oleh antena turun sampai setengahnya. 50 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI 6. Perbandingan muka belakang ( front to back ratio ) Perbandingan muka belakang adalah suatu ukuran untuk keterpengaruhan arah dari antena dan dinyatakan sebagai perbandingan logaritmis dari tegangan-tegangan pada = 00 dan = 1800. Perbandingan muka belakang = Gambar 4.22 Perbandingan muka belakang dinyatakan dalam dB. 7. Lebar jangkauan ( band width ) Lebar jangkauan sebuah antena tidak dapat didefinisikan seperti lazimnya dengan bantuan jatuhnya penguatan pada -3 dB, karena penguatan berubah hanya sedikit sekali pada daerah frekuensi lebar. Tujuannya adalah, pernyataan harga nominal dan maksimal dimana diantaranya penguatan bervariasi opada lebar jangkauan tertentu. Gambar 4.23 Band width 51 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Dalam contoh gambar diatas ditampilkan, misal pada daerah a adalah penggunaan jangkauan yang lebar atau keseluruhan daerah, b adalah penggunaan jangkauan lebar untuk beberapa kanal, sedang C adalah penggunaan jangkauan sempit atau antena kanal. Maka ditetapkan suatu antena untuk daerah VHF, daearah UHF untuk daerah IV dan V. 8. Data Pengenal mekanis Dalam data itu ditampilkan, UKURAN FISIK, BERAT dan juga persesuaiannya dengan data listriknya. Selain itu juga BAHAN dan KUALITAS PERMUKAANNYA. Latihan 1. Sebutkan data-data pengenal listrik, minimal 5 macam 2. Jelaskan yang dimaksud data pengenal mekanis. Jawaban 1. Sebutkan data-data pengenal listrik Jawab : Tahanan masukan Penguatan Karakteristik arah Diagram arah Sudut bukaan ( beam width ) Perbandingan muka belakang ( front to back ratio ) Lebar kjangkauan ( band width ) 2. Jelaskan yang dimaksud data pengenal mekanis. Jawab : Data yang diberikan oelh pembuat / pabrik berupa : Ukuran fisik Next >