< Previous 52 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Berat bahan. E. Pemantulan Gelombang elektromagnetis dalam daerah SW, VHF sampai UHF pada luasan mengalirkan dan tidak mengalirkan akan dipantulkan seperti halnya cahaya (optik). Terutama pada penerimaan VHF sampai UHF terdapat banyak jalan perambatan, ini akan menimbulkan kejadian medan penerimaan yang bergi\oyang ( fading ) pada radio dan bayangan setan pada televisi. PEMANCARPENERIMAGUNUNGKejadianrefleksitidakdiinginkan Gambar 4.24 Pemantulan Perbedaan jalan tempuh antara sinyal langsung dengan sinyal pantul untuk t = 1 s adalah : d = c . t = 3.108 m/s. 1 . 10-6S = 300 meter. Gambar 4.25 Pantulan NCAR Dindingpantul 53 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI 17 inchi = 43,18 Cm. angka 5 didapat dari Waktu arah maju = 52 s Perbedaan waktu Perbedaan jarak tempuh d = 3.108 m/s . 3,012 . 10-6S = 903,6 m. berarti jarak pesawat televisi ( antenanya ) dengan dinding pantul sejauh 1. Pembekokan Pembengkokan perambatan gelombang oleh lereng atau puncak gunung, rumah atau juga suatu celah, seperti cahaya yang melewati celah. Gambar 4.26 Pembelokan sinar Gambar 4.27 Pembelokan pancaran 54 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Selain prinsip diatas terdapat pula pembengkokan arah rambat gelombang elektromagnetis pada pergantian medium yang satu dengan medium yang lain (pematahan). Ini terjadi karena terdapat perbedaan kerapatan pada setiap lapisan medium. Gambar 4.28 Pembelokan oleh potongan bumi Latihan 1. Jelaskan akibat pemantulan gelombang elektromagnetis. 2. Hitung jarak dinding pantul terhadap penerima. Apabila diketahui : ukuran layar TV : 24 inchi. Jarak gambar asli dengan bayangan ( ghost ) = 11/2 cm. 3. Jelaskan proses pembengkokan perambatan gelombang. Jawaban 1. Trengkan akibat pemantulan gelombang elektromagnetis. Jawab : Pada radio berakibat , penerimaan yang bergoyang ( fading ) Pada Televisi berakiibat : bayangan setan ( Ghost ). 2. Hitung jarak dinding pantul terhadap penerima. Apabila diketahui : ukuran layar TV : 24 inchi. Jarak gambar asli dengan bayangan ( ghost ) = 11/2 cm Jawab :. 55 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Ukuran layar TV = 24 x 2,54 cm = 60, 96 cm. Waktu arah maju = 52 s. Perbedaan waktu ( t ) = = 1,6 s. Perbedaan jarak tempuh d = 3.108 m/s . 1,6 . 10-6S = 480 m Jadi jarak antena pesawat televisi terhadap dinding pantul = 3. Jelaskan proses pembengkokan perambatan gelombang. Jawab :. Pembengkokan perambatan gelombang terjadi akibat suatu gelombang yang melewati lereng, celah atau puncak gunung. Dapat kita bayangkan sebuah sinar yang menerobos celah, maka keluar dari celah sinar akan ada yang berbelok arah. Juga terjadi pada suatu gelombang yang melewati beberapa lapisan medium yang berbeda kerapatannya, maka gelombang tadi akan berbelok arahnya. 56 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Penghantar Antena a. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran siswa/peserta didik mampu: Menerangkan konstruksi dan sifat penghantar antena. Menghitung tahanan gelombang dari penghantar. Menerangkan terjadi gelombang berdiri. b. Uraian Materi A. Penghantar Antena 1. Kabel Antena Untuk menghubungkan antena dengan pesawat dan pemancar dengan antena diperlukan kabel yang khusus. Kerana energi yang dipindahkan berfrekuensi tinggi. Maka induktifitas dan kapasitansi kabel akan sangat mempengaruhi pemindahan energi. kecepatan rambat akan TERBATAS. Untuk mengatasi hal itu diperlukan kabel untuk frekuensi tinggi. Kunstruksi dan sifat Gambar 5.1 Kabel koaksial Gambar 5.2 Kabel pita 57 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Gambar 5.3 sifat listrik penghantar Tahanan R adalah tahanan nyata penghantar, induktansi L adalah induktansi kawat dan kapasitansi C adalah kapasitansi yang terbentuk antara kawat dengan kawat (kabel pita ) dan kawat dengan pelindungnya ( kabel koaksial ) dengan dialektrikum dari isolasi kabel. Tahanan antar kawat membentuk daya hantar G. Semakin tinggi frekuensi sinyal yang lewat akan semakin TINGGI XL dan semakin KECIL XC. Dari rangkaian pengganti dapat dilihat koponen-komponen membentuk suatu PELALU BAWAH. Dikarenakan tahanan R, tegangan menurun, dan sebagian melewati daya hantar G. kerigian-kerugian ini disebut REDAMAN. Konstanta redaman dinyatakan dalam dB tiap 100 m. 1 MHz 50 MHz 100 MHz 200 MHz 500 MHz 600 MHz 1,0 7,0 10,0 15,0 25,0 27,5 Redaman kabel dalam dB tiap 100 m pada t = 200 C. 2. Kecepatan rambat Kecepatan rambat gelombang elektromagnetis V dalam kawat ganda berisolasi lebih KECIL daripada dalam vakum . Lebih lanjut panjang gelombang dalam kawat lebih pendek, faktor pemendekan k adalah sebesar 58 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Faktor pemendekan k pada kabel koaksial sekitar 0,65 ........... 0,82. 3. Tahanan gelombang Pada sinyal frekuensi tinggi ( f > 100 kHz ) tahanan kawat R dapat diabaikan dibanding reaktansi induktif XL = WL( R << WL ). Daya hantar dari kapasitansi antar kawat ( G << C ). Energi elektromagnetis terdapat antara setengahnya elemen induktif dan kapasitif. Energi dalam induktansi = energi dalam kapasitansi. Dari persamaan diatas diperoleh tahanan gelombang L dan C adalah induktansi dan kapasitansi tiap satuan panjang tahanan gelombang suatu kabel tergantung pada frekuensi dan berlaku hanya pada frekuensi tinggi, bukan merupakan tahanan nyata maupun tahanan semu. Tahanan ini terbentuk melalui ukuran d dan D serta pemilihan DIELEKTRIKUM r 4. Gelombang berdiri Gambar 5.4 Gelombang berdiri Percobaan diatas untuk melihat terjadinya gelombang berdiri pada suatu penghantar. Generator bergetar pada f = 300 MHz dimana panjang g 59 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI elombangnya = 1m. Diameter penghantar d = 1 mm. Kedua penghantar ujung yang lain tetap terbuka. Gambar 5.5 Rambatan gelombang berdiri Hasil pengukuran dari percobaan memperlihatkan gelombang berdiri pada suatu penghantar dengan ujung terbuka. Jika terjadi hubung singkat pada jarak 0,25 m atau 0,75 tidak akan merubah pembagian tegangan. 60 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Gambar 5.6 Gelombang berdiri pada bermacam-macam beban Gambar diatas memperlihatkan kemungkinan yang terjadi dengan kondisi beban pada ujung penghantar. Jika tahanan beban sama dengan tahanan gelombang penghantar ( R = Z ) maka pada penghantar tidak terdapat gelombang berdiri. Ini dikarenakan seluruh energi dipindahkan ke beban (tahanan penutup ), amplitudo tegangan dan arus konstan sepanjang penghantar. Diluar keadaan diatas ( R Z ; R = ; R = 0 ) terdapat gelombang berdiri pada penghantar dengan jarak maksimal amplitudo dengan maksimal amplitudo yang lain = /2 dan maksimal = /4. 5. Kabel simetris Gambar 5.7 Kabel simetris 61 TEKNIK DASAR TELEKOMUNIKASI Satu kabel /penghantar simetris dengan dua penghantar dengan jarak tertentu ( 20 cm - 30 cm ) yang dijaga oleh bahan isolasi. Tahanan gelombang jenis ini dipilih sekitar 600 ohm berdasarkan pertimbangan mekanis. Gambar kanan memperlihatkan garis medan magnit dan garis medan listriknya . Besar tahanan gelombang dapat dihitung dengan rumus : d = diameter penghantar dalam m a = jarak antara penghantar dalam m Gambar 5.8 Tahanan gelombang Jenis yang lain yang terkenal dengan kabel pita, banyak dipergunakan pada televisi. Kedua penghantarnya di cor dengan bahan isolasi Gambar 5.9 Kabel pita Next >