< Previous 167 – Komponen listrik dan elektronik – Pegas – Cartridge – Pipa – Penukar panas – Peralatan panas – Perhiasan b. Mangan (Mn) Mangan biasanya dipakai dalam bentuk paduan dengan cara dipadukan dengan logam lain untuk memperbaiki sifat-sifat logam dasar. Paduannya dapat berupa tunggal maupun paduan majemuk. Pemakaian Mn : 1) Sebagai unsur paduan baja perkakas, mengandung 0,3 – 0,45% Mn 2) Sebagai unsur paduan baja konstruksi, mengandung 0,5 – 0,6% Mn 3) Baja-Mn dengan kadar 0,7 – 2% Mn dan 0,1 -0,8% C mempunyai kekerasan dan sifat yang baik sehingga mudah dikerjakan secara mekanis untuk pembuatan mur-baut, paku keling, batang penggerak, pegas dan benda-benda pres. c. Nikel (Ni) Sifat-sifat Nikel adalah : 1) Cukup keras, bj 8,7 kg/dm3 dan titik lebur 1.455ºC. Gambar 4.5 Macam-macam pasir mangan 168 2) Sangat liat 3) Mudah dibentuk dalam keadaan panas dan dingin 4) Tahan korosi Pemakaian Nikel : 1) Sebagai unsur paduan menjadi Baja Nikel, untuk pembuatan poros engkol, roda gigi, pipa dan plat. 2) Dicampur dengan tembaga menjadi Nikalin, alpaga (untuk pembuatan sendok) 3) Sebagai bahan pelapis besi dan baja agar tahan karat. Sifat paduan nikel Kuat Getas Tahan korosi pada suhu tinggi Elemen pemadu nikel: Cr, Co, Mo dan Cu Paduan nikel base = superalloy Paduan nikel tembaga = monel Paduan nikel krom = inconel Paduan nikel krom molybdenum = hastelloy Paduan nikel kron besi = nichrome Paduan nikel besi = invar d. Uranium (U) Sifat-sifat Uranium : 1) Bj 18,7 kg/dm3 Gambar 4.6 Macam-macam pemanfaatan nikel 169 2) dalam keadaan murni malleable (liat) dan mudah dibentuk 3) menstabilkan karbida keras Pemakaian Uranium pada umumnya sebagai bahan amunisi dan persenjataan e. Aluminium (Al) Sifat-sifat Al : 1) Daya hantar panas dan lintrik baik 2) Ringan, bj 2,7 kg/dm3 3) Titiklebur 600ºC 4) Mudah dicetak 5) Tahan karat 6) Non magnetis Pemakaian Aluminium : 1) Sebagai badan pesawat terbang 2) Sebagai unsur paduan untuk membuat torak/piston 3) Sebagai alat rumah tangga dengan cara dicor maupun di pres 4) Sebagai bahan pelapis 5) Pembuatan pipa 6) Sebagai bahan bangunan f. Magnesium (Mg) Sifat-sifat Magnesium : 1) Ringan, bj 1,7 kg/dm3 2) Lunak 3) Titik cair 800ºC Gambar 4.7 Macam-macam pemanfaatan almunium 170 4) Tahan korosi Pemakaian Magnesium : 1) Fotografi 2) Sebagai bahan bangunan 3) Sebagai unsur paduan logam non ferro Logam ter-ringan dan penyerap getaran yg baik Aplikasi: 1) Komponen pesawat & missil 2) Mesin pengangkat 3) Perkakas 4) Tangga 5) Koper 6) Sepeda 7) Komponen ringan lainnya. g. Kobalt (Co) Sifat-sifat Kobalt :jika dipadu dengan baja akan menghasilkan sifat keras, tahan panas dan tahan aus. Pemakaian Kobalt Dipadu dengan baja banyak digunakan untuk : Gambar 4.8 Pemanfaatan Magnesium untuk komponen satelit 171 1) Konstruksi pesawat terbang 2) Perkakas 3) Pembuatan konstruksi tahan panas h. Timah Putih/Timah (Sn) Sifat-sifat Timah : 1) Titik cair rendah (232ºC) 2) Bj 7,3 kg/dm3 3) Tahan udara lembab 4) Kekerasan dan kekuatannya sangat rendah 5) Termasuk logam Lunak 6) Tahan korosi Pemakaian Timah : 1) Untuk pembuatan kertas staminol (grenjeng) dengan cara digilas, sebagai pembungkus rokok atau makanan 2) Dicampur dengan Pb maximal 10% untuk pembuatan kaleng makanan 3) Untuk campuran logam Britania (pembuatan sendok, asbak dan tempat air) 4) Untuk paduan pembuatan blok bantalan 5) Sebagai bahan patri lunak (solder) Gambar 4.9 Pemanfaatan Kobalt untuk perkakas 172 i. Timah Hitam/Timbal (Pb) Sifat-sifat Pb : 1) Berwarna kebiru-biruan 2) Agak lunak 3) Bj 11,4 kg/dm3 4) titik cair 274ºC 5) Sangat tahan reaksi kimia 6) Tahan korosi Pemakaian Timah hitam : 1) Untuk melapisi kabel listrik dalam tanah atau dalam air 2) Untuk membuat pipa-pipa dalam industry kimia 3) Untuk membuat plat accu dan sel accu 4) Sebagai bahan cap loomeni dan loodwit 5) Untuk pembuatan logam huruf dengan dicampur Sn dan Sb (antimon) 6) Sebagai bahan pelapis pada pipa air 7) Sebagai pemberat kail dan jala 8) Untuk pembuatan peluru senapan 9) Membuat cat j. Wolfram (W) Sifat-sifat Wolfram : 1) Keras 2) Bj 20 kg/dm3 3) Titik cair 3.400ºC 4) Titik didih 5.900ºC Gambar 4.10 Macam-macam pemanfaatan timah 173 5) Dapat digilas menjadi lembaran Pemakaian Wolfram : 1) Sebagai unsur paduan pembuatan baja paduan majemuk 2) Pembuatan baja perkakas potong 3) Sebagai filament lampu pijar 4) Dibidang elektronika untuk pembuatan Katoda dan Tabung electron 5) Untuk elektroda, unsur pemanas dan tabung sinar X k. Seng (Zn) Sifat-sifat Seng : 1) Berwarna kelabu muda 2) Bj 7,1 kg/dm3 3) Titik cair 149ºC 4) Pada suhu 130-150ºC kenyal dan dapat dipecah-pecah sehingga dapat digiling 5) Tahan korosi Gambar 4.11 Macam-macam pemanfaatan wolfram 174 Pemakaian Seng : 1) Sebagai bahan pelapis besi atau baja agar tahan karat, baik secara galvanis maupun dicelup 2) Sebagai bahan elemen batu bateray 3) Untuk pembuatan cliché pada zinkografi 4) Sebagai bahan atap dan pintu l. Khrom (Cr) Sifat-sifat Khrom : 1) Berwarna putih abu-abu 2) Berat jenis 6,5 kg/dm3 3) Titik cairnya 1578 ºC 4) Sangat keras tapi rapuh Pemakaian Khrom : 1) Sebagai unsur paduan baja menjadi Baja-Cr untuk menambah kekuatan tarik 2) Sebagai bahan penyemen pada as, poros engkol dan roda gigi. m. Vanadium (V) Sifat-sifat Vanadium : 1) Berwarna putih 2) Agak keras tapi rapuh 3) Bj 5,7 kg/dm3 4) titik cair 1715ºC Gambar 4.12 Macam-macam pemanfaatan seng Gambar 4.13 Macam-macam pemanfaatan crom 175 Pemakaian Vanadium : 1) Sebagai unsur paduan untuk pembuatan baja khusus. Baja 0,1 – 0,2% Va mempunyai kepadatan tinggi. 2) Sebagai bahan pembuat baja potong (pahat bubut, mata bor, gergaji) 3) Sebagai bahan pembuat baja potong cepat Perlu di ketahui : Logam paduan atau logam campur diperoleh dengan melebur bersama-sama antara logam asal dengan logam yang dicampur dalam perbandingan tertentu.Biasanya logam yang titik cairnya lebih tinggi dicairkan lebih dulu. Ada 2 macam logam campur, yaitu: 1.logam campur jenis besi (ferro alloys) dengan susunan induk Fe, misalnya Fe-Cr, Fe-Ni, Fe-Mn dll 2.logam campur bukan besi (non ferro alloys), logam campur yang tidak mengandung Fe, misalnya Cu-Zn, Cu-Ni-Cr, Ni-Cr-Mo-Cu-Si. Gambar 4.14 Macam-macam pemanfaatan vanadium 176 B. Bahan Non Logam 1. Penggolongan Non logam Bahan non logam, adalah semua jenis bahan yang tidak mengandung unsur logam atau hanya sedikit mengandung unsur logam. Bahan Non logam dibedakan menjadi bahan non logam alami, yaitu bahan yang langsung diperoleh dari alam, contohnya kayu, batu, dan pasir. Serta Bahan sintetis, yaitu bahan yang diolah secara sintetis dengan cara merubah komposisi kimianya, contohnya plastik, karet sintetis, dan damar sintetis. Bahan non logam mencakup pula bahan organik yang berasal dari alam (tumbuh-tumbuhan atau hewan atau bahan yang mengandung karbon). Karet alam, kertas, minyak, gas alam, kulit, kayu, dan plastik (termo setting dan termoplastik). Mineral-mineral, batu-batuan, semen beton, keramik, gelas dan grafit (terdiri dari karbon juga, namun memiliki struktur tersendiri) masuk ke dalam kelompok bahan anorganik. Antara bahan organik dengan bahan anorganik terdapat perbedaan mendasar. Bahan organik umumnya larut dalam cairan organik seperti alkohol, akan tetapi sukar larut dalam air. Bahan anorganik umumnya lebih tahan terhadap panas dibandingkan dengan bahan organik. Bahan non logam tersebut menempati peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk memenuhi kebutuhan manusia dilingkup terkecil yaitu di rumah tangga begitu pula dalam lingkup yang lebih luas yaitu di dunia industri. Untuk beberapa keperluan bahan non logam digunakan sebagai bahan pengganti logam karena memiliki sifat yang mirip dengan logam, misalnya pada beberapa alat dan bagian konstruksi. 2. Bahan Non logam Buatan Next >