< Previous 177 a. Plastik Plastik berasal dari minyak mineral, gas alam, batu bara, batu kapur, udara, air, binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pengolahannya dapat dikerjakan pada proses panas dan tekanan. Pada umumnya plastik tahan korosi baik oleh atmosfer maupun oleh beberapa zat kimia, sebagian dapat terapung, cukup ulet dan kuat, dengan pewarnaan wujudnya menjadi menarik, sifat mekaniknya tidak mudah pecah dan rapuh, beberapa bahan plastic koefisien geseknya rendah. Plastik cenderung memuai yaitu menjadi lebih panjang karena adanya beban, diatas suhu 200°C sifatnya menjadi kurang baik, Terjadi perubahan polimer selama pemakaian karena sinar ultra violet. 1) Plastik Thermosetting Bahan baku termoseting (resin) berbentuk biji-biji kering dan bahan tambahan dimasukkan kedalam cetakan lalu dipanaskan sampai 1500 C, kemudian ditekan dengan gayakira-kira 150 atm hingga mencair dan memenuhi model. Selanjutnya dipanasi lagi hingga bahan tersebut mengeras, lalu tutup cetakan dibuka dan benda tersebut diangkat. Macam Plastik Thermosetting dan Kegunaannya : (a) Fenol Formaldehida Bahan ini karena adanya polimer dasar fenol dan formaldehida dengan reaksi kondensasi. Hasil polimer murni berwarna putih susu dan lama-kelamaan menjadi lebih gelap. Butirannya dicetak dicampur dengan bahan pewarna. Salah satu nama dagang Fenolik adalah Bakelit.Pada prinsipnya penggunaan Fenol Formaldehida adalah untuk peralatan listrik, pegangan pintu, bahan laminasi pada isolasi listrik, bahan phenolic resin yaitu lem untuk pembuatan ply wood dan hardboard. (b) Urea Formaldehida Urea resin harganya lebih murah daripada Fenolik. Ciri-cirinya adalah warnanya lebih terang dan macam warnaya tak terbatas, tidak berbau, tidak berasa dan tahan air.Urea 178 Formaldehida digunakan untuk pembuatan lem yang tahan air, tutup botol dan alat makan. (c) Melamin Formaldehida Dihasilkan dengan metode yang sama dan mempunyai sifat serupa dengan FenolFormaldehida maupun Urea Formaldehida, tetapi lebih tahan air, alkali dan tahan panas. Melamin Formaldehida digunakan untuk pembuatan alat-alat makan, peralatan rumah tangga dan bagian yang tahan terhadap larutan. Dalam penggunaannya kadang-kadang Plastik Thermosetting diberi bahan pengisi/bahan tambahan agar diperoleh sifat yang lebih baik, misalnya untuk meningkatkan kekuatannya. Beberapa Penggunaan Plastik Thermosettting yang telah diberi Bahan Tambah, diantaranya: (a) Ditambah bahan pengisi serbuk kayu, digunakan untuk bahan yang dapat menahan gaya tumbuk. (b) Ditambah bahan pengisi mika, dapat digunakan pada bahan yang menahan gaya panas tinggi dan dipakai dalam teknik listrik. (c) Ditambah bahan pengisi selulosa alfa, lebih lentur dan tahan gaya tumbuk, digunakan untuk pembuatan plastik bening/transparan. (d) Ditambah bahan pengisi kain kapas, dapat menambah kekuatan dan mengurangi sifat pengerjaan penghalusan. (e) Ditambah bahan pengisi kertas, dapat menambah daya tahan beban tumbuk. (f) Ditambah bahan pengisi asbes, dapat mempertinggi kekuatan panas dan penyekatan tetapi dapat mengurangi sifat pengerjaan penghalusan. (g) Ditambah bahan pengisi grafit, digunakan untuk pembuatan alat mesin yang bergesekan, misalnya bantalan. (h) Ditambah bahan pengisi karbon, lebih tahan terhadap reaksi kimia dan dapat menghantarkan arus listrik. 179 (i) Ditambah bahan pengisi kanvas, agar lebih elastis, digunakan untuk pembuatan roda gigi yang tidak berbunyi. 2) Plastik Thermoplastik Termoplastik merupakan bahan yang menjadi plastis karena pemanasan dan bentuknya dapat diubah dalam keadaan plastis. Macam Plastik Thermosetting dan Kegunaannya : (a) Polietin Terbentuk dari polimerisasi etilen yang dicampur dengan berbagai bahan tambahan yang cocok untuk dituang, misalnya lebih dari 2% karbon hitam untuk memperbaiki stabilitas bahan terhadap sinar matahari langsung, lebih dari 10% karet agar tidak mudah pecah dan pigmen untuk menghasilkan warna yang diinginkan. Polietin tahan terhadap larutan kimia, ulet, fleksibel terhadap pengaruh suhu, suhu pelunakannya rendah dan dapat dicetak menjadi berbagai macam bentuk.Polietin banyak dipergunakan untuk isolasi listrik, alat dapur, boneka dan sebagai lembaran untuk pembungkus. (b) Polivinil Khlorida (PVC) PVC tahan terhadap zat kimia dan larutan keras, dipergunakan untuk pembuatan tangki kimia, pipa-pipa, isolasi kawat listrik, dan mantel. (c) Polistiren Polistiren merupakan bahan yang rapuh dan transparan sehingga harus ditambah bahan lain untuk memperoleh sifat yang ulet, misalnya ditambah 5-25% kopolimer styrene butadiene.Polistiren tahan asam, mudah dimuaikan seperti busa padat, dipergunakan untuk isolator listrik, bagian-bagian 180 refrigerator, tempat makanan, boneka, busa padat, komponen body motor, dan kotak bateray. (d) Poliamida dan Poliester/nilon Poliamida dan Poliester dihasilkan dengan reaksi kondensasi polimerisasi, poliamida disebut juga nilon.Nilon sangat kuat, ulet, dan tahan gesek, flexible, zat kimia, tahan larutan keras dan mempunyai ketahanan tumbuk tinggi dan suhu pelunakannya tinggi (200°C).Nilon menyerap air menyebabkan berkurangnya kekuatan.Nilon dibuat serat dan dicetak untuk perlengkapan listrik, roda gigi, katup dan bantalan. c. Asbes Suatu jenis mineral yang terdiri atas asam kersik dan magnesium berbentuk serat, tidak kuat dan mudah putus tetapi tidak bisa terbakar sehingga tahan suhu tinggi.Mineral Khrisotil seratnya bervariasi panjang dan pendek, banyak terdapat di Pulau seram.Jenis mineral Antopilit seratnya juga bervariasi tetapi tidak dapat dipintal dan lebih tahan asam, banyak terdapat di Kebumen, Jawa Tengah. Asbes berwarna kelabu keperak-perakan, tidak dapat terbakar dan tahan panas tinggi. Asbes berkualitas tinggi digunakan untuk pelapis rem mobil, serat asbes murni digunakan untuk keperluan kimia, tali dan kain asbes digunakan untuk pembuatan kaos tangan, baju tahan api, isolasi listrik dan panas, bahan paking dan peredam bunyi.Asbes juga dapat dipergunakan sebagai bahan bangunan. Asbes digiling diusahakan diperoleh serat yang panjang karena harganya lebih tinggi dan pemakaiannya lebih banyak.Serat hasil penggilingan sangat lunak sehingga dicampur kapas untuk dipintal. Perlu di ketahui : Ekstruksi adalah proses yang menggunakan panas dan tekanan untuk melelehkan Polietin dan Polivinil Khlorida yang didorong melewati cetakan dengan ukuran yang sangat teliti pada proses bersambung 181 3. Bahan Non logam Alami a. Kaca Kaca merupakan suatu zat yang terdapat pada bahan tanah kersik dalam bentuk pasir kuarsa (SiO2), mempunyai campuran soda, potas, batu kapur dan timah hitam. Menurut bentuknya ada kaca transparan, kaca pundar (trans culeut), kaca pemulangan, kaca cermin dan kaca liat. Kaca kerapatan zatnya besar , pada suhu biasa kekerasannya besar, sangat rapuh, bidang patahannya terlihat kilatan kuat, tidak larut dalam air, sangat tahan terhadap asam, gas dan uap, penghantar panas dan listrik yang Kumpulkan informasi dari berbagai sumber dan diskusikan jawaban pertanyaan berikut ini! 1.Apakah keuntungan peralatan dan perabot yang terbuat dari plastik? 2.Apakah kerugian peralatan dan perabot yang terbuat dari plastik? 182 tidak baik. Kaca untuk keperluan rumah tangga, penyekat antara dua ruangan, bahan isolasi dalam teknik listrik, bagian kendaraan. b. Keramik Keramik merupakan bahan padat anorganik non logam. Bahan baku keramik adalah tanah liat seperti kaolin dan serisit. Keramik tidak menyerap air, dapat pecah, tahan getaran mekanis dan perubahan temperature. Keramik merupakan senyawa logam atau non logam yang mempunyai ikatan atom ionik dan kovalen, ikatan ionik dan kovalen menyebabkan keramik mempunyai titik lebur tinggi dan bersifat isolator. Jenis keramik porselin dipakai sebagai isolator dan sekering, jenis stetit dipakai sebagai bahan isolasi pada alat pemanas, seterika, solder, sakelar dan busi. Keramik terdiri dari Keramik tradisional, disusun oleh tanah liat, silika dan feldspar. Misalnya : bata, ubin, genteng dan porselen, serta keramik murni atau teknik, disusun oleh senyawa murni. c. Karet Karet adalah polimer dari satuan isoprena (politerpena) yang tersusun dari 5000 hingga 10.000 satuan dalam rantai tanpa cabang yang terkandung pada lateks pohon penghasilnya.Pada suhu normal, karet tidak berbentuk (amorf). Pada suhu rendah akan mengkristal,dengan meningkatnya suhu, karet akan mengembang, pada penurunan suhu akan kembali tidak mengembang. Inilah alasan mengapa karet bersifat elastik. Lateks diperoleh dengan melukai kulit batangnya pohon/menyayat sehingga keluar cairan kental yang kemudian ditampung. Cairan tersebut kemudian dicampur dengan asam cuka dalam bejana dari beton sehingga karet akan terapung dan disebut karet kasar. Penyempurnaannya ditambah belerang dan bahan lain secara vulkanisasi sehingga hasilnya lebih kuat dan kenyal. Sifat-sifat karet diantaranya : 1) Berat jenis 0,9 – 0,96 2) Pada suhu 0°C karet masih kenyal 3) Pada suhu dibawah 0°C karet menjadi keras dan rapuh 183 4) Pada suhu 50°C menjadi lunak dan lengket 5) Pada suhu 200°C karet menjadi kenyal 6) Tidak larut dalam air 7) Larut dalam bensol, tinner dan bensin 8) Karet akan rusak oleh asam- asam yang keras dan khlor. Karet merupakan bahan utama pembuatan ban, beberapa alat kesehatan, alat-alat yang memerlukan kelenturan dan tahan goncangan,sabuk mesin dan ban pengangkut, bahan paking dan penahan getaran, alat olah raga, mainan anak-anak, penghapus, dan alat rumah tangga. d. Bahan Paking (Perapat) Bahan yang digunakan untuk perapat ruangan yang berisi fluida, yaitu zat cair atau gas. Perapatannya dibedakan atas dua jenis yaitu : 1) Perapat statis, merapatkan bagian yang tidak bergerak terhadap satu sama lain, seperti paking tutup silinder head, dan karter. 2) Perapat dinamis, merapatkan bagian-bagian yang bergerak terhadap satu sama lain. Perapat dinamis meliputi perapat pada gerakan bolak-balik dan perapat pada bagian yang berputar terhadap satu sama lain. Bahan paking dibedakan dalam kelompok bukan metalik, setengah metalik dan metalik. 1) Bahan paking bukan metalik. (a) Alat perapat statis. Perapat statis terdiri dari kertas, fiber, gabus dan klingerit. Kertas dan karton, bahan yang terbuat Gambar 4.15 Macam-macam paking 184 dari campuran serat yang ditambah dengan perekat dan bahan pengisi.Sifatnya mudah rusak/pecah, dipakai pada saluran-saluran minyak.Fiber, bahan terdiri dari lapisan-lapisan kertas yang dijenuhkan dengan damar buatan.Digunakan sebagai paking pelat, brander las, kran pengatur, bagian-bagian pompa bensin, karburator dan pipa bensin.Gabus, bahan ini berasal dari kulit pohon gabus.Sifatnya kenyal dan tahan minyak.Klingerit, bahan ini lunak, dipakai untuk merapatkan flens saluran pipa uap, bagian dari alat yang berhubungan dengan suhu tinggi. (b) Alat perapat statis dan dinamis Alat perapat statis dan dinamis meliputi kulit, karet, tembaga asbes, Politetrafluoreten, Aluminium plastic, Paking cincin, dan Cincin pembalik minyak. Kulit, dibuat dari kulit binatang yang disamak dengan asam krom mineral dinamakan kulit krom. Kulit selain dipakai dalam bentuk gelang juga paking pelat-pelat, dalam bentuk manset digunakan sebagai perapat untuk batang, digunakan pada pompa tekanan tetap dan tekanan berubah-ubah. Karet, terbuat dari karet alam dan karet sintetis karena kekenyalanya yang besar termasuk bahan paking yang terbaik.Akan tetapi bahan paking ini hanya sesuai untuk media tertentu yaitu pada suhu, tekanan, dan kecepatan yang tidak terlampau tinggi.Paking karet digunakan untuk perapat pip-apipa air. Tembaga Asbes,sangat tahan terhadap suhu tinggi, digunakan sebagai paking kepala silinder. Politetrafluoreten, ialah plastik termoplastis dalam keadaan murni daya tahan kimianya baik dan daya tahan suhunya kira-kira 260 0C akan tetapi, bahan ini sering juga ditambahkan kepada asbes sebagai bahan impegnasi. Digunakan sebagai paking pelat dan paking sumbat tabung dan tersedia dalam berbagai macam bentuk. Aluminium plastic, pada suhu tinggi paking ini menjadi keras dan berpadu sehingga menutup dengan sempurna. Paking cincin, terbuat dari baja lunak, dipakai sebagai perapat bertekanan tinggi 185 seperti sambungan flens saluran pipa uap. Cincin pembalik minyak; elastis, terbuat dari karet sintetis, tahan minyak, digunakan pada mesin yang ditempatkan dalam ruangan yang kotor dan berdebu. 2) Bahan paking setengah metalik. Bahan paking setengan metalik meliputi; Alat perapat statis Karet dengan kasa tembaga, tersedia dalam bentuk palet.Asbes dengan kasa tembaga, paking ini terdiri dari kain asbes yang ditenun dengan tembaga. Keseluruhannya diimpregnasikan dengan suatu massa tahan panas dan kemudian diberi grafit pada salah satu sisi atau kedua belah sisinya. Asbes dengan kasa baja, pada kedua belah sisi kasa baja yang ditenun rapat dan kuat ditempelkan dengan tekanan tinggi suatu lapisan tipis.Asbes dengan salut tembaga yang tipis, asbes diberi satu lapisan tipis salut tembaga dan dapat diperoleh sebagai barang jadi (gelang dan paking kepala). 3) Bahan paking metalik Alat perapat statis, terbuat dari baja, tembaga, loyang, timbel, aluminium, dan nikel. Bahan ini digunakan dalam bentuk gelang persegi panjang, bulat, bulat telur, bentuk lensa, atau bentuk lain yang diinginkan. e. Bahan Isolasi Merupakan bahan yang menyekat, artinya yang tidak menghantarkan. Terdapat bahan penyekat listrik, penyekat suara, penyekat getaran, penyekat panas, penyekat bangunan, dan bahan penyekat konstruksi bangunan mesin. 1) Bahan penyekat listrik Harus tahan terhadap tegangan, arus listrik dan tidak menghantarkan listrik, walaupun lembabnya udara dan buruknya keadaan suhu. Bahan-bahan penyekat listrik yaitu : a) Mika, berwarna bening dan tidak bisa terbakar, dipakai pada alat pemanas, kondensator dan elemen pemanas setrika. 186 b) Asbes, dipakai pada oven listrik c) Keramik yaitu porselen dan steatif, dipakai sebagai isolator, Steatif yang dipres kemudian dibakar sebagai bahan isolasi alat pemanas, setrika, solder, sakelar dan busi motor. d) Kaca, dipakai pada lampu dan pipa e) Lak isolasi, dipakai pada kawat f) Tekstil dan kertas yang diintegrasikan/prespan, digunakan sebagai isolasi alur; Kain lena dan blacu untuk menggulung lilitan motor, dynamo, travo, kawat dan kabel. Kain sutera digunakan untuk lilitan kecil, kawat halus dan isolator listrik. g) Kertas isolasi, kertas dicelup dalam paraffin dipakai sebagai penyekat kondensator, jika menggunakan kertas prespan untuk membuat lilitan sebagai bahan isolasi stator dan transformator. h) Tekstil isolasi, dipakai sebagai kumparan i) Polietin, polivinil khlorida, polisterin dan karet, dipakai pada kawat dan kabel j) Formaldehida, dipakai sebagai bahan penghubung 2) Bahan penyekat suara Harus sedikit mungkin dapat ditembus suara dan bahan ini sangat penting dalam konstruksi bangunan kapal.Zat penyekat suara yang paling baik ialah udara dinding. Sifat ini digunakan pada konstruksi dinding berganda yaitu terdiri dari dua dinding terpisah sama sekali. Bahan penyekat suara yang lain adalah pelat serat kayu, pelat kumparan lunak (soft brand plate), dan pelat jerami. 3) Bahan penyekat getaran Harus dapat meredam getaran dalam konstruksi bangunan-bangunan mesin dan kendaraan.Bahan penyekat getaran yang terpenting adalah kulit dan karet. 4) Bahan penyekat panas Bahan ini tidak boleh menghantarkan panas dari konstruksi bangunan gedung dan konstruksi bangunan mesin.Bahan penyekat panas harus memenuhi syarat koefisien panas harus rendah, daya tahan Next >