< Previous 237 d. Bellows Gage Bellows Gage adalah sebuah perangkat untuk mengukur tekanan yang rendah (bellows), dengan pelat ujung yang melekat pada sebuah pegas, menyebabkan gerakan terukur dari piring. Gambar 5.20 Alat ukur bourdon tube Gambar 5.21 Komponen bourdon tube 238 E. Alat Ukur Standar 1. Siku blok Alat ukur ini termasuk dalam alat pemeriksa dan juga alat ini dapat digunakan untuk; memeriksa/mengukur sudut, menarik garis dan memeriksa kerataan suatu bidang. Gambar 5.23 Siku blok Gambar 5.22 Komponen bellows gage 239 Mengunakan alat-alat pemeriksa Cara mengunakan siku-siku/siku kombinasi : Tempelkan siku-siku blok rapat pada bidang patokan Kemudian tempelkan daun sikunya pada permukaan bidang yang akan diperiksa kesikuan maupun kertaannya. Arahkan benda kerja dan siku-siku tersebut melawan arah cahaya. Bila masih nampak ada bekas cahaya diantara bidang benda kerja dengan siku-siku berarti bidang tersebut belum siku terhadap bidang patokan atau belum rata. Gambar 5.24 Memeriksa kesikuan dengan siku Gambar 5.25 Memeriksa kesikuan dengan siku rambut Gambar 5.26 Memeriksa kesikuan dengan siku kombinasi 240 2. Kaliper celah (Feeler gauge) Kaliper celah adalah alat ukur yang biasa digunakan untuk memeriksa jarak-jarak yang kecil atau ukuran celah-celah diantara dua permukaan. Karena daerah antara permukaan ini sangat sempit maka diperlukan alat ukur tak berskala yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran tersebut. Alat ini dipakai secara luas dalam bidang pemesinan, fitting dan otomotif. Contoh penggunaannya adalah untuk menyetel pisau mesin frais atau memeriksa kelonggaran katup pada mesin. Gambar 5.27 Memeriksa/mengukur sudut dengan siku kombinasi Gambar 5.28 Mencari titik pusat dengan siku kombinasi 241 Kaliper celah dibuat dari baja yang lentur dan berkualitas tinggi. Tiap set terdiri dari 10 buah kaliper atau lebih, dijepit pada penjepit baja dengan pena yang berfungsi sebagai gantungan pada saat caliper itu digunakan. Sebuah Kaliper celah yang berisi 10 kaliper masing-masing kalipernya mempunyai ukuran yang tertera pada tiap-tiap kaliper, dimulai dari ukuran 0,05; 0,10; 0,15; 0,20; 0,30; 0,40; 0,50; 0,60; 0,70; dan 0,80 milimeter. Ada juga kaliper celah dengan ukuran dalam inch. Ukuran terkecil dari kaliper celah adalah sekaligus menunjukkan tingkat ketelitian yang dapat dicapai dari alat ukur tersebut. Sehingga kaliper celah dengan ukuran kaliper terkecil 0,05 mm akan mempunyai ketelitian 0,05 mm. Kaliper-kaliper ini mempunyai panjang tiap kaliper kira-kira 100 mm dengan bentuk ujung yang bulat atau ada juga yang tirus pada sisi lebarnya. Pengukuran celah dilakukan dengan memasukkan salah satu caliper yang sesuai dengan celah yang di ukur. Jangan coba untuk memaksakan kaliper yang tidak sesuai atau terlalu sesak karena bisa menyebabkan kaliper bengkok dan mungkin akan terjadi perubahan bentuk yang tetap. Apabila kaliper terlalu tebal bisa dipilih kaliper lain dengan ukuran di bawahnya. Ketelitian pengukuran dapat diperoleh dengan menggabungkan beberapa kaliper. Apabila sebuah caliper dapat masuk dengan longgar, coba ditambahkan dengan kaliper yang dengan Gambar 2.29 a) Kaliper celah b) contoh penggunaan 242 ukuran terkecil. Kaliper-kaliper tersebut dapat ditambahkan sehingga didapatkan ukuran yang pas. Sehingga ukuran celah adalah jumlah dari ukuran kaliper yang dapat masuk dengan pas tersebut. 3. Mal Ulir (Screw pitch gage) Mal ulir ini gunanya untuk mengukur atau memeriksa ulir. Alat ini terbuat dari bahan baja pelat. Satu set mal ulir terdiri dari beberapa buah mal. Mal ini ada yang terdiri hanya satu macam ulir saja, misalnya withworth dan ada pula yang terdiri dari dua macam ulir yaitu ulir withworth dan ulir metrik. Pada rumahnya terdapat tanda withworth 55° dan metrik 60°. Macam-macam mal ulir diantaranya a. Mal ulir Whitworth Pada setiap mal terdapat angka misalnya 9 g, 11 g, 12 g, dan seterusnya. Angka-angka ini menunjukan bahwa mal tersebut mempunyai ulir 9 gang tiap inchi, berarti pula dapat digunakan untuk memeriksa ulir (baut dan mur) yang mempunyai gang 9 buah/inchi. Ciri-ciri ulir Whitworth adalah: • Mempunyai satuan dalam inchi, dihitung jumlah gang sepanjang satu inchi • Sudut puncak ulir 55° b. Mal ulir metrik Ciri-ciri ulir metrik adalah: Mempunyai satuan dalam millimeter yang diukur adalah jarak puncak ulir yang satu terhadap puncak ulir lainnya dalam satu putaran. Sudut puncak ulir 60° Gambar 5.30 Mal ulir metrik 243 4. Penggunaan mal ulir Jika kita akan memeriksa ulir baut/mur, maka rapatkan mal itu pada ulir tersebut . Bila mal itu masuk dengan baik pada ulir tersebut berarti ukuran ulir tersebut sama dengan ukuran ulir yang terdapat pada mal tersebut. Bila mal tidak cocok dengan ulir yang diperiksa gantilah dengan mal-mal lainnya yang cocok/sesuai. 5. Bevel Protractor Dari berbagai macam alat ukur terdapat alat ukur yang khusus digunakan untuk menentukan sudut atau kemiringan suatu bidang yang dikenal sebagai peralatan pengukur sudut .Berbagai macam peralatan pengukur sudut ini harus kita ketahui untuk dapat dipakai sesuai kebutuhannya. Gambar 5.31 Mal ulir menurut US standart Gambar 5.32 Bevel protractor 244 a. Alat pengukur sudut khusus, yaitu alat-alat pengukur sudut yang mempunyai sudut tertentu yang sifatnya tetap atau kaku, antara lain: Siku (pengukur sudut 900) pengukur sudut 600 pengukur sudut 450 pengukur sudut mata bor siku T b. Alat pengukur yang dapat diatur penggunaannya terdiri atas: 1) Protractor, merupakan busur derajat dilengkapi dengan mistar yang dapat di stel, digunakan untuk membuat garis gambar atau membuat sudut pada benda kerja dengan rentang 0-180 derajat 2) Bevel protractor, berfungsi untuk memeriksa sudut dari hasil pekerjaan permesinan, membuat garis-garis gambar pada benda kerja yang akan dibentuk dengan sudut-sudut tertentu, atau dapat juga digunakan untuk memeriksa kerataan dari dua permukaan yang mempunyai sudut tertentu. Untuk lebih mengenal bagian-bagian bevel protractor, dibawah ini akan diuraikan beserta fungsinya: Busur derajat, merupakan satu lingkaran penuh dipasang pada rangka, pada busur derajat terdapat garis-garis skala ukur sudut dalam suatu derajat mulai dari 0-180 derajat Rangka, bagian ini terbuat dari baja tuang pada rangka ini terdapat busur derajat, mistar baja, dan blok dengan posisi yang dapat diatur sesuai dengan posisi sudut yang diinginkan Mistar, dipasang pada rangka dengan posisi dapat diatur, baik posisi sudutnya maupun jarak atau panjang terhadap benda ukur atau balok ukurnya. Yaitu dengan menyetel baut penyetel. 245 Baut penyetel, digunakan untuk menyetel posisi sudut busur derajat terhadap mistar atau mengatur panjang mistar terhadap benda ukurnya Blok ukur, terletak pada rangka dengan bagian bawah berbentuk permukaan rata sebagai blok untuk meletakkan bevel protractor pada permukaan benda yang akan diukur 246 Ketelitian dan kecermatan diperlukan dalam penggunaan alat ukur. Setiap alat ukur juga memiliki tingkat ketelitian yang berbeda. Pemilihan alat ukur harus sesuai dengan ketelitian benda kerja sebagaimana direncanakan. Demikian halnya dalam kehidupan kamu sehari-hari, untuk memperoleh keberhasilan diperlukan kecermatan dan ketelitian. Dengan pembelajaran alat ukur ini Kamu diharapkan dapat meningkatkan kecermatan, ketelitian karena kesalahan dalam pengukuran akan menyebabkan kegagalan produksi. Next >