< Previous 227 A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Setelah melaksanakan latihan 2, siswa mampu melakukan pengukuran menggunakan jangka sorong dan mikrometer, dengan kriteria sebagai berikut: 1. Sikap a. Menerapkan K3 b. Menunjukkan sikap kerja yang benar saat bekerja c. Melaksanakan pekerjaan atas ijin guru 2. Keterampilan a. Menunjukkan langkah kerja sesuai prosedur/instruksi b. Hasil pekerjaan menunjukan kriteria hasil ukur benar c. Waktu pengerjaan sesuai batas yang ditentukan Latihan 2 Mengukur Dengan Alat Ukur Presisi Tinggi 228 3. Pengetahuan a. Telah menyusun/menyampaikan laporan praktik sesuai ketentuan ditetapkan b. Menyelesaikan tugas yang diberikan B.Tugas 1. Lakukan pengukuran menggunakan jangka sorong dan mikrometer 2. Buatlah laporan hasil latihan! 3. Jawab pertanyaan pada bagian Review! C. Kebutuhan Alat dan Bahan 3) Alat a. Jangka sorong b. Mikrometer 4) Bahan b. Benda kerja untuk dilakukan pengukuran (disiapkan guru) D. Keselamatan Kerja 1. Gunakan alat pelindung diri jika diperlukan 2. Teliti dalam melakukan pengukuran 3. Perhatikan posisi membaca skala ukur 4. Hal – hal yang meragukan tanyakan kepada guru E. Langkah Kerja Kerja 1. Siapkan benda kerja/objek ukur oleh guru 2. Lakukan pengukuran dengan jangka sorong 3. Lakukan pengukuran dengan mikrometer 229 5. Catat setiap hasil pengukuran 6. Buat laporan praktik F. Review Jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Jelaskan pengukuran yang dapat dilakukan oleh jangka sorong! 2. Jelaskan Pengukuran yang dapat dilakukan oleh mikrometer! 3. Sebutkan empat penyebab terjadinya kesalahan pengukuran! G. Penilaian Kegiatan Latihan Penilaian dilakukan terhadap 3 kriteria, yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan. 1. Nilai sikap diperoleh dari observasi selama kegiatan belajar 2. Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil pemeriksaan jawaban review dan laporan praktikum/latihan 3. Nilai keterampilan dilaksanakan melalui hasil unjuk kerja latihan yang dilaksanakan siswa. 230 Nama Siswa : ................................. 1. Penilaian Sikap Isilah kolom penilain berikut berdasar hasil observasi selama kegiatan belajar teori dan praktik, dengan memberikan ceklis pada kolom yang sesuai No Aspek Penilaian Penilaian Sangat Baik (4) Baik (3) Kurang (2) Tidak Mampu (1) 1 Disiplin 2 Kerjasama dalam kelompok 3 Kreatifitas 4 Demokratis Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai/4 ) 2. Penilaian Keterampilan Isilah kolom penilain berikut berdasar hasil observasi selama kegiatan belajar praktik, dengan memberikan ceklis pada kolom yang sesuai No Aspek Penilaian Penilaian Sangat Baik (4) Baik (3) Kurang (2) Tidak Mampu (1) A Sikap Kerja 1 Menerapkan K3 2 Menunjukkan sikap kerja yang benar saat bekerja 3 Melaksanakan pekerjaan atas ijin guru Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai/3 ) Penilaian Latihan 2 Mengukur Dengan Alat Ukur Presisi Tinggi 231 2.Penilaian Keterampilan Isilah kolom penilaian berikut oleh Guru, berdasar observasi/pengamatan pada saat latihan dilaksanakan. Berikan ceklis pada hasil pengamatan (Benar/Salah), jika benar ceklis pada salah satu kolom nilai No. Aspek Penilaian Kriteria Hasil Pengamatan Benar Salah 4 3 2 B Proses (Langkah Kerja) 1 Langkah kerja Sesuai prosedur 2 Cara membaca Teliti sesuai prosedur Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai/2 ) 2. Penilaian Keterampilan Isilah kolom penilaian berikut oleh Guru, berdasar observasi/pengamatan pada saat latihan dilaksanakan. Berikan ceklis pada hasil pengamatan (Benar/Salah), jika benar ceklis pada salah satu kolom nilai No. Aspek Penilaian Kriteria Hasil Pengamatan Benar Salah 4 3 2 C Penilaian Hasil Pekerjaan 1 Mengukur dengan jangka sorong Hasil ukur benar 2 Mengukur dengan mikro meter Hasil ukur benar 3 Waktu penyelesaian 3 x 45 menit Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai/3 ) 3.Penilaian Pengetahuan Isilah kolom penilaian berikut berdasar hasil pemeriksaan jawaban review dan laporan latihan yang diserahkan No. Aspek Penilaian Nilai Perolehan 1 Review 2 Laporan Praktik/Latihan Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai/2 ) 232 Kesimpulan Hasil Penilaian Latihan 2 No Aspek Evaluasi Nilai Perolehan* Angka Predikat 1 Penilaian Sikap 2 Penilaian Keterampilan Rata-rata dari nilai : a. Sikap Kerja b. Proses c. Hasil Kerja 3 Penilaian Pengetahuan Kesimpulan : Siswa dinyatakan Kompeten/Belum Kompeten* dan Dapat/Tidak Dapat** Melanjutkan Ke Materi Berikutnya Peserta sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan-alasan mengambil keputusan .........................., ................ Penilai .................................... Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut. Umpan Balik Siswa: Tanda Tangan Siswa: ..................................... Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut. Umpan Balik Orangtua/Wali siswa: Tanda Tangan Orangtua/Wali Siswa: ..................................... *) Skala 4 **)Coret yang tidak perlu 233 G. Alat Ukur Tekanan 1. Pressure gauge Bagi orang yang awam dengan bidang teknik, maka istilah pressure gauge bisa jadi adalah sebuah istilah yang sangat asing di telinga mereka. Pressure gauge sendiri merupakan sebuah alat yang dapat digunakan sebagai penanda besarnya tekanan fulida yang terdapat dalam sebuah alat proses atau perpipaan. Banyak orang yang berposisi sebagai pengawas atau petugas pengecekan menggunakan pressure gauge saat melakukan penelitian terhadap kerja dari alat-alat industri. Pressure gauge dapat memantau apakah alat-alat tersebut dapat bekerja sesuai dengan kapasitasnya atau apakah suhu yang diperlukan dalam proses kerja telah sesuai atau belum. Kelebihan dari pressure gauge adalah alat ini juga dilengkapi dengan batasan minimum dan maksimum. Hal ini tentu saja sangat membantu operator dalam memantau besarnya tekanan operasi apakah masih dalam keadaan yang normal atau malah dalam kondisi yang tidak normal karena melampaui batas-batas tersebut. Banyak sekali contoh dari pengunaan dari pressure gauge ini.Hal ini dikarenakan luasnya cakupan bidang industri yang menggunakan alat ini, sebagai contoh dalam industri seperti perminyakan, semikonduktor, bioteknologi, HVAC, atau bahkan industri seperti pengolahan makanan dan farmasi. Sebagai contoh penggunaannya di industri pengolahan makanan, pressure gauge ini bisa sangat berguna dalam hal pengukuran tekanan yang cocok sehingga makanan dapat diolah menjadi lebih awet. Dalam industri farmasi, pressure gauge ini juga dapat digunakan dalam proses sanitasi atau proses aplikasi cairan yang baik. Cakupan penggunaan yang cukup banyak terdapat pada bidang industri kilang minyak, dimana pressure gauge dapat sangat membantu dalam pengukuran variasi pada suhu daerah, ataupun dalah hal-hal seperti media korosif, atmosfer korosif, getaran, dan tekanan denyut. 234 Satuan dari alat ukur tekanan ini berupa psi (pound per square inch), psf (pound per square foot), mmHg (millimeter of mercury), inHg (inch of mercury), bar, atm (atmosphere), N/m2 (pascal). Pembagian tekanan : a. Absolute Pressure yaitu tekanan yang dihitung berdasarkan tekanan referensi 1 atm. Besaran tekanan absolute lebih dikenal dengan PSIA. (PSIA = PSIG + Patm). b. Gauge pressure yaitu tekanan positif terhadap tekanan referensi 1 atm, yang berarti tekanan ini lebih besar dari 1 atm. Besaran tekanan gauge lebih dikenal dengan PSIG. Dalam kondisi ini maka PSIG > 1 atm. c. Vaccum pressure yaitu tekanan negatif terhadap tekanan atmosfir atau bisa juga dikatakan tekanan vaccum ini berada dibawah tekanan atmosfir sehingga bernilai negatif. PSIA < 1 atm. d. Hydrostatic pressure adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Tekanan sebuah cairan bergantung pada kedalaman cairan di dalam sebuah ruang dan gravitasi juga menentukan tekanan air tersebut. Hubungan ini dirumuskan sebagai P = ρgh, dimana ρ adalah masa jenis cairan, g (10 m/s2) adalah gravitasi, dan h adalah kedalaman cairan. Gambar 5.16 Jenis-jenis pengukuran tekanan 235 e. Differential pressure yaitu tekanan yang diukur terhadap tekanan lain. Besarannya PSID. 2. Macam-macam alat ukur tekanan a. Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan atmosfir. Alat ukur ini memiliki satuan mb. Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid, kedua jenis barometer ini memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengukur tekanan udara. Barometer baik raksa maupun aneroid dipengaruhi oleh ketinggian, karena semakin tinggi keadaan saat pengukuran maka semakin kecil tekanan udara sehingga perlu kalibrasi. Prinsip inilah yang digunakan pada barometer yang akan langsung terbaca pada perbedaan ketinggian air raksa pada barometer tersebut untuk menentukan tekanan udara. Gambar 5.17 Barometer 236 b. Manometer Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan cairan (yaitu cairan dan gas). c. Bourdon tube Bourdon tube adalah metal berongga indikator tekanan yang berbentuk "C" yang berada didalam pressure gauge yang akan lurus jika mendapat tekanan. Para pengukur tekanan Bourdon menggunakan prinsip bahwa tabung pipih cenderung berubah diluruskan atau lebih besar penampang melingkar ketika bertekanan. Gambar 5.18 Komponen Barometer Gambar 5.19 Ilustrasi skema manometer kolom cairan Next >