< PreviousPENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 10 Gambar 1.3 Survei tunneling Survei konstruksi memberikan garis , kelas , peningkatan kontrol, posisi horisontal , dimensi , dan konfigurasi untuk operasi konstruksi. Mereka juga mengamankan Data penting untuk komputasi jumlah konstruksi membayar . Gambar 1.4 Survei Konstruksi As- built survey, merupakan survey lokasi dokumen final akurat dan tata letak rekayasa bekerja dan merekam setiap perubahan desain yang mungkin telah dimasukkan ke konstruksi . Ini sangat penting ketika fasilitas bawah tanah dibangun , sehingga lokasi mereka secara akurat dikenal untuk pemeliharaan tujuan , dan sehingga kerusakan tak terduga untuk mereka dapat dihindari selama instalasi kemudian PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 11 untuk utilitas bawah tanah lainnya. . Gambar 1.5 Contoh Blue plan dari as built survey Survei tambang dilakukan di atas dan di bawah tanah untuk memandu tunneling dan operasi lainnya yang berhubungan dengan pertambangan. Klasifikasi ini juga mencakup survei geofisika untuk mineral dan eksplorasi sumber daya energi. Gambar 1.6 Survei untukmonitoring kamajuan tambang Survei surya (Sunshot) memetakan batas properti , easements surya , penghalang menurut dengan sudut matahari , dan memenuhi persyaratan lain dari papan zonasi dan asuransi judul perusahaan . PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 12 Gambar 1.7 Survei Pengamatan matahari Optical tooling (juga disebut sebagai survei industri atau penyelarasan optik) adalah sebuah metode untuk membuat pengukuran sangat akurat untuk manufaktur proses di mana toleransi kecil diperlukan . Gambar 1.8 Survei optical Kecuali untuk survei kontrol , sebagian besar jenis lainnya yang dijelaskan biasanya dilakukan menggunakan pesawat- survei prosedur , tetapi metode geodetik dapat digunakan pada lain jika survei meliputi wilayah yang luas atau membutuhkan akurasi ekstrim . Tanah , udara , dan satelit survei klasifikasi luas kadang-kadang digunakan . Survey lapangan menggunakan pengukuran yang dilakukan dengan peralatan tanah berbasis seperti tingkat otomatis dan jumlah instrumen stasiun . Survei udara yang dicapai baik PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 13 menggunakan fotogrametri atau penginderaan jauh . fotogrametri menggunakan kamera yang dilakukan biasanya dalam pesawat untuk mendapatkan gambar , sedangkan jarak jauh penginderaan mempekerjakan kamera dan jenis-jenis sensor yang dapat diangkut baik pesawat atau satelit . Metode Aerial telah digunakan dalam semua khusus jenis survei yang terdaftar , kecuali untuk perkakas optik , dan di daerah ini terestrial ( tanah berbasis ) foto sering digunakan . Survei satelit meliputi penentuan lokasi tanah dari pengukuran yang dilakukan untuk satelit menggunakan GNSS penerima , atau penggunaan citra satelit untuk pemetaan dan pemantauan daerah besar Bumi . 1.4. Besaran dan Satuan yang digunakan dalam Survei Dan Pemetaan Dalam pekerjaan survey dan pemetaan terdapat beberapa besaran dan satuan yang lazim digunakan. Besaran dan satuan ini digunakan dalam dalam data masukan (input), pengolahan dan keluaran (output) 1.4.1. Jarak/panjang dan tinggi (d,L,H) Data jarak ini meliputi jarak dalam arti posisi horisontal dan vertikal. Posisi horisontal meliputi : d,D = jarak (distance); L = panjang (acumulatif distance) sedang posisi vertikal meliputi : h,H,t,T = tinggi dan beda tinggi (height). Terdapat dua satuan panjang yang lazim digunakan dalam ilmu ukur tanah, yakni satuan metrik dan satuan britis. Yang digunakan disini adalah satuan metrik yang didasarkan pada satuan meter Internasional (meter standar) disimpan di Bereau Internationale des Poids et Mesures Bretevil dekat Paris. Kelipatan dan bagian-bagian dari satu meter ini adalah 1. Km 1 Km = 1000 m 2. Hm 1 Hm = 100 m PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 14 3. Dam 1 dam = 10 m 4. M 1 m = 100 cm 5. Dm 1 dm = 0,1 m 6. Cm 1 cm = 0,01 m 7. Mm 1 mm = 0,001 m 1.4.2. Luas (A,L,S) Ukuran luas yang digunakan Satuan luas yang biasa dipakai adalah meter persegi (m2), untuk daerah yang relatif besar digunakan hektar (ha) atau sering juga kilometer persegi (km2) 1 ha = 10000 m2 1 Tumbak = 14 m2 1 ha = 100 are 1 km2 = 106 m2 1 are = 100 m2 1.4.3. Satuan isi /volume Dalam Ukur tanah , untuk satuan isi/volume galian (cut) dan volume timbunan(fill) dipakai satuan meter kubik (m3). 1m3 = 1,307795 cubricyard (yd3) = 35,3147 ft3 = 61023,7 cm3 1 yard3 = 0,764555 m3 = 27 ft3 = 46656 in3 = 764555 cm3 1 in3 = 16,38706 cm3 = 16,38706 ml 1 cm3 = 0,061024 in3 = 1000 mm3 = 1 ml (mili liter) 1.4.4. Satuan Sudut Pengukuran sudut merupakan salah satu aspek penting dalam pengukuran dan pemetaan horizontal atau vertikal, baik untuk pengukuran dan pemetaan kerangka maupun titik-titik detail. Sistem besaran sudut yang dipakai pada beberapa alat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Sistem besaran sudut pada pengukuran dan pemetaan dapat terdiri dari: PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 15 Sistem besaran sudut seksagesimal Sistem besaran sudut sentisimal Sistem besaran sudut radian Dasar untuk mengukur besaran sudut ialah lingkaran yang dibagi dalam empat bagian, yang dinamakan kuadran yaitu Kudran I,II,III dan kuadran IV. a. Cara Sexagesimal lingkaran dibagi atas 360 bagian yang sama dan tiap bagian disebut derajat.Maka 1 kuadran = 900. 1o = 60‟ 1‟ = 60” 1o = 3600” Cara menuliskannya adalah 31010‟30” b. Sistem besaran sudut sentisimal Sistem besaran sudut sentisimal disajikan dalam besaran grid, centigrid dan centicentigrid. Cara sentisimal membagi lingkaran dalam 400 bagian, sehingga satu kuadran mempunyai 100 bagian yang dinamakan grid. Satu grid dibagi lagi dalam 100 centigrid dan 1 centigrid dibagi lagi dalam 100 centi-centigrid. Dapat dituliskan sebagai berikut : 1g = 100cg 1c = 100ccg 1g = 10000ccg c. Sistem besaran sudut radian Sistem besaran sudut radian disajikan dalam sudut panjang busur. Sudut pusat di dalam lingkaran yang mempunyai busur sama dengan jari-jari lingkaran adalah sebesar satu radian. Karena keliling lingkaran ada 2 π r = 2 π rad. PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 16 1.4.5. Satuan Lain-lain yang ditemui dalam pengukuran 1. Sistem waktu (desimal) Sistem waktu digunakan dalam pengukuran astronomi. Nilai sudut desimal maksimal adalah 360. Atau : 360 ° = 24 jam 1 jam = 15° Cara menulis waktu adalah : 13h 25m 35s = jam 13 lewat 25 menit 35 detik Dimana : h = hours = jam; m = minutes = menit; s = second = detik. Waktu wilayah ;yaitu waktu matahari menengah yang berpatokan pada suatu Meridian Standar dan berlaku seragam di wilayah tertentu.Misanya di Indonesia dikenal : Waktu Indonesia Barat (WIB),yang berpatokan pada meridian dengan bujur λ w = + 1050 Waktu Indonesia tengah (WITA),yang berpatokan pada meridian dengan bujur λ w = + 1200 Waktu Indonesia Timur (WITI),yang berpatokan pada meridian dengan bujur λ w = + 1350 Selisih waktu-waktu tersebut adalah : WIB = GMT + 7 h WITA = GMT + 8 h WITI = GMT + 9 h 2. Ukuran –ukuran kertas gambar Kertas terbagi 3 seri yaitu : Ao series → general printing paper : 841 x 1189 mm Bo series → Wall charts,poster : 1000 x 1414 mm Co serier → Series envelopes : 917 x 1297 mm 2Ao = 1169 x 1662 mm + pinggir 10 mm PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 17 Ao = 821 x 1169 mm + pinggir 10 mm A1 = 574 x 821 mm + pinggir 10 mm A2 = 400 x 574 mm + pinggir 10 mm A3 = 287 x 400 mm + pinggir 10 mm A4 = 200 x 287 mm + pinggir 10 mm A5 = 138 x 200 mm + pinggir 10 mm PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 18 Pekerjaan survey dan pemetaan merupakan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi sehingga dibutuhkan peralatan yang menunjang keberhasilan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu pekerjaan utama dalam ukur tanah adalah mengukur jarak dan sudut dan berdasarkan ini pula, maka alat-alat ukur tanah adalah alat-alat yang dipersiapkan untuk mengukur jarak dan atau sudut. Alat-alat yang digunakan ada yang tergolong sederhana dan ada yang tergolong modern. Sederhana atau modernnya alat ini dapat dilihat dari sederhana cara menggunakannya dan sederhana komponen alatnya. Alat- alat ini ada yang tergolong alat-alat pekerjaan kantor dan alat pekerjaan lapangan. Alat kantor umumya berkaitan dengan alat tulis, gambar dan hitung, sementara alat lapangan berkaitan dengan alat-alat ukur. Alat-alat ini beragam bentuk dan fungsinya, umumnya merupakan peralatan optik dari yang konvensional sampai modern. Untuk lebih jelas, selanjutnya diuraikan mengenai peralatan yang digunakan dan fungsinya saat melakukan pengukuran. 2.1 Alat Ukur Jarak 2.1.1. Meteran Meteran atau disebut pita ukur karena umumnya bendanya berbentuk pita dengan panjang tertentu. Sering juga disebut rol meter karena umumnya pita ukur ini pada keadaan tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan atau rol, seperti terlihat pada Gambar 2.1 2 PENGENALAN ALAT SURVEY PEMETAAN PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 19 Gambar 2.1. Meteran Fungsi utama atau yang umum dari meteran ini adalah untuk mengukur jarak atau panjang. Yang perlu diperhatikan saat menggunakan meteran antara lain : Satuan ukuran yang digunakan Ada 2 satuan ukuran yang biasa digunakan, yaitu satuan Inggris ( inch, feet, yard) dan satuan metrik ( mm, cm, m) Satuan terkecil yang digunakan mm atau cm , inch atau feet Penyajian angka nol. Angka atau bacaan nol pada meteran ada yang dinyatakan tepat di ujung awal meteran dan ada pula yang dinyatakan pada jarak tertentu dari ujung awal meteran. Cara menggunakan alat ini relatif sederhana, cukup dengan merentangkan meteran ini dari ujung satu ke ujung lain dari objek yang diukur. Namun demikian untuk hasil yang lebih akurat cara menggunkan alat ini sebaiknya dilakukan sebagai berikut: Lakukan oleh 2 orang Seorang memegang ujung awal dan meletakan angka nol meteran di titik yang pertama Next >