< Previous 171 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Pedalangan 2 Anderson, D.W. & Krathwohl, D.R. (2001). A taxonomy for learning, teaching and assessing: a revision of bloom’s taxonomy of educational objectives. New York: Longman Allen, M.J. & Yen, W.M.(1979). Introduction to measurement theory. Monterey : Brooks/Cole Publishing Company Azwar, Saifuddin.(2000). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Bambang Murtiyoso (1983). Pengetahuan pedalangan. Surakarta: Sub Proyek Pengembangan ASKI. ---------- (2004). Pertumbuhan dan perkembangan seni pertunjukan wayang. Surakarta: Citra Etnika ---------- (2004). Pertunjukan wayang purwa dalang populer. Makalah dipaparkan pada Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Produktif SMK-SB Seni Pertunjukan. ---------- (1993) Seni budaya dalam perspektif Islam, Makalah Diskusi Ilmiah disampaikan di STSI Surakarta tanggal 5 Maret 1993. ---------- (1995) Faktor-faktor pendukung popularitas dalang. Tesis Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Brennan, R.L., (2001). An essay on the history and future of reliability from the perspective of replication. Journal of education Measurement, 38, 295 Cruikshangk, D.R., Jenkins, D.B. & Metcalf, K.K. (2006). The act of teaching (Fouth Edition). Boston USA: Allyn and Bacan. Dali S. Naga.(1992).Pengantar sekor pada pengukuran pendidikan. Jakarta : Besbats Djemari Mardapi. (2005). Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Buku pegengan kuliah, tidak diterbitkan, PPs UNY, Yogyakarta Ebel, R.L.(1973). Measuring sducational achievment englewood cliffs. N.J : Preticei-Hall DAFTAR PUSTAKA 172 Direktorat Pembinaan SMK 2013Pengetahuan Pedalangan 2 Effendi Zarkasi (1977). Unsur Islam dalam pewayangan. Bandung: Al-Ma’arif Hannan K.C (2007). Exploring assessment processes in specialized school of students who are visually impaired. Journal of visual Impairement & Blindness. Vol. 101. No 2, pp 69 – 79. Hazeu, G.A.J. (1979), Kawruh asalipun ringgit sarto gegepokipun kaliyan agami ing jaman kina. Alih aksara Sumarsono, Alih Bahasa Hardjana. Jakarta: Balai Pustaka. Hazim Amir (1991) Nilai-nilai etis dalam wayang. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Kusnadi (2003) Pengembangan instrumen bakat khusus seni tari. Tesis magister, tidak diterbitkan, UNY, Yogyakarta. Kuwato (2002). Menggali konsep-konsep dalam catur pakeliran. Makalah disampaikan dalam seminar Pedalangan oleh STSI Surakarta 20-21 September 2002. Mangkunegara VII (1932). Serat pedalangan ringgit purwa. 37 Jilid. Batavia Sentrum: Balai Pustaka. Magnis Suseno, Frans, (1984), Kita dan wayang. Jakarta: Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional Mec Loughin, J.A., Lewis, R.B. (2008). Assessing special student. Ohio Colombus: Charles Merril Publising Company. Mohamad Nur, (1987). Pengantar teori tes. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan direktoratJenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nitko, A.J. (2007). Educational assessment of student. New Jersey: Pearson Education Inc. Nojowirongko (1958). Serat tuntunan pedalangan tjaking pakeliran lampahan irawan rabi. Yogyakarta: Cabang Bagian Bahasa Jawatan Kebudayaan, Departemen P.P. dan K. Panzerella, K.J, Manyon, A.T (2007) A model for integrated assessment of clinical competence. Washington: Journal of Allied Health. Vol 36. Iss 3; pg 157.8pgs Poerbatjaraka, R.M.Ng. (1964). Kepustakaan jawi. Jakarta: Djambatan. 173 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Pedalangan 2 Program Pasca Sarjana UNY. 2005. Pedoman tesis dan disertasi, Desember 2005. Yogyakarta : PPs UNY Purcell, J. (2001). Case Study: National qualitafications and competence based asseement for techinician-from sound principles to dogma, education and training 43,1. 30 – 39. Diambil pada 20 Agustus 2011 dari http://proquest.umi.com/pqdweb. Seno Sastroamidjojo (1958). Nonton pertunjukan wayang kulit. Yogyakarta: Percetakan Republik Indonesia. ----------- (1964). Renungan tentang pertunjukan wayang kulit. Yogyakarta: Percetakan Republik Indonesia. Sito Mardowo (2009) Pengembangan instrumen penilaian kompetensi praktik memainkan rebab pada seni karawitan gaya surakarta. Tesis magister, tidak diterbitkan, UNY, Yogyakarta. Slamet Suparno, (2007). Seni pedalangan gagrag surakarta. Surakarta: ISI Press Soetarno (1988) “Nilai-nilai flosofis dalam pewayangan,” makalah disampaikan pada Sarasehan Dalang dalam rangka Pekan Apresiasi Wayang yang Sudah Langka di RRI Stasiun Semarang, tanggal 21 s/d 23 November 1988. ---------- (2005). Pertunjukan wayang dan makna simbolisme. Surakarta: STSI Pres. Sudjatmiko (2004) Kurikulum berbasis kompetensi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan Sumadi Suryabrata.(1987). Pengembangan tes hasil belajar. Jakarta : Rajawali Zoetmulder, P.J. (1983) Kalangwan sastra jawa kuna, selayang pandang. Terjemahan Dick Hartoko, Jakarta: Djambatan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN2013Next >