< Previous 86 Direktorat Pembinaan SMK 2013VIDEOGRAFI Memberi Efek Audio Cara yang paling mudah untuk mengaplikasikan efek adalah dengan: a. Pilih clip audio yang ada dalam track audio di dalam timeline window. b. Buka tab effects yang ada dalam project window. Lalu expand pilihan audio effects, kemudian expand pula pilihan stereo. c. Setelah itu pilih sebuah efek audio yang ada di dalamnya, lalu drag efek tersebut dan letakkan pada clip audio dalam timeline window. Tampilan audio effects pada tab effects di dalam project window. d. Setelah itu, buka tab effect controls yang berada dalam monitor window untuk mengatur parameter efek audio. e. Untuk menghapus efek audio, pilih efek audio yang tampil dalam tab effect control kemudian tekan tombol delete pada keyboard, maka efek audio akan terhapus. Tampilan property efek audio dalam tab effect controls. 87 Direktorat Pembinaan SMK 2013 VIDEOGRAFI Menggunakan Efek Equalizer Adobe Premiere Pro juga menyediakan equalizer untuk mengatur frekuensi bass dan treble tetapi dikategorikan sebagai efek audio. Untuk mengaplikasikan efek ini pada clip audio caranya: a. Pilih clip audio yang ada dalam track audio di dalam timeline window. b. Kemudian buka tab effects yang ada dalam project window, lalu expand pilihan audio effects, kemudian expand pula pilihan stereo. c. Setelah itu pilih efek audio EQ yang ada di dalamnya, lalu drag efek tersebut dan letakkan pada clip audio dalam timeline window. Pilihan efek EQ pada tab effects dalam project window. Tampilan pengaturan equalizer dalam tab effect controls. Gambar hasil long shoot 88 Direktorat Pembinaan SMK 2013VIDEOGRAFI Transisi Audio/Crossfade Seperti halnya video, clip audio juga dapat diberi transisi. Fungsi dari transisi audio adalah membuat perpindahan audio yang halus pada perpindahan clip. Berikut ini langkah-langkah untuk memberi transisi pada clip audio : a. Susun sebuah clip video yang memiliki audio dalam timeline window. b. Kemudian susun sebuah clip lagi tetapi buat letaknya overlap dengan clip pertama untuk memberikan durasi pada transisi audio. Susunan clip dalam timeline window. c. Buka tab effects dalam project window, lalu expand pilihan audio transition dan crossfade. Tampilan audio transition dalam tab effects. 89 Direktorat Pembinaan SMK 2013 VIDEOGRAFI d. Setelah itu pilih efek transisi audio constant gain, lalu drag dan drop ke dalam area overlap pada track audio. Pengaplikasian transisi audio pada area overlap dalam track audio. e. Kemudian kita dapat melakukan pengaturan efek pada tab effect controls dalam monitor window. Pengaturan transisi audio dalam tab effect controls. Teknik transisi audio sering disebut juga dengan nama split edit, yaitu metode untuk memotong suatu clip audio, sehingga suara dari clip muncul terlebih dahulu daripada videonya (lazim disebut J-cut) atau suara dari clip pertama terus muncul dalam clip kedua (lazim disebut L-cut). 90 Direktorat Pembinaan SMK 2013VIDEOGRAFI d) Editing dari Kaset ke Format Digital Hal pertama yang dilakukan adalah capturing data dari kaset Hi8 ke bentuk data digital. Karena camcorder menggunakan kaset memiliki format Hi8, maka harus menggunakan kabel firewire untuk converting kaset ke data digital dari camcorder ke komputer. Kabel firewire. Barang-barang yang dibutuhkan untuk proses capturing adalah komputer, TV tuner card, Hi8 player atau camcorder, dan kabel firewire. Data yang sudah melalui tahap capturing dari kaset Hi8 ke data digital memiliki format AVI (Audio Video Interleave), merupakan format data video buatan Microsoft. Format ini merupakan salah satu format video tertua yang diperkenalkan Microsoft sejak dirilisnya Windows. Sebagian besar camcorder baik analog maupun digital, menjadikan format ini sebagai format baku saat video capturing. Dengan ukurannya yang sangat besar, berkas ini sering dikatakan sebagai format video yang belum terkompresi, padahal AVI merupakan salah satu jenis kompresi video juga. Setelah data siap diolah ke bentuk data digital, maka dipotong sesuai tingkat acara. Video dan audio yang tidak selaras harus diselaraskan. 91 Direktorat Pembinaan SMK 2013 VIDEOGRAFI Memulai Proses Capture 1. Tancapkan kabel firewire ke dalam kamera DV kita. 2. Lalu hidupkan komputer. 3. Selanjutnya komputer akan mengenali DV camcorder kita secara otomatis. Kemudian jalankan Adobe Premiere Pro dengan cara pilih Start > Programs > Adobe Premiere Pro. Editing Video menggunakan Adobe Premiere Pro. Gambar kotak dialog pembuka. 4. Kemudian akan tampil kotak dialog pembukan. Lalu klik pilihan New Project untuk membuat project baru. Gambar Tombol New Project. 5. Setelah itu akan tampil kotak dialog new project. Kemudian atur available presets dengan pilihan DV-PAL Standard 48 KHz. Jika DV camcorder menggunakan format video NTSC, pilih DV-NTSC Standard 48 KHz. 6. Lalu pilihlah lokasi penyimpanan file dengan klik tombol Browse. 92 Direktorat Pembinaan SMK 2013VIDEOGRAFI 7. Isikan nama project pada text box name dengan nama capture. Selanjutnya klik tombol OK untuk melanjutkan, maka akan tampil area kerja Adobe Premiere Pro. Gambar kotak dialog new project. 8. Setelah masuk lingkungan kerja Adobe Premiere Pro, kemudian pilih menu File Capture, atau tekan F5. 9. Setelah itu akan tampil kotak dialog window capture. Apabila PC terkoneksi dengan DV Camcorder secara baik maka pada window capture ini akan tampil video yang ada pada DV camcorder. Gambar window capture. 93 Direktorat Pembinaan SMK 2013 VIDEOGRAFI 10. Kemudian kita akan menyetting metode penamaan otomatis clip-clip hasil capture kita, caranya di dalam tab logging pada pilihan clip data yang berada di dalam window capture di sebelah kanan, ubahlah isian tape name dan clip name. Gambar property clip data. 11. Kemudian klik tab setting yang berada di samping tab logging. 12. Lalu tentukan tempat penyimpanan hasil capture melalui pilihan capture location. Di dalam capture location terdapat dua isian yaitu audio dan video, audio merupakan pengaturan lokasi penyimpanan hasil capture yang berupa file audio, sedangkan pilihan video merupakan pengaturan lokasi penyimpanan hasil capture yang berupa file video. Cara pengaturan ini juga dapat dilakukan lewat menu Edit > Preferences Scratch Disks. Tab setting. 94 Direktorat Pembinaan SMK 2013VIDEOGRAFI 13. Lalu atur device control yang letaknya masih berada di dalam tab setting. Klik tombol options. Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro. Device control. 14. Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog DV device control options. Pada video standard isi dengan format PAL. Device brand, untuk merek DV camcorder yang digunakan saat ini. Kemudian pilih device type sesuai dengan tipe dari DV camcorder. Terakhir pilih metode timecode format. Apabila DV camcorder telah terhubung dengan baik, maka pada pilihan check status akan tampil keterangan online. Selanjutnya klik OK. Kotak dialog DV device control options. 15. Kemudian kita dapat mengendalikan DV camcorder melalui window capture menggunakan tombol-tombol control yang berada di bawah monitor. Kumpulan tombol control. 95 Direktorat Pembinaan SMK 2013 VIDEOGRAFI Selanjutnya untuk melakukan proses capture menggunakan window capture langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. a) Klik tombol play pada control. b) Tekan tombol record. Maka Adobe Premiere Pro akan mulai meng-capture video Anda. Tombol play. Tombol record. Tanda proses capture sedang berlangsung. c) Untuk menghentikan proses capture, tekan tombol stop. Tombol stop. Next >