< Previous untuk mengetam rata, lurus dan siku juga untuk menghaluskan permukaan kayu yang panjang. a. d. Tugas 1. Kuasai secara sistimatis nama-nama bagian dari peralatan serut/perata jenis ketam tangan. 2. Mintalah pertolongan dari salah satu teman anda untuk menguji secara lisan tentang perbedaan jenis ketam tangan, anda harus mampu menjawab dengan tepat dan benar. 3. Coba lakukan bersama teman untuk membuat benda kerja dengan menggunakan peralatan serut/perata jenis ketam tangan. 4. MATERI POKOK 4 :ALAT PENGIKIS/PAHAT (CHISEL), JENIS PAHAT KAYU. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran i. Mendiskripsikan jenis-jenis alat Alat pengikis/pahat (chisel), Pahat kayu jenis tusuk/lubang ii. Menerapkan fungsi peralatan pengikis/pahat (chisel) sesuai dengan spesifikasinya iii. Siswadapat menggunakan peralatan pengikis/pahat (chisel). b. Uraian Materi Peralatan pengikis/pahat (chisel), 1) Pengamatan Sebelum pelajaran dimulai tahukah kalian tentang jenis peralatan pahat sebagai alat mengikis ? Dapatkah kalian membedakan peralatan tersebut ¿, apa yang membedakan peralatan tersebut, coba kalian amati perbedaan perbedaan yang ada . Diskusi: Diskusikan dengan temanmu tentang peralatan pahat tangan berapa banyak jenis pahat yang ada untuk pekerjaan furnitur dan spesifikasi penggunaannya, carilah sumber informasi lain baik buku teks atau lainya. Buatlah artikelnya dan tempelkan di majalah dinding sekolah Macam-macam pengikis/pahat (chisel), dan penggunaannya Alat pengikis/pahat (chisel), disebut juga jenis pahat kayu. Pahat kayu adalah salah satu perkakas tangan yang dipakai untuk memotong dan menyayat serat-serat kayu, jenis pahat kayu banyak macamnya namun yang umum digunakan dalam pekerjaan kayu adalah jenis pahat lubang dan pahat tusuk. 2) Pahat lubang Gambar Pahat Lubang Pahat lubang terdiri dari tangkai dan daun pahat, pada tangkai dilengkapi dengan cincin sebagai pelindung agar tungkai tidak pecah sewaktu dipukul. Sudut penajaman mata pahat lubang sebesar 30° - 35° dan sudut penggerindaan sebesar 25° - 30 Cara Menggunakan Pahat Lubang Sebelum kita membuat lubang terlebih dulu benda kerja dilukis. Posisi benda kerja harus stabil diatas bangku kerja. Jika benda kerja kecil/pendek sebaiknya dijepit pada ragum atau benda kerja diklem diatas bangku kerja. Pahat dipegang dengan tangan kiri pada tangkainya, sedangkan tangan kanan memegang palu kayu. Ujung pahat diletakkan IV2-2 mm dari garis lukisan ujung lubang. Posisi pahat tegak lurus terhadap permukaan benda kerja. Tangkai pahat dipukul dengan pukulan yang mantap namun tidak terlalu keras, kira-kira ujung pahat masuk kedalam kayu sedalam 3-5 mm. Buat pemotongan kedua dengan menempatkan ujung pahat berjarak 5 mm dari hasil pemotongan yang pertama, kedudukan pahat dibuat agak miring yaitu berkisar 70° - 80° dari permukaan kayu sedangkan kearah samping tetap tegak lurus. Lanjutkan pemahatan sampai 1/3 panjang lubang. Gambar 22. Cara menggunakan pahat lubang 3) Pahat Tusuk Gambar Pahat tusuk Pahat tusuk sama dengan pahat lubang namun pada tangkai pahat tusuk tidak dilengkapi dengan cincin, karena pahat tusuk tidak untuk dipukul. Pahat tusuk bentuknya hampir sama dengan pahat lubang besar, bedanya pahat tusuk lebih tipis. Ukuran pahat tusuk dari 1/8" - 2" dengan kenaikkan 1/8" sampai lebar 1" dan dengan kenaikan Vi" dari lebar 1" - 2". Lihat gambar23. Cara Menggunakan Pahat Tusuk Menggunakan pahat tusuk ada tiga cara, yaitu : a) Dengan cara dikikis menggunakan kedua tangan yaitu kiri dan kanan seperti pada gambar 24. Gambar 24.Menggunakan pahat tusuk dengan kedua tangan b) Pahat tusuk yang mempunyai cincin pada tangkainya dapat dipukul dengan palu kayu. Pahat tusuk tersebut digunakan untuk membuat lubang-lubang yang dangkal seperti coakan dan takikan. Lihat gambar 25. c) Dengan menggunakan palu kayu untuk coakan atau tarikan yang dangkal seperti pada gambar 25. 4) Pahat Kerja Bubut Dalam pekerjaan membubut diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk mengiris, menyayat/menggaruk dan membentuk benda pelatihan. Pernahkan kalian membubut kayu ?. sebelum kalian melakukan membubut coba kalian amati dengan seksama apa yang kalian lihat dari macam papah tersebut, coba kalian diskusikan dengan teman sekelompokmu tentang pahat bubut, bagai mana bentuk dan apa fungsi dari jenis tersebut, bacalah buku bahan ajar ini dan lengkapi dengan mencari sumber informasi lain baik dari buku teks maupun dari internet dan coba presentasikan didepan kelas setelah diskusi selesai. Bacalah dengan seksama informasi dibawah ini Alat potong tersebut disebut pahat bubut Jenis- jenis pahat bubut : a. Pahat kuku besar b. Pahat kuku kecil c. Pahat lurus d. Pahat serong/miring e. Pahat pemotong f. Pahat penggaruk Fungsi Pahat Bubut a. Pahat kuku besar Berfungsi untuk mengawali pembubutan dari bentuk balok menjadi bentuk silinder dan membentuk cekungan lebar serta dalam b. Pahat kuku kecil Berfungsi untuk membuat cekungan kecil, dan mengikis bagian dalam dan luar bubutan piring, mangkok dan benda kerja lainnya c. Pahat lurus Berfungsi untuk meratakan permukaan bentuk silinder, kerucut dan banyak lainnya d. Pahat serong/miring Berfungsi untuk membentuk cembung, alur dan celah miring e. Pahat pemotong Berfungsi untuk memotong, membuet celah lurus/alur f. Pahat penggaruk Berfungsi untuk mengikis/menggaruk bagian dalam dan luar bubutan mangkok, piring dan benda kerja lainnya 5) PahatUkir Jenis dan Fungsi Pahat Ukir Peralatan untuk mengukir kayu dapat dibedakan dalam dua bagian yaitu Alat pokok dan alat pembantu. a) Alat Pokok terdiri dari satu set pahat ukir ( sepuluh buah pahat penyilat / mata pahat lurus,20 buah pahat penguku / mata pahat melengkung seperti kuku ditambah 3 buah pahat pengot dan 3 buah pahat kol ), palu kayu ganden, meja, dingklik. Pahat Ukir dalam 1 set standar 30 bh Pahat Ukir Penguku(mata lengkung jumlah 20 bh) Pahat UkirPenyilat(mata lurus jumlah 10 bh) b) Alat Pembantu terdiri dari pensil / spidol, sikat ijuk, klem F, batu asahan ( ungkal ), roll meter,siku,bor dan gergaji ( gergaji tangan dan gergaji skrol ). Fungsi Pahat Ukir : a) Pahat lengkung/kuku (penguku): 20 bilah Ukuran pahat dimulai dari paling kecil 1,5 mm sampai dengan 40mm, panjang 220-250 mm, tebal kurang lebih 1,5 mm. Fungsi pahat lengkung/kuku digunakan untuk membuat ukiran bentuk yang lengkung, melingkar, membuat bentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan/cawenan Bentuk Pahat Penguku (mata lengkung) b) Pahat lurus (penyilat) sebanyak: 10 bilah Ukuran dimulai dari paling kecil 1 mm sampai dengan 40 mm panjang 220-250 mm, tebal kurang lebih 1,5 mm, Fungsi pahat lurus untuk membuat pahatan/ukiran bentuk garis lurus dan membentuk silat cembung lurus dan cekung/dasaran/lemahan. Bentuk Pahat Penyilat (mata lurus) Cara Menggunakan pahat ukir Sebelummempelajari cara mengukir terlebih dahulu kitaharus tahu bagaimana cara memegang pahat. Pahat dipegang seperti tampak dalam photo disamping ini. Empat jari diletakkan pada bagian punggung pahat,sedangkan Cara memebang pahat penyilat ibu jari diletakkan pada bagian depan. Jari kelingking berfu ngsi sebagai driver/men garah kan pahat sesuai garis gambar/motif. Sedangkan ibu jari berfungsi sebagai penahan agar pahat tidak bergerak kesana-kemari. Lebih jelasnya ihat gambar disamping ini Cara memegang pahat penguku c) Pahat lengkung (kol) sebanya: 5 -10 bilah Ukurannya dimulai dari paling kecil 5 mm sampai dengan 45 mm, panjang 220-250 mm, tebal kurang lebih 0,75 mm.Fungsi pahat kol untuk membuat pahatan/ukiran bentuk cekung yang dalam macam alur lengkung, juga biasa untuk membuat hiasan textureuntuk karya seni. Pahat ini digunakan untuk mengerjakan bagianbagian cekung, yang tidak dapat dikerjakan dengan pahat kuku. Next >