< Previous 443 4. Palu Palu atau martil adalah alat yg digunakan untuk memukul benda kerja, misalnya paku. Palu terdiri dari 2 bagian yaitu kepala dan tangkai. Kepala dibuat dari baja, plastik, karet, kayu, tembaga. Tangkai umumnya dibuat dari kayu. Macam-macam palu yaitu : a. Palu paku (Nail Hammer) Palu ini terdiri dari 2 bagian, bagian muka yg rata digunakan untuk memukul paku, sedang bagian cakar digunakan untuk mencabut paku. Gambar 4.108 Palu paku b. Palu bulat Kepala palu terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian yg rata digunakan untuk memukul benda kerja, sedang bagian yg bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja. Gambar 4.109 Palu bulat c. Palu puncak lurus dan puncak melintang. Salah satu sisi kepala palu berbentuk pisau yg tajam, berguna untuk memotong atau membuat sudut. Pekerjaan ini khusus untuk pekerjaan plat. Gambar 4.110 Palu puncak lurus 444 d. Palu karet. Palu ini digunakan untuk pekerjaan plat, misalnya untuk meratakan permukaan plat tanpa meninggalkan goresan. Gambar 4.111Palu karet e. Palu Plastik Palu ini digunakan untuk mengetok atau memukul benda-benda yang sifatnya tidak kera satau lunak atau untuk memukul benda yang bahannya mudah pecah, misalnya benda-benda dari besi tuang yang agak tipis. Tujuan penggunaan palu ini agar benda kerja tidak pecah atau tidak tergores. Gambar 4.112 Palu plastik 5. Pengupas kabel Pekerjaan mengupas isolasi ujung kabel dapat dilakukan menggunakan tang pengupas kabel atau pisau. Gambar 4.113 Pengupas kabel 445 6. Solder listrik Pada pekerjaan instalasi, solder listrik digunakan untuk menyolder sambungan kawat dan mata itik, agar sambungannya sempurna. Gambar 4.114 Solder listrik F. Pekerjaan Instalasi Dasar Kelistrikkan 1. Menyambung dan Mencabangkan Kabel Untuk pekerjaan menyambung dan mencabang kabel, kita selalu harus mengupas bagian isolasi kabel yang akan disambung dan dicabangkan. Untuk mempermudah dan agar mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka kabel yang dikupas perlu dibersihkan terlebih dahulu. Cara penyambungan dan pencabangan ini bermacam-macam, baik karena perbedaan keperluan maupun perbedaan macam kabel yang dikerjakan. Oleh karena itu, pada uraian berikut akan diberikan beberapa macam cara penyambungan dan pencabangan kabel yang sering dipakai. Syarat penting yang wajib diperhatiakan ialah bahwa sambungan harus kuat baik mekanis maupun kelistrikannya. Macam-macam Sambungan Kabel a. Sambungan Ekor Babi (Pig Tail) Ialah cara menyambung kabel yang paling sederhana berbentuk ekor babi. Sambungan ini digunakan untuk menyambung atau mencabangkan satu atau beberapa kabel pada satu titik. Sambungan ekor babi sering dijumpai pada 446 kotak sambung dan umumnya dipasang lasdop sebagai pengikat, dan sekaligus sebagai isolasi. Bentuk sambungan ekor babi ditunjukkan pada Gambar 4.115. Gambar 4.115 Sambungan Ekor Babi b. Sambungan Puntir Adalah cara menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu garis lurus. Ada dua macam cara sambungan puntir yaitu; sambungaan puntir Bell hangers dan sambungan puntir Western union. Perbedaan dari kedua bentuk sambungan puntir tersebut terletak pada jumlah puntirannya, sedangkan cara menyambungnya adalah sama. Sambungan ini digunakan untuk menyambung kabel yang kurang panjang. Penyambungan cara ini sering dijumpai pada pekerjaan instalasi penerangan dalam rumah. Bentuk sambungan ditunjukkan pada Gambar 4.116. (a) Sambungan Bell hangers. (b) Sambungan Western union. Gambar 4.116 Sambungan Puntir c. Sambungan Bolak-Balik (Turn Back) Ialah cara menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu garis lurus, dimana kabel ditekuk balik, sehingga sering disebut sebagai sambungan 447 bolak-balik. Menyambung cara bolak balik ini dimaksudkan untuk mendapatkan sambungan yang lebih kuat terhadap rentangan maupun tarikan. Umumnya kabel yang digunakan untuk sambungan ini adalah kabel dengan penampang 4 mm karena mudah ditekuk dan dipuntir dengan tangan. Untuk kabel yang ukuran lebih besar dilakukan dengan cara sambungan bolak balik “Britannia“ atau dengan model sambungan “Scarf“.Bentuk sambungan ditunjukkan pada Gambar 4.117. a.Sambungan bolak balik b.Sambungan Britannia c. Bentuk sambungan Scarf. Gambar 4.117 Sambungan bolak-balik d. Sambungan Kabel Bernadi Banyak (Single Wrapped Cable Spice) Cara menyambung yang telah diterangkan di atas tidak dapat dilaksanakan untuk penyambungan kabel bernadi banyak, sebab hasilnya tidak akan memuaskan. Untuk menyambung kabel bernadi banyak dapat dilakukan dengan cara “Single Wrapped Cable Splice”. Cara penyambungan ini dilukiskan pada Gambar 4.118. Gambar 4.118 Sambungan kabel bernadi banyak 448 e. Sambungan Datar (Plain joint) Ialah cara untuk mencabang kabel yang posisinya dalam satu bidang datar. Pada hantaran yang panjang, misalnya antara rol-rol sekat dapat dilakukan pencabangan tanpa harus memutus kabel utamanya, melainkan hanya dikupas kabelnya sepanjang kebutuhan. Bentuk pencabangan datar ini bisa untuk cabang tunggal (Single Plain joint) atau bisa juga dalam bentuk cabang ganda (Cross Plain Joint). Bentuk pencabangan kabel ditunjukkan pada Gambar 4.119. a.bentuk cabang tunggal b. bentuk cabang silang empat Gambar 4.119 Sambungan datar f. Sambungan Simpul (Knotted tap joint) Ialah cara untuk mencabang kabel yang posisinya dalam satu bidang datar dengan memberi suatu simpul agar sambungan lebih kuat. Pencabangan kabel dengan cara ini akan menghasilkan jenis pencabangan kabel datar yang lebih kuat. Untuk itu bentuknya hampir menyerupai pencabangan datar. Bentuk pencabangan datar ini bisa untuk cabang simpul tunggal atau bisa juga dalam bentuk cabang simpul ganda. Bentuk pencabangan kabel ditunjukkan pada Gambar 4.120. a. Bentuk cabang simpul tunggal b. bentuk cabang simpul ganda Gambar 4.120 Sambungan simpul 449 BERLATIH MELAKUKAN PENYAMBUNGAN KABEL Informasi Setelah mempelajari materi Pekerjaan Dasar Teknik Listrik Instrumentasi, Kamu akan berlatih melakukan pekerjaan membuat sambungan kabel dengan perkakas tangan kerja listrik. Perhatikan hal-hal berikut ini: 1.Selalu menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja melalui penggunaan APD, menjaga sikap kerja, memperhatikan rambu-rambu peringatan K3 dan melaksanakan pekerjaan atas izin/pengawasan guru. 2.Materi latihan keterampilan meliputi : Latihan 1 Membuat sambungan kabel bentuk ekor babi Latijan 2 Membuat sambungan kabel bentuk puntir Latihan 3 Membuat sambungan kabel bentuk turn back Latihan 4 Membuat sambungan kabel bentuk bernadi banyak Latihan 5 Membuat sambungan kabel bentuk sambungan datar Latijan 6 Membuat sambungan kabel bentuk sambungan simpul 3.Pada setiap akhir kegiatan latihan diakhiri dengan kegiatan evaluasi. Hanya jika Kamu (siswa) telah dinyatakan kompeten, dapat melanjutkan ke latihan berikutnya. 450 Rubrik Penilaian 9.Indeks nilai kuantitatif dengan skala 1 – 4 10.KKM : Pengetahuan : > 2.66 (Baik) Keterampilan : > 2.66 (Baik) Sikap : > 2.66(Baik) 11.Skor Siswa = 12.Konversi klasifikasi nilai kualitatif : Konversi nilai akhir Predikat Klasifikasi Skala 1- 4 Skala 0–100 4 86 -100 A Sangat Terampil/ Sangat Baik 3.66 81- 85 A- 3.33 76 – 80 B+ Terampil/ Baik 3.00 71-75 B 2.66 66-70 B- 2.33 61-65 C+ Cukup Terampil/ Cukup Baik 2 56-60 C 1.66 51-55 C- 1.33 46-50 D+ Kurang Terampil/ Kurang Baik 1 0-45 D Latihan 1 Menyambung Kabel “Ekor Babi” 451 A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Setelah melaksanakan latihan 1, siswa mampu membuat sambungan kabel ekor babi, dengan menggunakan perkakas tangan, dengan kriteria sebagai berikut: 7. Sikap i. Menggunakan Alat Pelindung Diri/ Menerapkan K3 j. Menunjukan sikap kerja yang benar saat bekerja k. Menunjukan kerjasama yang baik dengan kawan l. Melaksanakan pekerjaan atas izin guru 8. Keterampilan g. Menunjukkan langkah kerja sesuai prosedur/instruksi h. Hasil pekerjaan menunjukan kriteria hasil: 5) Ukuran sambungan sesuai gambar kerja 6) Hasil penyambungan kokoh dan rapih i. Waktu pengerjaan sesuai batas yang ditentukan 9. Pengetahuan e. Telah menyusun/menyampaikan laporan praktik sesuai ketentuan ditetapkan f. Menyelesaikan tugas yang diberikan B.Tugas 1. Lakukan penyambungan kabel sesuai gambar kerja dengan menggunakan perkakas tangan! 2. Buatlah laporan hasil latihan! 3. Jawab pertanyaan pada bagian Review! C.Kebutuhan Alat dan Bahan 8) Alat a. Penggaris baja/Mistar ukur 1 buah b. Tang kombinasi 2 buah c. Tang pengupas 1 buah d. Tang potong 1 buah e. Scaper/Kertas gosok 1 buah f. Busur 1 buah g. Pisau 1 buah h. Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja 452 9) Bahan c. Kabel NYA 20 Cm 2 buah D. Keselamatan Kerja 9. Patuhi peraturan tata tertib bengkel. 10.Alat-alat dan bahan diletakkan pada tempat yang aman. 11.Gunakan alat dan bahan sesuai dengan penggunaannya. 12.Gunakan pakaian praktek dan alat keselamatan kerja 13.Lakukan proses penyambungan kabel sesuai dengan langkah kerja. 14.Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula. 15.Jangan bertindak diluar prosedur yang telah ditetapkan 16.Hal–hal yang meragukan tanyakan kepada guru. E. Gambar F. Langkah Kerja Kerja 1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas. 2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada setiap bagian nadi kabel yang terkupas. 3. Tempelkan menjadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian diputar dengan tang kombinasi dengan rapi dan kuat. 4. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan ukuran lasdop 5. Tutup hasil samabungan dengan lasdop. Next >