< Previous 433 patronnya dipasang sekat-sekat dari bahan isolasi. Arus patron pisau ini mulai dari 15 A hingga 100 A. Patron pisau jenis ini tahan hubungan singkat, dapat memutuskan arus hubung singkat yang sangat besar tanpa meledak. Karena konstruksinya yang tertutup, maka uap perak yang terbentuk kalau elemen leburnya putus tidak bisa keluar. Jadi di dalam patron akan timbul tekanan yang sangat tinggi, sehingga konstruksi patron untuk arus nominal yang besar harus kuat. Kadang-kadang nilai sesaat arus hubung singkat dapat mencapai 100 kA, sehingga dapat merusak instalasinya. Oleh karena itu arus hubung singkat ini harus diputuskan sebelum mencapai nilai maksimumnya dan sebelum membahayakan instalasi. Nilai sesaat ini sangat tergantung kepada : - Nilai sesaat dari tegangan bolak-baliknya, - Impedansi seluruh rangkaian yang dihubungkan singkat pada saat terjadinya hubungan singkat. c. Pengaman otomatis Pengaman otomatis adalah pengaman yang digunakan untuk memutuskan hubungan rangkaian listrik secara otomatis apabila arus melebihi nilai tertentu, dan merupakan sebagai pengganti pengaman lebur. Cara kerjanya ada dua macam yaitu secara thermis dan secara elektromagnetik. Keuntungan pengaman otomatis adalah dapat digunakan kembali dengan segera setelah terjadi pemutusan. Secara thermis pemutus menggunakan dwi logam, bila arus yang melewati batas kemampuan pengaman, dwilogam akan mengalami panas kemudian merenggang dan akhirnya memutuskan rangkaian. Pemutus bekerja secara magnetic, apabila arus yang melewati pengaman melebihi kapasitasnya, maka kelebihan arus tersebut akan mengalir pada kumparan dan kumparan membentuk magnet dan menarik tuas penghubung, kemudian memutuskan rangkaian. Contoh bentuk sebuah otomat ulir dapat dilihat paga Gambar 4.92. Berdasarakan waktu pemutusannya pengaman otomatis dibagi menjadi otomat-L, otomat-H, dan otomat-G. (1) otomat-L (untuk hantaran) Jenis pengaman ini menggunakan jenis pengaman dwilogam, bila terjadi pemanasan pada penghantar akibat beban tertentu maka otomat-L akan memutuskan rangkaian, tetapi bila terjadi hubung singkat maka pengaman 434 elektomagnetik yang bekerja. Untuk arus bolak-balik yang sama dengan 4 Ln – 6 Ln, dan arus yang sama dengan 8 Ln, pemutusan arusnya berlangsung dalam waktu 0,2 sekon. Gambar 4.92 Pengaman otomat ulir Gambar 4.93 Penampang pengaman otomat G (2) Otomat-H (untuk instalsi rumah) Pengaman ini sama dengan otomat-L, tetapi pengaman elektromagnetiknya memutuskan rangkaian dalam waktu 0,2 sekon kalau arusnya sama dengan 2,5 Ln – 3 Ln untuk arus bolak-balik atau sama dengan 4 Ln untuk arus searah. Jenis otomat ini digunakan untuk instalasi rumah, dimana arus gangguan yang rendah pun harus diputuskan dengan cepat. (3) Otomat-G Jenis otomat ini mengamankan otomat-otomat rangkaian listrik arus bolak–balik atau arus searah dan rangkaian akhir, misalnya untuk penerangan bangsal pabrik. Pengaman elektromagnetiknya berfungsi pada 8 Ln – 11 Ln untuk arus ac dan 14 Ln untuk arus dc. Kecepatan pemutusannya sangat besar, 435 karena konstruksi khusus mekanik pemutusan elektromagnetiknya, dan waktu antara terjadinya hubungan singkat dan pemutusan pendek sekali. Untuk arus hubung singkat 1200 A, waktu pemutusan hanya 0,0003 sekon. Pemutusan cepat ini dicapai dengan menggunakan sebuah elektromagnet dengan angker pemukul. 14. Peralatan Pelindung dan Hantaran Listrik a. Pipa Instalasi Pipa instalasi digunakan untuk pemasangan kabel listrik yang dihubungkan dengan sakelar, kotak-kontak, kotak hubung bagi dan sambungan listrik lainya, serta untuk melindungi bahaya listrik terhadap sentuhan langsung dengan manusia. Pipa ini terbuat dari pelat dan PVC (pipa union). Pipa ini dibuat beberapa macam ukuran agar lebih ekonomis pemakaiannya berdasarkan garis tengah (inchi), sedangkan panjang pipa pada umumnya sama yaitu 400 cm. Jenis kabel yang dimasukan dalam pipa adalah NYA atau NGA, tetapi untuk jenis kabel NYM tidak perlu dimasukkan dalam pipa, karena sudah aman terhadap bahaya sentuhan langsung dengan manusia. Penggunaan pipa PVC memiliki beberapa keuntungan, antara lain : 1. Daya isolasinya baik, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan tanah; 2. Tahan terhadap hampir semua bahan kimia, jadi tidak perlu dicat; 3. Tidak menjalarkan nyala api; 4. Mudah penggunaannya. Kelemahan pipa PVC adalah tidak dapat digunakan pada suhu kerja normal di atas 60OC. Selain itu, di tempat-tempat yang diperlukan, pipa PVC harus dilindungi dari kerusakan mekanis, misalnya pada tempat-tempat penembusan lantai. b. Rol isolator Rol isolator fungsinya tempat menempelkan/meletakan kabel instalasi jenis NYA atau NGA, dan rol ini dipasang di dalam flafon (langit-langit) bangunan rumah tinggal, gedung dan sejenisnya. Bentuk rol isolator dapat dilihat pada Gambar 4.94, dan contoh penyaluran daya listrik dari tiang distribusi menuju ke 436 rumah-rumah dapat lihat pada Gambar 4.45. Sedangkan cara pemasangan hantaran (kabel listrik) pada isolator dapat dilihat pada Gambar 4.96. Gambar 4.94 Bentuk beberapa isolator Gambar 4.95 Contoh penggunaan isolator dalam penyaluran listrik Gambar4.96 Beberapa cara pengikatan hantaran pada isolator 437 c. Sengkang (Klem) Sengkang atau klem adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Sengkang dibuat dari pelat besi, serupa dengan bahan pipa. Besar atau ukurannya disesuaikan dengan ukuran pipanya. Sengkang dipasang dengan disekerupkan pada tempat menggunakan sekrup kayu. Sengkang dipasang sebagai penahan kotak penyambung atau pencabangan, potongan penyambung, sakelar, kotak-kontak, dan sebagainya dengan jarak maksimum 10 cm dari benda tersebut. Untuk meninggikan pemasangan pipa dipakai pelana, misalnya dekat kotak sekering, terkadang pada kotak penyambungan atau pencabangan dan tempat lain yang diperlukan. Bentuk sengkang ada beberapa macam, yaitu : sengkang setengah, sengkang ganda, sengkang majemuk, dan sebagainya. Pembuatan berbagai macam sengkang disesuaikan dengan keperluan pemakaiannya, seperti : - Sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit - Sengkang ganda , untuk dua pipa sejajar, dan - Sengkang majemuk, untuk pemasangan beberapa pipa yang sejajar Contoh bentuk sengkang dan pelana ditunjukan pada Gambar 4.97. Gambar 4.97 Bentuk sengkang dan pelana 14. Kotak Sambung Penyambungan atau pencabangan hantaran listrik pada instalasi dengan pipa harus dilakukan dalam kotak sambung. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi sambungan atau percabangan hantaran dari gangguan yang membahayakan. Pada umumnya bentuk sambungan yang digunakan pada kotak sambung ialah sambungan ekor babi (pig tail), kemudian setiap sambungan ditutup dengan las dop setelah diisolasi. Selain itu, pada hantaran lurus memanjang perlu dipasang kotak sambung lurus (kotak tarik) setiap panjang tertentu penarik kabel untuk memudahkan penarikan hantaran. Pada kotak tarik 438 ini apabila tidak terpaksa, hantaran tidak boleh dipotong kemudian disambung lagi. Gambar 4.98 Macam-macam kotak sambung Macam-macam kotak sambung antara lain seperti terlihat pada Gambar 4.98. a) Kotak ujung; sering disebut pula dos tanam biasanya digunakan sebagai tempat sambungan dan pemasangan saklelar atau stop kontak/kotak kontak, b) Kotak tarik; digunakan pada pemasangan pipa lurus memanjang (setiap 20 m) yang fungsinya untuk memudahkan penarikan hantaran ataupun tempat penyambungan, c) Kotak sudut; sama seperti kotak tarik, hanya penempatannya berbeda yaitu dipasang pada sudut-sudut ruang, d) Kotak garpu; dipakai untuk percabangan sejajar, e) Kotak T atas; pemasangannnya disesuaikan dengan penempatannya, f) Kotak T kiri; pemasangannnya disesuaikan dengan penempatannya, g) Kotak T kanan; pemasangannnya disesuaikan dengan penempatannya, h) Kotak T terbalik; pemasangannnya disesuaikan dengan penempatannya, i) Kotak silang; disebut juga cross dos (x dos) untuk empat percabangan, j) Kotak cabang lima digunakan untuk lima percabangan dengan empat cabang sejajar. 439 15. KWH Meter Peralatan ini milik PLN dan disegel, gunanya untuk mengukur beban yang dipakai. Berada di luar rumah agar memudahkan petugas pencatat setiap bulannya melakukan pencatatan meter Kwh. Alat ini dilengkapi pembatas arus (current limiter) berupa MCB yang juga disegel. Tujuan dipasang MCB ini adalah membatasi pemakaian sesuai dengan batas beban saat pertama registrasi atau pemasangan listrik misal 2A untuk daya 450VA, 4A untuk daya 900VA, 6A untuk daya 1300VA, dan sebagainya. Gambar 4.99 KWH Meter E. Perkakas Kerja Kelistrikan Pengenalan dan pengertian cara menggunakan alat pertukangan listrik merupakan dasar pengetahuan dalam bidang teknik listrik. Salah memilih atau salah menggunakan alat kerja selain dapat merusak bahan yang dikerjakan dapat juga membahayakan keselamatan pemakainya. Oleh karena itu pengenalan alat kerja instalasi listrik mutlak dikuasai oleh orang yg akan memasang instalasi listrik. Adapun alat kerja instalasi listrik yang biasa digunakan adalah sebagai berikut : 440 1. Tang Tang adalah alat yg digunakan untuk memegang benda kerja. Tang terbuat dari baja dan pemegangnya dilapisi dengan karet keras. Jenis-jenis Tang : a. Tang kombinasi. Tang kombinasi digunakan untuk memegang, memuntir dan memotong benda kerja, misal kawat penghantar (kabel). Penggunaan tang kombinasi tidak boleh memotong kabel dengan cara tang dipukul dengan palu, karena akan merusak tang tersebut. Gambar 4.100 Tang kombinasi b. Tang pemotong Tang pemotong khusus dipakai untuk memotong kawat/kabel. Gambar 4.101 Tang pemotong c. Tang lancip Tang lancip digunakan untuk memegang benda kerja yag kecil, bisa juga digunakan untuk membuat mata sambungan. Biasanya tang lancip juga dilengkapi dengan pemotong kabel. Gambar 4.102 Tang lancip 441 d. Tang pembulat Gambar 4.103 Tang pembulat Tang bulat khusus digunakan untuk membuat mata sambungan (mata itik) pada ujung kabel. Kepala tang berbentuk silinder (bulat). e. Tang pemegang Tang ini dirancang khusus untuk memegang benda kerja. Tidak dilengkapi dengan bagian pemotong. Gambar 4.104 Tang pemegang f. Tang Kakatua Tang kakatua khusus digunakan untuk memegang atau mencabut paku. Gambar 4.105 Tang kakatua 442 2. Obeng Obeng adalah alat tangan yang digunakan untuk memutar sekrup. Batang obeng dibuat dari baja, sedang pemegangnya dibuat dari bahan penyekat seperti kayu, plastik, atau karet keras. Mata obeng dibedakan menjadi 2 macan, yaitu obeng pipih (minus) dan obeng bintang (plus). Gambar 4.106 Macam-macam obeng 3. Test Pen Test Pen adalah obeng yg dilengkapi dengan lampu sinyal. Test Pen hanya sekedar untuk mengetahui adanya tegangan pada suatu penghantar listrik, tidak untuk mengetahui besar tegangan listrik. Gambar 4.107 Test Pen Next >