< PreviousA1DAFTAR PUSTAKA Abas M, Yadi R, Imam S, Sri N, Sutarto, Murtiningsih, Parlan, Retno N, Soewarni, Ispondia, Suradi. 2002. Panduan Belajar Biologi I A dan IB. Yudhistira, Jakarta. Alberts B. 1994. Biologi Molekuler Sel,Edisi Kedua. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Alexopoulos CJ, Mims CW, Blackwell M. 1996. Introductory Mycology. John Wiley & Sons, Inc. New York. Beckett B & Gallagher RM. 1990. All About Biology. Oxford University Press, UK-England. Bold HC & Wynne MJ. 1978. Introduction to the Algae. Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, USA. Boolootian RA. 1979. Zoology. The Macmillan Company, London. Madigan MT, Martinko JM, Parker J. 2006. Brock, Biology of Microorganisms,10th ed. Prentice Hall. New Jersey. Brum G. 1994. Biology: Exploring Life. Johns Wiley and Sons, Inc., New York.Campbell NA. Mitchell LG, Reece JB. 1997. Biology,2nd ed. Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City, England. Campbell NA. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ. 2006. Biology,5th ed. Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City, England. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (GBPP) Mata Pelajaran Biologi. Depdikbud, Jakarta.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2004. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (GBPP) Mata Pelajaran Biologi. Depdikbud, Jakarta.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2004. Standar Kompetensi. Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah Kejuruan. Depdikbud, Jakarta.A2Frandson RD. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.Green NPO. 1986. Biological Sciences II. Cambridge University Press, London.Haynes NL. 1973. Biological Science and Ecological Approach (BSCS Green Version). Rand McNally and Company, Chicago. Imms A. 1960. A General Textbook of Entomology. Methuen & Co, London.Jeffrey C. 1982. An Introduction to Plant Taxonomy. Cambridge University Press, New York. Johnson WH. 1965. General Biology. Holt, Reinhad and Winston, Inc, USA.Jones KC. 1977. Introductory Biology. John Wiley & Sons, Inc., Canada. Keeton WT & Gould JL. 1996. Biological Science, 5th ed. W.W. Norton & Company, Inc.USA. Kimball JW, Tjitrosomo SS, Soegiri N. 1996. Biology Jilid I, II, III.Erlangga, Jakarta. Kondo. 1982. The New Book of Popular Science. Grolier Int. Inc., New York.Lederer RJ. 1984. Ecology and Field Biology. The Benjamin Cummings, California.Luria SE, Gould SJ & Singer S. A View of Life. Harper Collins Publishers, New York. Mackean DG. 1991. GCSE. Introduction to Biology. John Murray, London.Marshall AJ & Williamms WD. 1981. Textbook of Zoology. Vol I: Invertebrates. Macmillan Press, Australia. Mix MC. 1992. Biology. The Network of Life. Harper Collins Publishers, New York. Monger G & Sangster M. 1988. Systematics and Classification. Longman Group, London.A3Moore-Landecker E. 1996. Fundamentals of the Fungi.4th ed. Prentice Hall. New Jersey. Mukayat DB. 1990. Zoologi Dasar. Erlangga, Jakarta. Neushul M. 1974. Botany. Hamilton Publishing Co., California. Nuswamarheni S, Diah P & Endang PS. 1993. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penerbit Swadaya, Jakarta. Oram, Hammer, Smoot. 1986. Biology Living Systems,5th ed. Charles E. Merrit Publishing Company, Columbia, Ohio. Pelczar MJ & Chan ECS. Dasar-Dasar Mikrobiologi. 1986. Penerbit universitas Indonesia, Jakarta. Philips WD & Chilton TJ. 1989. A Level Biology. Oxford University Press, Oxford.Purves WK. Life the Science of Biology, 7thed. Sinauer associations, inc. WH Freeman and company, USA. Radioputra. 1983. Zoologi. Erlangga, Jakarta. Raven PH & Johnson GB. 2005. Biology, 2nd ed. Times/Miror/Mosby College Publishing, Toronto. Resosoedarmo RS. 1993. Pengantar Ekologi. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.Roberts MBV & Monger G. 1993. Biology: A Functional Approach.Thomas Nelson and Sons Ltd, London. Rochyadi Y. 1986. Pegangan Biologi. Armico, Bandung. Sastrapradja SD. 1989. Mengenal Sumber Pangan Hayati dan Plasma Nutfahnya. Puslitbang Bioteknologi-LIPI, Bogor. Smith GM. 1983. Cryptogamic Botany Algae and Fungi Vol. I. Tata McGraw Hill, New Delhi. Smith RL. 1992. Elements of Ecology. 3rd ed. Harpercollins Pub, New York.Starr C & Taggart R. 1984. The Unity and Diversity of Life,3rd ed.Wadsworth Publishing Co, California. A4Storer T & Usinger R. 1961. Element of Zoology, 2nd ed. McGraw Hill Book Publishing Co., New York. Solomon. 1993. Biology,3rd ed. Saunders College Publishing, Fort Worth.Tjitrosomo SS. 1984. Botani Umum 3. Penerbit Angkasa, Bandung. Torrance J. 1991. Standard Grade Biology. Hodder & Stoughton, London. Wallace RA. 1992. Biology. The World of Life, 6th ed. Harpen Collins, New York.Watson JD, David JT & Kurtz T. 1998. Alih Bahasa Wisnu Gunarso. DNA Rekombinan. Penerbit Erlangga, Jakarta. Weier E. 1982. Botany: An Introduction to Plant Biology. 6th ed. John Wiley Sons, Singapore.Winatasasmita D & Sukarno. 1993. Biologi 1 untuk SMU. Depdikbud, Jakarta.Yatim W. 1983. Genetika. Tarsito, Bandung. Yayasan Studi Kurikulum Biologi. 1987. Biologi Umum 1, 2, 3. PT Gramedia, Jakarta. Yudianto SA. 1992. Pengantar Cryptogamic. Tarsito, Bandung. Zottoli R. 1983. Pengantar Biologi Laut. Mosby Company, London. B1DAFTAR ISTILAH (GLOSARI) Abisal : daerah yang lebih dalam dan lebih jauh dari pantai Afotik : daerah yang sama sekali gelap Akinet : sel yang tidak aktif akan membentuk trikom baru setelah masa dorman selesaiAlel : gen-gen yang berada pada lokus yang setentang/ selevel/bersesuaian pada kromosom yang sehomologAlogami : serbuk sari berasal dari individu lain yang spesiesnya sama Ametabola : tidak ada pergantian bentuk dan hanya dapat dilihat pertambahan besar ukuran Amfiartrosis : hubungan tulang yang masih memungkinkan adanya sedikit gerakan. Amnensalisme : Interaksi merupakan ganguan bagi satu makhluk hidup tapi tidak berpengaruh pada makhluk hidup lainnyaAnabolisme : penyusunan senyawa-senyawa organik dari senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks menggunakan energi Anatomi : susunan tubuh makhluk hidup Aneuploidi :perubahan set kromosom Aneusomi :jumlah autosom maupun gonosomnya dapat berkurang atau bertambah dari normal Autosom : sel tubuh manusia Autopoliploidi :genom (N) sendiri yang berganda karena gangguan waktu meiosis Amfiksis : kandung lembaga berasal dari hasil peleburan ovum dan sperma Applied Science : ilmu terapan Apomiksasis : kandung lembaga bukan berasal dari hasil peleburan ovum dan sperma. Aporogami : inti sperma masuk tidak melalui mikropil, misalnya melalui kalaza Autogami : serbuk sari berasal dari bunga yang sama, proses penyerbukan terjadi selagi bunga belum mekar Angiospermae : tumbuhan berbiji tertutup Apterygota:serangga tidak bersayap Asimilasi : proses sintesis senyawa-senyawa an-organik untuk disusun menjadi senyawa-senyawa organik Askokarp : tubuh buah yang mengandung askospora pada Ascomycota Artospora : spora yang dihasilkan dari pemisahan hifa B2Autotrop : makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiriBakteriofag : virus yang menyerang bakteri Batial : daerah yang kedalamannya ± 200-2500 m Bentos : hewan-hewan yang melekat atau beristirahat pada dasar atau hidup pada endapan Biogas : pembuatan gas yang memanfaatkan mikroorganismeBiokatalisator : sifat enzim yang mempercepat suatu reaksi tetapi tidak ikut bereaksi Bioenergi : energi hasil dari proses biologi Biomassa : bobot makhluk hidup persatuan luas ekosistem Bioma : ekosistem dalam skala besar yang melibatkan iklim akibat perbedaan letak geografis Blastospora : spora aseksual yang dihasilkan dengan cara berkuncup, contohnya pada khamir Breeding :proses perkawinan silang pada makhluk hidup Daur ulang : salah satu cara untuk mengolah sampah organik dan anorganik menjadi benda-benda yang bermanfaatDaya dukung : ketersediaan sumber daya alam, cukup ruang untuk memenuhi kebutuhan dasar pada tingkat kestabilan sosial tertentu Daya lenting : kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau ganguan.Determinasi : membandingkan ciri-ciri morfologi makhluk hidup yang berlawanan Diploblastik : dinding tubuh terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar dan dalam Dendrit : bagian saraf-saraf memanjang penerima rangsang Dihibrida : suatu persilangan (pembastaran) dengan dua sifat bedaDiferensiasi : proses pembentukan organ-organ tubuh makhluk hidup secara spesialisasi Difusi : pergerakan molekul-molekul zat dari daerah berkonsentrasi lebih tinggi (hipertonis) ke daerah berkonsentrasi lebih rendah (hipotonis) Diploid : memiliki 2 set kromosom yang homolog (2n) Dikotomi : pembeda memiliki dua pilihan yang berlawanan Dikotil : tumbuhan berkeping dua Double helix : tangga tali berpilin pada kromosom Dominan : sifat yang utama Dispersal : pemencaran alat-alat perkembangbiakan Dikogami : masaknya serbuk sari dan putik tidak bersamaan Delesi : kehilangan gen B3Duplikasi : penggandaan gen Efek rumah kaca : Merupakan gejala peningkatan suhu dipermukan bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2(karbon dioksida) di atmosfer Ekosistem : suatu kondisi hubungan interaksi antara faktor biotik dengan faktor abiotik Ekologi : ilmu yang mempelajari hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya Elastis : bersifat lentur Esionom:gerak berupa reaksi terhadap rangsang dari luarEndonom : gerak bagian tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari dalam Endospora : spora yang dihasilkan di dalam sel Ekstravaskuler : pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh, berlangsung dari sel ke sel secara horizontal Embrionik : proses pembentukan dan perkembangan embrio pada makhluk hidup Enzim : katalis protein yang dihasilkan oleh sel dan bertanggung jawab untuk laju dan bersifat khusus yang tinggi dari satu atau lebih reaksi biokimia intraseluler atau ekstraseluler Epistasis : faktor yang membwa sifat yang menutup Epiteka : bagian tutup dari alga diatomae Etiolasi : batang tumbuhan lemas karena kekurangan sinar matahari Eukariotik : makhluk hidup yang memiliki membran inti sel Fagotrof : makhluk hidup makro konsumen Faset :mata yang terdapat pada seranggaFenotipe : sifat-sifat yang tampak pada makhluk hidup, seperti warna kult, tinggi, jenis rambut Fermentasi : perubahan enzimatik dan anaerob dari substansi organik oleh mikroorganisme untuk menghasilkan zat organik yang lebih sederhana Fertilisasi in vitro : proses pembuahan yang terjadi di luar tubuh Fisura : retak tulang Flame Cell : sel-sel api Floem : pembuluh tapis Fotik : daerah yang masih dapat diterangi sinar matahari Fototropisme : gerak tumbuh bagian tubuh tumbuhan karena rangsang cahaya Fotosintesis : asimilasi karbon yang menggunakan cahaya sebagai energi. Food chain :Proses transfer energi makanan dari sumbernya (tumbuhan) melalui serangkaian makhluk hidup yang makan dan dimakan B4Fraktura : patah tulang terbuka dan tertutup Gastrulasi : fase perkembangan embrio setelah pembelahan dan perubahan dari blastula ke gastrula Genom : set kromosom Genotipe : sifat-sifat yang dibawa gen Geitonogami : serbuk sari berasal dari bunga lain pada satu individuGestasi : masa kehamilan hewan Gizzard: organ tubuhberfungsi untuk menggiling makanan. Gutasi : peristiwa pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah yang terdapat pada tepi daun Gymnospermae : tumbuhan berbiji terbuka Haustorium : cabang khusus suatu hifa yang berguna sebagai alat melekat dan menghisap pada bagian luar tumbuhan, atau menyerap makanan di dalam sel Hemimetabola :metamorfosis tidak sempurna pada seranggaHolometabola : metamorfosis sempurna pada serangga Herba : tanaman yang memiliki batang berair atau berbatang lunak, misalnya bayam Heterotrof : makhluk hidup tidak berklorofil dan tidak menghasilkan bahan organik sendiri Hibridisasi : proses perkawinan Higroskopis : gerak karena perbedaan kadar air yang tidak merata pada bagian tubuh tumbuhan. Hipotesis : dugaan sementaraHeterosista : dinding sel-sel tertentu pada sianobakteri menebal dan berfungsi untuk mengikat nitrogen Hiperparasit : parasit yang hidup pada parasit lainnya, contoh Vicum sp pada benalu Hujan asam : sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2)bereaksi di udara membentuk asam yang jatuh ke bumi bersama dengan hujan dan salju Identifikasi : menelaah sifat-sifat suatu makhluk hidup untuk menentukan namanya dari hasil pengamatan morfologi (pencandraan) Imbibisi : kemampuan dinding sel dan plasma sel untuk menyerap air dari luar sel Inhibitor : zat penghambat enzim Inceneration :proses penghancuran sampah padat dibakar di dalam alat insinerator Insectivor : tumbuhan yang dapat menangkap serangga sebagai sumber nitrogen Involunter : mekanisme kerjasaraf tidak sadar Irreversibel : kemampuan dinding sel dan plasma sel menyerap air dari luar selB5Isogami : penyatuan dua sel kelamin (gamet) yang sama bentuk dan ukurannya Kalus : bagian sel yang mempunyai kemampuan membelah terus menerus pada kultur jaringan Katabolisme : penguraian senyawa-senyawa organik kompleks menjadi sederhana dengan melepaskan energi yang digunakan makhluk hidup untuk berbagai kegiatanKariogami : persatuan inti dari dua individu Kapsomer : virus yang memiliki lipoprotein, bahan dari lemak dan protein Kapsid : kapsul protein yang mengelilingi asam nukleat virus Kartilago : tulang rawan Kemosintesis : makhluk hidup yang melakukan asimilasi Karbon dengan menggunakan energi yang berasal dari reaksi-reaksi kimia Khamir : cendawan (fungi) uniseluler yang berkuncup, contohnya Saccharomyces Klasifikasi : Proses pengaturan atau penggolongan makhluk hidup dalam kategori golongan yang bertingkat Kranium : tulang tengkorak Kromatin : benang-benang pembawa sifat keturunan Kromosom : pembawa sifat menurun, terdapat dalam inti sel, perkembangan dari kromatin, tampak pada saat sel membelahKromosom homolog : kromosom yang saling berpasangan pada sel diploidKromosom seks : kromosom yang menentukan jenis kelamin jantan atau betina Komensalisme : hubungan simbiosis antara dua makhluk hidup, satu makhluk hidup mendapat keuntungan sedangkan pasangannya tidak terpengaruh Kompetisi : persaingan antar anggota satu spesies atau yang berbeda spesies Komunitas : sekelompok makhluk hidup terdiri atas berbagai populasi yang saling berinteraksi sesamanya pada suatu tempat dan waktu tertentu. Konyugasi : penggabungan materi DNA Kopulasi : transfer sel sperma atau sel telur ke makhluk hidup lainLentik : ekosistem air tawar yang airnya tenang Lokus : lokasi gen terletak pada satu tempat yang sama dalam kromosom Lotik : ekosistem air tawar yang berganti-ganti antara air tenang dan deras B6Limbah anorganik : limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan anorganik, yang tidak dapat diolah, contohnya plastik,kaleng, aluminium Limbah organik : limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan organik, dapat diolah kembali. Lingkungan : interaksi antara faktor biotik dan abiotik dengan makhluk hidup Limnetik : daerah air terbuka yang mendapat sinar matahari efektif Litoral: daerah yang berbatasan dengan darat. Lisis : proses perusakan dinding sel inang oleh virus Membran timfanum :alat pendengaran pada serangga Meristem : jaringan muda yang sel-selnya aktif membelah diri Metabolisme : reaksi kimia untuk pembentukkan dan perombakan bahan organik Metagenesis : proses pergiliran keturunan pada makhluk hidup, dimana reproduksi vegetatif bergantian dengan reproduksi generatif Metamorfosis : proses perubahan bentuk serangga melalui beberapa fase Multiseluler : tubuh makhluk hidup yang tersusun atas beberapa selMutualisme : hubungan yang saling menguntungkan kedua pihak Monokotil : tumbuhan berkeping biji satu Mutagen :penyebab mutasiMutan : makhluk hidup yang mengalami mutasi Mutasi letal : mutasi yang menyebabkan kematian Modifikasi : proses perubahan bentuk morfologi dan anatomi secara bertahap Monohibrida : perkawinan tumbuhan/hewan dengan satu sifat bedaMorfologi : ilmu yang mempelajari struktur luar suatu tanaman, hewan atau manusia. Morfogenesis : proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup Mutasi : perubahan organisasi materi genetika yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya Mutasi somatik : mutasi yang terjadi dalam tubuh yang tidak diwariskanNekton : hewan-hewan yang aktif berenang seperti ikan, amfibi dan serangga air Neritik : daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai dasar (± 200 m) Neuston : jenis hewan yang beristirahat atau berenang di permukaan air Next >