< Previous331agar konsumen menjadi lebih tertarik setelah melihat prototype asli tersebut.-Prototypeanalitik: merupakan prototype yang bersifat nontangible seperti model matematika, simulasi, 3Dvideo image dan lain-lain. Amat jarang prototype produk ditampilkan seperti prototype analitik ini. Bagi konsumen penjelasan mengenai uraian matematik tidak lebih baik jika produk langsung ditampilkan dalam bentuk fisik yang sebenarnya.b.Berdasarkan pandangannya (cakupan)Berdasarkan pandangannya prototype terbagi atas dua yaitu:-Prototype terfokus: menggambarkan hanya sebagiandariproduk, untuk memenuhi kepentingan tertentu.-Prototype komprehensif: menggambarkan seluruhbagianproduk, meliputi seluruh fungsi dan feature.Dalam perkembangan perancangan produk kontemporer, Otto & Wood (2001) ada enam kelompok prototype yang sering dilakukan yaitu:1.Prototype pembuktian konsep, digunakan untuk menjawab kelayakan produk. Fokus pembahasan dalam prototype ini adalah komponen atau subsistem. Kegiatan ini dilakukansetelah pengembangan konsep atau dalam tahapanpemilihan konsep.2.Prototyperancangan industri, digunakan untukmemperlihatkan tampilan dan kesan dari produk. Biasanya prototype ini menggunakan bahan sederhana seperti foam sehingga dapat digunakan untuk memperlihatkan beberapa variasi dengan proses pembuatan prototypeyang cepat.3.Prototype rancangan percobaan, fokus prototype ini adalah untuk memodelkan suatu subsistem dari suatu produk dalam rangka mencapai target performansi yang ditetapkan.4.Alpha prototype: prototype yang dibuat untuk melihatkomponen dari produk yang diharapkan. Komponen memiliki bentuk geometri dan material yang identik dengan produk yang akan diproduksi, tetapiprototype ini dibuat tidakdengan proses yang sesungguhnya.Prototype inimerupakan sistem konstruksi pertama dari subsistem yang secara individual telah dibuktikan performansinya dalamprototype sebelumnya. Tujuan darialpha prototype iniadalah untuk melihat apakah produk dapat bekerja seperti yang diharapkan3325.Betha prototype: prototype yang dibuat sesuai denganproses sesungguhnya, tetapi mungkin tidak dirakit dengan proses perakitan sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk melihat performance dan reliability dalam rangka untukmengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukanuntuk produk akhir.6.Prototype preproduksi adalah percobaan produksi untukkapasitas terbatas. Proses Pembuatan Prototipea.Memola gambar ukiran pada papanLetakkan gambar dan rekatkan denganlem kertaspadapermukaanpapansesuai dengan desain.Gb59. Pola ukiran Gb 60. Mengoles lem Gb61.Proses menempelkan pola ukiran b. Proses Pembuatan Prototipe ukiranGb 61. Proses nggetaki333Gb 62. Proses membuat dasaranGb 63. Proses membuat Cekunganpada bagian daunGb 64Proses menghaluskan Gb65.Prototipe ukiran talah selesaic.Kemasan Produk UkiranPada dasarnya kemasan produk ukiran tidaklah berbedadengan kemasan kemasan produk mebel yang lain, seperti misalnya mebel mebel yang terbuat dari plastik, besi dan yang lain. Untuk produk ukiran kemasan mengarah padapengamanan/proteksi pada bagian itu sendiri.Sehingga bentuk bentuk yang cenderung mudah patah atau Grimpil (bhs Jawa) itu tidak rusak .Bahan dan AlatBiasanya bahan pembungkus mebel adalah kardus/kertaskarton (single face dan double face) yang sudah banyak dijual dipasaran. Bahan pembungkus lain yangsering digunakan adalah Foamsheet. Adapun perlengkapan lain yang dibutuhkan adalah isolasi besar, tali rafia besar dan cutter sebagai alat potong. Kertas karton pembungkus dipasaran tersedia dalam bentuk gulungan dan dijualsecarakiloan, begitu juga foamsheet. Foamsheet dipakai untukpembungkus bagian dalam yang langsung menempel pada permukaan ukiran.334Pelapisan Akhir Sebelum Dikemas.Sebelum produk ukiran dikemas, ada tahapan penanganan produk khususnya untuk memperhalus adalah pemolesanakhir yaitu melapiskan wax/malam pasta atau biasa disebut waxing.Tujuannya adalah produk ukiran dapat secaramaksimal terlindungi dari klengketan kertas pembungkus.Selain itu produk ukiran akan terisolir dari debu dan kotoran yang kemungkinan bisa menempel.Caranya adalah malam pasta/wax yang tersedia kita oleskan dengan kuas atau dengan kain perca ke permukaan produk ukiran, kemudian kita lap bersih sehingga ketebalan yang merata, agar tidak terjadi penjamuran ketika adakelembaban.Setelah itu produk ukiran dibungkus dengan foamsheet(lembaran busa tipis danlentur ) dengan bantuan isolasi(masking tape).Pengemasan.Pengemasan bisa dimulai ketika produk ukiran sudah melalui tahapan sbb :Sudah difinishing- pelapisan wax- pembungkusan denganfoamsheet pembungkusan dengan kertas karton (singleface/double face) dan terakhir dimasukkan dalam box kayu atau triplek dengan kerangka.335BAB IVD. TEKNIK KERJA RAUTTeknik kerja raut merupakan salah satu kompetensi yang unik meskupun apabila dilihat hasil karyanya akan mirip dengan hasil karya dengan teknik ukir. Perbedaan yang khas pada proses kerja raut adalah penggunaan alat yang dipakai yaitu dengan menggunakan alat pisau raut , sedangkan Teknik Kerja Ukir dengan pahat ukir.Obyek yang dapat dibuat dengan teknik kerja raut adalah bentuk-bentukyang ukurannyan relative kecil, Karena pada proses pembuatan bahan dapat digenggam/ dipegang dengan tangan. Sehingga hal tersebut akan berpengaruh pada kemampuan maksuimal pada tingkat kesulitan proses karja raut. Contoh-contoh produk yang dibuat dengan teknik kerja rautmisalnya :komponen perkakas tangkai pisau , kalau di Aceh tangkai rencong, di Jawa tangkai dan sarung keris, di Kalimantan tangkai Mandau, diSulawesi tangkai dan sarung Badik dan banyak lagi contoh – contoh lainnya atau souvenir/ cindera mata berupa patung-patung kecil yang imajinasinyabisa dari flora/ fauna dapat juga bentuk-bentuk lainmisalnyaberupa cepuk perhiasan dengan berbagai macam bentuk dan kreasi yang sangat beragamdisetiap etnis dari seluruh penjurunusantaradengan filosofisyang disesuaikan dengan keperluan adapt/tradisi setempat, meskipun ada jugakaryaraut yang dibuatdenganbentuk-bentuk lain yang kreatif dan trend pasarUntuk menguasai teknik raut kayu sepintas seperti mudahdilakukan akan tetapi apabila dipraktekkan akan menemui beberapaproblem yang berkaitan dengan penguasaan memainkan posisi pisaupada saat meraut, membaca serat kayu agar dapat diraut dengan hasil yang baik, memahami anatomi produk yang akan dibuat dan ketrampilan menajamkan pisau raut agar penggunaan pisau raut pada saat dipakai meraut produk yang dibuat nyaman dimainkan karena tajam.Beberapa hal tadi diatas merupakan masalah yang harusdicoba, dipraktekkan dan dikuasai pada latihan dasar meraut, agardapat beberapa keteknikan dasar pada proses kerja raut.Untuk obyek latihan dapat dibuat produk yang masih sederhana dengan fantasi flora/fauna, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan ataubinatang yang dibentuk sederhana/tidak rumit anatominya sebagaituntunan melatih ketrampilan dasar melaksanakan kerja raut, misalnya unsur:1.Bentuk cembung2.Bentuk cekung3363.Bentuk bulat4.Bentuk lonjong dan lain-lain.TujuanSetelah mempelajari materi ini, Anda diharapkan dapat:Menjelaskan teknik dasar kerja rautMenjelaskan jenis pisau raut dan fungsi pisau rautMelaksanakan perawatan/menajamkan pisau rautMenggunakan pisau raut sesuai fungsinyaMembuat bentuk sederhana berupa binatang (Burung, Kucing,Ikan, dsb.)Alat dan BahanA.AlatPisau rautBatu asah dan airSekrollB.BahanKayu lunak (pulai, damar, sengon)Ukuran panjang: cmUkuran lebar: cmUkuran tebal: cmAmpelas kayuNo. 150/180 (sedang)No. 240/280 (halus)Pisau Raut Pisau raut dibuat dari besi baja dengan tangkai dibuat dari kayu. Cara dengan cara didorong, tidak dipukul seperti pahat ukirPisau raut yang digunakan pengrajin topeng dan patung-patungcinderamata di berbagai daerah di Indonesia bermacam– macambentuknya.Pengrajin topeng di Jawa menggunakan pisau raut yangbertangkai pendek, sedangkan pengrajin di Kalimantan menggunakan tangkai panjang, Karena teknik menggunakan pisau dengan cara, tangkai dijepit pada ketiak lengan.Bentuk mata pisau yang ada di Indonesia tidak terlalu banyak terutama untuk mata pisau utama, kecuali pisau tambahan untuk membuat kerokan topeng.Pisauraut ini matanya dibuat lengkung sesuai dengan keperluan . Pisau ini sangat berguna untuk membuat kerokan bagian cekung topeng yang tidak terjangkau bila digunakan pisau raut bentukm standar/ lurus.Selain digunakan untuk maraut benda tiga dimensi/ patung cinderamata pisau raut dapat juga dipergunakan untuk membuat ukiran cukilan kayu lunak bermotif geometris yang hasilnya hanya torehan/ cukilan dangkal, seperti jenis ukiran geometris yang khas yang dibuatoleh pengrajin dari 337Toraja, Sulawesi dan ukiran hiasan pada tangkai mandau senjata khas Kalimantan.Pisau raut pada intinya digunakan untuk membuat karya yang kecil- kecil atau banda kerja yang berupa tiga dimensi/ patung – patung maupun ukiran datar misalnya pada hiasan kotak perhiasan yang relatif kecil.Gambar di bawah ini merupakan jenus-jenis pisau raut dan bagian-bagiannya338Pisau RautPerawatan Alat RautPerawatan alat raut (pisau raut)Pada dasarnya hampir sama perawatan dengan alat ukir/ pahat ukir, hanya alangkah baiknya untik pisau raut ini, apabila setiap satupoisau dibuatkan sarung dari kulit/ kain yang tebal untuk menjaga mata pisau dari benturan benda keras dan keamanan dalammembawa.339C. Langkah KerjaPersiapanSiapkan bahan, alat dan tempat kerja AndaTempelkan pola gambar kerja pada bahan yang telah disiapkan, kemudian disekroll sesuai pola.Cermati bentuk yang akan diraut sesuai pola dan prototype yang disediakan instruktur/pengajar.Proses pengerjaanRautlah bentuk sederhana dengan hati-hati agar bentuk yang diinginkan tercapai sesuai dengan prototype.Apabila bentuk global sudah tercapai dilanjutkan dengan menghaluskan bentuk dibantu kertas ampelas yangsedang no. 150.180Selanjunnya apabila akan difinishing atau penyelesaiannya akhir dihaluskan lagi dengan kertas ampelas yang halus no. 240/28D. Gambar Kerja Meraut Dengan Pisau Raut340E. Contoh Produk Yang di buat dengan teknik raut misalnya :Cipuk Dengan Imajinasi Kepik 1Cepuk Dengan Imajinasi Kepik 2Tempat Cincin Imajinasi KudaTempat Pulpen Imajinasi CheetaNext >