< Previous401Berikut adalah contoh hasil teknik politurBenda kerja dengan teknik ukirFinishing teknik politurBenda kerja dengan teknik kerja bangku manualFinishing teknik politur402Benda kerja dengan teknik kerja mesinFinishing teknik politurBenda kerja dengan teknik kerja bubutFinishing teknik politur6. Langkah Membuat Politur Warna Transparan1. Proses mengamplas permukaan benda kerjaa. Bersihkan benda kerja dari berbagai kotoran yaitu dari noda lem, noda minyak atau bekas penggaris. Gunakan kertas amplas no. 80 – 180 dengan hati-hati dan searah serat kayu dengan memakai blok amplas. Lakukan pengamplasandengan benar, jangan sampai melawan serat agar tidak403muncul bekas amplas. Kesalahan pengamplasan akankelihatan apabila terkena lapisan warna sehinggamengganggu keindahan benda kerja.b. Pengisian pori-pori kayu dengan filler pelarut air. Gunakan oker sesuai warna kayu, oleskan dengan kuas atau kain perca dengan ditekan kuat sampai kering dan pori-pori kayu terisi. Apabila terdapat lobang tutuplah dengan dempul bakar atau dempul buatan sendiri dengan alat skrap atau kape.c. Pembersihan filler pada benda kerja. Pastikan olesan filler pada benda kerja kering betul, agar tidak boros dalampenggunaan amplas. Setelah kering filler diamplas sampai bersih dengan kertas amplas no. 180 – 240.2. Proses pelapisan warna pada benda kerja. Gunakan pewarna yang larut dalam air, apabila memakai tepung warna sebaiknya dilarutkan dulu dengan air yangmendidih. Kalau sudah dingin boleh di lapiskan ke permukaan benda kerja. Dapat pula memakai pewarna yang larut dengan spiritus, dengan cara pewarna langsung diusapkan dengan kuas atau kain perca yang ditekan sampai rata sesuaikeinginan.3. Proses pelapisan dasar benda kerja. Gunakan alat kuas sebagai media oles politur untuk mengikuti warna pada benda kerja agar tidak luntur saat pelapisan berikutnya. Oleskan dengan hati-hati sehingga tidak terjadi penumpukan larutan politur pada bidang tertentu.4. Proses pelapisan politur dengan kain perca. Lakukan pengamplasan kering dan pengamplasanbasah dengan amplas no. 180– 400. Kemudian setelahkering bersihkan benda kerja dengan kain lap lembut,selanjutnya poleskan politur dengan rata dan memutar agar menutup pori-pori.5. Proses pelapisan terakhir. Gunakan kain perca sebagai pengantar politur,langkah pelapisan akhir harus dipoleskan dan ditekan dengan kuat searah serat dengan kaus dalam keadaan apuh atau tidak terlalu basah, hingga hasilnya menutup pori,mengkilap dan halus.B. TEKNIK BAKARAdalah salah satu teknik oles untuk finishing kayu, biasanya diterapkan pada mebel antik dan kerajinan. Perananfinishing teknik bakar ini memberi sumbangan yang cukup besar bagi dunia usaha. Tidak sedikit orang yang menyukai teknik bakar ini, mereka beranggapanproduk akan lebih antik jika finishing dikerjakan dengan teknik bakar.404Teknik bakar ini akan lebih baik jika sumber daya manusianya mampu menerapkan sistem kerja yang baik. Karena banyak terjadikesalahan dalam mencampur bahan yaitu pekerja kurang memahamipengetahuandasar bahan atau cara-cara yang diperlukan dalam finishing teknik bakar ini. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman khusussebelum melakukan kerja teknik bakar, sehingga akan tercapai kualitas oles yang baik seperti permintaan pasar.1. Manfaat Teknik Bakar1. Menghasilkan produk menjadi lebih kusam dan antik2. Menonjolkan nilai keindahan serat kayu3. Memberikan nilai keawetan pada produk4. Faktor biaya lebih murah5. Meningkatkan nilai jual pada produk2. Bahan Teknik Bakar dan FungsinyaBahan yang diperlukan dalam teknik bakar yaitu gambir, enjet(sejenis tepung gambir yang dibakar ), peka, talk (sejenis bedak bayi), minyak tanah dan air1. GambirMerupakan tumbuhan yang membelit, berbatang keras,bertangkai pendek dengan daun berwarna hijau, pada ketiak daun terdapat bunga berbongkol bulat berwarna putih kecil-kecil. Untuk membuat gambir diperlukan beberapa endapan rebusan daungambir yang airnya diuapkan, dicetak bulat atau persegi dan dipakai sebagai campuran makan sirih. Gambir berfungsi sebagai pewarnalarutan campuran yang dapat memberi lapisan warna pada kayu. Kesan coklat tua dan warna pada produk baru terkesan produk lama akibat yang ditimbulkan dari olesan ini.2. Enjet ( Sejenis tepung gamping)Pada awalnya enjet atau tepung gamping berasaldaribongkahan batu gamping. Melalui proses pembakaran danpendinginan dengan tambahan air terbentuklah tepung atau bubuk gamping sebagai bahan bangunan. Tepung atau bubuk gamping juga dimanfaatkan untuk membuat enjet sebagai bahan dasar obat kesehatan gigi dan sebagai filter pada finishing teknik bakar. Enjet berfungsi sebagai bahan campuran yang membuat adonan lebih kental sehingga olesan mampu mengisi pori-pori kayu danmembuat permukaan kayu lebih rata3. PekaAdalah bahan obat kulit berbentuk serbuk halus dan banyak dijual di apotik. Peka berfungsi sebagai bahan pelapis akhir agar produk lebih kelihatan kusam atau kesan produk lama. Pemakaian peka harus ditambah pengencer air dengan takaran tertentu. Warna dasar peka adalah ungu, peka tidak akan berubah warna meskipun dicampur dengan pengencer kayu. Alat yang digunakan untukmemoles adalah kuas dengan berbagai ukuran yang tergantung besar kecilnya produk.4054. Talk (Sejenis Bedak Bayi )Talk adalah bedak halus yang mengandung zat tertentu untuk menjaga kesehatan kulit. Pemakaian bahan talk kebanyakan oleh ibu rumah tangga agar kulit bayi tidak lembab atau alergi yang disebabkan oleh udara. Talk dapat diperoleh di apotik maupun di supermarket. Talk berfungsi untuk memberi lapisan terakhir pada produk kayu dengan tujuan produk lebih licin dan mengkilap.Pemakaian talk ini dapat dilakukan berulang-ulang bila diperlukan, semakin sering melakukan polesan semakin bagus atau mengkilap pula produk kayu.5. Minyak TanahBerfungsi sebagai bahan bakar penggerak alat kompor yang digunakan sebagai pembakar produk kayu. Minyak tanah dapat diperoleh di pasaran dengan mudah dan harganyapun terjangkau. Selain itu minyak tanah dapat berfungsi sebagai pencuci tangan bila selesai dalam pekerjaan oles teknik bakar.6. Air.Berfungsi sebagai pengencer dari bahan gambir, enjet dan peka. Air yang bagus adalah air yang bersih, bukan merupakan air bekas dari cucian . Air dapat diperoleh dengan mudah disekitar kita, karena air merupakan kebutuhan rutin yang harus terpenuhi oleh tubuh manusia.3. Jenis Alat dan FungsinyaJenis alat yang digunakan dalam kerja teknik bakar adalah tabung minyak tanah, kompor pembakar, sikat logam atau sikatplastik berserabut keras, kuas, korek api, bak penampungn air, drigen plastik, pompa angin.1. Tabung Minyak TanahBerfungsi untuk menampung minyak tanah dan angin yang digunakan untuk tenaga pembakar produk kayu. Tabung terbuat dari logam besi yang tahan panas, tabung ini ndapat diperoleh di pasaran dengan harga terjangkau. 2. Kompor PembakarBerfungsisebagai media penyalur minyak tanah yangberasal dari tabung. Pada bagian ujung kompor ini mampumengeluarkan api yang besar bila sudah dioperasionalkan. Kompor pembakar juga terdapat dari logam besi tahan api dan banyak di jual di pasaran dengan harga terjangkau.3. Sikat Logam atau Sikat Plastik Berserabut KerasBerfungsi untuk membersihkan permukaan kayu setelahproses pembakaran selesai. Sikat ini juga mampu menonjolkan serat kayu akibat panas api yang membakar kayu. Sikat logam terbuat dari serabut logam yang keras dan sikat plastik berserabut keras terbuat dari bahan plastik yang elastis. Alat ini dapat406diperoleh di pasaran dengan harga terjangkau, dan mudahdioperasionalkan oleh setiap orang4. KuasBerfungsi untuk mengoleskan campuran bahan finishingpada benda kerja. Kuas yang baik adalah kuas yang ujungnya bercabang dan tidak meninggalkan bekas bila digunakan. Kuas dapat diperoleh di toko besi atau toko cat dengan harga murah. 5. Korek ApiDigunakan untuk penyala kompor pembakar yang akandigunakan dalam finishing ini. Dalam pemakaiannya sebaiknyabersikap hati-hati, karena benda ini mudah terbakar. Korek api juga dapat diperoleh dengan mudah di pasaran. 6.Bak Penampung AirDigunakan untuk merendam produk kayu sambildibersihkan dengan alat sikat logam. Bak penampung dapat air dibuat sendiri dengan ukuran panjang 1 meter, lebar 1 meter dan kedalaman 0,5 meter. Atau bisa memakai ember plastik yangdisesuaikan dengan besar kecilnya produk kayu. Pada pemakaian yang terus menerus sebaiknya bak penampung dibersihkan satu hari sekali, dengan tujuan ada sirkulasi air dan kebersihan bak penampung dapat terjaga dengan baik. 7.Drigen PlastikDifungsikan untuk menampung minyak tanah sebagaipersediaan bahan bakar. Semakin banyak bahan bakar ditampung semakinbesar pula alat yang digunakan , contoh drum logam. Agar terhindar dari bahaya kebakaran, sebaiknya drigen plastik disimpan pada posisi aman dan jauh dari sumber api. Alat ini dengan mudah diperoleh di pasaran. 8. Pompa Angin.Dapat digunakan untuk suplay angin pada tabung minyak tanah sehingga mempunyai daya dorong angin yang kuat. Pompa angin adalah alat tradisional yang saat ini masih banyak dijumpai dan dipakai masyarakat. Pada perusahaan besar pompa angin telah diganti dengan mesin kompresor.Meski kompresor berfungsi untuk menempatkan udara pada tekanan tertentu dan udara disimpan pada tangki udara untuk kemudian disalurkan melalui selang udara guna mengoperasikan tabung angin. Alat pompa angin dapat dengan mudah diperoleh di toko-toko besi dengan harga berfariasi.9. Kaleng / Mangkok PlastikKaleng adalah bahan seng berbentuk silinder yang berasal dari bekas pembungkus susu atau bahan makanan. Kalengberfungsi sebagai tempat campuran bahan oles terakhir bakar.Sebaiknya gunakan kaleng yang bersih atau tidak berkarat. Bisajuga memakai mangkok plastik, bahan ini lebih mudah diperoleh 407dan perawatannya. Pilih mangkok plastik yang tidak mudah goyang agar campuran bahan oles tidak tumpah.Jenis alat yang digunakan dalam teknik bakar4. Mencampur Bahan Pelapis Teknik Bakar1. Teknik Mencampur Bahan Pelapisan Dasara. Masukkan 1 liter air mendidih (sudah di masak) ke dalam tempat adonanb. Masukkan 5 buah gambir ke dalam tempat adonanc. Masukkan bahan enjet 3 sendok makand. Aduk bahan-bahan tersebut hingga hancur dan bercampurmenjadi satu adonane. Bahan campuran siap digunakan dengan teknik kuas2. Teknik Mencampur Bahan Pelapisan Akhira. Masukkan 1 liter air ke dalam tempat adonanb. Masukkan bahan peka dengan netto 6 gram sebanyak 3 buahc. Aduk campuran tersebut sampai homogen betuld. Bahan campuran siap dipakai dengan teknik kuas. 5. Proses Pengerjaan Finishing Teknik Bakar1. Keselamatan Kerjaa. Siapkan tempat kerja yang aman dan cukup luasb. Siapkan pakaian kerja dengan baikc. Siapkan alat dan bahan sesuai keperluand. Pastikan tempat kerja jauh dari bahan yang mudah terbakare. Pakailah alas tangan dan alas kakif. Pakailah masker agar tidak menghirup asap dan debu4082. Siapkan Benda KerjaProduk Kayu Siap di Finishing dengan Teknik BakarProduk kayu dipastikan bersih dari lem danpaku serta perhatikankomponen antarsambungan. Bendakerja yang siap difinishing dengan teknik bakar harus kuat danrapat.3. Benda Kerja Dibakar Pembakaran Dasar pada Benda KerjaLakukan dengan hati-hati berulanng-ulangsehingga permukaankayu menjadi hitam.Pada bagian kayuyang pipih atauruncing hendaknyadibakar dengangerakan cepat agarkayu tidak terbakar.4094. Benda Kerja didinginkanBenda Kerja dibersihkan dengan Sikat Logam / Sikat Plastik Berbulu KerasAgar cepat dingin benda kerja dimasukkan dalam bak penampung air,kemudian bersihkandengan sikat logam/sikat plastik berbulukeras sampai arangyang menempel padakayu hilang. Pastikanpekerjaan ini dilakukandengan cepat agarkondisi kayu tidakterlalu basah, bila perlu segeralah kayu diangin-anginkan5. Pengolesan Benda KerjaBenda Kerja dipoles dengan Ramuan GambirPengolesan dapatdilakukan dengan alatkuas sampai rata.Pemakaian kuashendaknyamenyesuaikan besarkecilnya benda kerja.Lakukan pengolesanpada bagian yangtersembunyi dahulu,baru diikuti bagian yang lain. Pekerjaan ini dapat dilakukan berulang-ulang sesuai selera,semakin banyakpengolesan semakinkusam atau kesan tuayang timbul pada benda kerja.4106.Pelapisan Benda Kerja dengan PekaBenda Kerja dilapisi dengan Bahan PekaPada bagian ini bendakerja akan dilapisidengan campuran pekadan air. Pelapisan dapat dilakukan dengan kuashingga rata minimal dua kali. Apabila dilapisbeberapa kali, dianjurkan selalu diamplas haluspada setiap langkahpengolesan. Lakukandengan hati-hati jangansampai bahan campuranmengenai mata. Bilaterjadi hal yang demikian,segera bersihkan mukadengan air hangat.7. Pemberian TalkBenda Kerja diolesi Talk (Bedak)Langkah ini memberikan kesan licin pada bendakerja. Bahan yangdigunakan adalahtalk(sejenis bedak bayi0 berwarna putih. Pori-porikayu akan berwarnaputih karena akan terisitalk ini sehingga produk akan semakin indah dan menarik. Pemakaianbedak ini hendaknyasekali saja agarpermukaan kayu tidakterlalu licin. Next >