< Previous391BAB VFINISHING / REKA OLESA. TEKNIK POLITURTeknik politur sering digunakan untuk melapisi produk kayu agar lebih indah dan awet. Selain mudah dalam pengerjan harga politurpun relatif sangat murah. Pemakaian politur dimulai pada tahun 1630 di India dan sejak ditemukannya bahan selak (shellac) dari sejenis insek, yaitu kutu lak yang bernama Laccifer Kerr. Sampai saat ini banyak pembuat produk kayu memakai bahan oles politur. Mereka berpendapat teknik politur dapat dilakukan oleh setiap orang, bahan baku mudah diperoleh dan mudah di finishing ulang.1. Manfaat Politur1. Menjaga kestabilan kayu dari pengaruh cuaca2. Melapisi permukaan kayu3. Mempertajam serat kayu4. Mengkilapkan permukaan kayu5. Menambah keawetan kayu2. Bahan Politur dan FungsinyaBahan politur terdiri dari selak(shellac), spiritus danpewarna (bila diperlukan)1. Selak (Shellac)Fungsi selak(shellac), adalah bahan untuk membuatpolitur yang terbuat dari lak. Lak yaitu sejenis damar atau getah yang dihasilkan oleh hewan / sejenis serangga yang disebut kutu lak (laccifer kerr). Hewan ini hidup secara parasit pohon kesambi (schleisbera oleosa merr), akasia (acacia villosa willd), ploso (butea momo sperma) dan pohon widora (zizyphusjujuba lam).Pohonkesambi adalah yang terbaik diantaranya, karena ia mampu bertahan pada musim kering, mempunyai daya tunas yang baik dan dapat tumbuh bagus di tanah yang rendah kesuburannya.Jumlah larva lak sekitar 150-200 ekor tiap 2,5 cm, pada usia 5 bulan larva lak sudah dapat diambil / dikerokuntukdijadikan seedlak atau butiran lak. Selak ada 2 macam :a. Selak KuningTerbuat dari koloni lak yang hidup di sisi bawahcabang, kemudian dikerok menjadi seedlak butiran. Dari seedlak butiran dapat dilelehkan atau dilarutkan dalamalkohol.Selain itu dapat pula dilarutkan kedalam alkali ataubahan basa. Dari larutan inilah kemudian dipisahkan antara lak dan zat pelarutnya dengan metode presipitasi. Dengan seedlak tersebut dihasilkan selak (shellac) yang berwarna kuning berbentuk serpihan. Hasil politurnya bernuansakuning hingga kayu berkesan tua. 392b. Selak PutihDibuat dengan cara memproses bahan selak kuning menjadi selak putih dengan bentuk batangan. Hasil politurnya natural atau tetap alami sehingga cocok untuk kayu yang berwarna muda seperti mahoni, mindi, pinus dan ramin. Untuk penyimpanan selak putih batangan harus dalam keadaan tertutup rapat agar tidak mudah teroksidasi udara. 2. Spiritus Umumnya berwarna biru, berfungsi sebagai bahan untuk mencairkan selak. Spiritus tersebut termasuk golongan ethyl alkohol (ethanol), sejenis alkohol yang tidak bisa dimakan dan diminum.Untuk membuat politur yang baik harus menggunakan spiritus yang baik. Spiritus dikatakan baik apabila kandungan airnya hanya 5%. Apabila kandungan air terlalu banyak maka selak akan lama untuk mencair dan menyatu dengan spiritus. Pemilihan spiritus yang baik bisa dicoba dengan caramencelupkan jari tangan pada larutan spiritus. Apabiladiusapkan pada lengan, spiritus cepat menguap maka spiritus itu berkualitas baik. 3. Pewarna PoliturTerdapat dua kelompok warna politur yaitua. Warna yang dapat larut dalam airContoh :naphtol, teres (pewarna makanan), dan tepung pigmenUntuk tepung pigmen sendiri ada bermacam-macam misalnya jelaga (carbon lamp) untuk warna hitam, oker untuk warnakuning kecoklatan, daocu untuk warna merah maroon.b.Warna yang dapat larut dengan bahan non air misalnya pelarut alkohol, thiner, afdunner dan minyak.Contoh : migrosin (untuk warna merah) Malachite (untuk warna hijau0Bahan pewarna pigmen bersifat menutup serat kayu sedangpewarna aniline atau tanpaendapan bersifat transparan atau menampilkan serat kayu. Pemakaian politur sering memilih warna transparan karena dapat menonjolkan serat kayu. Pewarna ini biasanya dicampur pada waktu akan mendasari politur karena zat pewarna diharapkan bisa masuk kedalam serat kayu. Jenis bahan pewarna bermacam-macam dan banyak di jual di toko besi dengan harga yang terjangkau. Pada saat pengolesan pewarna harus rata dan dikuaskan secara tipis-tipis. Pengolesan yang tidak merata hasilnya tidak akan sempurna. 393 4. OkerAdalah bahan tepung sejenis talk halus yangbermanfaat untuk bahan pengisi pori-pori kayu sehinggamenambah kepadatan dan keindahan penampilan permukaan kayu. Terdapat beberapa warna oker di pasaran yaitu kuning, coklat, putih dan merah. Teknik pemakaian sangat mudah, oker dituang kedalam mangkok plastik dan tambahkan airsecukupnya. Oleskan bubur oker kedalam pori-pori kayudengan alat sekerap atau kuas, gunakan amplas halus water proof untuk menggosok permukaan kayu yang masih basahhingga pori-pori kenyang .Untuk pengisian pori-pori pada bidang ukiran diperlukan kuas yang baik, bubur oker juga harus lebih encer hingga dapat masuk kecelah-celah ukiran . Setelah agak kering bersihkan dengan sikat ijuk kuat-kuat hingga kering. Langkah berikutnya adalah pembersihan oker dari permukaan kayu dengan amplas no 150-180. Amplaslah dengan posisi arah serat kayu sampai yang tersisa adalah oker yang di dalam pori-pori kayu saja. 5. Dempul BakarBermanfaat untuk menutup lobang atau cacat kayu pada permukaan kayu. Dempul bakar dapat diperoleh di toko besi dengan harga murah, biasanya dalam bentuk batangan berwarna kuning muda. Teknik pemakaian cukup mudah, ambil bahan dempul bakar dan masukkan kedalam kaleng kemudian rebuslah hingga dempul mencair. Tambahkan sedikit warna sesuai keinginan dan aduk hingga menyatu, oleskan pada cacat lobang kayu dengan sekrap hingga padat menitup lubang kayu yang rusak.Biarkan kering lalu amplas dengan no 180-240 hingga permukaan rata. Apabila pengolesan politur dilakukan berulang-ulang, maka kerataan permukaan kayu yang didempul dan kekilapannya akan sama dengan bidang politur yang lain. Untuk menyamakan warna tersebut, pengolesan politur dilakukan berulang-ulang searah serat kayu dengan sedikit lebih di tekan.394Bahan-bahan politur yang digunakan3. Jenis Alat dan FungsinyaJenis alat yang digunakan untuk kerja politur adalah botol kaca tertutup, mangkok plastik, kuas, kain perca dan amplas. a. Botol kaca tertutupBerfungsi untuk mencampur bahan politur, keadaanbotol harus tertutup rapat agar spiritus tidak cepat menguap. b.Mangkok plastikBerfungsi untuk menampung bahan politur yang siap pakai. Campuran politur yang digunakan sebagai politur dasar biasanya menggunakan pewarna, berbeda dengan politur lanjutan yang dicampur lebih encer. Sehingga dibutuhkan mangkok yang lebih banyak.c. KuasBerfungsi untuk mengoleskan politur pada benda kerja. Untuk memilih kuas, sebaiknya dipilih kuas yang halus,ujungnya bercabang dan tidak menimbulkan bekas biladigunakan.d. Kain percaBerfungsi untuk mengoleskan campuran politur pada produk yang akan di politur. Kain perca (kain spon, kain lap) yang digunakan harus bersih, halus, putih dan tidak boleh berwarna karena warna pada kain akan luntur atau akan meninggalkan bekas. Kain perca yang baik adalah bahan katun karena mampu menyerapair dengan sempurna.395Sedang untuk melipat kain perca dilakukan dengan cara melipat permukaan yang halus pada bagian luar agar pada saat pengolesan tidak meninggalkan bekas. e. AmplasBerfungsi untuk menghilangkan serat kayu danmenghaluskan permukaan kayu. Amplas yang digunakan bermacam-macam mulai dari yang kasar, sedang danhalus.Ada 3 penggunaan amplas berdasarkan fungsinya, yaitu 1.Amplas no. 80 – 180 digunakan setelah pengisian pori-pori kayu.2.Amplas no. 180 – 240 digunakan setelah pelapisan pendasaranpertama3.Amplas no. 400 digunakan pada setiap pelapisan akhir tahap pertama, tahap kedua dan seterusnya.Jenis alat yang digunakan dalam oles politur3964. Teknik Membuat Politur1. Teknik membuat perbandingan politur a. Pelapisan dasar terdiri dari 1 liter spiritus dan 1 ons selak. b. Pelapisan akhir terdiri dari 2,5 liter spiritus dan 1ons selak.2. Teknik Mencampur Politura. Pelapisan Dasar Cara membuat campuran1. Masukkan 1 liter spiritus kedalam botol2. Masukkan 1 ons selak kedalam botol3. Aduk campuran tersebut hingga rata dan diamkan sampai butiran selak hancur. Agar selak lebih cepat hancur gunakan spiritus dengan kualitas baik, contoh merek comal.4. Tutup campuran pada botol dan diamkan selama 24 jam sebelum digunakan agar campuran benar-benarmenyatu5.Kemudian campuran politur dapat digunakanb. Pelapisan AkhirCara membuat campuran1.Masukkan 2,5 liter spiritus kedalam botol2. Masukkan 1 ons selak kedalam botol3. Aduk campuran tersebut hingga rata dan diamkan sampai butiran selak hancur4. Tutup campuran tersebut dan diamkan selama 24 jam sebelum digunakan agar campuran benar-benarmenyatu5. Campuran politur siap digunakan Bahan campuran pelapisan dasarBahan Campuran Pelapisan Akhir 5.Langkah Membuat Politur Bening (Tanpa Warna)1. Proses Keselamatan Kerjaa. Siapkan tempat kerja yang aman, baik dari sinar matahari maupun udara lembabb. Siapkan pakaian kerja sesuai prosedur397c. Siapkan alat dan bahan sesuai prosedurd. Pastikan keadaan tubuh sehat sebelum memulai bekerjae. Pastikan cuaca tidak mendung atau hujanf. Pakailah masker agar debu tidak terhirup2. Proses Mengamplas Permukaan Kayua.Bidang kayu diamplassearah serat Bersihkan dan gosoklah bidang kayu menggunakan amplaskasar no 80-180 untukmenghilangkan serat kayu yang berdiri, noda, minyak, lem dan goresan pensil. Pengamplasansebaiknya dilakukan dengansearah serat kayu.b.Pengisian pori-poripada kayu bahan oker (kuas) dan dempul (skrap) dengan pelarut air. Atau gunakan filler dengan pelarut tinnerPengisian pori-pori kayu yangberlubang dengan dempulsesuai warna kayu. Bahan oker dikuas hingga masuk kedalamserat kayu, tekan denganamplas tahan air (water proof) dan biarkan oker mengering.Apabila lobang cukup besartutuplah dengnan dempulbuatan sendiri. Caranya yaiturebuslah sebongkah parafinatau lilin putih didalam kaleng yang dipanaskan hingga lilincair. Bubuhkan talk serta oker atau tepung pigmen yang sesuai warna kayu dan aduk hinggamendidih kemudian dinginkan.Oleskan bahan dempul tersebut pada lobang kayu dan tekandengan sekrap hinggapermukaan kayu rata. c.398Mengamplas bendakerjaBersihkan oker yang sudahkering dengan memakai amplas no 150-180 hingga bersih ratadan halus, pastikan yang tersisa hanya butiran oker dalam pori-pori kayu .3. Proses Pelapisan Dasar Benda KerjaPelapisan dasar pada benda kerjaBerikan lapisan dasar dengancampuran 1 liter spiritus dan 1 ons selak. Jika memerlukanwarna tambahan pewarna agar oker tidak terangkat saatmempolitur. Kuaskan politurpada bidang kayumenggunakan kuas halus.Pengolesan dilakukan sampairata selapis demi selapis secara tipis tanpa meninggalkan bekas kuas. Biarkan kering dengnan waktu kurang lebih 15 menit,namun sebelum kering jangan dipegang karena akanmeninggalkan bekas yangmenjadikan cacat politur.Perhatikan juga teknikpengamplasan, bila dilakukansebelum politur kering makadebu atau kotoran akanmenempel pada kayu. Apabila permukaan kayu masihkasarkarena bekas kuas atauserat kayu, sebaiknya harusdiamplas rata sampaipermukaannya halus dengankertas amplas nomor 180-240.Keberhasilan kerja politursangat ditentukan olehpengamplasan pada tahappelapisan dasar ini.3994.Proses Pelapisan Polituru dengan Kain Perca atau Kain SponPengamplasan benda kerja secara ambang dan searah serat kayuLipatan kain perca atau kain spona. Lakukan pengamplasansearah serat kayu denganaamplas no 180-240 secara ambang setelah dikeringkan. Apabila pengamplasanterlalu ditekan maka akanmenggores politur dasar dan menghilangkan warna. Jikakayu masih ada yangberlubang tutuplah dengandempul yang terbuat dariparafin atau lilin putih yang dicampur pewarna sesuaiwarna kayu, panaskandempul pada kaleng hingga cair lalu oleskan dan tekan dengan sekrap. Tunggubeberapa saat sampaikering, kemudian amplasambang sampai permukaan kayu rata. Untukmenyamakan warna danhasil politur, saatpengolesan dempul harusbersama-sama pada satubenda kerja yang akandipoles politur.b.Bersihkan benda kerjakemudian oleskan bahanpolitur berikutnya denganmenggunakan kain/kaosperca. Perhatikan campuran politur harus lebih enceryaitu 2,5 liter spiritus dan 1 ons selak, dengan tidakmemakai pewarna.Tekniknya kaos bagiandalam yang halus diletakkan pada bagian luar lipatan,agar hasil olesan tidakmembekas.400.5.Proses Pelapisan TerakhirPelapisan Politur Terakhirdengan Kain PercaLangkah terakhiradalah pelapisan denganmemakai kain perca ataukain spon pada benda kerja. Agar hasilnya halus,pelapisan dengan kain spon harus dilakukan searah serat kayu dan tidak bolehmemutar. Campuran yangdigunakan harus encer dansaat pelapisan posisi kainspon harus ditekan sehingga memperoleh hasil polituryang padat. Semakin padat lapisan politur dioleskan,reaksi serat pada kayusemakin berkurang dan serat yang ada pada kayu tidakmungkin lagi berdiri. Pekerjaan politur iniharus dilakukan pada cuaca yang cerah agar hasilnyalebih mengkilat. Pastikanolesanh cairan politur dengan benar, masukkan kain spon pada bagian ujung kedalammangkok plastik yang berisi cairan politur. Peras kainspon hingga apuh danoleskan pada benda kerjasearah serat. Untuk menjaga agar tidak timbul bercak-bercak apabila terdapatkotoran politur pada kaosspon yang mengering, segera dibersihkan dan simpanlahpada mangkok yang bersih. .Next >