< Previous471setelah pencipta yang terlama hidupnya meninggal. Apabila ciptaan tersebut diatas dimiliki atau dipegang oleh suatu badab Hukum, maka perlinungan hukumnya berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diumumkan.Hak Cipta atas Ciptaan adalah; Programer komputer, sinematografi, rekaman sura, karya pertunjukan karya siaran. Masa perlindungan hukum atas ciptaan tersebut berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diumumkan termasuk apabila dimiliki atau dipegang oleg suatu badan hukum.Hak Cipta atasCiptaan adalah Fotografi dan karya perwajahan karya tulis yang diterbitkan masa perlindungan hukum atas ciptaan tersebutdiatas belaku selama 25 tahun sejak pertama kali diumumkan.472473BAB VIIPENUTUPKriya merupakan hasil karya manusia yang memerlukan keahlian khususu yang berkaitan dengan tangan. Dengan demikian produk kriya ini banyak melibatkan kreatifitas baik dari sisi perencanaan , peralatan, bahan dan pengerjaan. Oleh karena itu untuk menjadi kriyawan sangat diperlukan wawsan seni yang berkaitan dengan kekriaan yang memadai, penguasaanpengetahuan dan pengolahan bahan yang cukup, teknik-teknik pengerjaan yang bermacam-macam untuk dapat mewujudkanproduk kriya yang direncanakan dan ditunjang wawasan mendisain kriya yang dapat membantu dalam mewujudkan bentuk kriya yang mengikuti proses-prosen diasin sehingga secara obyektif produk tersebut diminati berbagai kalangan. Produk kriya yang baik akan selalu memperhatikan berbagai aspek tersebut, maka dari itu pembahasan pada tiap-tiap bab dalam buku ini menunjukan adanya urutan yang harus dipelajari oleh setiap calon kriyawan yang ingin maju dalam mengembangan produk kriya, yang dimulai dari pembahasan konsep kriya dan perkembangannya dalam hal ini merupakan inti dari program keahlian kriya dimana ini yang sangat perlu untuk diketahui oleh setiap orang yang akan mendalami kriya khususnya kriya kayu dalam rangka menciptakan produk yangmenunjukan cirikhas dan identitas serta jatidiri daribangsa .Pengetahuan bahan dan alat dalam pembahasan dalam buku ini akan sangat membantu para pembaca untuk dapat melihat karakteristikberbagai bahan dan alat yang harus digunakan untuk mewujudkan kriya sesuai desain yang dirancang, teknik-teknik pengerjaan yangdisampaikan pada bab berikutnya merupakan suatu cara bagaimana suatu konsep kriya dapat diwujudkan, karena bahan, alat dan teknik pengerjaan akan sangat menentukan terwujudnya produk kriya yang baik. Masing-masing teknik dapat dipilih dan dipadukan sesuai karakteristik produk yang akan dibuat , dengan berbagai teknik yang disajikan dalam buku ini maka sangat leluasa untuk memilih teknik yang paling efisien.474Pembahasan yang disampaikan dalam buku ini cukuplah kiranya lebih dari cukup untuk membentuk seorang kriyawan kayu yang mampu bersaing dan memenuhi standar yang diharapkan dengan syarat para calon kriyawan yang belajar pada buku ini mempelajarinya secarabertahap yang dikuti dengan praktek-praktek nyata dilapangan. Tujuan diatas dapat tercapai jika system yang ada dapatmemberikan peluang yang lebih besar kepada para siswa dan guru untuk berimajinasi mengembangkan kreativitasnya. Guru dan siswa seharusnya dibebaskan dari berbagai hal-hal teknis dan formalisme yangmembelenggunya sehingga kreativitasnya menjadi terhambat. Olehkarena itu kondisi dan daya dukung yang memungkinkan pengembangan imajinasi dan kreativitas serta pembentukan karakter harus selaludiupayakan baik secara materiil dan spiritual. Kebebasan yang dimaksud bukanlah sikap semaunya sendiri, Kebebasan mengarah pada sikap penghargaan akan keunikan serta kekhas masing-masing individusebagai pribadi. Aturan bersama tetap diperlukan akan tetapi aturantersebut jangan samapi menghambat perkembangan perkembanganpotensi pribadi yang khas dan unik. LAMPIRAN A.1DAFTAR PUSTAKAAchim Sibath. Mit den Ahnen leben Batak Menschen in Indonesia. Linder Museumun Autoren..Indonesia Ornamental Design. Pepin Press Design Book.Agus Sunaryo. Reka Oles Mebel Kayu. Semarang : PIKA, Kanisius, 1997.Ahimsa Putra, Henddy, Sahri.Strukturalisme Levi Strauss. Yogyakarta : Galang Press, 2001.Allan and Gill Brodgewater.Decoratif Wood Working. London : Quarto Publishing LTD.Alisyahbana, Sutan Takdir. Seni dan Sastra Ditengah-tengah PergolakanMasyarakat dan Kebudayaan. : Dian Rakyat, 1985.Andrean Marden. Design Realization. Oxford University Press, 1988.Antonio.Techniques in The Wood Workshop. Woodcraft Consultant.Aziz, Imam,ed.Galaksi Simulacra Essai-essai Jean Boudrillard.Yogyakarta : LKIS, 2001.Baker, JWM. Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisius, 1984.Barther, Roland. The Semiotic Challenge. New York : Hill and Wang, 1988. . Element of Semiology. New York : Hill and Wang, 1967.Bayness, Ken. Attitude or Design Education. London : Collier Mac Millan,1975.Bell Gedden, Norman. Horizon. New York : Dover Publication, 1977.Bengkel Kriya Kayu.Buku Paket Kriya Kayu. Yogyakarta : PPPGKesenian Yogyakarta.Bram Palgunadi. Desain Produk. Bandung : ITB Bandung, 1999.LAMPIRAN A.2Brannen, Julia. Mixing Method : Qualitative and Quantitative Research,diIndonesiakan oleh Nuktah A. Pustaka Pelajar Offset, 1986.Budiman, Arief. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta : Gramedia, 1995.Budiman, Kris. Kosa Semiotika. Yogyakarta : LKIS, 1999.Chamamah Suratno.The History and CultureHeritage KratonYogyakarta. Jakarta : Agung Offset, 2002.Chris H.Groneman. Technical Wood Working. New Jersy : Mc Grow Hill, 1976.Claire Holt.Art In Indonesia, Continuiteies and Change. New York : Cornel University Press, Ithaca.Clarke, S. The Foundation of Strukturalism. Bringhton : Harvester, 1986.Clude, Levi Strouss. Antropologie Strukturale, diterjemahkan oleh Claire Jacobson,Structural Anthropology, Volume 1. New York : Anchor Books, 1967.Collins, Michael.Towards Post Modernsm. London: British MuseumPublication, 1987.Collins, Michael. Post Modern Design. London : Academy Edition, 1989.Dalih SA. Petunjuk Pekerjaan Kayu. Jakarta : Depdikbud, 1979.Deconstruction and Criticism. London :, 1980.Dalijo, Mulyadi.Pengenalan Ragam Hias Jawa. Jakarta : DirektoratPendidikan Menengah Kejuruan, Depdikbud, 1983.Dea Sudarman. Asmat, Menyingkap Budaya Suku Pedalaman Irian Jaya.Jakarta : Sinar Harapan, 1984.Dodong A. Budianto. Mesin Industri Kayu. Semarang ; PIKA, 1988.Dormer, Peter. The Meaning of Modern Design. London : Thames &Hudson, 1990.Drucker, Peter. Inovasi dan Kewiraswastaan. Jakarta : Erlangga, 1991.LAMPIRAN A.3Drucker, Peter. Managing in Turbalent Times. London : Harper & Row Pub, 1980.Dunn, Stuward. CDT ( Craft Design and Technology ) . Singapura.Departemen Pendidikan Nasional.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka, Edisi ketiga, 2001.George Love. Teori dan Praktek Kerja Kayu. Jakarta : Erlangga, 1985.Hand out, Team Kerja Perindustrian Yogyakarta,Yogyakarta:…......,Jackson , Albert. Wood Workers Manual. Spain : Harper Collins, 1993.Jackson, Albert. Instruction Book EMCO Wood Workers. Spain : Harper Collins, 1993.Jati Widodo.Perencanaan dan Pengembangan Produk, ( ProdukPlanning and Design). Yogyakarta : UII Press, 2003.JF. Dumanauw. Mengenal Kayu. Yogyakarta : Kanisius, 2001.John L. Feirer.Furniture and Cabinet Making. Mac Millan : Glen Coe Publishing, 1983.Katalog.Finishing Kayu. Semarang : PT. Propan Raya, 2006.Kurt Hank, Larry Bellinston, Dave Edwards. Design Yourself. : CrispPublication, Inc, 1990.Mesin Bor Meja Operating Manual. Dust Collector. Chang Tjer.M. Soehadji. Usaha Pengembangan Design Dalam Industri Kerajinan Mebel Ukir Jepara. Yogyakarta : Thesis, Jurusan Seni Kriya, 1978.Primiyono.Teknologi Kayu Secara Bergambar. Jakarta : Bhratara Karya Aksara, 1979.Pusat Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah. Sejarah Seni Rupa Indonesia. Jakarta : Depdikbud, 1979.Sachari, Agus. Sari Design dan Teknologi. Bandung : Pustaka, 2003.Stanley.Hand Tools. : Catalog, 1992.LAMPIRAN A.4Stefford, John dan Guy Mc Murda.Teknologi Kerja Kayu. Jakarta : Erlangga, 1986.Sudarmono, Sukidjo.Pengetahuan Teknologi Kerajinan Ukir Kayu.Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Depdikbud, 1979.Widagdo.Desain Dan Kebudayaan . Bandung : ITB Bandung, 2005.Yasir Marzuki. Borobudur. Jakarta : Tambatan, 1987.Yarwood and S. Dunn. Design and Craft. London, Sydney, Auckland and Toronto : Horder and Stoughton, Second Edition, 1990.LAMPIRAN B.1DAFTAR ISTILAH/GLOSARIUMAngkupSeringkali terdapat pada tangkai sulur yang searah dengan tegarnya tangkai, yang merupakan daun pulaBlockboardDibuat dengan merekat kayu-kayu lat, sisi lawan sisi dan melapisi kedua permukaannya dengan selembar finirChuck ( Cekam )Cekam berfungsi untuk memegang benda kerja. Cekam ada yangberggig 4 atau 3. Cekam dipasang pada senter hidup ( sumbu utama ) dengan pengikat berulirDEngineeredParquetMaterial penutup lantai yang terbuat dari kayu aslidengan kontruksi berlapisEnjetTepung atau bubuk gamping yang berasal dari bongkahan batu yang dibakar dan diendapkan, berfungsi sebagai fillerEthanolSejenis alcohol yang tidak bisa dimakan dan diminumFace Plate (Piring Pembawa)Piring pembawa berfungsi untuk memegang benda kerja yangberdiameter besar ( yang tidak muat bila dicekam dengan chuck )LAMPIRAN B.2Fancy wood Kayu lapis yang mempunyai corak keindahan (kayu lapis indah)FinirLembaran kayu yang tipis dari 0,24 mm sampai 6,00 mm, yang diperoleh dari penyayatan (pengupasan) dolok kayu jenis tertentuGambirEndapan rembusan daun gambir yang airnya diuapkan dan dicetak bulat sebagai campuran makan sirihGetakiMembuat goresan pada permukaan bidang ukiran sehingga gambar atau pola telah berpindahGypsumPapan ini terbuat dari kertas yang dilapisi dengan semen/kapurHInside Caliper (janka dalam)Berfungsi untuk mengukur bagian dalam /ronggapada benda pelatihan , misanya : mangkok, gelas dan benda pelatihanJKambiumJaringan lapisan tipis dan bening, melingkari pohonKetam/Serut Adalah sebuah alat perkakas yang digunakan untuk menghaluskan,meratakan dan membentuk potongan-potongan kayuKayu gubalBagian kayu yang masih muda, terdiri-dari sel-sel yang masih hidup dan terletak disebelah dalam kambiumNext >