< PreviousBahasa Indonesia 223222NENEKDi atasnya diberi atap dari seng. Tiang-tiangnya dari besi. Sungguh aman berada di bawah atap yang kokoh.KAKEK Kulihat kau memungut sesuatu tadi. Aku melihatnya dengan sudut pandangku ketika di muka penjual, kau selipkan sesuatu ke dalam keranjang.NENEKNisan yang indah. Satu dua jambangan porselin dengan bunga-bunga dahlia. Tetapi ada sesuatu yang khusus dengan badan kuburan yang terbuat dari marmer putih itu. Ukiran halus seorang ahli. (Ia Memukul Tangan Si Kakek Dari Keranjang) Jangan menggerayangi keranjangku!KAKEKDendeng?NENEK Bukan.KAKEK Atau pindang?NENEK Matanya kayak mata elang saja.KAKEK Pindang tongkol?NENEK Jika mau tahu, sepotong pindang bandeng.KAKEK Pindang bandeng, ya?NENEK Sudah lama kita tak makan bandeng.KAKEKAku suka bandeng.224 Kelas XII Bahasa Indonesia42NENEKItulah sebabnya kuambil itu. Kukatakan pada diriku sendiri: sore Sabtu ini kita akan makan dengan lauk yang layak. Kita akan makan sambel petai dan sayur lodeh.KAKEK Dan pindang bandeng.NENEKYa, ada sesuatu yang istimewa dengan kuburan itu. Marmer putih yang memantulkan cahaya matahari.KAKEK Sebentar lagi akan terbenam.NENEKTenteram. Kau tak dapat temukan yang lebih menyenangkan. Di mana-mana tempat teratur. Lihatlah sekelompok bunga-bunga di sana. Anggrek.KAKEK Anggrek pada kuburan? Tentu nantinya mereka akan meletakkan setampir nasi tumpeng.NENEKAnggrek!KAKEKNah, kini kau tahu, kuburan siapa itu, kan?NENEK Aku tak menyangka kalau ada orang yang memasang bunga anggrek.KAKEK Itu kuburan Mas Parto, Kasir Pegadaian.NENEK Mas Parto? Apa ia mati?KAKEK Mereka baru saja menguburnya.Bahasa Indonesia 225222NENEK Mas Parto, Yah. Buat lelaki tak jadi soal benar umur itu. Baru saja ia melewati usia sembilan puluh.KAKEKSelama hidupnya, ia telah mengenyam madu kehidupan. Segala bentuk kesenangan; dari arak, perempuan, dan perjudian, segala. Ia punya cara yang jelas.NENEK Uang mengalir seperti air. Anggrek. Dikubur bersama dengan kuburan isterinya.KAKEKSetelah limapuluh tahun bersama, baru di situlah mereka bersanding tanpa bertengkar lagi.NENEKAku tak tahu, ketika hendak memesan nisan, apakah mereka akan mencantumkan huruf-huruf yang berbunyi: Mas Parto dan Isteri. Dalam mautpun mereka tak terpisahkan.KAKEKSudahlah…NENEKDalam maut…KAKEK Jangan mulai lagi.NENEK Aku tahu, apa-apa saja yang akan dikatakan orang tentang dia.KAKEKHarusnya kita tak berhenti di sini. Setiap kali kau akan selalu terpaku.NENEKDi mana mereka akan mengubur kita, heh?226 Kelas XII Bahasa Indonesia62KAKEKHari begini sudah terlambat untuk berfi kir begitu. Sudah hampir waktunya buat makan malam.NENEK Di mana mereka akan mengubur kita? Dalam sebuah lubang yang hina dan terasing.KAKEKCobalah berpikir tentang yang lain. Berpikirlah tentang pindang bandeng.NENEKTak heran kalau di pinggir jalan kereta api. Di suatu tempat dimana tak pernah dikunjungi seorangpun. Dan mereka akan mengubur kau di dalam sebuah lubang buruk lainnya. Pada lubangmu sendiri. Kita akan terpisah.KAKEK Jika kita berdua sudah mati, apalagi yang hendak dipikirkan?NENEKDikubur bersama orang-orang asing. Sungguh tak pantas. Aku bahkan tak sempat berpikir akan mendapatkan hiasan yang layak. Tak banyak yang kumaui. Sebuah batu nisan yang sederhana, untuk memberi tahu siapa yang terkubur di dalamnya.KAKEKKita tak mampu membiayai penguburan kita sendiri. Bahkan buat membiayai menggali lubangnya, kita tidak mampu.NENEKAku suka kuburan marmer yang megah.KAKEKBiayanya begitu banyak.NENEK Sebuah nisan yang besar diukir begitu indahnya.KAKEKBeratus-ratus ribu. Kita tidak punya beratus-ratus ribu.Bahasa Indonesia 227222NENEK Dan pada nisan itu ditulis : Pamujo dan Norma, dalam maut mereka tak terpisahkan. Tapi mereka akan memisahkan kita. (Hening) Jika kita punya uang, kita bisa bersama-sama selalu, selama-lamanya, sampai akhir zaman.KAKEKKita tidak mempunyai uang. Kita tak pernah mempunyainya. (Hening)NENEKSalah siapa itu?KAKEKItu cerita lama, sayang. Biarlah berlalu.NENEKJika kau seorang miliuner, kau bisa membeli kuburan sendiri yang terbuat dari batu marmer putih. Kau dapat membeli pemakaman keluarga sendiri. Jika kau seorang miliuner.KAKEK Aku tidak pernah ditakdirkan jadi miliuner.NENEK Mas Parto menumpuk uang. Otaknya tidak seperempat cerdas otakmu, tetapi ia menumpuk uang. Tanpa pertolongan isterinya. Ekonomi? Ia tak mengerti arti kata itu. Tetapi di sana mereka terbaring bersama ditutupi bunga anggrek, tinggal menunggu batu nisannya saja.KAKEK Aku tak dapat mencari uang.NENEKSudah kukatakan. Berkali-kali sudah kukatakan bagaimana? Kau tak mau mencari uang. Itulah kesukarannya.KAKEKAku bekas seorang pembuat sepatu, kubikin sepatu.228 Kelas XII Bahasa Indonesia82NENEK Seharusnya kau mudah mencari uang.KAKEK Dalam bertahun-tahun kita nikah, tak pernah kakimu beralas.NENEKSeharusnya kau jadi tukang daging. Jual daging banyak dapat uang. Berapa harganya sepotong limpa, dan yang bagaimana yang bisa mengalirkan uang. Kita bisa menghemat, hari demi hari. Aku sudah bisa jadi seorang miliuner, jika sekiranya kau menjadi seorang penjual daging.KAKEK Aku tak bisa membayangkan jadi sesuatu selain jadi tukang sepatu.NENEKJika dulu kau mau menurut saranku, kau sekarang sudah jadi miliuner.KAKEKAku tak tahu kau ingin jadi miliuner. Kukira kau hanya menggoda.NENEKMenggoda! (Hening)KAKEK Kau telah mengawini lelaki yang salah.NENEK Aku melakukan kewajibanku mendorong kau, kau katakan itu menggoda.KAKEKKau harus mengawini lelaki yang pintar cari uang. Seperti Mas Parto. Aku tak punya bakat untuk berbuat begitu, maka akan sia-sia saja meski kucoba. Tapi aku menjalaninya bersama kau. Tiap lebaran kubelikan kau pakaian, dan segala macam yang bisa kucapai dengan uangku. Jika kau menghendaki orang yang pandai memberi uang, seharusnya kau kawin dengan orang lain.NENEKJika kau tak mau aku mendorongmu, mengapa dulu kau minta aku jadi isterimu?Bahasa Indonesia 229222KAKEK Semua yang kau pikirkan, adalah batu nisan, itulah.NENEK Apalagi yang bisa kita pikirkan?KAKEKAku.NENEK Kau bahkan tak punya batu nisan sendiri.KAKEK Aku tidak mau bicara tentang batu nisan.NENEK Lalu apa yang sedang kau pikirkan?KAKEK Aku.NENEK Kau.KAKEKKau katakan aku telah menyia-nyiakan seluruh waktuku.NENEK Apa lagi yang telah kau lakukan dengan waktumu? TERDENGAR SUARA BEDUG DIPUKUL DI KEJAUHAN. OBROLAN MEREKA TERHENTINENEKSenja telah datang.KAKEK Selalu datang setiap hari. (Hening)Tak bisakah kau melupakannya?230 Kelas XII Bahasa Indonesia03NENEK Semakin dingin. KAKEK Pegang tanganku. KAKEK MEMEGANG TANGAN NENEKNENEK Suara bedug itu.KAKEK Nanti jangan lewat ke sini lagi. TERDENGAR SUARA ADZANNENEK Adzan.KAKEK Waktunya sembahyang.NENEK Kita pergi. (Hening) Mari.KAKEKKukira sudah terlambat menghendaki jadi miliuner sekarang. HENINGNENEK Ada pindang bandeng buat malam.KAKEK Bandeng, eh?NENEKDan sambel petai dan sayur lodeh.MEREKA MENGGOTONG KERANJANG BELANJAAN MEREKA DAN PERGI. NENEK MENGHENTIKAN LANGKAHNYA, MEMANDANG KE ARAH TUMPUKAN BUNGA-BUNGABahasa Indonesia 231233NENEK Anggrek!KAKEK Kau tak dapat makan bandeng kalau nasinya dingin. (PERLAHAN KAKEK MENDORONGNYA LAGI)NENEKTidak. Tak ada yang dapat melebihi pindang bandeng dan sepiring nasi hangat.MEREKA PERGI. FADE BLACK OUT.Setelah kamu membaca naskah drama yang berjudul ”Tempat Istirahat”, coba temukan nilai-nilai yang ada dalam isi naskah tersebut yang dapat kamu teladani. Carilah bukti kalimat yang mendukung nilai-nilai tersebut. Selamat mengerjakan!No.Nilai yang Terkandung dalam Naskah DramaBukti Kalimat dan Penjelasan1.Nilai Sosial Ekonomi2.Nilai Moral3.Nilai Kemanusiaan4.Nilai Ketuhanan........................................................................................................................232 Kelas XII Bahasa Indonesia23F. Menulis Refl eksi tentang Nilai-Nilai dari Buku Pengayaan dan Buku Drama!Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: (1) menulis refl eksi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah buku pengayaan (nonfi ksi); (2) menulis refl eksi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam buku drama.Apa yang ada di benak kamu ketika mendengar kata refl eksi? Pernahkah kamu merefl eksikan kembali buku yang pernah kamu baca? Refl eksi berarti bergerak mundur untuk merenungkan kembali apa yang sudah terjadi dan dilakukan. Dalam hal ini adalah menulis kembali dengan bahasa sendiri terkait dengan buku yang pernah kamu baca.Nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah buku baik fi ksi maupun nonfi ksi dapat dijadikan sebagai contoh, teladan, dan juga motivasi untuk kita. Nah, pada bagian ini kita akan belajar untuk menulis refl eksi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam buku pengayaan dan buku drama. Sebagai contoh adalah refl eksi tentang buku Indonesia, Habis Gelap Terbitlah Terang. Menilik dari judulnya, kita akan teringat dengan buku legendaris yang ditulis oleh R.A Kartini. Nah, setelah membaca buku Habis Gelap Terbitlah Terang kita dapat merefl eksikan nilai-nilai dari isi buku tersebut dalam diri kita. Banyak yang dapat kita teladani dari sosok R.A. Kartini. Menulis Refl eksi tentang Nilai-Nilai dari Buku Pengayaan (Nonfi ksi)Bacalah rangkuman buku pengayaan berikut ini. Bentuklah kelompok bersama teman-temanmu. Kemudian refl eksikan nilai-nilai yang terkandung dalam buku pengayaan tersebut secara singkat dan jelas. Setelah itu, presentasikan di depan kelas. Selamat mengerjakan!Kegiatan1Next >