< PreviousPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti2113. Secara global kita menyatakan bahwa agama Islam tersebar di Nusantara secara damai. Bagaimana kalian menjelaskan makna “damai” tersebut dalam kasus penaklukan bersenjata, pertempuran antar kerajaan Islam, atau bahkan perang saudara karena berebut kekuasaan, seperti yang terjadi di kerajaan Demak? Uraikan jawaban kalian dengan menganalisis latar belakang kasus-kasus tersebut!4. Agama Islam disebarkan melalui berbagai jalur/metode. Jalur apa yang menurut kalian paling cocok untuk digunakan dalam strategi dakwah dalam konteks abad digital seperti saat ini? Jelaskan alasan kalian!5. Nilai keteladanan apa saja yang dapat kamu ambil dari para muballigh pada masa awal datangnya Islam di nusantara?IV. Berilah tanda checklist () pada kolom yang sesuai dengan pilihan sikap kalian!SS= Sangat Setuju; S= Setuju; KS=Kurang Setuju; TS= Tidak SetujuTSKSSSSPernyataanNo.............................Hanya berkat Rahmat dari Allah Swt., bangsa Indonesia bisa menghirup kemerdekaan melalui pengorbanan harta, tenaga dan nyawa.1.............................Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang cerdas dan bertakwa, agar tidak terjadi lagi pengulangan sejarah yaitu dijajah.2.............................Bentuk penjajahan yang melanda Bangsa Indonesia saat ini tidak lagi berbentuk fisik tapi berbentuk ekonomi dan teknologi3.............................Penjajah tidak akan mengajak umat Islam untuk keluar dari ajaran Islam, tapi mereka akan mengajak umat Islam untuk jauh dari ajaran Islam.4.............................Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia, tapi perilaku pemeluknya belum mencerminkan sepenuhnya masyarakat Muslim yang ideal.5.............................Dikarenakan faktor keturunanlah bangsa Indonesia menganut ajaran Islam, sehingga mereka tidak memiliki semangat keislaman.6.Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK212TSKSSSSPernyataanNo.............................Banyaknya organisasi keislaman di Indonesia, menunjukkan umat Islam di Indonesia egois.7.............................Dari beberapa kali Pemilu yang diadakan di Indonesia, partai-partai Islam tidak pernah menjadi pemenang. Ini menandakan bahwa umat Islam sendiri tidak mencintai ajaran Islam.8.............................Walisongo merupakan contoh konkret keberhasilan dakwah di Pulau Jawa.9.............................Perkembangan Islam di pesisir dan pedalaman di Indonesia berbeda, dikarenakan kurang gigihnya para da’i dalam berdakwah.10.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti213 Peta KonsepSumber: www.huseinmuhammad.netBab 10Rahmat Islam bagi Alam SemestaPeradaban Islam di DuniaPerkembangan Islam di DuniaMendeskripsikan Faktor Kemajuan dan KemunduranSikap Semangat Melakukan PenelitianRahmat Islam bagi Alam SemestamencakupsehinggaKelas XII SMA/MA/SMK/MAK214Amati gambar-gambar berikut! Kemudian, jelaskan makna yang terkandung di dalamnya sesuai tema!Sumber: mediaumrohhaji.comGambar 10.1 Ka’bah, Makah mukarramahSumber: mizanapps.comGambar 10.2 Al-Qur±n, sumber ajaran IslamSumber: images60.fotki.comGambar:10.4 Observatorium ulugh Beg di Samarkand (Abad 14 M.)Sumber: static.republika.co.idGambar 10.5 Masjid agung Cordoba Mezquita, Spanyol (Abad 8 M.)Sumber: Dok. KemendikbudGambar 10.3 Peta dunia Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti215Membuka Relung KalbuToby E. Huff, dalam bukunya “The Rise of Early Modern Science”, menyatakan bahwa dari abad ke-8 hingga akhir abad ke-14, sains Islam merupakan sains yang paling maju di dunia, jauh melampaui Barat dan China. Sayangnya, mengapa kita hanya bernostalgia dengan masa lalu?Mulyadhi Kartanegara, dalam bukunya Tradisi Ilmah Islam, menyebutkan faktor terpenting yang membuat umat Islam berjaya di masa lalu, yaitu karena mereka memiliki “tradisi ilmiah”. Kaum muslimin saat itu benar-benar terinspirasi oleh wahyu yang pertama turun, yaitu perintah “membaca”. Mereka benar-benar menjadikan kegiatan “membaca” sebagai budaya/ tradisi dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya, terlahirlah para ilmuwan handal di berbagai bidang keilmuan dengan karya-karya yang menakjubkan. Ibnu Sina (Avicenna) adalah salah satunya. Dia lebih dikenalnya sebagai bapak kedokteran dunia, al-Q±nµn fī at-¯ibb adalah karya terbesarnya. Di samping itu, ia juga pakar di bidang lain, seperti filsafat. Salah satu karyanya di bidang filsafat ialah kitab al-Inșaf. Kitab ini memuat 28.000 masalah filsafat dan ditulis hanya dalam waktu enam bulan. Jika diasumsikan setiap satu masalah membutuhkan satu halaman, maka al-Inshaf adalah buku setebal 28.000 halaman. Berarti Ibnu Sina menulis lebih dari 155 halaman setiap hari selama enam bulan. Contoh lain, Ibnu Jarir al-Thabari, salah seorang pakar tafsir, menulis 40 halaman setiap hari selama 40 tahun. Masih banyak contoh inspiratif yang lain, yang menggambarkan betapa sebagian besar usia mereka dihabiskan untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Kesimpulannya, kaum muslimin di masa lampau mencapai puncak peradaban dan membawa pencerahan bagi dunia karena mereka mencintai ilmu. Bangsa-bangasa Barat mengalami kemajuan, karena mereka mewarisi tradisi Islam tersebut. Sayangnya, umat Islam justru hanya bangga dengan kejayaan masa lalu, dan tidak mewarisi tradisinya, sehingga wajar saja jika umat Islam hari ini terpuruk.Aktivitas SiswaCarilah kisah-kisah inspiratif yang dapat memotivasi kalian untuk menghidupkan kembali semangat membaca dan menulis karya-karya ilmiah! Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK216Mengkritisi Sekitar KitaNegara Paling “Islami”?Hossein Askari (guru besar politik dan bisnis internasional di Universitas George Washington), melakukan studi untuk mengetahui di negara manakah di dunia ini yang paling banyak menerapkan nilai-nilai Islam. Hasilnya sangat mengejutkan, dari 208 negara yang diteliti, ternyata tak satu pun negara Islam menduduki peringkat 25 besar.Negara paling “Islami” adalah Irlandia, Denmark, Luksemburg, dan Selandia Baru. Urutan selanjutnya adalah Swedia, Singapura, Finlandia, Norwegia, dan Belgia.Lalu, bagaimana dengan negara-negara Islam? Malaysia hanya menempati peringkat ke-33. Negara Islam lain di posisi 50 besar adalah Kuwait (peringkat ke-48). Arab Saudi di posisi ke-91 dan Qatar ke-111.Berdasarkan hasil penelitiannya, Askari mengatakan, kebanyakan negara Islam menggunakan agama sebagai instrumen untuk mengendalikan negara. “Kami menggarisbawahi bahwa banyak negara yang mengakui diri Islami tetapi justru kerap berbuat tidak adil, korup, dan terbelakang. Faktanya mereka sama sekali tidak Islami,” ujar Askari. “Jika sebuah negara memiliki ciri-ciri tak ada pemilihan, korup, opresif, memiliki pemimpin yang tak adil, tak ada kebebasan, kesenjangan sosial yang besar, tak mengedepankan dialog dan rekonsiliasi, negara itu tidak menunjukkan ciri-ciri Islami,” lanjut Askari.Sumber: www.kompas.com Aktivitas Siswa1. Setujukah kalian dengan temuan Askari di atas? Tuliskan argumen kalian secara objektif, dengan mempertimbangkan “nilai-nilai Islami” yang menjadi acuan Askari.2. Sampaikan pendapat kalian di depan kelompok lain untuk ditanggapi! Rasulullah saw. bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik perilakunya”. (HR. Al-Bukhari)Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti217Aktivitas SiswaPada bab ini, kalian akan mempelajari perkembangan Islam di beberapa negara dari kelima Benua sekaligus menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di dunia, melalui teknik jigsaw sebagai berikut.1. Siapkan lima kelompok (sebagai tim ahli) untuk mendalami materi tentang perkembangan Islam di lima benua dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di lima benua tersebut!2. Siapkan perangkat yang dapat “on line” (HP, Laptop, dan lain-lain) untuk memperkaya materi dari sumber-sumber lain di internet!3. Setiap kelompok (tim ahli) mendalami perkembangan Islam di satu benua dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan dan kemunduran Islam di benua tersebut melalui diskusi dalam kelompok/tim ahli!4. Setelah selesai mendalami materi, masing-masing anggota tim ahli (yang sudah menjadi pakar) kembali ke kelompok asal untuk mempresentasikan hasil diskusinya kepada teman satu kelompok!5. Lanjutkan presentasi secara bergantian hingga semua materi dipresentasikan oleh masing-masing pakar/ahli!Memperkaya KhazanahA. Tadarus al-Qurān 5-10 Menit sesuai TemaKewajiban untuk tadarus al-Quran dengan sebenar-benarnya (Q.S.al-Baqarah/2:121) bertujuan menumbuhkan keinginan peserta didik untuk mentadabburi dan mengetahui manfaatnya, yaitu faham makna al-Qurān dan mengetahui rahasia keagungannya. Dengan mengetahui manfaatnya, peserta didik diharapkan dapat melaksanakan dan mengikutinya karena al-Qurān sudah membekas dalam jiwa (Q.S. Taha/20:112-113, Q.S. al-Baqarah/2:38), sehingga peserta didik akan memperoleh ketentraman dan kebahagiaan (Q.S. Taha/20:2-3)Sebelum kalian memulai pembelajaran, lakukan tadarus al-Qurān secara tartil selama 5-10 menit dikelompok kalian masing-masing dipimpin oleh ketua kelompok. Ayat-ayat yang dibaca akan ditentukan oleh Bapak/Ibu guru kalian.Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK218B. Menganalisis dan Mengevaluasi Faktor-Faktor Kemajuan Peradaban Islam di DuniaMuhammad Isa Anshary (Peneliti PSPI Solo) berpendapat bahwa awal mula kebangkitan peradaban Islam dapat ditelusuri dari perkembangan ilmu pengetahuan dan kegiatan intelektual di Baghdad dan Cordova. Pada masa pemerintahan Al-Ma’mun (813-833 M). Ia mendirikan Bait al-Hikmah di Baghdad yang menjadi pusat kegiatan ilmiah (Abdul Karim, 2007: 154). Pendirian sekolah yang terkenal ini melibatkan sarjana Kristen, Yahudi, dan Arab, mengambil tempat sendiri terutama dengan “pelajaran asing”, ilmu pengetahuan dan filosofiYunani, hasil karya Galen, Hippocrates, Plato, Arsitoteles, dan para komentator, seperti Alexander (Aphrodis), Temistenes, John Philoponos, dan lain-lain (Bammate, 2000: 36). Pada masa itu, banyak karya Yunani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Gerakan penerjemahan itu banyak dibantu oleh orang-orang Kristen, Majusi, dan Shabi’ah. Di antara nama para penerjemah yang terkenal adalah Jurjis (George) ibn Bakhtisyu (771 M), Bakhtisyu Ibnu Jurjis (801 M), Gibril, Yahya ibn Musawaih (777-857 M), Hunain ibn Ishaq (w. 873 M), dan lainnya (Abdul Karim, 2007: 175-176).Sementara di Cordova, aktivitas ilmiah mulai berkembang pesat sejak masa pemerintahan Abdurrahman II (822-852 M). Ia mendirikan universitas, memperluas dan memperindah masjid (Abdul Karim, 2007: 239). Cordova kemudian menjadi sangat maju dan tampil sebagai pusat peradaban yang menyinari Eropa. Pada waktu itu, Eropa masih tenggelam pada keterbelakangan dan kegelapan Abad Pertengahan. Dr. Muhammad Sayyid Al-Wakil (1998: 321) menukil perkataan seorang penulis Amerika yang menggambarkan keadaan Eropa pada masa itu, “Jika matahari telah terbenam, seluruh kota besar Eropa terlihat gelap gulita. Di sisi lain, Cordova terang benderang disinari lampu-lampu umum. Eropa sangat kumuh, sementara di kota Cordova telah dibangun seribu WC umum. Eropa sangat kotor, sementara penduduk Cordova hidup dengan kebersihan. Eropa tenggelam dalam lumpur, sementara jalan-jalan Cordova telah mulus. Atap istana-istana Eropa sudah pada bocor, sementara istana-istana Cordova dihiasi dengan perhiasan yang mewah. Para tokoh Eropa tidak bisa menulis namanya sendiri, sementara anak-anak Cordova sudah mulai masuk sekolah.”Bagaimana hubungan Islam dengan dunia Barat saat ini? Hubungan Islam dengan Barat saat ini identik dengan hubungan benturan (‘alâqah ash-shirâ’) dan permusuhan. Barat senantiasa membangun dan menyebarkan opini negatif terhadap Islam dan pemeluknya. Menurut mereka, Islam merupakan ancaman terhadap peradaban umat manusia. Di sisi lain, Barat sering kali membanggakan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti219kemajuan peradaban mereka dan mengklaim bahwa hal itu merupakan warisan dari kemajuan peradaban Yunani-Romawi semata. Mereka mengingkari adanya pengaruh dan kontribusi Islam beserta peradabannya dalam membangkitkan Eropa modern sebagai negeri asal bangsa Barat dan memantapkan puncak kemajuannya. Jadi, bagaimana sebenarnya sumbangan Islam terhadap kebangkitan peradaban Eropa? Untuk memahaminya, marilah kita mengetahui terlebih dahulu tentang sejarah Islam di Benua Asia, Benua Afrika, Amerika, Eropa dan Australia.1. Perkembangan Islam di Benua Asiaa. India Islam masuk ke India pada abad ke-7. kemudian agama Islam dapat berkembang de-ngan pesatnya di sana. Bukti berkembangnya Islam di India adalah dengan berdirinya ke-rajaan-kerajaan Islam serta pening galannya.Kerajaan-kerajaan Islam di India di antaranya sebagai berikut: 1) Kerajaan SabaktakinKerajaan ini berdiri di Ghazwah wilayah Afganistan di bawah pimpinan Sabaktakin. Beliau mengembangkan agama Islam dan ilmu pengetahuan.2) Kerajaan GhaziKerajaan Ghazi didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H / 1186 M), di Furoskoh, lereng gunung Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Muhammad Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi. Beliau memberi kemerdekaan orang-orang Hindu dan berbuat baik terhadap budak-budak.3) Kerajaan MamalikRaja dari budak belian ini menyebarkan agama Islam di India. Beliau mendirikan masjid raya di Delhi yang diberi nama ”Jami” dan menara yang tinggi dengan nama ”Qhutub Manar” sekarang menjadi objek wisata.Sumber: Dok. KemendikbudGambar 10.6 Benua AsiaKelas XII SMA/MA/SMK/MAK2204) Kerajaan Keturunan KiljiKerajaan ini berdiri setelah menaklukkan Kerajaan Mamalik dan sultannya bernama Alaudin dari Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena muncul kerajaan baru dari keturunan Taglak dari Turki.5) Kerajaan TaglakKerajaan ini merupakan kerajaan terakhir di India sebelum datangnya bangsa Mongol. Di antara rajanya ialah Muhammad bin Taglak dan Firus Syah. Setelah kerajaan Taglak berdiri, kemudian berdirilah kerajaan Mongol Islam di India dengan raja-rajanya antara lain: Babur (1504-1530 M), Humayun (1530-1550 M), Akbar Agung (1556-1605 M), Jikangir (1605-1627 M) dan syah Jihan (1627-1657 M) yang mecapai puncak kejayaannya. Syah Jihan membangun ”Taj Mahal” di Agra sebagai penghormatan kepada permaisurinya yang cantik dan dicintainya. Pembangunan Taj Mahal menelan waktu selama 22 tahun dengan tenaga 20.000 orang.Jadi, di India pernah terjadi kejayaan Islam. Meskipun begitu, hingga sekarang umat Islam di India tetap sebagai warga minoritas. Sejumlah khasanah Islam dikuasai umat Hindu dan dijadikan objek wisata. Umat Islam di India sekarang sekitar 100 juta jiwa yang berarti India negara ketiga terbesar yang berpenduduk muslim, setelah Indonesia dan Pakistan. Umat Islam di India nasibnya juga sama dengan di negara-negara lain yang umat Islamnya minoritas, mereka ditekan, ditindas oleh para penguasa. Sebagai contoh, penghancuran masjid Babri, Ayodhia India. Pada bulan Desember 1992 di Bombay terjadi pembunuhan besar-besaran terhadap sekitar 100 ribu jiwa, oleh partai ekstremis hindu yang berkuasa. Ribuan bangunan bersejarah yang dibangun raja-raja Islam kini menjadi puing yang mengenaskan, kemudian dijadikan objek wisata oleh umat Hindu.Di India pernah lahir para pemikir handal, seperti Muhammad Iqbal, Syah Waliullah, Muhammad Ali Jinnah, Sayid Ahmad Khan, Abdul Kadir Azad dan Sayid Amer Ali.b. PakistanPakistan merupakan Negara yang memisahkan diri dari India. Pada Abad ke- 13 s.d 15 agama Islam berkembang dengan pesat di India, dengan bukti adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan-bangunan tempat ibadah. Arti penting negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua hal berikut ini.Next >