< PreviousPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti51harus ada pertimbangan akal sehat. Jangan dilakukan perbuatan yang akan menempatkan kita di posisi yang rendah di akhirat. “Berpikir sebelum bertindak”, itulah motto yang harus menjadi acuan orang “cerdas”. Pelajari baik-baik sabda Rasulullah saw. berikut ini.Artinya: Dari Abu Ya’la yaitu Syaddad Ibnu Aus r.a. dari Nabi saw. Beliau bersabda: “Orang yang cerdas ialah orang yang mampu mengintrospeksi dirinya dan suka beramal untuk kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah Swt. dengan harapan kosong”. (HR. At-Tirmizi dan beliau berkata: Hadis Hasan).Sumber: Sunan At-Tirmidzi, Hadist: 2383, Kitab: Sifat qiamat, penggugah hati dan wara'Dalam hadis ini Rasulullah saw. menjelaskan bahwa orang yang benar-benar cerdas adalah orang yang pandangannya jauh ke depan, menembus dinding duniawi, yaitu hingga kehidupan abadi yang ada di balik kehidupan fana di dunia ini. Tentu saja, hal itu sangat dipengaruhi oleh keimanan seseorang kepada adanya kehidupan kedua, yaitu akhirat. Orang yang tidak meyakini adanya hari pembalasan, tentu tidak akan pernah berpikir untuk menyiapkan diri dengan amal apa pun. Jika indikasi “cerdas” dalam pandangan Rasulullah saw. adalah jauhnya orientasi dan visi ke depan (akhirat), maka pandangan-pandangan yang hanya terbatas pada dunia, menjadi pertanda tindakan “bodoh” atau “jahil” (Arab, kebodohan=jahiliyah). Bangsa Arab pra Islam dikatakan jahiliyah bukan karena tidak dapat baca tulis, tetapi karena kelakuannya menyiratkan kebodohan, yaitu menyembah berhala dan melakukan kejahatan-kejahatan. Orang “bodoh” tidak pernah takut melakukan korupsi, menipu, dan kezaliman lainnya, asalkan dapat selamat dari jerat hukum di pengadilan dunia. Jadi, kemaksiatan adalah tindakan “bodoh” karena hanya memperhitungkan pengadilan dunia yang mudah direkayasa, sedangkan pengadilan Allah Swt. di akhirat yang tidak ada tawar-menawar malah ”diabaikan”. Orang-orang tersebut dalam hadis di atas dikatakan sebagai orang “lemah”, karena tidak mampu melawan nafsunya sendiri. Dengan demikian, orang-orang yang suka bertindak bodoh adalah orang-orang lemah.Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK52Orang yang cerdas juga mengetahui bahwa kematian dapat datang kapan saja tanpa diduga. Oleh karena itu, ia akan selalu bersegera melakukan kebaikan (amal saleh) tanpa menunda.Rasulullah saw. bersabda:Artinya: Dan dari Abu Hurairah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:“Bersegeralah kalian beramal sebelum datangnya tujuh perkara yaitu: Apa yang kalian tunggu selain kemiskinan yang melalaikan, atau kekayaan yang menyombongkan, atau sakit yang merusak tubuh, atau tua yang melemahkan, atau kematian yang cepat, atau Dajjal, maka ia adalah seburuk buruknya makhluk yang dinantikan, ataukah kiamat, padahal hari kiamat itu adalah saat yang terbesar bencananya serta yang terpahit dideritanya?” (HR. At-Tirmizi dan beliau berkata: Hadis hasan).Sumber: Hadits 9 Imam, Sunan At-Tirmidzi, No. Hadist: 2228, Kitab: Zuhud, Bab: Segera beramal shalihDalam hadis di atas, Rasulullah saw. mengingatkan kita supaya bersegera dan tidak menunda-nunda untuk beramal salih. Rasulullah saw. menyebut tujuh macam peristiwa yang buruk untuk menyadarkan kita semua. Pertama, kemiskinan yang membuat kita menjadi lalai kepada Allah Swt. karena sibuk mencari penghidupan (harta). Kedua, kekayaan yang membuat kita menjadi sombong karena menganggap semua kekayaan itu karena kehebatan kita. Ketiga, sakit yang dapat membuat ketampanan dan kecantikan kita pudar, atau bahkan cacat. Keempat, masa tua yang membuat kita menjadi lemah atau tak berdaya. Kelima, kematian yang cepat karena usia/umur yang dimilikinya tidak memberi manfaat. Keenam, datangnya dajjal yang dikatakan sebagai makhluk terburuk karena menjadi fitnah bagi manusia. Ketujuh, hari kiamat, bencana terdahsyat bagi orang yang mengalaminya. Jadi, berpikir kritis dalam pandangan Rasulullah saw. dalam dua hadis di atas adalah mengumpulkan bekal amal salih sebanyak-banyaknya untuk kehidupan pasca kematian (akhirat), karena “dunia tempat menanam dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti53akhirat memetik hasil (panen)”. Oleh karena itu, jika kita ingin memetik hasil di akhirat, jangan lupa bercocok tanam di dunia ini dengan benih-benih yang unggul, yaitu amal salih. Dengan amal salih insya Allah kita akan memperoleh hidup yang baik di dunia dan memperoleh sukses di akhirat. Gambaran sukses di akhirat adalah; Pertemuan dengan Rabbul ‘Izzati, mendapatkan ampunan akan kesalahan, terbebas dari api neraka, dan tinggal di surga dengan segala keindahannya. Tentunya ini semua akan diperoleh dengan keridhaan Allah Swt. dan kebiasaan efektif serta berpikir strategis dari tujuan akhir yang kita inginkan.Orang menyebut dengan istilah berpikir besar, mulai dari yang kecil dan aksi sekarang juga, dan ini semua hanya dimiliki oleh orang-orang yang berakal (ulil albab).Aktivitas Siswa1. Cari ayat-ayat al-Qur±n yang memotivasi/menginspirasi manusia untuk merenung dan meneliti dengan ciri-ciri di antaranya menggunakan kata (yang artinya) “ BERPIKIR, BERAKAL, BERTADABBUR, MELIHAT, dan sejenisnya!2. Cari asbabun nuzul dan tafsir ayat-ayat tersebut dalam kitab tafsir modern baik langsung maupun melalui internet!3. Amati Gambar 3.9 di halaman 54 dan berikan tanggapan terhadap fakta temuan tentang laut dua warna! Diskusikan dan buat laporan hasil kegiatan bersama dengan teman sekelompokmu!4. Temukan keajaiban lain dalam dunia laut dan diskusikan dengan teman sekelompokmu! Buat laporan hasil kegiatan dan presentasikan di depan kelas!Laut Dua WarnaAllah Swt. berfirman: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Allah Swt. manakah yang kamu dustakan. Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” (Q.S ar-Rahm±n/55:19-22). “Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S al-Furq±n/25:53)Sejumlah ahli menemukan laut dua warna yang tak pernah bercampur yang terletak di selat Gibraltar. Inilah yang menghubungkan lautan Mediterania dan Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK54samudera Atlantik. Hebatnya lagi, kedua laut itu dibatasi oleh dinding pemisah. Bukan dalam bentuk dinding tebal, pembatasnya adalah air laut itu sendiri. Dengan adanya pemisah ini, setiap lautan memelihara karakteristiknya sehingga sesuai dengan makhluk hidup (ekosistem) yang tinggal di lingkungan itu. Namun mereka masih mempertanyakan, mengapa tidak dapat bercampur?Pertanyaan itu baru terjawab pada tahun 1942M/1361H. Hal ini terjawab melalui studi yang mendalam menyingkap adanya lapisan-lapisan air pembatas yang memisahkan antara lautan-lautan yang berbeda-beda. Selain itu, juga berfungsi memelihara karakteristik khas setiap lautan dalam hal kadar berat jenis, kadar garam, biota laut, suhu, dan kemampuan melarutkan oksigen. Kemudian, semakin banyak fakta-fakta yang menakjubkan terungkap, sehingga Professor Shroeder, ahli kelautan dari Jerman mengungkapkan kekagumannya akan kebenaran al-Qur±n. Dimana al-Qur±n yang diturunkan 14 abad yang lalu telah berbicara mengenai hal tersebut. Subhanallah.Sumber: gsumariyono.files.wordpress.comGambar 3.9 Laut dua warna di selat Gibraltar berwarna biru tua dan biru langit.D. Manfaat Berpikir KritisAdapun manfaat berfikir kritis di antaranya adalah sebagai berikut.1. Dapat menangkap makna dan hikmah di balik semua ciptaan Allah Swt.2. Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat manusia.3. Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah Swt. dalam mengembangkan IPTEK.4. Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam (melalui penelitian).Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti555. Mengantisipasi terjadinya bahaya, dengan memahami gejala dan fenomena alam.6. Semakin bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah akal dan fasilitas lain, baik yang berada di dalam tubuh kita maupun yang ada di alam semesta.7. Semakin bertambah keyakinan tentang adanya hari pembalasan.8. Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner.9. Semakin bersemangat dalam mengumpulkkan bekal untuk kehidupan di akhirat dengan meningkatkan amal saleh dan menekan/meninggalkan kemaksiatan. Menerapkan Perilaku MuliaBerikut ini adalah sikap dan perilaku terpuji yang harus dikembangkan terkait dengan berpikir kritis berdasarkan ayat al-Qur'±n dan hadis di atas yaitu sebagai berikut.1. Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah akal sehat.2. Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah alam semesta bagi manusia.3. Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat al-Qur±n secara lebih mendalam bersama para pakar di bidang masing-masing.4. Menjadikan ayat-ayat al-Qur±n sebagai inspirasi dalam melakukan penelitian-penelitian ilmiah untuk mengungkap misteri penciptaan alam.5. Menjadikan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan IPTEK.6. Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk kepentingan umat manusia.7. Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi terjadinya bahaya.8. Senantiasa berpikir jauh ke depan dan makin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner.9. Senantiasa berupaya meningkatkan amal salih dan menjauhi kemaksiatan sebagai tindak lanjut dari keyakinanannya tentang adanya kehidupan kedua di akhirat dan sebagai perwujudan dari rasa syukur kepada Allah Swt. atas semua anugerah-Nya.10. Terus memotivasi diri dan berpikir kritis dalam merespon semua gejala dan fenomena alam yang terjadi.Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK56Tugas Kelompok1. Carilah ayat al-Qur±n dan hadis selain yang ada di Bab 3 ini yang mengandung informasi tentang dunia kedokteran atau medis. 2. Temukan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukan itu dari berbagai sumber terpercaya (kitab tafsir al-Qur±n dan kitab hadis)! 3. Carilah hasil penelitian terkait dengan ayat-ayat dan hadis tersebut!4. Lakukan analisis terhadap keduanya (tafsir ayat dan hasil penelitian) untuk mendapatkan titik temu antara informasi Ilahi yang terdapat dalam ayat dan hadis dengan hasil penelitian ilmiah!5. Presentasikan hasilnya di depan kelas!Rangkuman1. Q.S. ²li 'Imr±n /3:190 menjelaskan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, mengandung tanda-tanda kebesaran Allah Swt.2. Orang-orang yang berakal dalam ayat yang ke-191 adalah orang-orang yang senantiasa mengingat Allah Swt. dalam segala keadaan.3. Tidak ada satu pun ciptaan Allah Swt. yang sia-sia, semuanya mengandung makna, manfaat, dan pelajaran berharga bagi orang yang mau merenungkan nya.4. Orang yang cerdas menurut Rasulullah saw. adalah orang yang berpikir jauh ke depan, sampai pada kehidupan di akhirat kemudian mengisi hidupnya sebagai bekal kehidupan kedua itu.5. Pentingnya mengadakan perenungan tentang ayat-ayat Allah Swt. dalam al-Qur±n untuk mendapatkan pemahaman yang utuh dan menemukan makna yang tersembunyi.6. Pentingnya mengadakan perenungan tentang ayat-ayat kauniyah (alam semesta) untuk mendapat inspirasi dalam mengembangkan IPTEK.7. Pentingnya mengadakan penelitian terhadap fenomena alam semesta untuk mengungkap misteri-misteri yang terdapat pada aneka ragam makhluk ciptaan Allah Swt.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti57EvaluasiI. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap jawaban yang paling tepat!1. Pada lafal terdapat hukum bacaan Mad . . . .a. T±bi’³ b. ‘Iwa« c. W±jib Mutta£ild. J±iz Munfa£ile. ‘²ri« Lissukµn2. Perhatikan potongan ayat berikut . Potongan ayat di atas artinya . . . .a. penciptaan langit dan bumib. tanda-tanda kebesaran Allah Swt.c. dan pergantian malam dan siangd. orang-orang yang mengingat Allah Swt.e. dalam keadaan berdiri dan duduk3. Arti “ulil albab” ialah . . . .a. umat Islamb. orang yang dewasac. umat-umat terdahulud. generasi muda Islame. orang yang berakal sehat4. Sikap yang tepat terhadap ayat al-Qur±n adalah . . . .a. membacanya setiap malam Jumat dengan khusyukb. membaca dengan tartil dan suara yang bagus c. membacanya dengan fasih di hadapan gurud. membaca dan mengkajinya bersama orang yang ahlie. membacanya setiap saat untuk mendapatkan kelancaran usaha5. Berikut ini tidak termasuk sikap seorang ulil alb±b yang tercantum dalam Q.S. ²li ‘Imr±n/3:191 yaitu . . . .a. Merenungkan ciptaan Allah Swt.b. Menghafalkan ayat-ayat tertentuc. Mengingat Allah Swt. dalam keadaan dudukd. Mengingat Allah Swt. dalam keadaan berdirie. Mengingat Allah Swt. dalam keadaan berbaringKelas XII SMA/MA/SMK/MAK58II. Kerjakan soal berikut dengan benar dan tepat!1. Jelaskan apa saja yang harus dilakukan oleh umat Islam terhadap ayat-ayat al-Qur±n yang menjelaskan tentang fenomena alam? jelaskan!2. Berdasarkan analisismu, jelaskan beberapa manfaat diciptakannya semut! 3. Nyamuk yang biasa terbang ternyata menjadi makanan cicak yang tidak dapat terbang. Jelaskan makna di balik fakta tersebut!4. Jelaskan karakteristik orang yang cerdas dalam pandangan Rasulullah saw.!5. Jelaskan sikap dan perilaku umat Islam yang sejalan dengan pola pikir kritis dan cerdas!III. Berilah tanda checklist () pada kolom di bawah ini sesuai kemampuanmu dalam membaca dan menghafal ayat dan hadis berikut dengan tartil!Kemampuan membaca Q.S. ²li Imr±n/3:190-191Sangat LancarLancarSedangKurang LancarTidak Lancar......................................................................Kemampuan membaca HadisSangat LancarLancarSedangKurang LancarTidak Lancar......................................................................Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti59Kemampuan membaca HadisSangat LancarLancarSedangKurang LancarTidak Lancar......................................................................IV. Salinlah lafal-lafal yang mengandung hukum tajwid pada Q.S. ²li Imr±n/3:190-191 ke dalam tabel berikut dan jelaskan hukum bacaannya!LafalHukum BacaanAlasannya....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK60V. Berilah tanda checklist () pada kolom yang sesuai dengan pilihan sikap kalian!SS= Sangat Setuju; S= Setuju; KS=Kurang Setuju; TS= Tidak SetujuNo.PernyataanSSSKSTS1.Ayat-ayat al-Qur±n harus dikaji secara ilmiah untuk mendapatkan makna lebih dalam.................................2.Umat Islam harus meluangkan waktu secara rutin untuk mengkaji ayat-ayat al-Qur±n bersama para pakar.................................3.Umat Islam perlu menindaklanjuti informasi-informasi dari ayat al-Qur±n dengan penelitian untuk menemukan jawaban secara ilmiah.................................4.Jika hasil penelitian berbeda dengan informasi al-Qur±n tentang masalah tertentu, maka ayat al-Qur±n yang harus ditafsirkan sesuai dengan temuan ilmiah tersebut.................................5.Kita harus bersiap-siap menghadapi kematian dengan mengumpulkan bekal akhirat sebanyak-banyaknya.................................Next >