< Previous129Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ Samuel mengutamakan ketaatan kepada Allah dari hal-hal lain. Ketaatan seperti inilah yang hendaknya menjadi pedoman bagaimana kita menjalankan keadilan terhadap setiap insan.D. Mengapa Perlu Menerapkan Keadilan Bagi Semua Insan Tuhan Allah Pencipta semesta membuat segala ciptaan-Nya baik (Kejadian 1: 31). Perhatikan kata ‘segala’ dalam ayat ini. Walaupun di Mazmur 8 dinyatakan bahwa manusia adalah mahluk mulia, namun keselarasan dengan ciptaan Allah lainnya harus dijaga. Sebagai mahluk mulia, justru manusia memiliki hikmat untuk melakukan yang terbaik daam menjaga keselarasan ini. Keserakahan dan kesewenang-wenangan manusia demi kepentingan dirinya justru membawa banyak bencana.Misalnya saja, pada bulan Oktober 2015 dimana musim hujan belum tiba untuk Indonesia wilayah Barat, terjadi bencana asap di wilayah Riau Sumatera Barat yang mengakibatkan sejumlah penerbangan dibatalkan selama berhari-hari. Penduduk di wilayah tersebut juga mengalami sesak nafas, bahkan ada beberapa yang meninggal. Dari mana asap ini muncul? Dari tindakan para penebang liar yang menggunakan cara cepat namun terkutuk untuk mengganti pepohonan di hutan dengan tanaman lain yang lebih menguntungkan secara cepat, atau menjadikan lahan pemukiman yang tentunya juga liar. Sebetulnya, setiap hutan lindung dijaga, namun para penebang liar tetap dapat melakukan pembakaran hutan ini. Bahkan, yang lebih mengenaskan, sejumlah perusahaan besar terlibat dalam penebangan pohon-pohon di hutan sehingga menimbulkan bencana. Dari peristiwa ini, dapat kita lihat bahwa ketika manusia mementingkan dirinya sendiri, sedangkan keselarasan dengan manusia lain dan lingkungan tidak dijaga, maka yang terjadi adalah bencana. Gundulnya hutan juga mengakibatkan banjir, walaupun hutan gundul bukan satu-satunya penyebab banjir karena bisa juga ini ulah manusia yang membuang sampah ke sungai sehingga terjadi pendangkalan.Appolloni dan McDougall (2011) memberikan beberapa perspektif terkait dengan tema mengapa kita harus memberikan perhatian besar terhadap keadilan bagi semua, yaitu perspektif Kristiani, ilmiah, dan historis. Istilah keadilan ekologis (ecological justice) merujuk pada pemahaman bahwa manusia haruslah hidup dalam keadaan damai dengan lingkungannya, serta menyadari adanya saling ketergantungan antara berbagai unsur di lingkungan. Dengan demikian, keadilan ekologis justru mengangkat derajat manusia yang memang diberikan tugas istimewa oleh Tuhan untuk bertambah banyak, memenuhi bumi dan menaklukkannya, dan menguasai binatang (Kejadian 1: 28). Perintah ini tentu harus dijalankan dengan bijak. Misalnya, bila perintah “beranak cuculah dan 130Kelas XII SMA/SMKbertambah banyak” dianggap sebagai perintah untuk memiliki anak sebanyak-banyaknya, ternyata tidaklah tepat pada masa kini. Dunia dengan isinya memiliki keterbatasan. Jumlah manusia yang banyak menyebabkan makanan yang tersedia menjadi terbatas. Pemerintah Tiongkok pernah mengeluarkan peraturan bahwa setiap keluarga hanya boleh memiliki satu anak. Peraturan ini dibuat untuk membatasi jumlah penduduk yang terus meningkat, padahal sumber daya alam tidak memadai. Dampak dari peraturan ini adalah, banyak bayi-bayi perempuan yang dibunuh. Mengapa? Karena budaya Tionghoa menganut sistim patriarkat, artinya garis keturunan dilanjutkan oleh anak pria. Bila keluarga hanya mempunyai satu anak dan anak itu adalah perempuan, tentu tidak dapat meneruskan keturunan ayahnya. Perspektif Kristiani melihat bumi sebagai sesuatu yang dikuduskan, dan ma-nusia barulah berharga bila memberikan perhatian terhadap pemenuhan kebutu-han mereka yang termarjinalkan dan miskin. Perspektif ilmiah memperhitungkan bahwa bumi dan sumber dayanya adalah terbatas. Terdapat saling ketergantung-an dan keterhubungan antara sistem yang satu dengan yang lain, dan karena itu, manusia harus melakukan kegiatannya dengan bijaksana dan hati-hati. Perspektif historis melihat bahwa selama ini, yang lebih beruntung menikmati sistem eko-nomi, sosial dan politik adalah mereka yang tinggal di belahan utara. Akan tetapi, dampak dari berkurangnya keberagaman ekologis dan sumber daya alam, polusi yang ditemukan pada laut, tanah, dan udara, serta rusaknya ekosistem, punahnya sejumlah spesies dan perubahan iklim ternyata dialami oleh mereka yang juga tinggal di belahan selatan walaupun mereka tidak seberuntung yang tinggal di belahan utara dalam menikmati keuntungan dari sistem ekonomi, sosial dan poli-tik. Memperhatikan keadilan bagi semua insan ternyata memerlukan pemaha-man tentang bagaimana memelihara bumi agar tetap menjadi tempat tinggal yang memadai bagi sekian generasi ke depan. Dampak dari perubahan iklim ternyata dahsyat, yaitu antara lain hasil pertanian menurun, siklus iklim yang tidak normal yang dipicu oleh meningkatnya permintaan energi dan kemudian meningkatnya produksi emisi sedangkan hujan akan berkurang, berkurangnya sumber air bersih, bencana alam karena perubahan suhu yang ekstrim. Siapkah kita ketika dampak perubahan iklim ini muncul dan membuat kehidupan kita terganggu? Pihak yang acap kali menjadi korban dari perubahan iklim adalah wanita dan anak-anak yang memang digolongkan sebagai pihak yang lebih lemah. Contohnya, cukup banyak anak perempuan yang dijual agar keluarga memiliki uang untuk membayar hutang kepada tuan tanah. Di sinilah tanggung jawab manusia sebagai mahluk mulia dituntut agar dapat menggunakan kepintarannya secara bijak untuk kesejahteraan semua manusia, bukan hanya sekelompok saja.131Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ E. Mewujudkan Keadilan bagi Semua InsanDobson mengaitkan antara keadilan sosial dengan keadilan ekologis. Keadilan ekologis dapat ditegakkan bila para pemimpin dan penegak hukum mempraktikkan keadilan sosial. Mengapa demikian? Karena menjadi tugas para pemimpin dan penegak hukum untuk memastikan bahwa rakyat yang berada di bawah pimpinannya hidup dalam kesejahteraan, dan tidak dipersulit atau diperalat oleh segelintir orang yang memiliki kekuasaan lebih. Atau, dapat juga dikatakan bahwa setiap manusia harus mendapatkan hak untuk kesejahteraan hidup. Terganggunya kesejahteraan dan hadirnya kemiskinan dapat menjadi indikator bahwa ada kerusakan dalam lingkungan hidup. Hidup yang sejahtera haruslah menjadi hak bagi setiap orang terlepas dari latar belakang ras, etnis, agama, atau kelompok yang dimilikinya.Perlu juga kita pahami pengertian keadilan lingkungan (environmental justice) yaitu keadilan yang berkaitan dengan norma, nilai budaya, aturan, kebijakan, kebiasaan, dan keputusan untuk mendukung keberlangsungan suatu komunitas. Sehingga, di dalam komunitas tersebut anggota komunitas dapat merasakan berada di lingkungan yang aman, sehat, dan produktif. Termasuk di dalam keadilan lingkungan ini adalah ada pekerjaan dan upah yang layak, pendidikan dan rekreasi yang berkualitas, pemukiman dan layanan kesehatan yang pantas; pembuatan keputusan yang demokratis dan pemberdayaan personal serta lingkungan yang bebas dari kekerasan, obat-obat terlarang dan kemiskinan. Dalam lingkungan yang seperti itu, tentu pencapaian kesejahteraan menjadi lebih terjamin. Inilah hendaknya yang menjadi tugas dan perhatian para pemimpin, penegak hukum, dan kita semua yang peduli untuk tercapainya keadilan bagi semua insan.F. Kegiatan Pembelajaran 1. Doa orang yang terluka karena diperlakukan tidak adil.Tuliskanlah doa dengan membayangkan perasaanmu saat diperlakukan tidak adil oleh orang lain. Perhatikan agar doa yang kamu panjatkan bukan sekedar mengadukan apa yang kamu alami dan rasakan sebagai orang yang mengalami perlakuan tidak adil, tetapi hendaknya juga mencakup tekad dan harapan yang kamu miliki untuk mencapai keadilan walaupun mungkin sulit.2. Memahami wujud ketidakadilan. Carilah dari berbagai sumber, apa saja bentuk-bentuk ketidakadilan yang diberitakan di media massa. Kamu boleh memilih dari surat kabar, majalah, televisi, radio dan sebagainya. Aktivitas ini dikerjakan secara kelompok yang terdiri dari 5-6 orang, dengan melengkapi tabel berikut:132Kelas XII SMA/SMKTabel 10.1 Tabel tentang wujud ketidakadilanNoWujud ketidak adilan(Tuliskan apa yang dialami korban) Analisis penyebab munculnya ketidakadilanApa yang dilakukan korban sebagai respon terhadap perlakuan ketidakadilan yang diterimanyaApa yang seharusnya dapat dilakukan korban sebagai respon terhadap ketidak- adilan yang diterimanya1.2.3.4.5.Setiap kelompok menyajikan hasilnya di depan kelas. Pada akhir presentasi, kelompokmu membuat kesimpulan tentang isi dari keempat kolom di atas: wujud ketidakadilan, analisis penyebab munculnya ketidakadilan, apa yang dilakukan korban sebagai respon terhadap perlakuan ketidakadilan yang dialami, dan apa yang seharusnya dilakukan korban sebagai respon terhadap perlakuan ketidakadilan. 3. Kegiatan mewujudkan keadilan bagi setiap insan. Kini dalam kelompok, susunlah program yang dapat dilaksanakan dalam seminggu ke depan. Program ini adalah untuk mewujudkan keadilan dalam lingkunganmu. Misalnya, kamu dapat merancang program berupa sosialisasi terhadap orang-orang lain di lingkunganmu, agar mereka tidak berdiam diri saat mengalami ketidakadilan. Tiap kelompok hendaknya mempresentasikan rencana masing-masing di depan kelas. G. Doa penutupSaat Guru mengakhiri kegiatan dengan menaikkan doa penutup, hendaknya kamu juga menaikkan doa yang isinya meminta kekuatan dan keberanian dari Tuhan agar dimampukan untuk mewujudkan keadilan dalam hidup sehari-hari. 133Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ Keberpihakan dan keterlibatan Gereja dalam demokrasi erat kaitannya deng an masalah-masalah kemanusiaan dan keadilan. Karena yang diperjuangkan oleh Gereja adalah harkat dan martabat manusia baik sebagai personal maupun sosial dan bukan kekuasaan. Gereja mendidik dan mendampingi umatnya dalam mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan luhur yang perlu dijamin serta tentang hak-hak dan kewajiban moral yang harus diperhatikan. Iman Kristen, menuntut keberpihakan serta kegigihan gereja sebagai lembaga maupun sebagai persekutuan orang percaya yang berjuang bagi perwujudan keadilan dan kebenaran untuk semua orang tanpa kecuali. Jadi perjuangan itu bukan hanya untuk umat Kristen namun bagi semua umat beragama, seluruh bangsa Indonesia tanpa kecuali. Sebab tujuan kita adalah terwujudnya kerajaan Allah dalam suasana yang nyata, yaitu dalam kenyataan hidup yang kelihatan.H. Rangkuman134Kelas XII SMA/SMK135Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ Damai Sejahtera Menurut Alkitab Bahan Alkitab: Imamat 26:1-46; Yohanes 14:23-31A. PengantarBagaimana rasanya menjadi orang yang lapar? Bukan hanya sekali, tapi terus-terusan merasa lapar? Memang kita tidak mengenal tradisi puasa seperti yang dijalankan oleh saudara-saudara kita umat Muslim (walau pun di beberapa gereja ada juga tradisi menjalankan puasa sebelum merayakan Paskah). Statistik me-nunjukkan bahwa ada sepertiga penduduk dunia yang hidup dalam kemiskinan dan sangat sering merasakan lapar karena ketidakberdayaan yang mereka miliki. Umum nya orang menjadi miskin karena kemiskinan alami dan kemiskinan buatan. Kemiskinan alami terjadi akibat sumber daya alam (SDA) yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah dan bencana alam. Kemiskinan buatan diakibatkan oleh imbas dari para birokrat yang kurang berkompeten dalam penguasaan ekonomi dan berbagai fasilitas yang tersedia, sehingga mengakibatkan susahnya untuk keluar dari kemelut kemiskinan tersebut. Kita akan membahas tentang kemiskinan di Indonesia dalam pelajaran mendatang. Untuk pelajaran ini, mungkin gurumu sudah memintamu menjalankan puasa untuk beberapa waktu lamanya agar kamu dapat merasakan lapar. Apa saja yang terpikirkan ketika orang merasa lapar? Apakah orang lapar dapat menghayati kehadiran Allah di tengah kelaparannya? Di bawah ini ada puisi yang ditulis oleh sastrawan terkenal W.S. Rendra puluhan tahun yang lalu. Isinya menggambarkan pergumulan dan perasaan yang dialami oleh orang yang lapar. Bacalah dan renungkan maknanya. 11136Kelas XII SMA/SMK Doa Orang LaparKelaparan adalah burung gagakyang licik dan hitamjutaan burung-burung gagakbagai awan yang hitamO Allah!burung gagak menakutkandan kelaparan adalah burung gagakselalu menakutkankelaparan adalah pemberontakanadalah penggerak gaibdari pisau-pisau pembunuhanyang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskinKelaparan adalah batu-batu karangdi bawah wajah laut yang tiduradalah mata air penipuanadalah pengkhianatan kehormatanSeorang pemuda yang gagah akan menangis tersedumelihat bagaimana tangannya sendirimeletakkan kehormatannya di tanahkarena kelaparankelaparan adalah ibliskelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoranO Allah!kelaparan adalah tangan-tangan hitamyang memasukkan segenggam tawaske dalam perut para miskinO Allah!kami berlututmata kami adalah mata-Muini juga mulut-Muini juga hati-Mudan ini juga perut-Muperut-Mu lapar, ya Allahperut-Mu menggenggam tawasdan pecahan-pecahan gelas kacaO Allah!betapa indahnya sepiring nasi panassemangkuk sop dan segelas kopi hitamO Allah!kelaparan adalah burung gagakjutaan burung gagakbagai awan yang hitammenghalang pandangkuke sorga-MuW.S. Rendra “Sajak-sajak Sepatu Tua” (Pustaka Jaya-1972)137Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ Menurutmu, bagaimana perasaan si penyair ketika menulis puisi di atas? Apakah ia merasa berbahagia? Sedih? Berduka? Apa sebabnya ia merasakan hal itu? Apakah ada kedamaian di dalam hatinya? Menurut kamu, adakah hubungan antara kelaparan dengan rasa gelisah dan keinginan untuk berontak pada diri si penyair? B. Pengertian Damai Sejahtera Menurut AlkitabDalam kitab Imamat 26:1-46 dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Ayat 1-13 memuat janji-janji berkat dan penyertaan Allah bila bangsa Israel taat dan menjalankan perintah-perintah-Nya. Hal ini terlihat dalam ayat 6:“Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apa pun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan melintas di negerimu.”2. Ayat 14-39 memuat peringatan akan penghukuman Allah jika bangsa Israel lalai atau menyimpang dari perintah-perintah Allah. Peringatan ini kita temukan dalam ayat14-19“Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu,...maka ... Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu... Aku sendiri akan menentang kamu, sehingga kamu akan dikalahkan oleh musuhmu, ... Aku akan lebih keras menghajar kamu sampai tujuh kali lipat karena dosamu, ... dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga.”3. Ayat 40-46 berisi janji-janji Allah untuk mengampuni dan menerima mereka kembali sebagai umat-Nya. Allah itu setia, dan selalu ingat akan perjanjian-Nya dengan leluhur Israel. Seperti yang dikatakan Allah, “Tetapi bila mereka mengakui kesalahan mereka dan kesalahan nenek moyang mereka dalam hal berubah setia yang dilakukan mereka terhadap Aku ... maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan Yakub; juga perjanjian dengan Ishak dan perjanjian-Ku dengan Abraham pun akan Kuingat dan negeri itu akan Kuingat juga”(ayat 40-42).Sebetulnya, dengan menghayati bacaan tadi, kita tahu bahwa hidup taat dan setia kepada Allah adalah pilihan yang selalu harus diambil tidak bisa tidak, sebagai umat Allah kita harus berlaku setia kepada-Nya. Namun, sejarah menunjukkan bahwa bangsa Israel bukanlah umat yang setia kepada Allah. Berkali-kali mereka jatuh pada penyembahan dewa-dewa yang dilakukan oleh bangsa-bangsa bukan Israel. Mereka berpikir bahwa penyembahan berhala seperti itulah yang justru membawa damai sejahtera, padahal sebaliknya yang mereka terima. Untuk setiap kejatuhan dalam hal kesetiaan, Allah menghukum bangsa Israel. 138Kelas XII SMA/SMKBob Deffi nbaugh (baca: “Defi nbo”) mengatakan bahwa Imamat 26 sangat penting bagi kita karena lima hal berikut.1. Ini adalah teks kunci untuk memahami sejarah Israel. Peringatan-peringatan dalam Imamat adalah kerangka sejarah Israel. 2. Menjadi kunci bagi kita untuk memahami pesan para nabi Israel. Janji penyelamatan dan pemulihan Israel juga kita temukan berakar dalam kelima kitab pertama Alkitab, yaitu Pentateukh. 3. Prinsip-prinsip yang ada di balik janji berkat dan kutuk masih berlaku di masa kita sekarang. 4. Mengandung banyak pengajaran untuk orang tua dan semua orang yang bertugas mendisiplinkan orang lain.5. Tidak hanya mengandung peringatan, juga pengharapan yang besar di dalam Alkitab.Apa yang kita temukan dalam uraian di atas ialah bahwa kesejahteraan (syalom) Israel berkaitan erat dengan ketaatan hidup mereka kepada Allah dan perintah-perintah-Nya. Apabila Israel tidak setia, maka Allah tidak segan-segan menghukum mereka, menyerahkan mereka kepada musuh-musuh mereka, membuat tanah Israel menjadi tidak subur dan sulit ditanami (“langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga”). Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa damai sejahtera Allah itu hanya dapat terwujud apabila ada kesetiaan kepada Allah yang disertai kerelaan untuk menjalani perintah-perintah dan hukum-hukum-Nya. Pada bacaan kedua, Yohanes 14:23-31, kita menemukan janji Tuhan Yesus untuk memberikan damai-Nya kepada kita. Janji ini diucapkan-Nya menjelang kematian-Nya di kayu salib. Yesus sadar bahwa sebentar lagi Ia akan meninggalkan dunia dan murid-murid-Nya. Oleh karena itu, Ia menjanjikan Roh Penghibur yang akan menyertai para murid dan semua orang percaya. Tugas Roh ini adalah “mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan ... mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 14: 26) Apa yang Tuhan Yesus perintahkan untuk kita lakukan tidak lain adalah mengasihi Dia, yang harus kita buktikan lewat ketaatan kita untuk menuruti fi rman-Nya dan Bapa-Nya (Yohanes 14:23-24). Ketaatan kita itulah yang akan memberikan kepada kita damai sejahtera-Nya (Yohanes 14:28). Secara singkat, dapat kita simpulkan bahwa baik Imamat maupun Injil Yohanes, mengingatkan kita bahwa ketaatan untuk melakukan apa yang telah diperintahkan Tuhan kepada kita akan menghadirkan damai sejahtera. Dengan kata lain, damai sejahtera tidak akan hadir begitu saja kecuali melalui kerja keras kita, dalam memberlakukan kehendak Allah di dalam seluruh kehidupan dan keberadaan kita, baik secara pribadi maupun sebagai gereja. Next >