< Previous119Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ Merujuk pada perumpamaan dalam Matius 20, apa yang dituntut oleh Wong dan kawan-kawan adalah keadilan, yaitu sesuai dengan yang sudah disepakati pada awalnya. Mengapa mereka perlu menuntut? Karena pemerintah Tiongkok tidak melakukan apa yang mereka janjikan kepada penduduk Hongkong. D. Pelaksanaan Keadilan dan Demokrasi di Indonesia Sejak 1998 Membahas pelaksanaan demokrasi sebelum tahun 1998 bukan merupakan hal yang perlu dibahas disini karena lebih tepat dibahas di pelajaran Sejarah atau Pendidikan Kewarganegaraan. Kini kita hidup di era reformasi yang diawali dengan ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan saat itu. Dapat dikatakan bahwa demokrasi di Indonesia menunjukkan perkembangan menuju perbaikan sejak tahun 1998 yang merupakan salah satu tonggak sejarah di Indonesia. Ini adalah tahun dimana pemerintahan Soeharto berakhir dan tampuk pemerintahan beralih ke B.J. Habibie selaku Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Pemerintahan Soeharto disebut Orde Baru yang dikecam karena menggunakan pendekatan otoriter walaupun masa itu disebut juga dengan Demokrasi Pancasila. Orde Baru memang menggantikan rezim Orde Lama di bawah pemerintahan Presiden Soekarno. Reformasi ini diwujudkan dalam kehidupan berpolitik dan bermasyarakat yang sifatnya menjadi lebih bebas dan terbuka (Indonesia-investment, 2013). Kebebasan dalam berpolitik, misalnya adalah kebebasan untuk mendirikan partai politik yang memiliki visi misi yang berbeda dari partai politik yang sudah ada pada kepemimpinan Soeharto. Secara lebih rinci, pencapaian Habibie dalam bidang reformasi ini adalah: 1. Memberikan kebebasan pers 2. Pendirian partai politik dan sejumlah serikat misalnya serikat buruh3. Pembebasan sejumlah narapidana politik4. Pembatasan periode kepresiden menjadi maksimal dua kali lima tahun5. Pelimpahan sebagian kewenangan dan kekuasaan ke pemerintah daerah.6. Penyelenggaraan pemilihan umum pada tahun 1999, walau pun pemilihan presiden sebelumnya baru saja dilakukan pada tahun 1998 oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Sayangnya, pada masa ini juga mulai muncul tindakan kekerasan seperti yang terjadi di Ambon, Kalimantan Barat, Jawa Timur, dan Kupang tidak mudah ditelusuri siapa pelakunya. Pada masa inilah kemerdekaan Timor Timur diakui oleh pemerintah Indonesia. 120Kelas XII SMA/SMKPada tahun 1999, sebagai tindak lanjut dari reformasi dalam bidang politik, rakyat Indonesia mengikuti pemilihan umum untuk memilih partai politik yang saat itu berjumlah 48 partai. Tentu saja banyak dari partai politik ini yang tidak mendapatkan suara karena memang kurang dikenal oleh masyarakat luas terkait dengan umur yang masih pendek sebagai suatu partai. Salah satu partai yang mendapatkan dukungan luas adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang didirikan oleh Megawati Soekarnoputri, putri sulung dari Soekarno, Presiden pertama Indonesia. Partai lainnya adalah Partai Kebangkitan Bangsa yang didirikan oleh K. H. Abdurrahman Wahid yang juga merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Wujud demokrasi yang muncul dalam pemilihan umum ini adalah bahwa Dewan Perwakilan Rakyat memiliki wakil-wakil dari pulau Jawa maupun luar Jawa yang dibuat menjadi sama besar, tidak lagi lebih banyak wakil dari pulau Jawa. Presiden Habibie digantikan oleh Presiden K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tahun 1999. Contoh pembaharuan yang terjadi pada masa ini adalah pengangkatan menteri kabinet yang berasal dari partai politik dan mengurangi peranan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), padahal, sejumlah konfl ik dan tindak kekerasan yang muncul di Indonesia memang perlu ditangani oleh TNI dan ABRI. Sementara itu, korupsi tetap terjadi dan melibatkan menteri-menteri yang berasal dari partai politik yang utama. Pada masa pemerintahan Gus Dur, reformasi diwujudkan dalam bentuk antara lain:1. Kebebasan pers semakin luas karena Departemen Penerangan dihapuskan. 2. Kelompok Tionghoa mendapatkan pengakuan lebih besar melalui kemudahan dalam mengurus dokumen kewarganegaraan dan penetapan hari raya Imlek sebagai hari libur nasional. 3. Mengakui Konghucu sebagai salah satu kepercayaan yang ada di kalangan rakyat Indonesia. Namun, karena ada sejumlah ketidakberesan politik yang juga mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi, Gus Dur diturunkan oleh DPR dan digantikan oleh Megawati selaku Wakil Presiden. Secara umum pemerintahan Megawati melanjutkan kebijakan baik yang sudah dilakukan di era Gus Dur. Perubahan yang dilakukan antara lain adalah mengadili kroni-kroni Soeharto untuk kasus korupsi, melakukan privatisasi sejumlah perusahaan negara dengan menjualnya ke swasta atau ke pihak asing. Untuk tindakan terakhir ini cukup banyak kritik dilontarkan kepada Megawati. 121Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ Pada tahun 2004 pemerintahan Megawati berakhir dan melalui pemilihan langsung presiden yang pertama kali dilakukan oleh rakyat Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menjadi Presiden RI yang kelima. Sejumlah pembaharuan yang dilakukan dalam dua periode pemerintahan SBY (tahun 2004-2014) antara lain adalah: 1. Di bidang ekonomi, terjadi pertumbuhan sehingga ada stabilitas ekonomi dengan kekuatan ekonomi yang diakui negara-negara lain.2. Ada alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar 20% untuk pendidikan.3. Meninggalkan IMF selaku badan ekonomi yang sebelumnya banyak mendikte apa yang harus dilakukan oleh pemerintahan Indonesia dalam bidang ekonomi. 4. Peningkatan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi. KPK kini dianggap sebagai lembaga yang bekerja dengan baik karena berhasil menuntaskan kasus-kasus korupsi termasuk yang melibatkan sejumlah anggota DPR dan menteri. Namun demikian, ada sejumlah kasus yang tetap belum dapat diselesaikan dengan baik, misalnya saja penyelesaian kasus orang hilang yang terjadi pada masa pemerintahan sebelumnya. Satu tradisi baru dalam demokrasi yang sudah berjalan baik sejak tahun 2004 adalah pemilihan presiden, anggota DPR, anggota DPRD, anggota DPD, Kepala Daerah (gubernur dan bupati) secara langsung oleh rakyat. Ini merupakan prestasi pemerintahan Indonesia yang diakui oleh dunia. Sayangnya, menjelang akhir pemerintahan SBY, pemilihan langsung ini diganti oleh DPR menjadi tidak langsung melalui pengesahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah pada tanggal 26 September 2014. Jadi dapat dikatakan bahwa perjalanan demokrasi di Indonesia masih akan berlangsung panjang demi menjamin tercapainya keadilan, kesempatan menyuarakan pendapat dan mengawasi jalannya pemerintahan. Demokrasi hanya dapat terwujud apabila demokrasi sebagai prinsip dan acuan hidup bersama antarwarga negara dengan negara dijalankan dan dipatuhi oleh semua pihak. Perwujudan demokrasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan negara semata-mata melainkan merupakan bagian dari tanggung jawab warga negara.Bacalah laporan berita di bawah ini: 122Kelas XII SMA/SMKIndonesia Miliki Tujuh Aspek DemokrasiVIVAnews - Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies, Rizal Sukma, menganalisis Indonesia telah berada di tahap Demokrasi. Tujuh aspek demokrasi telah berjalan baik.Pertama, Indonesia telah menganut sistem multipartai. “Sejak dulu sistem ini telah berlaku namun partai yang benar-benar ada hanya satu partai pemerintah, dua partai lainnya hanya aksesoris,” kata Rizal dalam pemaparan kepada 35 mahasiswa Stanford Graduate School of Business di Hotel Intercontinental MidPlaza, Jakarta, Senin 21 Desember 2009.Kedua, Indonesia telah menggelar Pemilu Demokratis, bahkan sudah tiga kali.Ketiga, Indonesia melakukan desentralisasi pemerintahan. “Sejak Undang-undang mengenai desentralisasi disahkan pada 2001, kekuasaan pemerintahan didistribusikan hingga tingkat kabupaten. Sebelumnya semua berpusat di Jakarta, bahkan kepada satu orang di Jakarta,” ujar Rizal.Aspek keempat adalah kebebasan pers. Rizal menyatakan, pada 2008, Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki pers bebas.Aspek kelima, militer tidak terlibat dalam politik. “Dan terus bergerak menuju profesionalisme. Militer juga harus bersikap netral dalam politik.Ini agenda yang belum selesai,” kata Rizal di hadapan para mahasiswa dari universitas yang menurut majalah Forbes terbaik di Amerika Serikat itu.Aspek keenam, Indonesia menunjukkan bahwa kekuatan politik berbasis Islam bisa bermain di dunia politik dengan mengikuti aturan main.Dan ketujuh, kekuatan masyarakat sipil semakin meningkat melalui lembaga swadaya masyarakat atau organisasi lainnya.Sumber: Vivanews.comDari laporan di atas tersirat bahwa demokrasi Indonesia telah berjalan baik karena negara kita memiliki tujuh aspek pentingnya: sistem multipartai, pemilu yang demokratis, desentralisasi pemerintahan, kebebasan pers, militer yang tidak terlibat politik, kekuatan politik Islam dalam dunia politik yang pluralistik, dan kekuatan masyarakat sipil. Tetapi, seberapa jauh hal di atas dapat kita setujui?Laporan di atas jelas menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dijalankan oleh bangsa Indonesia, supaya kita benar-benar dapat mewujudkan negara dan bangsa yang demokratis dan adil, sesuai dengan apa yang dirumuskan oleh Pancasila. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa berjalannya demokrasi dengan baik terkait erat dengan kesejahteraan masyarakat. Dalam situasi dimana 123Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ sangat banyak penduduk yang miskin dan terdapat kesenjangan yang luas antara penduduk kaya dengan penduduk miskin, keadilan, dan demokrasi sulit terwujud. Mengapa begitu? Karena kesenjangan antara kelompok kaya dan kelompok miskin muncul akibat ada kelompok penguasa yang membiarkan situasi kesenjangan untuk kepentingan mereka. Kondisi Indonesia yang masih dikategorikan memiliki banyak korupsi termasuk hal yang memprihatinkan. Pemerintah dan rakyat Indonesia perlu bekerja keras untuk membasmi korupsi yang sudah dianggap terstruktur dan massif (Kompas, September 2014). Rencana Bank Dunia dalam membangun kemitraan dengan Indonesia menunjukkan bahwa tingkat korupsi yang tinggi menjadi hal yang harus dapat ditangani oleh Pemerintah Indonesia agar dapat menjamin masyarakat Indonesia yang sejahtera. Kondisi bahwa 40 % masyarakat Indonesia hidup di ambang kemiskinan dengan pengeluaran sebesar 1,5 dolar Amerika per hari sangatlah memprihatinkan. Inilah hal-hal yang harus dibereskan sebelum demokrasi berjalan dengan baik di negara Indonesia. E. Memupuk Sikap Adil Sejak DiniSama seperti halnya memupuk demokrasi, sikap adil harus dipupuk sejak dini. Kita tidak bisa memiliki sikap adil bila kita tidak pernah merasakan diperlakukan adil. Dengan kata lain, pengalaman diperlakukan dengan adil akan memupuk sikap adil terhadap orang lain. Dari mana kita merasakan diperlakukan dengan adil? Tentunya dari pengalaman di keluarga dan sekolah sebagai unit dan lembaga pertama yang dialami oleh individu. Seluruh pihak yang terlibat harus sepakat bahwa keadilan harus ditegakkan dan kepedulian terhadap sesama memang mewarnai keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan. Sejak kecil, orang tua hendaknya tidak membeda-bedakan antara anak yang satu dengan anak yang lain. Tidak boleh ada anak yang menganggap bahwa dirinya lebih istimewa dari saudara-saudara kandung lainnya maupun menganggap diri lebih istimewa daripada orang lain. Di pembahasan sebelumnya kita sudah tahu bahwa untuk memupuk sikap demokratis sejak dini, orang tua perlu menerapkan pola asuh yang demokratis, yaitu yang memberi kesempatan kepada anak untuk menyuarakan pendapat mereka yang mungkin saja berbeda dari pendapat orang tua. Penghargaan kepada pendapat anak akan memupuk rasa percaya diri anak yang berakibat pada munculnya rasa menghargai orang lain juga. Melengkapi sikap demokratis ini, sikap adil ditumbuhkan bila individu merasakan bahwa ia sama berharganya dan sama istimewanya dengan orang-orang lain. Dasar dari ini adalah, bahwa setiap orang sama berharganya di hadapan Allah. Beberapa penelitian (misalnya Howe, Cate, Brown, & Hadwin, 2008) menunjukkan bahwa seorang anak yang berusia lima tahun pun sudah memiliki kemampuan empati, yaitu belas kasihan kepada 124Kelas XII SMA/SMKorang lain. Tentunya rasa belas kasihan tindak mendadak tumbuh begitu saja, namun karena memiliki rasa tidak tega melihat orang lain mengalami kekurangan dibandingkan dengan dirinya. Aktivitas1. Tuliskan dalam maksimal empat kalimat tentang pemahaman yang kamu miliki mengenai keadilan di Indonesia!2. Apa saja tindakan yang pernah kamu lakukan yang menunjukkan bahwa kamu menjunjung tinggi nilai keadilan dan kepedulian? Sebutkan minimal dua!3. Pilihlah dua berita dari media massa yang menceritakan tentang kondisi keadilan di Indonesia! Satu berita itu haruslah yang menceritakan keberhasilan pelaksanaan keadilan, dan satu berita lainnya adalah tentang kegagalan pelaksanaan keadilan. Ruang lingkup pelaksanaan keadilan itu boleh di pemerintahan (mulai dari pemerintahan pusat sampai dengan jajaran yang terendah di tingkat Rumah Tangga/Rukun Warga), boleh di masyarakat lokal, sekolah atau institusi pendidikan, atau keluarga. Ceritakan ulang di depan kelas, dimana letak keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan keadilan itu! 4. Lakukan percakapan dengan lima orang tua, boleh bapak atau ibu, tentang bagaimana mereka memupuk sikap adil dari anak (anak) mereka. Susun dulu daftar pertanyaanmu dan perlihatkan ke guru. Minimal tiga pertanyaan ini dapat kamu ajukan: a. Mulai anak umur berapa mereka diperlakukan dengan adil? b. Apakah anak pernah memprotes perlakuan yang diterimanya karena anak merasakan tidak adil? Apa tanggapan orang tua terhadap protes anak ini? c. Bagaimana mencari jalan keluar bila ternyata anak merasa diperlakukan tidak adil, padahal orang tua sudah memperlakukan dengan adil? Tentu kamu dapat menambahkan lagi pertanyaan lainnya. Laporkanlah hasilnya di kelompokmu. Setelah itu, presentasikan hasil kelompok di depan kelas.5. Apakah kamu setuju dengan pernyataan ini: “Kunci dari semua ini adalah pemberdayaan masyarakat. Bila masyarakat kuat, maka penyelewengan, pelanggaran demokrasi dan hak asasi manusia, dan berbagai tindakan sewenang-wenang lainnya akan dapat dikurangi atau bahkan dihapus sama sekali”? Berikan alasanmu.6. Susunlah sebuah program kegiatan bagi remaja-remaja di gerejamu agar mereka ikut serta mewujudkan keadilan!125Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ F. Penutup Nyanyikanlah lagu KJ No. 426: 1-4 “Kita Harus Membawa Berita.” Kita Harus Membawa Berita Kita harus membawa berita pada dunia dalam gelaptentang kebenaran dan kasih dan damai yang menetapdan damai yang menetap. Ref. : Karna g’lap jadi remang pagi, dan remang jadi siang t’rang Kuasa Kristus ‘kan nyatalah, rahmani dan cemerlang Kita harus menyanyikan gita melembutkan hati keras, supaya senjata Iblis remuk dan seg’ra lepas remuk dan seg’ra lepas.Kita harus membawa berita: Allah itu kasih belas. Dib’rikan Putra tunggalNya supaya kita lepas,supaya kita lepas. Kita harus bersaksi di dunia tentang kuasa darah kudus. Semoga yang masih sangsi terima Sang Penebus, terima Sang Penebus.Doa PenutupUcapkan doa di bawah ini:Tuhan Mahakuasa, Engkau sudah menciptakan manusia untuk ke-muliaan-Mu. Ajarkan kami untuk melayani-Mu melalui kebebasan berkarya dan menyuarakan pendapat demi me negakkan keadilan. Anugerahkan keberanian untuk melakukan yang benar dan membawa kebaikan bagi sesama kami. Jauhkan dari godaan untuk mementing-kan diri sendiri dan kelompok kami; sebaliknya, kobarkan semangat kami untuk memerangi mereka yang lalim dan menindas. Biarlah kami mampu memancarkan cinta kasih-Mu yang menerangi kedurjanaan sehingga menghadirkan kehangatan bagi yang merindukan-Mu. Demi Tuhan kami Yesus Kristus kami naikkan doa ini. Amin. 126Kelas XII SMA/SMKDi bawah ini, tuliskanlah doa untuk tercapainya demokrasi dan keadilan di dunia. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Demokrasi dan keadilan memang tidak dapat dipisahkan. Perjalanan demokrasi di Indonesia masih panjang dan untuk itu masih banyak hal yang perlu dilakukan. Sebagai siswa kelas XII kamu dapat memberikan penilaian terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Namun, lebih jauh lagi, sebagai remaja Kristen dan warga negara Indonesia kamu mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memantau praktik-praktik demokrasi di Indonesia. Berbicaralah, bertindak dan berjuanglah demi demokrasi dan kehidupan yang lebih baik di Indonesia dan di dunia. G. Rangkuman127Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ Menerapkan Keadilan Bagi Semua InsanBahan Alkitab: Imamat 26:1-46; Yohanes 14:23-31A. PengantarPelajaran ini adalah yang terakhir dari pembahasan mengenai demorasi, hak asasi manusia dan keadilan. Pembekalan sejauh ini tentunya sudah membekali kalian untuk menjadi pribadi yang memahami kaitan antara demokrasi, hak asasi manusia dan keadilan, baik dari perspektif Alkitab mau pun petunjuk praktis untuk menjalankan demokrasi, hak asasi manusia dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Sebetulnya, sejak di kelas I SD, seluruh pembahasan materi Pendidikan Agama Kristen mengajak kita untuk menghayati kehidupan bersama dengan Allah Sang Pencipta dan Sang Pemelihara kehidupan kita dalam kebersamaan dengan sesama mahluk lainnya, terutama dengan sesama manusia. Pemahaman bahwa semua mahluk dipelihara oleh Allah Sang Pencipta, dan bahwa manusia adalah mahluk mulia dan karena itu harus bertanggung jawab untuk memelihara isi dunia ini, hendaknya betul-betul kita hayati dan jalankan. Ini menjadi landasan untuk membahas tentang peran kita selaku pembawa damai sejahtera yang akan mengakhiri seluruh pembahasan di kelas XII ini. B. Menjadi Orang yang Mengalami Ketidakadilan.Sebelum kita membahas topik ini lebih lanjut, mari kita mengingat kembali pengalaman sebagai orang yang diperlakukan tidak adil. Kamu bebas memilih diperlakukan tidak adil dalam hal apa dan dimana (di keluarga, di sekolah, di lingkungan, di gereja, di pasar, dan sebagainya). Misalnya, orang tua terkesan lebih mengasihi adik daripada dirinya, dsb. Kemudian, tuliskan apa saja perasaan yang muncul ketika mengalami atau mengingat pengalaman sebagai orang yang diperlakukan tidak adil. Apakah muncul perasaan terhina, tersisihkan? Apakah muncul amarah, keinginan balas dendam? Hasil tulisanmu dibahas di kelompok yang terdiri dari 5-6 orang, lalu kelompok membuat rangkuman, 10128Kelas XII SMA/SMKdan membacakan hasilnya di muka kelas. Perhatikan apa saja kesamaan dan perbedaan yang ditemukan dari presentasi kelompok tentang topik ini. Dari sini, Guru membuat rangkuman, bahwa tidak ada orang yang menerima dengan mudah saat diperlakukan dengan tidak adil. C. Pentingnya Membahas Keadilan Terhadap Semua InsanPengertian mengenai pentingnya membahas keadilan didorong oleh penelitian terhadap para pelaku kriminal. Bechtold, Cavanagh, Shulman, Cauff man (2014), misalnya, menemukan bahwa perilaku kriminal para remaja yang dimasukkan dalam penjara sudah dapat diramalkan sejak mereka masih berusia lebih muda. Hal yang menarik ialah orang tua, khususnya ibu, sudah memiliki kepekaan bahwa anaknya akan bertingkah laku kriminal kelak di kemudian hari. Dari mana kepekaan ibu ini muncul? Dari mendengarkan keluhan-keluhan yang dilontarkan anaknya bahwa ia merasa diperlakukan tidak adil oleh lingkungannya. Misalnya, perlakuan teman-teman sebaya, perlakuan guru, dan sebagainya. Mengalami ketidakadilan memupuk rasa dendam yang kemudian dilampiaskan dalam perilaku kriminal ketika situasi memungkinkan. Sungguh luar biasa pengaruh dari pengalaman ketidakadilan.Dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, menyajikan pemahaman yang utuh tentang keadilan. Tuhan Yesus mempraktikkan keadilan ini dengan mengajarkan pentingnya mengasihi sesama seperti diri sendiri. Ketika kita dapat melihat orang lain dalam kedudukan yang sederajat dengan kita, atau dengan kata lain, ketika kita melihat orang lain tidak lebih berharga atau tidak lebih hina dari diri kita, maka kita dapat menerapkan prinsip keadilan ini. Begitu banyak tokoh-tokoh Alkitab yang bisa dijadikan teladan tentang bagaimana menjadi pribadi yang menjalankan keadilan. Kisah Raja Salomo (1 Raja-raja 3: 15 – 28) menunjukkan bahwa menjalankan keadilan adalah memberikan apa yang menjadi hak dari pribadi yang memang memiliki hak tersebut, dan sebaliknya, memberikan ganjaran kepada pribadi yang memang perlu dihukum karena kesalahan yang dilakukannya dengan sengaja. Sebelum Raja Salomo, Nabi Samuel pun menjalankan keadilan terhadap Raja Saul (1 Samuel 13: 5 – 14). Ketika Nabi Samuel melantik Saul menjadi Raja, ia sudah berpesan untuk selalu taat pada perintah Allah (1 Samuel 12: 13 – 15). Namun, ketaatan Raja Saul tidak berlangsung lama. Saul melanggar perintah Allah dengan memberikan korban persembahan (1 Samuel 13: 9) padahal ia tidak berhak melakukan hal itu. Walaupun Nabi Samuel sangat mengasihi Raja Saul, namun ia tetap memberikan hukuman yang patut untuk kesalahan yang dilakukan Raja Saul, yaitu, dengan memutus kedudukan Raja Saul sebagai raja (1 Samuel 13: 14). Ini menunjukkan bahwa Nabi Next >