< Previous49Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ 5. Ada beberapa tindakan yang dapat kamu lakukan sebagai bentuk par-tisipasi dan kesadaranmu untuk mewujudkan demokrasi dan hak asasi manusia. Contreng () pilihanmu sesuai dengan bentuk partisipasi yang kamu lakukan. a. Menghargai pendapat orang lain.b. Menghargai sesama dalam berbagai perbedaan. c. Tidak bersikap curiga dan antipati terhadap orang yang berbeda agama, suku, kebangsaan, dan status sosial.d. Berpikir positif terhadap orang lain. e. Melaporkan kepada yang berwajib peristiwa pelanggaran hak asasi manusia. Terima kasih atas partisipasinya. Tanggal……………………Catatan: tiap peserta didik mewawancarai lima orang teman sesama remaja SMA, hasil wawancara dibuat dalam bentuk tabel sehingga mudah membuat kesimpulan. Contoh tabel sebagai berikut: No.Istilah HAMPaham arti HAMTuliskan arti HAMDari mana dengar tentang HAMTindakan HAM yang sudah Dilaku-kan1.2.3.4.5.Guru dapat membuat tabel dalam bentuk lain atau peserta didik diberi kebebasan untuk membuat tabel. 50Kelas XII SMA/SMKDemokrasi dan hak asasi manusia adalah kebutuhan manusia yang mendasar. Alkitab tidak berbicara secara langsung mengenai hal-hal ini, namun Allah sangat peduli akan keduanya. Ini disebabkan karena manusia sebagai ciptaan Allah itu sangat berharga di mata-Nya, dan yang berharga bagi Allah haruslah juga berharga di mata kita. Menginjak-injak sesama manusia yang adalah ciptaan Allah berarti juga menghina dan melecehkan Allah sendiri. Itulah sebabnya sangat penting bagi orang Kristen terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan demokrasi dan hak asasi manusia. H. Rangkuman51Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ Sikap Gereja Terhadap Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di IndonesiaBahan Alkitab: Matius 22: 37-40; Amos 5: 21-24A. PengantarPembahasan ini merupakan klimaks atau puncak dari tiga pembahasan sebelumnya mengenai hak asasi manusia. Pada pembahasan ini, kamu mempelajari mengenai sikap gereja sebagai lembaga keumatan di bidang demokrasi dan hak asasi manusia. Mengapa hal ini penting? Karena gereja menyatakan misi Allah di dunia ini, yaitu memberitakan kasih, perdamaian, dan sukacita pada dunia. Dalam kaitannya dengan misi tersebut, gereja memiliki tanggung jawab dalam bidang demokrasi dan HAM. Bentuk tanggung jawab itu antara lain dengan memperdengarkan suara kenabian melalui pemberitaan dan pengajaran serta menunjukkan keberpihakan bagi mereka yang menjadi korban pelanggaran demokrasi dan HAM.Pada jenjang SMA kelas XII kamu yang akan berusia 17 tahun maupun yang telah berusia 17 tahun akan turut serta dalam pemilihan umum yang dikenal dengan “pesta demokrasi”. Untuk itu, gereja, orang tua dan lembaga sekolah perlu mempersiapkan kamu agar dapat menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab. Laporan dan Diskusi Hasil ObservasiMengumpulkan tugas observasi tentang kesadaran demokrasi dan hak asasi manusia yang sudah dikerjakan dan membahasnya bersama guru. Apa kesimpulan yang kamu peroleh? 452Kelas XII SMA/SMKB. Belajar dari Puisi Sajak Bulan Mei 1998 di IndonesiaAku tulis sajak ini di bulan gelap raja-rajaBangkai-bangkai tergeletak lengket di aspal jalanAmarah merajalela tanpa alamatKelakuan muncul dari sampah kehidupanPikiran kusut membentur simpul-simpul sejarahO, zaman edan!O, malam kelam pikiran insan!Koyak-moyak sudah keteduhan tenda kepercayaanKitab undang-undang tergeletak di selokanKepastian hidup terhuyung-huyung dalam comberanO, tata warna fatamorgana kekuasaan!O, sihir berkilauan dari mahkota raja-raja!Dari sejak zaman Ibrahim dan MusaAllah selalu mengingatkanbahwa hukum harus lebih tinggidari ketinggian para politisi, raja-raja, dan tentaraO, kebingungan yang muncul dari kabut ketakutan!O, rasa putus asa yang terbentur sangkur!Berhentilah mencari Ratu Adil!Ratu Adil itu tidak ada. Ratu Adil itu tipu daya!Apa yang harus kita tegakkan bersamaadalah Hukum AdilHukum Adil adalah bintang pedoman di dalam praharaBau anyir darah yang kini memenuhi udaramenjadi saksi yang akan berkata:Apabila pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyatapabila cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsaapabila aparat keamanan sudah menjarah keamanan53Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ maka rakyat yang tertekan akan mencontoh penguasalalu menjadi penjarah di pasar dan jalan rayaWahai, penguasa dunia yang fana!Wahai, jiwa yang tertenung sihir tahta!Apakah masih buta dan tuli di dalam hati?Apakah masih akan menipu diri sendiri?Apabila saran akal sehat kamu remehkanberarti pintu untuk pikiran-pikiran kalapyang akan muncul dari sudut-sudut gelaptelah kamu bukakan! Cadar kabut dukacita menutup wajah Ibu PertiwiAirmata mengalir dari sajakku ini.(Sajak ini dibuat di Jakarta pada tanggal 17 Mei 1998dan dibacakan W.S. Rendra di DPR pada tanggal 18 Mei 1998)Puisi di atas ditulis oleh W.S. Rendra (1935–2009), penyair terkemuka Indonesia, untuk mengenang lembaran-lembaran hitam dalam sejarah bangsa Indonesia ketika seribu lebih orang Indonesia diperkosa, disiksa, dibunuh, dan dibakar. Di antaranya sekitar seratusan lebih perempuan keturunan Tionghoa. Mereka menjadi korban karena ras dan golongan etniknya. Inilah catatan yang paling kelam mengenai pelecehan bahkan praktik menginjak-injak hak-hak asasi manusia di Indonesia. Sampai sekarang belum terungkap siapa yang menjadi otak pelanggaran berat hak-hak asasi manusia pada bulan Mei-Juni 1998 itu. Pertama yang diadili dan dijatuhi hukuman prajurit-prajurit kecil pelaksana di lapangan. Karena itu vonis yang diberikan pun hanya sebatas pemecatan dan hukuman penjara untuk para pelaku penembakan di Universitas Trisakti dan Semanggi. Sementara itu, siapa para pelaku pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan atas sekian ribu korban lainnya mungkin akan tetap gelap dan tidak terungkapkan. Berbagai peristiwa pelanggaran HAM yang diungkapkan dalam bahan pelajaran ini tidak bertujuan mendiskreditkan pihak mana pun. Dengan membuka peristiwa ini, generasi muda dapat belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan oleh generasi terdahulu dan termotivasi untuk mewujudkan demokrasi dan HAM dalam kehidupannya.54Kelas XII SMA/SMKMengkaji berbagai peristiwa tersebut di atas, yang menjadi pertanyaan ialah, langkah-langkah apa yang sudah diambil oleh lembaga-lembaga keagamaan untuk melakukan otokritik dan usulan pada pemerintah dalam menindak para pelaku pelanggaran hak asasi manusia ini maupun yang lainnya? Ataukah me-mang agama, khususnya agama Kristen, tidak punya sumbangan ataupun peran apapun dalam melindungi dan memperjuangkan hak-hak asasi manusia? Tulis komentar kamu tentang permasalahan pelanggaran HAM di atas pada kolom di bawah ini dan guru akan memberi kesempatan pada beberapa teman kamu untuk membacakan komentarnya.Komentar:.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................C. Hak Asasi Manusia Menurut AlkitabDalam Injil Matius 22:34-40 dikisahkan tentang seorang Farisi yang bertanya kepada Yesus tentang apakah hukum yang paling utama. Dia berharap bahwa hanya ada satu hukum yang perlu dia lakukan agar hidupnya menjadi sempurna. Namun Yesus ternyata menjawab lain. Ada dua hukum yang paling penting dan paling utama, yaitu mengasihi Allah dengan seluruh keberadaan kita dan mengasihi sesama kita seperti diri sendiri. Lalu Yesus mengatakan bahwa kedua hukum itu sama pentingnya, walaupun hukum yang pertama itu disebut-Nya sebagai “hukum yang terutama dan yang pertama”. Artinya, tidak mungkin orang hanya mengasihi Allah tetapi tidak mengasihi sesamanya sendiri. Hubungan yang baik dengan Allah harus terwujud dalam hubungan yang baik dengan sesama. Masalahnya, banyak orang yang tidak memahami perintah ini. Bagi mereka sudah cukup bila mereka mencintai Allah atau Tuhan mereka sementara orang lain tidak mereka cintai. Ada juga orang yang merasa dapat bertindak apa saja karena cinta kasihnya kepada Tuhan. Alkitab mengajarkan hal ini tidak mungkin terjadi. Hubungan vertikal antara manusia dengan Allah harus terwujud pula dalam hubungan horizontal antara manusia dengan sesamanya. Dalam 1 Yohanes 2:9 dan 4:20 dikatakan: 55Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ 2:9 Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.4:20 Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.Mengasihi sesama berarti menunjukkan kepedulian kepada sesama, kesediaan untuk menolong, bahkan juga berkorban demi orang lain. Kepedulian kepada sesama ini mestinya terwujud dalam upaya untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Itulah sebabnya kitab para nabi penuh dengan perintah dari Allah sendiri agar Israel menegakkan keadilan dan kebenaran. Amos 5:21-24 misalnya, menyatakan:21”Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.22Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang. 23Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar. 24Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir.”Dalam ayat-ayat di atas jelas bahwa ibadah dan penyembahan kepada Allah harus berjalan berdampingan dengan kehidupan yang adil dan benar kepada sesama manusia. Lalu, bagaimana dengan demokrasi? Membahas mengenai demokrasi erat kaitannya dengan politik dan kekuasaan. Oleh karena itu, pembahasan mengenai sikap Yesus terhadap politik dan kekuasaan dapat kamu pelajari berikut ini.D. Bagaimana Sikap Yesus Menyangkut Politik dan KekuasaanMeskipun Yesus tidak berbicara secara khusus mengenai politik dan kekuasaan, namun sikapnya terhadap politik dan kekuasaan nyata melalui praktik kehidupan. Ketika kepada-Nya diajukan pertanyaan ini oleh orang-orang farisi: “Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” (Matius 22:17). Maka jawab Yesus: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” (Matius 22:21). Ketika itu orang-orang Farisi ingin menjebak Yesus dengan mengajukan per-tanyaan tersebut kepada-Nya. Yesus pun menjawab bahwa mereka memberikan kepada kaisar apa yang wajib mereka berikan kepada kaisar. Artinya, setiap orang 56Kelas XII SMA/SMKharus mempunyai keprihatinan tertentu terhadap kesejahteraan sosial-politik negaranya dan harus taat sebagai seorang warga negara, sedangkan pemerintah harus melaksanakan suatu tanggung-jawab yang berasal dari Allah. “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar” juga berarti kesetiaan kepada Allah, karena Allah berkehendak agar kita menaruh perhatian pada ma-syarakat. Pada gilirannya hal ini merupakan suatu pemenuhan sebagian dari tugas mendasar kita, yaitu untuk memberikan kepada Allah apa yang menjadi hak-Nya. Jadi, partisipasi orang beriman dalam politik tidak terlepas dari ketaatannya ke-pada perintah Allah. Paulus memperkuat sikap Yesus ini dalam Kitab Roma 13:1-7 yang menyatakan orang Kristen harus taat kepada pemerintah namun hanya mereka yang layak dihormati dan ditaati saja. Artinya, jika mereka yang berkuasa tidak menjalankan kekuasaannya dengan benar maka mereka tidak patut dihor-mati. Ketaatan dan hormat diberikan bersamaan dengan sikap kritis, objektif, dan rasional. DiskusiBaca dokumen di bawah ini secara teliti kemudian diskusikan bersama teman sekelasmu pertanyaan dibawah ini: 1. Apakah manfaat dokumen ini bagi umat Kristen di Indonesia? 2. Jelaskan secara garis besar isi dokumen tersebut, tiap sub judul yang diberi tinta tebal berisi pokok-pokok yang harus dikritisi!3. Tuliskan kesimpulan kamu menyangkut isi dokumen dan dalam kaitannya dengan sikap gereja terhadap politik! Misalnya, apakah gereja peduli pada proses politik yang sedang berlangsung dalam kehidupan bangsa dan negara kita, apa bentuk partisipasi gereja dan lain-lain.57Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekerƟ Pesan Pastoral PGI untuk Pemilu Presiden 2014Saudara-saudara Umat Kristiani di Seluruh Indonesia,Tahapan Pemilu Presiden (Pilpres) kini sedang berlangsung. Dua pasangan calon sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 1 Juni 2014, yakni pasangan Nomor Urut 1: Prabowo Subianto/Hatta Rajasa, yang diusulkan oleh gabungan partai politik oleh Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB; serta pasangan Nomor Urut 2: Joko Widodo/M. Jusuf Kalla, yang diusulkan oleh PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI.Gunakan Hak PilihDalam Pilpres yang akan berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2014 nanti, kita akan memilih siapa yang akan menjadi nakhoda bangsa ini selama 5 (lima) tahun ke depan. Oleh karena itu, gunakan hak pilih Anda sebagai bentuk tanggung jawab iman percaya Anda. Dengan memilih, Anda bisa menentukan orang yang tepat untuk menjadi presiden dan wakil presiden.Politik Uang adalah Dosa!Pertanyaannya, siapa yang akan dipilih! Perlu ditegaskan bahwa pemilu itu tidak semata-mata soal hasil. Hasil sangat ditentukan oleh proses; dan proses yang baik akan menentukan hasil yang baik pula. Terlalu terfokus pada hasil seringkali tanpa disadari menjerumuskan pemilih kepada partisipasi politik yang pragmatis dan transaksional. Pengalaman pada Pemilihan Umum Legislatif, 9 April lalu, menunjukkan bahwa politik transaksional dalam bentuk politik uang merajalela di mana-mana! Bahkan ada warga gereja dan gereja sendiri ikut-ikutan terlibat di dalamnya. Sumber : https://twitter.com/pgi_oikoumeneGambar 4.1 Logo PGI58Kelas XII SMA/SMKKita perlu memaknai kembali substansi partisipasi gereja dalam kerangka memperkuat integritas proses dan kualitas hasil Pemilu itu sendiri. Jangan lagi terlibat dalam politik uang! Politik uang merupakan pembodohan raky-at dan merusak substansi demokrasi kita. Dalam 1 Timotius 6:10 ditegas-kan bahwa “... akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh mem-buru uanglah beberapa orang telah me nyimpang dari iman ...” Begitu juga dalam Kitab Keluaran 23:8 ditegaskan bahwa “Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbal-ikkan perkara orang-orang yang benar.” (Lihat juga Ulangan 16:19). Dengan demikian, politik uang adalah dosa.Kriteria Pemimpin yang BaikAlkitab memberikan rujukan yang jelas tentang pentingnya kepemimpinan dalam sebuah bangsa. Pemimpin hadir untuk menjalankan mandat ilahi. Roma 13:1 mengatakan “... tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah- pemerintah yang ada ditetapkan oleh Allah.” Karena itu, proses memilih pemimpin bangsa tidaklah terlepas dari mandat dan campur tangan Allah. Jadi, ketika kita memilih pemimpin kita harus sadari bahwa kita sedang menjalankan mandat ilahi untuk melahirkan pemimpin yang baik dan bertanggungjawab.Lalu, seperti apakah pemimpin yang baik? Kitab Keluaran 18:21 mengatakan bahwa mereka yang layak dipilih sebagai pemimpin haruslah “orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap.” Bandingkan juga Kisah Para Rasul 6:3 “... pilihlah tujuh orang di antara kamu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat ...”. Dua pesan Alkitab ini kiranya dapat menuntun kita untuk menentukan pilihan dalam Pilpres, demi menghasilkan pemimpin bangsa yang baik dan bertanggung jawab bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.Pedoman Memilih Dalam menghadapi Pemilihan Presiden pada 9 Juli 2014, PGI menyerukan beberapa hal berikut sebagai pedoman bagi warga gereja untuk memilih.1. Pelajarilah dan cermatilah visi dan misi pasangan calon sebelum anda menentukan pilihan. Sebab visi dan misi inilah yang akan menjadi kerangka kerja dan program pasangan calon jika terpilih. Berikan penilaian dan kritisi apakah visi dan misi itu dapat dilakukan atau hanya sekedar “mimpi” untuk mempengaruhi suara hati Anda.Next >