< PreviousPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 89pertimbangan Mahkamah Agung untuk grasi dan rehabiltasi. Sementara itu, untuk amnesti dan abolisi, presiden harus memperhatikan pertimbangan DPR. Pemilihan dan pengangkatan anggota Mahkamah Agung melibatkan tiga lembaga negara lain, yaitu Komisi Yudisial, DPR, dan Presiden. Komisi Yudisial yang mengusulkan kepada DPR, kemudian DPR memberikan persetujuan, yang selanjutnya diresmikan oleh Presiden. Komisi Yudisial juga menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim.a. Mahkamah Konstitusi dengan Presiden, DPR, BPK, DPD, MA, dan KY Selanjutnya, Pasal 24C ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa salah satu wewenang Mahkamah Konstitusi adalah untuk memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan UUD. Karena kedudukan MPR sebagai lembaga negara, maka apabila MPR bersengketa dengan lembaga negara lainnya yang sama-sama memiliki kewenangan yang ditentukan oleh UUD, maka konflik tersebut harus diselesaikan oleh Mahkamah Konstitusi. Dengan kewenangan tersebut, jelas bahwa MK memiliki hubungan tata kerja dengan semua lembaga negara. Hubungan tersebut, yaitu apabila terdapat sengketa antarlembaga negara atau apabila terjadi proses hak uji material yang diajukan oleh lembaga negara pada Mahkamah Konstitusi.Untuk memahami lembaga-lembaga negara di Indonesia, kerjakanlah tugas berikut bersama anggota kelompokmu. a. Pilihlah salah satu lembaga negara untuk dibahas bersama anggota kelompokmu. Masing-masing kelompok memilih lembaga negara yang berbeda.b. Identifikasi berbagai pertanyaan yang ingin diketahui tentang lembaga tersebut.c. Carilah informasi untuk menjawab pertanyaan yang telah disusun tentang lembaga negara tersebut dari berbagai sumber dan media.d. Diskusikan dengan anggota kelompokmu untuk menyusun laporan yang berkaitan dengan lembaga negara baik berupa laporan tertulis maupun berupa tayangan multimedia.e. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.Tugas Kelompok 3.390 Kelas IX SMP/MTs RefleksiSetelah mempelajari Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, coba kalian renungkan apa yang sudah kalian pelajari? Apa manfaat mempelajari materi tersebut. Apa perubahan sikap yang akan kalian lakukan? Apa tindak lanjut dari pembelajaran ini? Coba kalian ungkapkan di depan kelas atau tulis pada buku tulis atau kertas lembaran.1. Kata KunciKata kunci yang harus kalian kuasai dalam mempelajari materi pada bab ini adalah kedaulatan, sifat kedaulatan, teori kedaulatan, prinsip-prinsip kedaulatan NKRI, asas-asas kedaulatan di NKRI, dinamika kedaulatan di NKRI.2. Intisari Materia. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum dalam suatu negara, yang memiliki empat sifat pokok, yaitu asli, permanen, tunggal, dan tidak terbatas. Dilihat dari kekuatan berlakunya, kedaulatan dibedakan menjadi kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar. Teori-teori kedaulatan dari beberapa ahli kenegaraan, yaitu kedaulatan Tuhan, kedaulatan raja, kedaulatan negara, kedaulatan hukum, kedaulatan rakyat. Pembagian kekuasaan dalam negara dibagi atas tiga kekuasaan, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.b. Landasan yuridis kedaulatan Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut: a) Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat.b) Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. c) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 1 ayat (3).d) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat (1). c. Negara Republik Indonesia, menganut kedaulatan rakyat yang berdasarkan Pancasila. Kedaulatan tersebut dikenal dengan demokrasi Pancasila yang memiliki makna demokrasi yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila sebagai satu kesatuan. Asas atau prinsip utama demokrasi Pancasila, yaitu pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat. Pelaksanaan RangkumanPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 91demokrasi di Indonesia dilakukan dengan dua cara, yaitu langsung dan tidak langsung.d. Pemilihan umum sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat dan demokrasi, dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (LUBER dan Jurdil).e. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia terbagi dalam beberapa fase pelaksanaan demokrasi, yaitu demokrasi parlementer (1945-1949), demokrasi terpimpin (1949-1966), demokrasi Pancasila masa Orde Baru (1966-1998), demokrasi Pancasila masa Reformasi (1998-sekarang). Sistem pemerintahan Indonesia mengalami berbagai perubahan sesuai perubahan politik kenegaraan, yaitu sistem parlementer, sistem semiparlementer, dan sistem presidensial.f. Pelaksana kedaulatan di negara Indonesia adalah rakyat dan lembaga-lembaga negara yang berfungsi menjalankan tugas-tugas kenegaraan sebagai representasi kedaulatan rakyat dan pemegang kekuasaan pemerintahan. Lembaga-lembaga negara itu adalah, MPR, Presiden, DPR, DPD, BPK, MA, KY, dan MK.Cobalah melakukan penilaian sikap kalian, dengan mengisi lembar penilaian diri berikut. Isilah dengan jujur sesuai sikap kalian yang dilakukan selama proses pembelajaran.Instrumen Penilaian Sikap(Lembar Penilaian Diri)A. Petunjuk Umum:1. Instrumen penilaian sikap berupa lembar penilaian diri.2. Instrumen ini diisi oleh peserta didik.B. Petunjuk Pengisian:Berdasarkan perilaku kalian selama proses pembelajaran materi pada bab ini, nilailah sikap kalian dengan memberi tanda centang pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1 dengan ketentuan sebagai berikut.Skor 4, apabila selalu melakukan perilaku yang dinyatakan.Skor 3, apabila sering melakukan perilaku yang dinyatakan.Skor 2, apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang dinyatakan.Skor 1, apabila jarang melakukan perilaku yang dinyatakan.Penilaian Sikap92 Kelas IX SMP/MTs C. Lembar Penilaian DiriLEMBAR PENILAIAN DIRINama : ….....................Kelas/Semester : …......................Tahun Pelajaran : ..........................Hari/Tanggal Pengisian : …......................No.PernyataanSkorSkorAkhirNilai1234ASikap Beriman dan Bertakwa1.Saya bersyukur atas bentuk dan sistem kedaulatan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.2.Saya berdoa untuk kelangsungan hidup bentuk dan sistem kedaulatan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.BSikap Disiplin1.Saya ikut pemilihan ketua kelas.2.Saya ikut pemilihan ketua OSIS.3.Saya ikut pemilihan ketua organisasi lain.CSikap Tanggung Jawab1.Saya melaksanakan perintah ketua kelas.2.Saya melaksanakan program OSIS.3.Saya melaksanakan peraturan di masyarakat.4.Saya menghormati ketua kelas/ketua OSIS/ pejabat negara.DSikap Toleransi1.Saya menerima keputusan bersama walaupun berbeda pendapat.2.Saya tidak memaksakan pendapat/pilihan kepada orang lain.3.Saya menghormati pendapat/pilihan orang lain. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 93No.PernyataanSkorSkorAkhirNilai1234ESikap Percaya Diri1.Saya menyampaikan pendapat/ide/saran.2.Saya bersedia menjadi pengurus kelas/ OSIS/ organisasi lain.3.Saya berani berbicara di depan kelas.4.Saya mampu membuat keputusan dengan tepat.Nilai(SB/B/C/K)Lakukanlah proyek kewarganegaraan berupa kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kedaulatan rakyat dan pemerintahan di lingkungan sekolah, pergaulan, dan masyarakat sekitar kalian. Lakukan proyek ini secara kelompok atau kelas dengan langkah-langkah sebagai berikut.a. Amatilah pelaksanaan kedaulatan rakyat di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarmu. Tentukan satu topik pelaksanaan kedaulatan rakyat yang penting dan mampu kalian lakukan, seperti pemilihan ketua OSIS, pemilihan ketua RT/RW, pemilihan kepala desa, atau pemilihan kepala daerah (bupati/wali kota/gubernur).b. Buatlah skenario simulasi pemilihan sesuai dengan topik yang telah ditentukan.c. Bentuklah kelompok dalam kelas untuk pembagian tugas dalam pelaksanaan pemilihan, serta tentukan calon-calon yang akan dipilih.d. Persiapkan segala properti dan kebutuhan untuk pelaksanaan pemilihan sesuai tugas kelompok.e. Lakukanlah simulasi pelaksanaan pemilihan.f. Diskusikanlah kekurangan dari hasil kegiatan kalian.g. Susunlah laporan kegiatan secara tertulis dan sajikan di depan kelas. Proyek Kewarganegaraan 94 Kelas IX SMP/MTs Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan kedaulatan? 2. Jelaskan sifat-sifat kedaulatan! 3. Apa yang dimaksud dengan teori kedaulatan Tuhan dan teori kedaulatan negara? Siapa saja tokohnya? 4. Bagaimana pembagian kekuasaan menurut Montesquieu? 5. Bagaimana landasan yuridis kedaulatan negara Republik Indonesia? 6. Apa yang dimaksud dengan demokrasi Pancasila? 7. Jelaskan kelebihan demokrasi Pancasila dibandingkan dengan demokrasi liberal dan sosialis/komunis! 8. Jelaskan asas-asas pemilu di Indonesia! 9. Bandingkan pelaksanaan demokrasi Pancasila pada masa Orde Baru dan masa Reformasi!10. Jelaskan perbedaan sistem parlementer dengan sistem semiparlementer!11. Apa tugas pokok MPR menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945?12. Jelaskan tugas pokok presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan!13. Jelaskan fungi-fungsi DPR!14. Jelaskan perbedaan tugas pokok Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung!15. Bagaimana hubungan antara DPR dengan Presiden?16. Bagaimana hubungan antara DPR, MK, Presiden, dan MPR?Uji Kompetensi Bab 3Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 95Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal IkaBab 4Aku cinta Indonesia! Kalimat itulah yang harus selalu kita gaungkan sebagai warga negara Indonesia. Kalimat tersebut bukan hanya slogan saja, tetapi harus dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai warga negara yang baik, kita tidak perlu mencari-cari alasan mengapa kita harus mencintai dan menjunjung tinggi Indonesia. Hal tersebut karena mencintai dan menjunjung tinggi negara, sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia. Bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Esa apabila dalam diri kita terdapat kecintaan kepada negara yang semakin hari semakin besar. Karena itu semua merupakan anugerah Tuhan yang amat besar. Keadaan masyarakat Indonesia yang beraneka ragam merupakan salah satu rahmat dan anugerah dari Tuhan Yang Mahakuasa kepada bangsa Indonesia. Keanekaragaman tersebut perlu dipupuk dan dipelihara sehingga dapat memperkaya budaya bangsa dan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Masih ingatkah kalian, apakah makna persatuan dan kesatuan itu? Mengapa persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia? Bagaimana hubungannya dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika? Nah, sekarang coba ingat kembali materi yang sudah dipelajari di kelas VII dan kelas VIII, karena dengan dasar pemahaman itulah kalian akan membahas materi berikutnya.Pada bab 4 ini, kamu akan mempelajari lebih lanjut mengenai keberagaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Materi yang akan dipelajari, yaitu tentang makna dan prinsip persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia, masalah-masalah yang muncul, faktor penyebab 96 Kelas IX SMP/MTs masalah, akibat yang ditimbulkan, dan upaya mengatasi berbagai masalah yang timbul akibat keberagaman masyarakat Indonesia. Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat dan cara pemecahannya serta mampu menalar penyelesaian masalah tersebut.A. Makna Persatuan dalam KebangsaanPerhatikan gambar di bawah ini.Setelah kalian mengamati gambar di atas, jelaskan pesan yang tersirat dalam gambar tersebut. Apa saja perbedaan yang ada di lingkungan tempat tinggalmu? Walaupun banyak perbedaan dalam masyarakat, tentu saja terdapat hal-hal yang menyangkut kepentingan bersama, sehingga harus bersatu meninggalkan segala perbedaan demi terpenuhinya kebutuhan bersama tersebut.Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Maka kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan. Kesatuan berbangsa Indonesia, berarti keadaan yang merupakan satu keutuhan sebagai bangsa Indonesia. Sedangkan kesatuan bertanah air, merupakan satu keutuhan di dalam wilayah yang dihuni secara turun temurun oleh bangsa Indonesia.Sumber: http://gdb.voanews.comGambar 4.1Persatuan dalam keragamanPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 97Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia telah tumbuh dan terbentuk dalam nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia. Jauh sebelum kemerdekaan persatuan bagi bangsa Indonesia memiliki makna yang sangat mendalam sepanjang sejarah perjuangan bangsa. Karena berkat persatuan dan kesatuan dari segenap elemen bangsalah kita dapat mengusir penjajah, mendirikan negara atas kehendak bangsa sendiri, berjuang mempertahankan kemerdekaan, serta mengisi kemerdekaan dengan upaya-upaya pembangunan nasional. Walaupun kondisi masyarakat Indonesia beragam suku bangsa, agama, ras, budaya, dan adat istiadatnya, namun tetap merupakan keluarga besar bangsa Indonesia di bawah naungan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Persatuan dalam keragaman masyarakat Indonesia, memiliki arti yang sangat penting dan harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang, serta mempererat hubungan kekeluargaan antarwarga masyarakat, sehingga perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah. Oleh karena itu, diperlukan alat yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia, yaitu dasar negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta lambang-lambang identitas nasional, seperti bendera Merah Putih, lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dalam mewujudkan persatuan dalam keragaman masyarakat Indonesia, kita perlu mengembangkan sikap tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain, tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik, menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya, serta lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku masing-masing.Kita mesti bangga, memiliki suku dan budaya yang beragam. Keragaman suku dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya.Bangsa asing saja banyak yang berebut belajar budaya daerah kita. Jangan sampai kita menjadi asing di negeri sendiri, karena mengabaikan budaya sendiri. Bahkan, kita pun sempat hampir kehilangan budaya kita karena budaya asli daerah kita diklaim sebagai budaya asli bangsa lain. Sesama bangsa Indonesia, kita harus bahu-membahu memperkokoh semangat persatuan untuk mempertahankan segala apa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya nasional supaya kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terpelihara, tidak tercerai-berai dengan memisahkan diri atau diklaim oleh bangsa lain. Seperti pepatah mengatakan, ”bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.98 Kelas IX SMP/MTs 1. Lakukanlah evaluasi diri tentang upaya yang kalian lakukan dalam membina persatuan dan kesatuan di berbagai lingkungan. Tulislah hasil evaluasi kalian di dalam tabel di bawah ini!No.LingkunganUpaya yang telah dilakukan1.Keluargaa. ........................................................b. ........................................................c. .......................................................2.Sekolaha. .......................................................b. .......................................................c. .......................................................3.Masyarakata. .......................................................b. .....................................................c. .......................................................2. Lakukanlah evaluasi diri tentang upaya yang belum kalian lakukan dalam membina persatuan dan kesatuan, serta uraikan penyebab dan usaha apa saja untuk memperbaikinya. Tulislah hasil evaluasi kalian di dalam tabel di bawah ini!No.Hal-hal yang belum dapat dilakukanPenyebabUsaha untuk memperbaiki1.2.3.4.5.Tugas Mandiri 4.1Next >