< PreviousPrakarya dan Kewirausahaan 243Panen Hasil yang dipanen dari ayam pedaging adalah daging ayam. Panen ayam pedaging harus direncanakan dan dilaksanakan dengan baik untuk mengurangi jumlah ayam afkir karena kesalahan saat panen. Sebelum panen, terlebih dahulu disiapkan peralatan panen seperti timbangan, tali rafi a, keranjang ayam, dan lampu senter. Selanjutnya diambil sampel ayam pedaging untuk ditimbang sehingga berat badannya diketahui. Sebaiknya ayam yang akan dipanen tidak diberi makan terlalu banyak agar tidak ada sisa pakan di tempat makan. Pemberian antibiotik pada ayam yang akan dipanen diperbolehkan antara 5-14 hari menjelang panen.Untuk memudahkan pemanenan, terlebih dahulu ayam disekat secara bertahap. Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar ayam tidak ada yang memar, patah sayap, patah kaki, atau bahkan mati. Ayam yang telah dipanen dimasukkan ke dalam keranjang untuk diangkut. Pemanenan ayam pedaging broiler dapat dilakukan pada umur 22 hari atau 33 hari. Ayam broiler yang dipanen umur 22 hari lebih menguntungkan karena biaya lebih sedikit dan resiko kematian ayam lebih rendah. Alat yang dibutuhkan pada saat panen adalah timbangan dan keranjang untuk menyimpan ayam yang telah dipanen.Pasca panenKegiatan pasca panen untuk ayam pedaging adalah mengumpulkan semua peralatan dan membersihkannya. Pemeliharaan bangunan kandang dilakukan setelah panen.Sekarang Anda sudah memahami budi daya ayam pedaging. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh pemasaran produk yang dihasilkan. Pemasaran merupakan bagian ujung dari suatu wirausaha, tapi sangat menentukan keberlanjutan wirausaha.Tugas 11Cobalah kamu pelajari cara beternak unggas pedaging yang biasa dilakukan di daerah sekitarmu! Lakukan dengan melalui wawancara dengan pelaku usaha budi daya dan observasi ke lokasi! Catatlah hasil wawancara dan observasimu!244 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK C. Penghitungan Harga Jual Produk Hasil Budi daya Ternak Unggas PedagingHarga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable costing. Lembar Kerjar 11Hasil wawancara dan pengamatan tentang budi daya unggas petelur!1. Persiapan budi daya: a. Penentuan lokasi kandang b. Penentuan jenis unggas2. Budi daya unggas pedaging: a. Pembuatan kandang dan persiapan sarana lainnya b. Pengadaan bibit c. Pemberian pakan d. Pengendalian hama dan penyakit e. Pemanenan f. Pembersihan kandangPrakarya dan Kewirausahaan 2451. Full CostingPendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan biaya overhead (tetap dan variabel) serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum.Tabel 1.1 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Full CostingBiaya bahan bakuRp. ...........................Biaya tenaga produksiRp. ...........................Biaya overhead variabelRp. ...........................Biaya overhead tetapRp. ........................... +Harga Pokok ProduksiRp. ...........................Biaya administasi & umumRp. ...........................Biaya pemasaranRp. ........................... +Biaya non produksiRp. ........................... +Total HPPRp. ........................... 2. Variabel CostingPendekatan variabel costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi dan overhead variable ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri dari biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap dan biaya umum tetap. Tabel 1.2 Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Variabel CostingBiaya bahan bakuRp. ...........................Biaya tenaga produksiRp. ...........................Biaya overhead variabelRp. ........................... +HPP variabelRp. ...........................Biaya administasi & umum variabelRp. ...........................Biaya pemasaran variabelRp. ........................... +246 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Biaya non produksi variabelRp. ........................... Total biaya variabelRp. ........................... Biaya overhead tetapRp. ........................... Biaya administasi & umum tetapRp. ...........................Biaya pemasaran tetapRp. ........................... +Total biaya tetapRp. ........................... +Total HPPRp. ...........................Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harga Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya, pada satu kali produksi dengan HPP Rp. 1.000.000 dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/unit adalah Rp. 1.000.000 dibagi dengan 100, yaitu Rp. 10.000. Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target pencapaian Break Even Point (BEP) serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha. Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan,1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.2. Pendekatan Biaya (cost oriented approach)Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.3. Pendekatan Pasar (market approach)Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.Prakarya dan Kewirausahaan 247Anda sudah mendapatkan pembelajaran wirausaha dan budi daya unggas pedaging. Cobalah susun suatu rencana wirausaha di bidang budi daya ayam pedaging! Mulai dengan membuat perencanaan dan melakukan analisis biaya!Berikut ini adalah hal-hal penting harus direncanakan sebelum memulai wirausaha, yaitu:1. Menentukan jenis ternak yang akan dibudidayakan Berdasarkan pengalaman survey pasar yang anda lakukan pada pembelajaran sebelumnya, Anda dapat menentukan jenis unggas yang akan dibudidayakan. Pilih jenis unggas yang produk budi daya laku dipasaran atau kamu produk yang kompetitornya lebih sedikit.2. Menentukan lokasi kandang Berdasarkan pembelajaran sebelumnya, Anda tentu sudah dapat memilih lokasi kandang.3. Menentukan skala usaha yang akan dibuat. Guna mengurangi resiko, wirausaha dapat dimulai dengan skala usaha yang kecil. Sambil melaksanakan wirausaha dalam skala kecil, Anda dapat mempelajari berbagai hal sehingga dapat menjadi pengalaman dan pedoman jika suatu saat nanti ingin memperbesar skala usaha. Anda dapat menerapkan prinsip learning by doing (belajar sambil bekerja).Coba lakukan survei pasar terhadap berbagai produk budi daya unggas petelur di wilayah tempat tinggal Anda untuk mencari informasi tentang:1. Jenis produk budi daya unggas petelur yang dipasarkan2. Jenis unggas petelur yang paling laku di pasar3. Harga telur unggas4. Jumlah telur unggas yang diperjualbelikan 5. Pengemasan produk budi daya unggas petelurAnda dapat menggunakan metode wawancara terhadap beberapa orang pedagang dan pembeli yang ada di pasar yang dikunjungi.Tugas 12Selanjutnya dilakukan analisis biaya yang diperlukan dalam wirausaha di bidang budi daya ternak unggas pedaging. Komponen biaya produksi dalam usaha ternak unggas sangat ditentukan oleh skala wirausaha. Semakin besar skala wirausaha, semakin besar pula biaya yang dibutuhkan.248 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Komponen biaya dalam suatu wirausaha terdiri atas biaya tetap dan tidak tetap. Biaya tetap, yang terdiri dari biaya pembuatan kandang dan pembelian peralatan kandang, sedangkan biaya tidak tetap terdiri atas biaya bibit, pakan, dan obat-obatan.Contoh analisis biaya usaha budi daya unggas pedaging. Jumlah biaya yang dibutuhkan sangat tergantung skala usaha. Jadi, Anda dapat mencoba membuat analisis biaya untuk skala usaha kecil, serta memaksimalkan sumber daya yang ada di sekitar tempat tinggal. Contoh komponen biaya tetap dan tidak tetap dalam wirausaha di bidang budi daya ternak unggas pedaging dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Anda dapat menambah jenis pengeluaran lainnya sesuai dengan kebutuhan atau wilayah tempat tinggal. PengeluaranNo. Jenis pengeluaranJumlah satuanSatuan Harga/satuanJumlah (Rp)Biaya tetap1.Pembuatan kandang2.Peralatan kandang:Tempat makanTempat minumGalon airLampu peneranganLembar Kerja 12Hasil wawancara dan pengamatan tentang produk budi daya unggas pedaging1. Jenis produk budi daya unggas pedaging yang dipasarkan:2. Jenis unggas pedaging yang paling laku di pasar:3. Harga daging unggas:4. Jumlah daging unggas yang diperjualbelikan:5. Pengemasan produk budidaya unggas pedaging:Prakarya dan Kewirausahaan 249Biaya tidak tetapNo. Jenis pengeluaranJumlah satuanSatuan Harga/satuanJumlah (Rp)1.Bibit 2.Pakan3.Obat-obatan4.VitaminPenerimaanNo. Jenis pengeluaranJumlah satuanSatuan Harga/satuanJumlah (Rp)1.Penjualan unggas2.Penjualan kotoran unggasD. Promosi Produk Hasil Budi Daya Ternak Unggas Pedaging Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi product, place, price, dan promotion atau dikenal pula dengan sebutan 4P. Pada pembelajaran sebelumnya telah dibahas tentang produk (product) dan harga (price). Kesuksesan suatu produk di pasaran tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan harga yang tepat, melainkan juga tempat penjualan (place) dan cara promosi (promotion). Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target dari promosi tersebut dan tempat penjualan produk dilakukan. Promosi produk untuk pasar lokal dapat dilakukan diantaranya dengan memasang iklan pada tempat-tempat strategis di pasar. Promosi untuk pasar yang lebih luas dapat dilakukan melalui media sosial atau website di internet.Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk. Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk respon dari calon pembeli. Pertama adalah perhatian (attention) dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang menarik didengar dan dilihat, serta unggul daripada promosi produk pesaing. Kedua adalah ketertarikan (interest) dari calon pembeli. Ketiga adalah keinginan (desire) calon pembeli untuk memiliki produk. Keempat adalah tindakan (action) membeli. Empat bentuk respon ini dikenal dengan AIDA, Attention, Interest, Desire dan Action. 250 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK E. Penjualan Produk Hasil Budi Daya Unggas Pedaging secara Langsung dan OnlineProduk hasil budi daya unggas pedaging dapat memiliki sasaran pasar lokal ataupun pasar yang lebih luas. Penjualan kepada para pembeli lokal dapat dilakukan secara langsung dari produsen kepada pembeli ataupun dengan sistem konsinyasi dengan menitipkan produk hasil budi daya di toko. Penjualan kepada pasar yang lebih luas, dapat menjangkau tidak hanya konsumen lokal melainkan juga konsumen yang di luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Pemasaran dan penjualan dengan jangkauan yang luas dapat menggunakan media online, yaitu dengan internet. Pemanfaatan teknologi internet memungkinkan produsen melakukan pemasaran dan penjualan langsung. Produsen memasang gambar dan informasi mengenai produk hasil budi daya pada sosial media atau website. Gambar dan informasi harus menarik dan dapat dipahami oleh para calon pembeli. Pembeli yang tertarik akan berusaha untuk menghubungi produsen. Produsen dan konsumen selanjutnya akan berkomunikasi secara online baik melalui email, sms, atau telepon untuk membuat kesepakatan pembelian dan cara pembayaran. Pembayaran dilakukan melalui bank, sedangkan pengiriman dilakukan melalui jasa pengiriman barang. Pengemasan produk hasil budi daya unggas pedaging untuk pasar luar daerah harus dipastikan dapat menjamin produk tetap awet sampai di tempat tujuan. Sumber: Kemdikbud, 2015 Gambar 7.13 Media promosi yang digunakan tergantung pada sasaran yang ditujuBerikut adalah beberapa kiat untuk memulai usaha unggas pedaging:1. Memperhatikan trend harga Agar ayam pedaging yang dipelihara dipenen pada waktu harga jual bagus maka waktu memulai budi daya ternak unggas pedaging perlu diperhatikan. Rencanakanlah waktu mulai budi daya ayam pedaging sehingga panen dapat dilakukan pada permintaan ayam pedaging sangat tinggi, seperti hari lebaran.Prakarya dan Kewirausahaan 251F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Budi Daya Unggas PedagingEvaluasi diri pada akhir semester 2 terdiri atas evaluasi individu dan evaluasi kelompok. Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran terhadap masing-masing peserta didik. Evaluasi individu meliputi evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Evaluasi kelompok adalah untuk mengetahui interaksi dalam kelompok yang terjadi dalam kelompok, kaitannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi Diri (individu)Bagian A. Berilah tanda cek (√) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.Keterangan: 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Kerajinan di Semester 1Bagian ANo. Aspek Evaluasi123451. Saya mengetahui peluang pasar unggas pedaging.2. Saya mengetahui jenis-jenis unggas pedaging.3. Saya mengetahui teknik budi daya unggas pedaging yang ada di daerah sekitar.2. Kondisi musim dan cuaca Kondisi cuaca sangat mempengaruhi produksi yang akan diperoleh. Mulai usaha budi daya ayam pedaging pada saat cuaca bagus. Sebagai acuan kamu dapat mengikuti waktu para peternak ayam pedaginng yang sudah berpengalaman.3. Skala usaha Usaha budi daya ternak ayam pedaging sebaiknya dimulai dengan skala usaha yang tidak terlalu besar dan disesuaikan dengan kemampuan. Misalnya mulai dengan 1000 ekor DOC.252 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK 4. Saya memiliki banyak ide untuk produk hasil budi daya unggas pedaging.5.Saya terampil melaksanakan budi daya unggas pedaging.6.Saya dapat menghitung biaya produksi dan menetapkan harga jual.7.Saya berhasil menjual produk hasil budi daya unggas pedaging.8.Saya bekerja dengan rapi dan teliti.9.Saya dapat bekerja sama dalam kelompok dengan baik.10.Saya puas dengan hasil kerja saya pada Semester 2.Bagian BKesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Kerajinan Semester 2:Evaluasi Diri (kelompok)Bagian A. Berilah tanda cek (√) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.Keterangan: 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompokBagian ANo. Aspek Evaluasi123451.Semua anggota kelompok kami memiliki sikap yang baik.2. Semua anggota kelompok kami memiliki pengetahuan yang lengkap tentang materi pembelajaran Semester 2.Next >